Anda di halaman 1dari 7

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

GASTROSGASTROSTOMY/TOMY/ YEYUNUSTOMY/ILIUSTOMY
YEYUNUSTOMY/ILIUSTOM

Tugas Kelompok
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah 1 yang dibina oleh Ibu Nurul Hidayah S. Kep.,Ns., M. Kep.

Oleh Kelompok 2 :
1. Restu Luwih Yuniarti (P17211193062)
2. Cinta Septanium Krisno P. (P17211193071)
3. Mohammad Afandi (P17211193079)
4. Dewi Primaningsih (P17211193088)
5. Qonita Ritsa Addini S. (P17211193096)
6. Rani Alai Aprilianggi (P17211193104)
7. Laily Evania Vashti (P17211193112)
8. Yeni Fatika Oktaviani (P17211193120)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
SEPTEMBER 2020
SOP TINDAKAN PEMASANGAN JEJUNUM TUBE
(installation action)
I. Pengertian
Tabung jejunostomi (J-tube) adalah tabung plastik lembut yang ditempatkan melalui kulit
perut ke dalam bagian tengah usus kecil. Tabung tersebut mengirimkan makanan dan
obat sampai orang tersebut cukup sehat untuk makan melalui mulut.

II. Indikasi
Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi

III. Tujuan
a. mencegah terjadinya kebocoran
b. mencegah terjadinya kemerahan dan iritasi pada kulit
c. pemantauan j tube dan kulit sekitar jtube
d. mengajarkan keluarga perawatan dirumah

IV. Persiapan Alat dan Bahan


a. Kain Kassa
b. Kain lembut yang dibasahi sebelumnya dan ABHR
c. Handscoon
d. kacamata pengaman atau pelindung wajah
e. gaun bersih
d. Saline normal dikemas 30 mL jika ada
e. Perban oklusif 10 cm kali 12 cm (misalnya Tegaderm)
f. Pita pengukur Pita pengaman
g. alas/ perlak
h. Sprei sekali pakai (biru)
i. Kantong sampah tidak transparan.
J Statlock
j. gunting (memangkas statlock jika diperlukan)
k. bengkok

V. persiapan pasien :
a. memberi tahu pasien atau keluarga dan menjelaskan tujuan tindakaan yang dilakukan
b. menyiapkan posisi pasien
c. menjaga privacy pasien
VI Persiapan Lingkungan :

a. pasang sketsel

b. mengatur lingkungan yang aman dan nyaman

c. anjurkan keluarga menunggu didalam dan satu menemani didalam

Prsedur :
1. Jelaskan prosedurnya kepada pasien dan dapatkan persetujuan
2. Jaga kebersihan tangan menggunakan kain lembut yang telah dibasahi sebelumnya dan
ABHR.
3. Kenakan kacamata pengaman.
4. Siapkan peralatan.
5. Tempatkan seprai biru untuk melindungi pakaian pasien.
6. Jaga kebersihan tangan dan kenakan sarung tangan.
7. Periksa kulit di sekitarnya untuk melihat kemerahan, nyeri tekan, bengkak, iritasi,
drainase bernanah, atau kebocoran lambung.
8. 8. Periksa apakah tabung bulat dan bersih, tidak rata atau terbelah.
9. Kaji posisi tabung.
10. Penghapusan Statlock:
a. Buka penahan dengan menekan tab dan mengangkat tutupnya.
b. Angkat tabung dengan hati-hati dari penahannya.
c. Pastikan tabung diamankan ke pasien dengan selotip saat Statlock dilepas
d. Gunakan penyeka alkohol guna melonggarkan tepi bantalan. Untuk melarutkan
bantalan perekat : pegang tepi bantalan, mengusap lembut permukaan bawah
bantalan dengan tisu atau penyeka.-Angkat bantalan secara perlahan dari kulit.
Jangan paksa melepas bantalan.
11. Pastikan tabung aman,menopang tabung di tempatnya dengan tangan yang tidak dominan
untuk mencegah tabung terlepas.
12. Ukur panjang kateter yang terbuka dan bandingkan dengan pengukuran asli yang tercatat
di rekam medis pasien. Jika ukuran tabung <2 cm lebih panjang,(bersihkan tabung di titik
penyisipan dengan larutan garam dan kain kasa atau sabun lembut dan air dan masukkan
kembali tabung ke pengukuran asli yang tercatat. Jika ukuran tabung> 2 cm hubungi MO
untuk meminta nasihat.)
13. Gunakan kain kasa yang dibasahi (larutan garam normal) dengan pola spiral dimulai dari
lokasi stoma dan bergerak ke luar.
Bersihkan kotoran pada tabung/adaptor dengan larutan garam biasa dan biarkan
mengering. (Sebagai alternatif, area peristomal dapat dibersihkan dengan air sabun
hangat dan kain bersih, dibilas dengan air bersih dan dikeringkan dengan kain bersih.)
14. Aplikasi Statlock:
a. Potong 'sayap kupu-kupu' dari Statlock jika diperlukan.
b. Siapkan situs pengamanan yang ditargetkan dengan penyeka alkohol (untuk
menghilangkan lemak pada kulit),Biarkan mengering selama 10-15 detik. Kemudian,
aplikasikan usap kulit untuk meningkatkan kepatuhan dan perlindungan kulit. Biarkan
mengering selama 10-15 detik.
c. Seka tabung dengan larutan garam biasa, air atau kapas beralkohol (untuk
membasahinya agar lebih mudah dimasukkan ke dalam penahan StatLock).
d. kencangkan tabung ke Statlock sebelum memasang bantalan di kulit. Bawa bantalan
jangkar Statlock ke posisinya. Stabilkan tabung di antara jari-jari dan regangkan
tabung agar pas dengan penahannya.
e. Tutup penutupnya.
f. Kelupas penahan kertas StatLock dan letakkan di kulit.
15. Buang peralatan.
16. Lepaskan APD.
17. Jaga kebersihan tangan.
18. Dokumentasi dalam rekam medis pasien.
Sikap :
a. Menunjukkan sikap sopan
b. menjamin privasi pasien
c. bekerja dengan teliti
Evaluasi :
-Menanyakan kondisi pasien setelah melakukan tindakan
SOP PERAWATTAN JEJUNUME TUBE
(Dressing (Rawat Luka)

