Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN

Pemberian Obat IV

Nama Pasien : Tn. A Diagnosa Medis

Tanggal : 21-3-2020 Gastritis

Ruangan :Naimah

DISUSUN OLEH :
RESTU DEWI SAFITRI,S.Kep

2014901010

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
TAHUN 2020
FORMAT SP (STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

1. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien

DO : Klien dengan keluhan nyeri pada ulu hati 4 hari yang lalu  disertai
mual muntah, kesadaran CM, GCS 15. terpasang IVFD RL 20 TPM, Skala
nyeri 8

DS : - Klien mengatakan nyeri ulu hati

- Klien mengatakan mual dan muntah

2. Diagnosa Keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual munt
ah

3. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan nyeri


berkurang sampai dengan hilang dengan criteria hasil:
Pain Control :
1. Pasien dapat mengontrol nyeri
2. Pasien melaporkan nyeri berkurang atau hilang
3. Frekuensi nafas dbn (16-24x/menit)
4. Skala 0-1 dari 4
5. Pasien tidak gelisah
4. Tindakan Keperawatan

Memberikan terapi intravena

2. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Orientasi

1. Salam Terapeutik

Assalamualaikum pak, perkenalkan saya perawat restu yang akan merawat bapak si
ang ini, bagaimana kondisi bapak siang ini, apa yang bapak rasakan hari ini ?

2. Evaluasi/ Validasi

Baikla pak, sesuai hasil overan saya dengan dinas sebelumnya, karna bapak masih
mengeluh nyeri, maka saya akan memberikan terapi intravena

3. Kontrak : Topik :

Memberikan terapi intravena

Waktu :

Pukul 16.00 wib

Tempat :

Ruangan naimah 102


Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)

1. Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

2. Mengidentifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir pasien dan mencocokkan
nomor medical record pasien dengan dokumen dan data di gelang pasien.

3. Memberitahukan kepada pasien dan atau keluarga tindakan yang akan dilakukan.

4. Menjaga privasi pasien dengan menutup gorden atau menutup pintu.

5. Lakukan pengecekan obat dengan daftar obat untuk mencocokan yang meliputi 8 benar
seperti yang diatas.

6. Mengkaji apakah pasien perlu diobservasi dulu sebelum obat diberikan ( observasi vital sign,
pengkajian pasien, dll).

7. Mengatur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan dan tentukan daerah yang akan disuntik.

8. Pilih lokasi penyuntikan yaitu vena cepalika, vena antebrachii, vena mediana cubiti

9. Pasang perlak alas dibawah daerah yang akan disuntikkan

10. Pasang torniquet diatas daerah yang akan disuntikan agar vena mudah diraba atau dilihat,
pasien dianjurkan untuk mengepalkan tangan.

11. Cuci tangan dengan hand rub dan pasang gloveLaku desinfeksi daerah tusukan.

12. Tusukan jarum ke dalam vena dengan lubang jarum mengarah ke atas sejajar dengan
vena.

13. Lakukan aspirasi, jarum yang masuk vena ditandai dengan adanya darah yang masuk pada
pangkal jarum.

14. Anjurkan pasien membuka kepalan tangannya sambil perawat membuka torniquet,
kemudian secara perlahan-lahan injeksikan obat ke dalam vena sampaki habis,

15. Periksa daerah sekitar dimasukannya iv kanula, apakah ada kemerahan, bengkak, rasa
tidak nyaman, rembesan serta patenitas dari iv kanula.

16. Periksa bahan infus dan obat yang akan diberikan untuk memastikan kompatibelitasnya

17. Perhatikan respon pasien saat dimasukan obat.

18. Bila obat sudah habis maka tarik spuit secara perlahan.
19. Buka glove dan cuci tangan dengan hand rub.

20. Rapihkan pasien dan alat dan buang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis
sampahnya.

21. Beritahu pasien/ keluarga bahwa tindakan sudah selesai

22. Evaluasi keadaan pasien sewaktu dan setelah pemberian obat suntik dengan waktu yang
sesuai (15 – 20 menit)

23. Jika terjadi alergi akibat pemberian obat segera laporkan kepada dokter jaga, kemudian
laporkan kepada koordinator atau penaggung jawab shif.

24. Mohon izin pada pasien dan keluarga untuk meninggalkan ruangan.

25. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada daftar obat tulis jam berapa obat yang
telah diberikan, tulis nama dan paraf perawat yang memberikan, minta paraf pasien atau
keluarga.

Terminasi

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi Objektif :

Selama tindakan berllangsung, klien tampak agak lebih relaxs.

Evaluasi Subjektif :

Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan) :

Klien mengatakan nyeri agak berkurang, dan agak tenang

2. Kontrak yang akan datang :


Topik : Melakukan perawatan infus

Waktu :

Jam 16.00 wib

Tempat :

Naimah 102

Anda mungkin juga menyukai