Anda di halaman 1dari 25

Mekanisme Kerja Ginjal

Prillyta Gladys Sutanto


102018018
Skenario 2

 Seorang laki laki berusia 52 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering
kencing terutama pada malam hari. Pada anamnesis diketahui bahwa ia juga
sering mersa haus dan lapar. Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap
dokter membuat surat pengantar untuk memeriksa kadar gula darah puasa dan 2
jam post prandial.
 Identifikasi istilah
Post prandial:
 Rumusan masalah
Seorang laki-laki 52 tahun mengeluh sering kencing pada malam hari dan sering merasa
haus dan lapar.
Mind map

Struktur
Makroskosopi
s dan
Mikroskopis
Ginjal

Mekanisme Mekanisme
Kerja Ginjal Diuresis
osmotik
Rumusan
masalah
Hipotesis
 Seorang laki-laki 52th sering
kencing akibat kadar glukosa
pada urin tinggi
STRUKTUR MAKROSKOPIS GINJAL

 Ginjal terletak retroperitoneal


pada dinding abdomen
posterior
 Berwarna coklat
 Ukuran kira-kira panjang 10
cm, lebar 5 cm, dan tebal 2,5
cm
Ginjal dibedakan atas:
 Kutub atas dan kutub bawah
 Facies anterior dan facies
posterior
 Margo medialis dan lateralis
Ginjal dibungkus oleh capsula
fibrosa, capsula adiposa dan
fascia renalis.
TOPOGRAFI GINJAL

 Anterior:
Posterior:
Ren Dexter: Diafragma
 Hepar Costae 12
 Duodenum M. quadratus
 Colon Ascendens
lumborum
N. subcostalis
Recessus Hepatorenale
N. ilioinguinalis
N. iliohypogastricus
Ren Sinister:
 Jejunum
 Gaster
 Pancreas
 Lien
 Colon desendens
Vaskularisasi Ginjal
INNERVASI GINJAL

 Innervasi pada plexus renalis serabut


   simpatis dan juga parasimpatis
berasal dari serabut n. splanchnicus abdomino pelvicus yang berada di
antara abdomen dan pelvis
STRUKTUR MIKROSKOPIS GINJAL

 Korteks ginjal :
Glomerulus, Tubulus
Kontortus Proksimal
dan Tubulus Kontortus
Distal
 Saluran pada bagian
korteks ginjal
korteks Medula
 Pada bagian medulla ginjal
terdiri atas: tubulus rectus
proximal, tubulus rectus
distal, serta duktus koligen
 Selain itu, bagian medulla
terdapat ductus papilaris
Bellini yang yang bermuara
di calyx minor
MEKANISME KERJA GINJAL

 Ginjal memiliki 3 proses utama:


Filtrasi Glomerulus;
Reabsorpsi Tubulus;
Sekresi Tubulus
FILTRASI GLOMERULUS

 Sewaktu darah melewati glomerulus, plasma bebas-protein terfiltrasi


melalui kapiler glomerulus
 Zat-zat yang terlarut dalam plasma antara lain: glukosa, asam amino,
natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea.
 Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin
primer.
FILTRASI GLOMERULUS

 Proses filtrasi berlaku pada gaya-gaya Starling, yakni:


Tekanan hidrostatik kapiler glomerulus;
Tekanan hidrostatik kapsula bowman;
Tekanan onkotik protein plasma
 Tekanan filtrasi yang berubah-ubah dapat diatasi dengan adanya
autoregulasi yaitu proses regulasi yang terjadi secara automatik. Seperti
mekanisme miogenik dan mekanisme tubuloglomerular feedback (TGF)
REABSORPSI TUBULUS

 Zat-zat yang masih diperlukan dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus
kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-
zat sisa dan urea
 Zat-zat yang direabsorpsi pada tubulus proximal:
67% Na+
100% glukosa dan asam amino
65% H2O
50% urea
serta hampir seluruh K+
REABSORPSI TUBULUS

 Pada tubulus distal dan juga duktus koligen, terjadi penyerapan


Na+ dengan jumlah yang bervariasi yang dikontrol oleh aldosteron;
reabsorpsi H2O dengan jumlah bervariasi dan dikontrol oleh vasopresin
SEKRESI TUBULUS

 Mekanisme mengeluarkan bahan dari plasma secara cepat dengan


mengekstraksi sejumlah tertentu bahan dari 80% plasma yang tidak
terfiltrasi di kapiler peritubulus
 Menyingkirkan bahan yang berlebihan dalam tubuh yang bersifat asing
ataupun toksik.
 Elemen-elemen yang disekresi seperti ion hydrogen dan ion kalium
 Proses Filtrasi, Reabsorpsi,
dan Sekresi
EKSKRESI URIN