1. Tujuan
Untuk mencegah terjadinya infeksi dan komplikasinya
2. Ruang lingkup
Kompetensi ini merupakan upaya merupakan upaya tindakan tindakan perawat perawat
dalam melakukan dalam melakukan perawatanperawatanluka sesuai dengan indikasi/
instruksi dokter pada pasien dengan pasien (jejenum tube) dilakukan oleh perawat
dan mahasiswa keperawatan dengan bimbingan Cl
3. Persiapan alat
a. Menyiapkan alat steril
1. Pinset anatomis
2. Pinset chirurghis
3. Gunting jaringan
4. Kasa
5. Kapas
6. Sarung tangan
7. Bak instrumen
8. tule
b. menyiapkan alat tidak steril
1. gunting plester
2. plester/hypafix
3. bengkok
4. sampiran
5. sarung tangan
6. gaun bersih
c. menyiapkan cairan
1. normal salin Saline normal dikemas 30 mL (pada suhu tubuh hangat)
2. antiseptic
3. alcohol
4. khlorin

4. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan.
b. Menyiapkan posisi pasien.
c. Menjaga privacy pasien.

5. Persiapan lingkungan
a. Pasang sketsel
b. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
c. Anjurkan keluarga pasien keluar ruangan

6. Prosedur Pelaksanaan
a. Jelaskan prosedurnya kepada pasien dan dapatkan persetujuan sesuai dengan
Kebijakan Izin
b. Cuci sesuai dengan SOP
c. bawa alat alat ket kedekat dekat pasiepasienn
d. pasang saang sarung tangan began bersirsih
e. basahi plester dengan an alcohol.
f. Angkat kasa yang kotor dengan pinset anatomi
g. Ganti dengan sarung tangan steril
h. Bersihkan luka sampai bersih dan bagian tube/slang antara5-10 cm dari permukaan
kulit denganmemakai pinset .
i. Taruh pinset di kom yang terdapat klorin.
j. Periksa tanda-tanda infeksi atau komplikasi .
k. Beri primer dressing (tule melingkar tube/selang dan menutupi jahitan di sekitar
tube).
l. Bila terjadi komplikasi (maserasi kulit) beri zing salp/ penctin powder/sukraldat syrup
pada kulit yang mengalami iritasi.
m. Tutup dengan dengan sekunder dressing dengan cara berikan satu kassa di bawah
tube/slang dan satu kassa lagi di atas slang pasang dengan rapi bila ada maserasi
pastikan semua tertutup dengan sekunder dreessing.
n. Fixsasi sekunder dressing plester/hypafix.
o. Rapikan pasien/atur kembali posisi pasien .
p. Merapikan alat.
q. Mencuci tangan
r. Memberi salam.

7. Sikap
a. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
b. Menjamin privacy pasien.
c. Bekerja dengan teliti.

8. Evaluasi / dokumentasi
1. Evaluasi respon nyeri pasien
2. Hasil tindakan : warnakulit sekitar tube dan ada/tidaknya komplikasi

Anda mungkin juga menyukai