I. DEFINISI
Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien pada operasi adalah sesuatu yang
mengkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit. Kesalahan ini adalah akibat
dari komunikasi yang tidak efektif atau tidak adekuat antara anggota tim bedah,
kurang/tidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking), dan tidak
ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi.
Di samping itu pula, asesmen pasien yang tidak adekuat, penelaahan ulang
catatan medis tidak adekuat, budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar
anggota tim bedah, permasalahan yang berhubungan dengan resep yang tidak terbaca
(illegible handwriting) dan pemakaian singkatan adalah merupakan faktor-faktor
kontribusi yang sering terjadi.
5. Personal Hygiene
Kebersihan tubuh pasien sangat penting untuk persiapan operasi,
karena tubuh yang kotor merupakan sumber kuman dan dapat mengakibatkan
infeksi pada daerah yang dioperasi. Apabila memungkinkan, pasien dianjurkan
untuk mandi dan membersihkan seluruh tubuhnya, jika tidak, bidan atau
perawat melakukan di atas tempat tidur.
CENTANG TANDA
PROSES KEGIATAN TANGAN DAN
YA TDK
NAMA JELAS
A Komunikasi secara verbal dengan pasien
mengenai
1. Identitas
2. Lokasi
3. Prosedur tindakan
4. Informed consent
B Penandaan lokasi tindakan
C Standar keamanan anestesi ...................Wita
SIGN IN 1. Risiko kehilangan darah pada
SEBELUM pasien >500cc (anak-anak Pemandu Sign In
INDUKSI 7cc)/kg
ANESTESI 2. Kesulitan jalan nafas
3. Reaksi alergi (........................)
4. Pemeriksaan medis sudah
lengkap
D Vital sign
E Riwayat penyakit pasien
1. Alergi
2. Gangguan jalan nafas
3. Lain-lain
2) Masa Pembedahan
Time Out (Sebelum Insisi Kulit)
CENTANG TANDA
PROSES KEGIATAN TANGAN DAN
YA TDK
NAMA JELAS
TIME OUT A Konfirmasi nama dan peran tim ...................Wita
SEBELUM operasi
INSISI B Tim menjamin lokasi benar, Pemandu Sign In
KULIT prosedur benar dan pasien benar
C Antisipasi dokter operator
terhadap kehilangan darah, lama (........................)
tindakan, KTD yang dapat terjadi
selama tindakan
D Antisipasi dokter anestesi
terhadap risiko tindakan yang
timbul
E Antisipasi perawat terhadap
sterilisasi dan kebutuhan alat
F Pemberian antibiotik profilaksis
60 menit sebelum tindakan
G Imaging telah terpasang dengan
benar
Pada fase ini, setiap anggota tim akan memperkenalkan diri nama dan
peran dalam operasi. Tim akan mengatakan dengan keras akan melakukan
operasi yang benar, tempat operasi yang benar dan direview oleh satu
sama lain, menggunakan cek list sebagai pedoman. Juga akan
dikonfirmasi bahwa anibiotik profilaksis sudah diberikan 60 menit
sebelum operasi dan akan mengkonfirmasikan hal-hal atau gambaran-
gambaran penting lainnya.
Sebelum meninggalkan kamar operasi, tim akan mereview operasi yang sudah
dilakukan, kelengkapan kasa dan alat serta pemberian label specimen hasil
operasi. Dalam hal ini juga, mereview apakah ada instrumen yang tidak
berfungsi atau issu yang perlu diperhatikan. Akhirnya, tim akan mendiskusikan
rencana utama dan memperhatikan manajemen post operatif dan reconvery
sebelum memindahkan pasien ke ruang pulih.
IV. DOKUMENTASI
1. Formulir cek list keselamatan pasien
2. Dokumentasi pelaksanaan