DISIAPKAN OLEH
POKJA SASARAN KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2018
MENETAPKAN :
KESATU : Pemberlakuan Panduan Penandaan Lokasi Operasi (Site Marking)
Nomor: 002/KPTS/DIR/P01/RSUD-DM/I/2018 di RSUD dr.Murjani Sampit.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dievaluasi
minimal 3 (Satu) tahun sekali.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan,
maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sampit
Pada tanggal : 02 Januari 2018
DIREKTUR RSUD dr.MURJANI SAMPIT
BAB I DEFINISI...................................................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP.......................................................................................................2
BAB III TATA LAKSANA
A. Teknik Penandaan Lokasi Operasi............................................................................3
B. Checklist Keselamatan Pasien Pra Operasi..............................................................4
C Prosedur Pengaplikasian Checklist Keselamatan Pasien Pra Operasi.....................5
BAB IV DOKUMENTASI.........................................................................................................8
LAMPIRAN : PANDUAN PENANDAAN LOKASI OPERASI DAN CEKLIST
KESELAMATAN PASIEN PRA OPERASI
NOMOR : 002/KPTS/DIR/P01/RSUD-DM/I/2018
TANGGAL : 02 JANUARI 2018
BAB I
DEFINISI
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan kepada seluruh tindakan yang dilakukan dari persiapan,
tindakan operasi, dan setelah selesai operasi. Prinsip pelayanan bedah tepat lokasi/sisi,
tepat prosedur, dan tepat pasien yaitu:
a Sebelum tindakan, petugas melakukan pengecekan ulang seluruh identifikasi
pasien dan kelengkapan berkas penunjang sebelum dilakukan tindakan operasi.
b Sebelum tindakan dilakukan, petugas melakukan penandaan lokasi yang akan
dilakukan operasi.
c Dalam pelaksanaan tindakan operasi, petugas melakukan tindakan berdasarkan
atas SPO yang berlaku.
Kewajiban dan tanggung jawab:
1). Perawat Kamar Operasi
a Memahami dan mengimplementasikan seluruh prosedur yang ada.
b Memastikan ketepatan pasien dan penandaan lokasi yang akan dilakukan
tindakan operasi.
c Melaporkan jika terjadi kesalahan dalam identifikasi ataupun marking area.
2). Supervisor Kamar Operasi
a. Memastikan dan membantu petugas telah melaksanakan panduan tindakan
preoperative, intraoperatif, dan postoperative dengan bai.
b. Melakukan penyelidikan jika telah terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan
operasi.
3). Dokter Operator
Melaksanakan penandaan lokasi operasi sesuai standar di RS
4). Perawat Sirculate di Kamar Operasi
a. Memahami dan mengimplementasikan seluruh prosedur yang ada.
b. Memastikan ketepatan pasien dan penandaan lokasi yang akan dilakukan
tindakan operasi.
c. Melaporkan jika terjadi kesalahan dalam identifikasi ataupun marking area.
5). Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS)
Melakukan pemantauan atas tata kelola panduan tindakan operasi bersama
dengan Supervisor Kamar Operasi.
2
BAB III
TATA LAKSANA
Tahap sebelum insisi (time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan
diselesaikan. Time out dilakukan di tempat dimana tindakan akan dilakukan, tepat
sebelum tindakan dimulai, dan melibatkan seluruh tim operasi. Rumah sakit menetapkan
bagaimana prose situ didokumentasikan secara ringkas, dengan menggunakan checklist.
6
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Demikianlah panduan ini disusun sebagai acuan dalam menjalankan layanan pasien
yang aman, khususnya dalam rangka mencegah kesalahan dalam prosedur tindakan
operasi. Panduan ini berisi SPO antara lain :
1. SPO Penandaan lokasi Operasi
2. SPO Pengisian Surgical safety Checklist
3. Form Surgical Safefty Checklist
4. Form penandaan area operasi pada pria
5. Form penandaan area operasi pada wanita