2. Elektroforesis Hb
3. Pemeriksaan sumsum tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
4. Diagnosis Prenatal
• Chorionic Villus Sampling (CVS) -> pervaginam
• Amniosentesis -> pada abdomen dengan bantuan USG
• Kordosentesis -> pada vena umbilicalis
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
1. Sindrom Turner
Sindrom Turner (45, XO atau 46, XiXq) disebut juga monosomi X merupakan
sekumpulan kelainan kongenital akibat hilangnya sebagian atau keseluruhan
kromosom X dan merupakan suatu kelainan kromosom yang paling sering terjadi
pada manusia
3. Thalasemia Minor
Tidak menunjukan gejala klinis semasa hidupnya
Hal ini dikarenakan karena hanya 1 kromosom yang mengalami kelainan
PEDIGREE AUTOSOMAL RESESIF (TALASEMIA
ALFA MAYOR)
Talasemia dapat diturunkan pada anak dengan talasemia mayor yang dapat
lahir dari perkawinan antara kedua orang tua yang dua-duanya pembawa sifat
(carrier). Carrier talasemia secara kasat mata tampak sehat (tidak bergejala),
hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin
ETIOLOGI
Thalasemia disebabkan dengan pengurangan atau tidak adanya 1 atau lebih rantai globin a. Klasifikasi
dari thalassemia a berdasarkan banyaknya unit alfa globin yang mengalami defek dan secara garis
besar terdiri dari :
1. Thalasemia 2-a-trait (-a/aa) / Silent Carrier
Delesi satu rantai a (-a) yang diwarisi dari salah satu orang tuanya
2. Thalassemia-1-a trait (-a/-a atau aa/--)
ditemukan delesi dua loki
3. Hemoglobin H disease (--/-a)
ditemukan delesi tiga loki
4. Hydrops fetalis dengan Hb Bart’s (--/--)
Ditemukan delesi 4 loki
EPIDEMIOLOGI
• Kelainan autosomal resesif yang paling umum di dunia.
• Timur Tengah, Asia Tenggara, dan negara-negara Mediterania tertentu.
• Dapat ditemukan di sebagian besar populasi di seluruh dunia -> peningkatan imigrasi.
2. Ada beberapa variasi pada gambaran klinis di dalam uterus, beberapa kehamilan
dengan delesi pada alfa thalassemia yang berat akan terjadi terminasi kehamilan yang
tidak disadari atau pada awal gestasi, sedangkan pada kondisi lain bayi dapat tetap
hidup walaupun lahir dengan kondisi kritis. Beberapa bayi juga lahir spontan tanpa
hydropik. Faktor lingkungan dan genetik yang berperan juga tidak diketahui
EDUKASI
Orang tua harus selalu memantau anak dengan hemoglobinopati mengenai komplikasi dan
perburukan seiring dengan pertumbuhan anak. Rutin untuk memeriksakan diri untuk melihat apakah
perkembangan dapat berjalan dengan baik dan mencegah terjadinya komplikasi. Melakukan vaksinasi
serta transfuse secara rutin dan seumur hidup.20,21 Orang tua juga harus diedukasi dan konseling
mengenai silsilah genetik yang dapat ditransmisikan pada anak.15
PENCEGAHAN
Pada talassemia alfa, skrining dianjurkan hanya untuk mendeteksi pasangan yang berisiko
mengalami sindrom hidrops fetalis karena komplikasi toksemia berat (hipertensi,
preeklamsia) pada ibu dapat terjadi. Sejauh ini, penyaringan sebagian besar bersifat
retrospektif. Akan tetapi, skrining prospektif baru-baru ini diperkenalkan di beberapa
negara berisiko Asia Selatan seperti Hong Kong, Cina Selatan, Thailand, Taiwan, Malaysia,
Singapura, Maladewa, dan Sri Lanka. Karena fenotipenya yang ringan, pencegahan
penyakit HbH tidak dibenarkan dan harus dihindari.
THANK YOU !