Anda di halaman 1dari 5

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) KETERAMPILAN PRAKTIK

LABORATORIUM
(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : Pemeriksaan Glukosa Urine


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku :
Halaman : 3 (Tiga)

1. Definisi dan Tujuan pemeriksaan Glukosa Urine


glukosa urine adalah pemeriksaan pada sampel urineuntuk mengetahui ada/tidaknya glukosa
dalam urine.Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan penyaring dalamurinalisis.
Tujuan dari tes ini adalah untuk mendiagnostik ada atautidaknya glukosa di dalam urine.
2. Ruang Lingkup dan Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan keterampilan dalam pemeriksaan Glukosa Urine
3. Standar Tenaga
Perawat, bidan
4. Standar Alat dan Bahan
Pereaksi Benedict,Reagen Benedict
Urine wanita hamil
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi,penjepit tabung,sarung tangan
Lampu spritus
Korek api
Spuit 5cc
Pipet
Bengkok
Waskom berisi larutan klorin 0,5%
Kegiatan / Tindakan
No
1. Menyiapkan alat dan bahan
Memastikan semua peralatan tersedia dengan lengkap. Dengan cara petugas memeriksa
kembali peralatan yang akan di bawa ke ruangan pasien.
2. Menyapa dan mengucapkan salam kepada pasien, cek pasien dan tanyakan keadaan
Menjelaskan prosedur
a.Mengetuk pintu terlebih dahulu,menatap mata klien dengan ramah kemudian menyapa
klien misalnya (“Selamat pagi/ siang/ sore / malam”), atau jika ada keluarga klien yang
mendampingi, kita menyapa keluarga dengan suara lembut & senyum kemudian berjabat
tangan.
b.Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini…
dengan suara lembut dan sopan)
c.Menanyakan Dengan Sopan Dan Ramah Tentang Identitas Pasien
 Maaf nama ibu atau bapak siapa?
 Alamat ibu/ bapak dimana?
 Memberitahukanpada ibu/ bapak prosedur apa yang akan kita lakukan?
d.Menanyakan keadaan pasien saat ini, keluhan yang di rasakan?
 Bagaimana kabar ibu/ bapak?
 Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan?
e.Memberitahukan tujuan dari prosedur yang akan dilakukan.
Baik bapak/ibu disini saya akan melakukan disini saya akan membantu dalam
pemeriksaan glukosa urine pada ibu, ibu silahkan kencing pada tempat yg sudah
disediakan.
f.Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
Bagaimana bapak/ibu? Apakah bapak/ibu sudah jelas atas apa yang saya jelaskan?
Apabila masih ada yang kurang jelas, bapak/ibu dapat bertanya apa saja kepada saya
terkait penjelasan yang telah saya sampaikan tentang transfusi darah.
g. Meminta persetujuan dari Pasien
Bagaimana bapak / ibu Setuju atau tidak…… kemudian jika setuju…
3.
Mendekatkan alat
a. Memegang troli dengan kedua tangan ditempat pegangannya dengan cara
menggenggam pegangan pada troli dan mendorong troli secara perlahan-lahan agar
alat-alat yang ada di troli tidak jatuh. Troli didorong menuju kearah kamar pasien.

4. Menjaga privasi
Jaga privasi klien dengan:
a. Tarik sketsel (gorden) untuk menjaga privasi pasien. Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri
tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
b. Apabila dikamar pasien tidak terdapat sketsel, maka dapat menggunakan sampiran.
Tarik sampiran yang ada diruangan. Letakkan disamping tempat tidur pasien dan
sampiran dibuka disesuaikan dengan panjang tempat tidur untuk menjaga privasi
pasien dengan pasien lainnya.
c. Apabila ruangan tidak menggunakan AC maka jendela dibuka agar dapat terjadi
sirkulasi udara yang berada didalam dengan udara yang berada diluar, dan ini
dilakukan agar pasien merasa nyaman. Cara membuka jendela adalah dengan cara
tangan dominan (kanan/kiri) menarik tuas grendel dan tangan yang non dominan
(kanan/kiri) mendorong jendela ke arah luar. Kemudian kaitkan pengait yang ada di
bingkai jendela ke jendela.
d. Apabila ruangan menggunakan AC maka jendela tidak perlu dibuka, hanya cukup
membuka gorden, agar pencahayaan kedalam ruangan tetap baik. Caranya adalah
dengan memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah
kanan/kiri tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
Bila ada banyak orang didalam ruangan diminta keluar terlebih dahulu saat kita melakukan
tindakan sehingga pasien merasa nyaman.
Mencuci tangan
5. a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan
e.Lakukan dengan 7 langkah mencuci tangan
6. Mengatur posisi
seperti pemeriksaan berhadapan dengan klien (dalam posisi duduk) atau baring
7. Pelaksanaan
Istilah dua tabung reaksi dengan pereaksi Benedict masing-masing 2,5cc

8. Masukkan urine pada salah satu tabung tersebut sebanyak 4 tetes

9.  Panaskan di atas lampu spiritus sampai mendidih, biarkan dingin

10. Bandingkan dengan tabung yang lain, dan lihat perbedaan warnanya

11. Informasikan hasil


Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
b). Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika
pasien tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh,
dengan senyum yang ramah.
c). Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan
d). Membuka gorden dengan tangan Tarik sketsel (gorden) Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri
tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e) Apabila dikamar pasien menggunakan sampiran,sampiran dilipat dan dikembalikan ke
tempatnya.
f) Apabila ruangan menggunakan AC maka hidupkan kembali AC atur suhu sesuai dengan
yang diinginkan pasien
12. Mencuci tangan
e. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
f. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
g. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
h. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan
e.Lakukan dengan 7 langkah mencuci tangan
13. Dokumentasi
Caranya adalah dengan menuliskan Tanggal dan waktu perawatan luka,kondisi luka,
bahan yang diberikan respon pasien sebelum dan sesudah perawatan luka.Melukiskan
nama terang perawat yang melakukan tindakan dan diakhiri dengan tanda tangan.

Anda mungkin juga menyukai