 Hasil dari tiga proses utama ginjal


 Semua konstituen plasma yang terfiltrasi atau disekresikan tetapi tidak
direabsorpsi akan tetap di tubulus dan mengalir ke pelvis ginjal untuk
diekskresikan sebagai urin dan dikeluarkan dari tubuh.
DIURESIS OSMOTIK

 Kelebihan zat terlarut tak tereabsorpsi dalam cairan tubulus,


menyebabkan keberadaan zat tersebut menimbulkan efek osmotik yang
dapat menahan H2O berlebih di dalam lumen dan menyebabkan diuresis
osmotik.
 Glukosa yang tak-tereabsorpsi dalam jumlah besar tertinggal di cairan
tubulus dan secara osmotic menarik H2O ke dalam urin
 Kondisi ini akan menyebabkan dehidrasi
Kesimpulan

 Ginjal merupakan organ yang pada tubuh manusia yang mengambil peran
penting dalam menjaga homeostasis tubuh. Pada ginjal terjadi berbagai proses
seperti filtrasi, reabsorpsi, sekresi maupun ekskresi untuk memastikan tubuh
sedang dalam keadaan stabil. Akan tetapi, ketika fungsi ginjal terganggu hingga
ginjal tidak mampu lagi melakukan fungsi regulasi dan eksresinya maka akan
menganggu fungsi tubuh. Seperti adanya diuresis osmotik yang mana terjadi
pengeluaran zat-zat terlarut (glukosa) dan juga air dalam jumlah yang banyak
akan dapat mengganggu homeostasis tubuh karena ginjal sudah tidak dapat
bekerja sebagaimana mestinya.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • BLOK 27 Sken 4
    BLOK 27 Sken 4
    Dokumen20 halaman
    BLOK 27 Sken 4
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 27 Sken 2
    Blok 27 Sken 2
    Dokumen18 halaman
    Blok 27 Sken 2
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • BLOK 27 Sken 7
    BLOK 27 Sken 7
    Dokumen20 halaman
    BLOK 27 Sken 7
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL B24
    PBL B24
    Dokumen6 halaman
    PBL B24
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken10 Blok25
    Sken10 Blok25
    Dokumen22 halaman
    Sken10 Blok25
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 27 Sken 8
    Blok 27 Sken 8
    Dokumen17 halaman
    Blok 27 Sken 8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 10
    Sken 10
    Dokumen20 halaman
    Sken 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 10 Urogenital
    Blok 10 Urogenital
    Dokumen11 halaman
    Blok 10 Urogenital
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 4 Blok 10
    Sken 4 Blok 10
    Dokumen13 halaman
    Sken 4 Blok 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL B25 Sken 10
    PBL B25 Sken 10
    Dokumen13 halaman
    PBL B25 Sken 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Catatan PBL Blok26
    Catatan PBL Blok26
    Dokumen2 halaman
    Catatan PBL Blok26
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken10 Blok26
    Sken10 Blok26
    Dokumen25 halaman
    Sken10 Blok26
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 26 Skenario 10
    PBL Blok 26 Skenario 10
    Dokumen16 halaman
    PBL Blok 26 Skenario 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL 1 Kel b6
    PBL 1 Kel b6
    Dokumen4 halaman
    PBL 1 Kel b6
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Sken 5
    MAKALAH Sken 5
    Dokumen13 halaman
    MAKALAH Sken 5
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 4
    Sken 4
    Dokumen20 halaman
    Sken 4
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 5
    Sken 5
    Dokumen22 halaman
    Sken 5
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Skenario 4 Blok 10
    Skenario 4 Blok 10
    Dokumen19 halaman
    Skenario 4 Blok 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 10 Sken 2
    Blok 10 Sken 2
    Dokumen25 halaman
    Blok 10 Sken 2
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • SKENARIO 4 Blok 10
    SKENARIO 4 Blok 10
    Dokumen21 halaman
    SKENARIO 4 Blok 10
    Anjas Prabowo
    Belum ada peringkat
  • B3 Skenario 7
    B3 Skenario 7
    Dokumen15 halaman
    B3 Skenario 7
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • B3 Skenario 7
    B3 Skenario 7
    Dokumen15 halaman
    B3 Skenario 7
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Peran Ginjal Dalam Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
    Peran Ginjal Dalam Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
    Dokumen11 halaman
    Peran Ginjal Dalam Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 23 Sken8
    Blok 23 Sken8
    Dokumen22 halaman
    Blok 23 Sken8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok23 Sken 8
    Blok23 Sken 8
    Dokumen20 halaman
    Blok23 Sken 8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Skenario 7 Blok 10
    Skenario 7 Blok 10
    Dokumen17 halaman
    Skenario 7 Blok 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL B10 Sken 2
     PBL B10 Sken 2
    Dokumen20 halaman
    PBL B10 Sken 2
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 23 Sken8
    Blok 23 Sken8
    Dokumen21 halaman
    Blok 23 Sken8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 8 Blok 23
    Sken 8 Blok 23
    Dokumen21 halaman
    Sken 8 Blok 23
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat