Anda di halaman 1dari 4

Nama : NY R

NIM : C12113503

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)PENGAMBILAN DARAH MELALUI ARTERI

Nama Klien : Ny Y
Umur : 40 tahun
Ruangan : hcu
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
 Keluarga klien mengatakan bahwa klien sesak
Data Objektif:
 TD 108/76
 Keadaan umum masih lemah (GCS 14)
2. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan oksigenasi
3. Tujuan Khusus (TUK):
Pengambilan spesimen untuk tes laboratorium.
4. Intervensi Tindakan Keperawatan:
Bina hubungan saling percaya (BHSP) dengan tekhnik komunikasi terapeutik,
perkenalan dan menjelaskan prosedur serta tujuan tindakan pengambilan darah
melalui arteri
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi/perkenalan
a. Salam
Perawat: “Assalamualaikum, Selamat pagi.Permisi, perkenalkan nama
saya ……, bisa dipanggil ……, saya perawat penanggung jawab ruangan
ini, pagi ini saya yang akan memberikan perawatan mulai dari jam 07.00
sampai 14.00”.
b. Evaluasi/validasi
Perawat: “Bagaimana keadaannya hari ini?” “Apakah masih merasa
sesak?”.
c. Kontrak: topik,waktu,tempat
Topic: pengambilan darah melalui arteri
Perawat: “baiklah karena semalam telah dilakukan transfusi darah maka
pagi ini saya akan mengambil sampel darahnya dulu ya untuk
pemeriksaan laboratorium sehingga dapat diketahui kadar hemoglobin
dalam darahnya, kurang lebih sekitar 10 menit, bagaimana bisa kita
lakukan ditempat ini?”
d. Tujuan:
Perawat: “adapun tujuan pengambilan sampel darah ini adalah untuk
mengetahui kadar oksigen dalam tubuh ibu.
e. Menjelaskan langkah-langkah tindakan
Perawat: “baiklah sebelum memulainya saya akan jelaskan terlebih
dahulu langkah-langkahnya secara singkat. Jadi, saya akan mengambil
darah arteri nya pada bagian lengan bawah bagian dalam untuk
pemeriksaan laboratorium, mungkin akan sedikit sakit ketika saya
menusuknya dengan jarum tapi tangannya jangan ditarik ya. Bagaimana
apakah sudah dimengerti? Atau ada yang perlu ditanyakan? Baiklah jika
tidak ada saya akan mulai ya”.
2. Kerja
a. Mencuci tangan
b. Mempersiapkan alat:
1) Sarung tangan
2) Tourniquet
3) Alcohol/kapas alcohol
4) Alas
5) Spoit disposable
6) Kasa steril
7) Botol/tabung sampel/slidel
8) Object glass
9) Label untuk identitas
10) Formulir permintaan jenis tes
11) plastic/container untuk membawa specimen ke laboratorium
c. Prosedur pelaksanaan:
No Tindakan
1 Identifikasi pasien
2 Berikan penjelasan kepada pasien
3 Menyiapkan alat
4 Cuci tangan dan pakai sarung tangan
5 Pilih dan periksa venanya
“permisi saya akan memeriksa arteri nya, bisa tolong
terlentangkan tangannya”
6 Pasang turniket 4-6 inchi di atas lokasi vena yang telah dipilih atau
minta klien mengepalkan tangan
“bisa tolong tangannya dikepalkan agar arteri nya teraba”
7 Meletakkan alas dibawah lokasi pengambilan darah
“permisi ya, saya akan memasang alas dibawah tangan ibu”
8 Melakukan tindakan antiseptic secara sirkular sampai 2 inchi dari 1
lokasi. Biarkan sampai kering.
9 Menyiapkan spoit, memegang tangan dengan kulit yang tidak
dominan dan melakukan penusukan dengan sudut 30 derajat
“saya akan mulai menusuk ya, tangannya jangan ditarik karena
mungkin akan sedikit sakit”
10 Merendahkan spoit dan melihat adanya aliran darah yang masuk dan
melepaskan tourniquet.
11 Melakukan aspirasi sampai jumlah yang dibutuhkan
12 Menarik spoit dan menekan area penusukkan
“baiklah saya sudah mengambil darahnya”
13 Melepaskan jarum dan mendorong darah sampe ujung spoit. Jangan
sampai berbusa atau tertumpah. Menutup kembali jarum suntik
14 Member label nama, tanggal, waktu, dan nama pengambil darah
15 Observasi area penusukan
16 Lepas sarung tangan dan cuci tangan

3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif:
Perawat: “Bagaimana perasaannya setelah saya mengambil sampel
darahnya? Apakah masih merasakan sesak?”
b. Evaluasi Objektif:
Perawat: “Tampaknya ibu telah merasa lebih baik setelah diberikan
bicnat semalam. Nah, apakah ibu ataupun keluarga dapat menyebutkan
kembali tujuan dari pengambilan sampel darah melalui arteri ini?”
c. Rencana Tindak lanjut
Perawat: “Baiklah, pengambilan sampel darahnya telah saya lakukan,
apakah ada yang ingin ibu atau keluarga tanyakan?”
d. Kontrak yang akan datang: topik, waktu, tempat
Perawat: “Baiklah, karena saya sudah selesai melakukan tindakan ini,
saya permisi dulu. Nanti sekitar satu jam kemudian saya akan kembali
lagi keruangan ini untuk memeriksa keadaan ibu. Terima kasih atas
waktunya ya,. Assalamualaikum”.

Anda mungkin juga menyukai