Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO PEMBUATAN VIDIO

TINDAKAN TRANSFUSI DARAH PADA PASIEN HEMODIALISIS

A. AKTOR :
1. dr. Diana (Dokter)
2. Mia (Perawat)
3. Pasien
B. Skenario :
1. Persiapan :
a. Alat dan Bahan
1) Darah Donor (PRC)
2) Transfusi set
3) NaCl 0.9%
b. Pelaksanaan :
“Sebelum melakukan transfusi darah sebelumnya pasien sudah dilakukan
pemeriksaan Hemoglobin di HD sebelumnya dengan mengambil sampel
darah pemeriksaan dan sampel darah untuk sampel transfusinya. Hasil
pemeriksaan menunjukan perlu transfusi jika : Hb kurang dari < 8 g/dL.”
Perawat Mia : Permisi pak, dari hasil pemeriksaan laboratorium hemoglobin
HD yang sebelumnya hasilnya bapak kurang, sehigga bapak harus
melakukan transfusi hari ini pak ?
Pasien : Iya suster, kemarin sudah dipesankan darahnya untuk hari ini.
Perawat Mia: iya pak darah sudah dipesankan, darahnya sudah ada.
Sebelum transfusi kita tensi dulu ya pak. “(perawat melakukan tensi, nadi,
suhu,respirasi rate)” hasilnya bagus ya pak tensi : 130/80 mmHg, nadi :
87x/menit, RR: 19x/menit, suhu : 37.0 C.
bapak sebelumnya sudah pernah melakukan transfusi ?
Pasien : sudah pernah sus.
Perawat Mia : apakah ada reaksi alergi bu ? seperti gatal-gatal, kemerahan,
menggigil, demam, hipertensi atau hipotensi, sesak.
Pasien : tidak ada sus, tidak ada reaksi alergi baik sebelum atau sesudah
alergi. Jadi bisa melakukan transfusi ya sus ?
Perawat Mia : ya pak bisa, tunggu saya akan laporakan terlebih dulu ke
dokter ya.“(perawat melakukan pelaporan ke dokter jaga)”
Dok lapor,
S: hari ini pasien atas nama Tn. X. hari ini Tn X hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital : tensi : 130/80 mmHg, nadi : 87x/menit, RR: 19x/menit, suhu :
37.0 C.
B: Tn. Dengan diagnosa anemia ec CKD on HD stage V. hasil pemeriksaan
hemoglobin kemarin hasilnya 7,1 g/dL. hasil pengakjian pasien sudah pernah
melakukan transfusi sebelumya, riwayat alergi transfusi tidak ada dok. Saat
ini pasien sedang menjalani HD jam pertama.
A : menurut saya pasien hari ini harus dilakukan transfusi PRC, karena hasil
TTV dalam kondisi baik dan darah sudah dipesankan.
R : Apakah boleh dilakukan dok transfusinya ?
Dokter : baik, lanjutkan saja transfusi, jangan lupa double cek identitas,
tanggal lahir, no labu, golongan darah sebelum pemberian ya serta observasi
reaksi alergi saat pemberian.
Perawat Mia : baik dok. “(perawat mengambil pack darah dan transfsi
set)”
Permisi pak, kita akan melakukan transfusi ya pak, apakah bapak bersedia ?
perawat menjelaskan tujuan pemberian dan efek samping yang kemungkinan
kerjadi pada pasien. Ada yang mau ditanyakan bu ?
Pasien : tidak sus, sudah.
Perawat :
1. melakukan double cek, membaca label pada labu darah dan cocokkan
dengan identitas pasien serta sediaan darah yang diminta.
2. Membilas blood transfusion set dengan NaCL 0.9 %, kemudian
pasangkan pada labu darah.
3. menyambungkan blood transfusion set dengan bubble trap vena melalui
selang tempat memasukkan obat.
4. mengatur tetesan darah sekitar 20 tetes/menit.
Bu tranfsusi nya dimulai ya. 15 menit lagi saya akan observasi lagi ya bu ?
Hal yang harus diperhatikan
1. Observasi setiap 15 menit apakah tetesan darah berjalan lancar dan
periksa apakah terjadi clotting pada sirkulasi ekstrakorporeal.
2. Observasi kemungkinan terjadi reaksi transfusi, seperti : gatal-gatal,
kemerahan, menggigil, demam, hipertensi atau hipotensi, sesak,
penurunan kesadaran. Lapor pada dokter untuk penanganan lebih lanjut.
3. Isi bagian dari label darah mengenai reaksi transfusi yang terjadi untuk
dilaporkan ke PMI.
Pasien : iya sus, terimakasih.
Perawat Mia : Mendokumentasikan tindakan transfusi : produk darah, no
labu, jumlah sediaan dan jam pemberian. (perawat melaporkan ke dokter jika
tindakan transfusi sedang bejalan)
Setelah tindakan transfusi darah selesai dilakukan berikan edukasi pasien
mengenai cara meningkatkan hemoglobin dengan cara meningkatkan asupan
nutrisi tinggi protein, dan pantangan makan untuk mencegah pendaharan, dan
berikan penjelasan efek transfusi dan cara mengtasi jika terjadi reaksi alergi.

Anda mungkin juga menyukai