Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN FARINGITIS

No Dokumen :108/UKP/01/2023

SOP No Revisi :
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/3

Puskesmas Joko Wantoro,S.Kep.Ners,MM


Payung Rejo NIP.196809061989031005

A. Pengertian 1. Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh


bakteri dan virus.
2. Asuhan Keperawatan pada pasien Faringitis adalah suatu rangkaian
kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien
Faringitis pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan (pengkajian, analisa
data, diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan dan evaluasi keperawatan) dalam lingkup dan
wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
B. Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
dengan Rheumatoid Artritis secara komprehensif.
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Payung Rejo No 870 / 060 /1012162 / 01 /
2023 tentang Tentang Pelayanan Klinis pada UPTD Puskemsas Payung
Rejo.
D. Referensi 1. Marilynn E. Doenges, 2002, Rencana Asuhan Keperawatan,EGC,
Jakarta.
2. Arif Mansoer, 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaplus,
Jakarta.
E. Alat / bahan
F. Prosedur 1. Perawat memanggil pasien.
Langkah- 2. Perawat menyapa pasien.
Langkag 3. Perawat mempersilahkan pasien duduk dengan nyaman, bila pasien
tidak memungkinkan untuk diperiksa dengan duduk dipersilahkan
berbaring di tempat tidur dengan nyaman.
4. Perawat melaksanakan anamnesa untuk mengetahui keluhan pasien
meliputi :
 Menanyakan apakah ada nyeri pada tenggorokan.
 Menanyakan apakah sakit waktu menelan, suara serak.
 Menanyakan apakah disertai pilek.
 Menanyakan apakah ada nyeri sampai ke telinga.
5. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan darah, nadi,
suhu, pernafasan, BB).
6. Perawat mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan dalam RM.
7. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan pasien dengan Faringitis di
lembar asuhan keperawatan :
 Hipertermi/demam berhubungan dengan proses infeksi.
 Nyeri telan berhubungan dengan inflamasi pada membran mukosa
faring.
 Resiko tinggi penularan infeksi.
 Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kelemahan,
anoreksia.
8. Perawat menuliskan rencana tindakan keperawatan :
 Anjurkan pasien untuk beristirahat, kompres air hangat, gunakan
pakaian tipis dan dapat menyerap keringat selama demam.
 Anjurkan pasien untuk minum banyak 2000-2500 ml/hari.
 Anjurkan pasien istirahat di tempat tidur selama demam.
 Anjurkan pasien untuk menghindari alergen atau iritan terhadap
debu, bahan kimia, asap rokok, dan mengistirahatkan atau
meminimalkan bicara bila suara serak.
 Anjurkan untuk melakukan kumur air hangat.
 Beri penyuluhan tentang diit dengan nutrisi yang adekuat,
hindarkan anak dari snack dan es.
 Jauhkan balita dari keluarga yang sakit.
 Anjurkan menutup mulut dan hidung jika hendak bersin, cuci
tangan dengan sebun setelahnya.
9. Perawat melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan :
 Menganjurkan pasien untuk beristirahat, kompres air hangat,
menggunakan pakaian tipis dan dapat menyerap keringat selama
demam Menganjurkan pasien untuk minum banyak 2000-2500
ml/hari.
 Menganjurkan pasien untuk menghindari alergen atau iritan
terhadap debu, bahan kimia, asap rokok, dan mengistirahatkan
atau meminimalkan bicara bila suara serak.
 Menganjurkan untuk melakukan kumur air hangat.
 Menganjurkan pasien istirahat di tempat tidur selama demam.
 Memberi penyuluhan tentang diit dengan nutrisi yang adekuat,
menghindarkan anak dari snack dan es.
 Menjauhkan anak dari keluarga yang sakit.
 Menganjurkan menutup mulut dan hidung jika hendak bersin,
mencuci tangan dengan sabun setelahnya.
10. Perawat melakukan evaluasi.
11. Perawat melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
12. Perawat mempersilahkan pasien ke meja dokter.

2/3
13. Dokter melakukan pemeriksaan pasien.
14. Dokter menuliskan diagnosa Faringitis ke dalam RM.
15. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam RM dan resep.
16. Dokter memberikan resep kepada pasien.
17. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat ke apotek.
G. Bagan /
Alur
H. Hal yang Pastikan data tersimpan direkam medis.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum.
2. Ruang IGD / Tindakan .
J.Dokumen Rekam medis pasien.
terkait
K. Rekaman Histori Perubahan.

Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai