Anda di halaman 1dari 18

NEONATUS CUKUP

BULAN MENDERITA
SINDROM PATAU

(102017089) dimas bayu dwi sutrisno


(102018063) steven wijaya
(102018137)karel roberto bernadi
(102017167) Sindo setiawani parassa putri
(102018060) nerissa arviana yusmin
(102018078) reynanda tangke datu
(102018116) Ni luh airin gita devinda
(102018145) chearin dhea sanfika
SKENARIO 2

Neonatus cukup bulan, 39 minggu, lahir spontan, dengan kelainan


bawaan ganda (multiple congenital anomalies). Berat lahir 2200
gram, panjang badan 45 cm. Didapatkan wajah yang dismorfik
dengan bentuk kepala holoprosencephaly, aplasia cutis,
hypotelorism (jarak mata yang dekat), hidung yang hypoplastic,
bilateral cleft and palate, bentuk telinga yang abnormal dan low-set.
Didapatkan tangan yang clenched (menggenggam tidak sempurna),
polidactily dan kaki yang mempunyai tumit yang menonjol (rocker-
bottom feet). Pada pemeriksaan auskultasi terdapat bising jantung.
Pada konsultasi dengan spesialis jantung anak, didapatkan AVSD
besar .
ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI

Holoprosencephaly :
gangguan perkembangan otak pada janin yang masih di dalam kandungan

aplasia cutis
tidak adanya kulit pada suatu atau beberapa area tubuh.

Hypotelorism
peningkatan jarak berlebihan antara dua organ yang berpasangan

AVSD
kelainan berupa defek pada septum atrioventrikular (AV) di atas atau bawah katup AV, disertai
kelainan katup AV
RUMUSAN MASALAH

Neonatus cukup bulan, 39 minggu, lahir spontan dengan


kelainan bawaan ganda, BBLR, wajah dismorfik dengan
bentuk kepala holoprosencephaly, aplasia cutis,
hypotelorism, hidung hypoblastic, bilateral cleft and
plate, bentuk telinga abnormal dan low set, AVSD besar
HIPOTESIS

Neonatus lahir dengan kelainan bawaan ganda


mengalami sindrom patau
Mind Map
Keluhan Utama,
DD : Sindrom Patau,
Anamnesis,
Sindrom Edward,
Pemeriksaan Fisik,
Sindrom Down
Pemeriksaan
Penunjang, Etiologi,
Komplikasi Epidemiologi

Sindrom Gejala Klinis


Penatalaksanaan Patau

Prognosis Patofisiologi

Kesimpulan
ANAMNESIS

 Anamnesis : Identitas pasien

 RPS /keluhan
Riwayat kehamilan : berapa kali pasien hamil? Neonatus 39minggu
Pernah abortus? Riwayat persalinan? Ada KU : lahir dengan
komplikasi? kelainan bawaan
Ada masalah medis ibu terpapar pajanan? Minum
obat tertentu?

 RPD
RK : dilihat dari pedigree untuk mencari
abnormalitas, bagaimana asupan gizi sehari-hari?
Merokok? Mengonsumsi alkohol?
PEMERIKSAAN FISIK

BBL : 2200 gram -> BBLR


PB : 45cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG

Amniosentesis

Cordosentesis (percutaneus umbilical blood


sampling)
WORKING DIAGNOSIS

Trisomi 13 / Sindrom Patau

• disebabkan oleh penambahan kromosom pada kromosom


nomor 13
• ( 47 XX, +13 atau 47 XY, +13 )
• Biasanya fatal pada tahun pertama kehidupan
• Risiko untuk mendapat bayi memiliki Sindrom Patau tinggi pada
ibu yang mengandung pada usia yang sudah meningkat
• Sebagian besar kasus sindrom Patau tidak diwariskan
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
Terjadi akibat munculnya
Di Amerika Serikat, insiden sindrom
ekstra duplikasi kromosom 13
patau terjadi pada 1:8000-12000
umumnya terjadi saat
kelahiran hidup, insiden akan
konsepsi dan ditransmisikan
meningkat dengan meningkatnya
disetiap sel tubuh, penyebab
usia ibu. Mortalitas dan morbiditas
spesifik sindrom patau belum
rata-rata anak dengan sindrom
diketahui pasti namun diduga
patau 2,5 hari saja, dan 1 dari 20
berhubungan dengan
anak dapat bertahan hidup sampai
meningkatnya usia maternal
usia 6 bulan
akibat tersering dari
nondisjunction
Sindrom Patau
ClickSindrom
iconEdward
to add picture
Sindrom Down
lahir hidup kemudian Trisomi 18 umumnya letal, memiliki tiga salinan DIAGNOSIS
hanya kurang dari 10% bayi kromosom 21 , gangguan
meninggal
yang terkena dapat bertahan mental dari sedang sampai BANDING
sampai ulang tahun pertama. berat dengan IQ 20-85

Wajah dismorfik: bentuk Wajah sempit, dengan Mikrosefali, fisura palpebra


kepala holoprosenphaly, jembatan hidung tinggi, fisura yang miring, lipatan epikantus
palpebra pendek, mulut kecil, bilateral, katarak kongenital,
aplasia cutis, hypotelorism bersama dengan tangan yang tulang hidung hipoplastik, flat
(jarak mata yang terlalu mengepal, jari-jari bertumpang nasal bridge, lidah yang
dekat), bilateral tindih, dan kuku-kuku cenderung menjulur, anak
hipoplastik, oksiput prominen, bernafas dengan mulut yang
cleft&plate, tangan yang
dagu yang mundur ke berliur, malformasi gigi,
menggenggam tidak belakang, malformasi telinga telinga kecil, gangguan
sempurna, polidaktili, kaki dan telinga letak rendah, pendengaran >15-20dB, jari
yang memiliki tumit yang sternum pendek, rocker- tangan pendek dan gemuk,
bottom feet form finger line, simian
menonjol (rocker-bottom crease, hiperekstensi
feet) persendian jari tangan,
hipertelorism
PATOFISIOLOGI
 Trisomi 13 termasuk dalam kelainan
jumlah kromosom (aneuploidi). Aneuploidi
dapat terjadi akibat non-disjunction.
 Non-disjunction merupakan kegagalan 1
pasang atau lebih kromosom homolog
untuk berpisah saat pembelahan miosis I
atau miosis II.
 Trisomi non-disjunction lebih banyak
terjadi pada ibu yang berusia > 35 tahun.
 Ketika reduksi tidak terjadi, akan terdapat
tambahan kromosom pada seluruh sel
yang menghasilkan trisomi.
NON-DISJUNCTION
FAKTOR RESIKO

Usia ibu hamil


Laki-laki lebih banyak mengalami aneuploidi
daripada perempuan.
berat bayi lahir rendah (BBLR),
prematuritas, dan
intra uterine growth retardation (IUGR).
TATALAKSANA KOMPLIKASI PROGNOSIS

 Kesulitan bernafas  Prognosis bayi dengan


 Tidak ada terapi spesifik (apnea) trisomi 13 sangat buruk
atau pengobatan untuk  Keadaan tuli dan mayoritas bayi lahir
trisomi 13  Masalah penglihatan mati (still birth).
 Konsultasi genetika Beberapa bayi dapat
 kejang ,
sangat penting ditinjau berhasil lahir namun
 gangguan penglihatan, hidup tidak lama. Lebih
dari resiko berulangnya
 masalah dalam dari 80% anak dengan
trisomi 18 karena
pemberian makanan. trisomi 13 meninggal
translokasi
pada tahun pertama.
KESIMPULAN
Neonatus dengan kelainan bawaan ganda mengalami sindrom patau (Trisomi
13) yang merupakan kelainan autosomal ketiga tersering yang terjadi pada bayi
lahir yang hidup setelah Sindrom Down (trisomi 21) dan Sindrom Edwards (trisomi
18). Penyebab trisomi 13 dapat terjadi akibat non-disjunction saat pembelahan
meiosis I atau meiosis II. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa
holoprosencephaly, aplasia cutis, hypotelorism (jarak mata yang dekat), hidung
yang hypoplastic, bilateral cleft and palate, bentuk telinga yang abnormal dan low-
set, polidactily dan kaki yang mempunyai tumit yang menonjol (rocker-bottom
feet). Tidak ada terapi spesifik untuk trisomi 13. Komplikasi hampir terjadi
sesegera mungkin . Prognosis bayi dengan trisomi 13 sangat buruk dan mayoritas
bayi lahir mati (still birth).
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Blok 27 Sken 8
    Blok 27 Sken 8
    Dokumen17 halaman
    Blok 27 Sken 8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • BLOK 27 Sken 7
    BLOK 27 Sken 7
    Dokumen20 halaman
    BLOK 27 Sken 7
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • BLOK 27 Sken 4
    BLOK 27 Sken 4
    Dokumen20 halaman
    BLOK 27 Sken 4
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken10 Blok25
    Sken10 Blok25
    Dokumen22 halaman
    Sken10 Blok25
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 10
    Sken 10
    Dokumen20 halaman
    Sken 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL B24
    PBL B24
    Dokumen6 halaman
    PBL B24
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL B25 Sken 10
    PBL B25 Sken 10
    Dokumen13 halaman
    PBL B25 Sken 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 5
    Sken 5
    Dokumen22 halaman
    Sken 5
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 4 Blok 10
    Sken 4 Blok 10
    Dokumen13 halaman
    Sken 4 Blok 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL 1 Kel b6
    PBL 1 Kel b6
    Dokumen4 halaman
    PBL 1 Kel b6
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken10 Blok26
    Sken10 Blok26
    Dokumen25 halaman
    Sken10 Blok26
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Sken 5
    MAKALAH Sken 5
    Dokumen13 halaman
    MAKALAH Sken 5
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Catatan PBL Blok26
    Catatan PBL Blok26
    Dokumen2 halaman
    Catatan PBL Blok26
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 26 Skenario 10
    PBL Blok 26 Skenario 10
    Dokumen16 halaman
    PBL Blok 26 Skenario 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 10 Urogenital
    Blok 10 Urogenital
    Dokumen11 halaman
    Blok 10 Urogenital
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 10 Sken 2
    Blok 10 Sken 2
    Dokumen25 halaman
    Blok 10 Sken 2
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 4
    Sken 4
    Dokumen20 halaman
    Sken 4
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Skenario 4 Blok 10
    Skenario 4 Blok 10
    Dokumen19 halaman
    Skenario 4 Blok 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 10 Sken 2
    Blok 10 Sken 2
    Dokumen25 halaman
    Blok 10 Sken 2
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • SKENARIO 4 Blok 10
    SKENARIO 4 Blok 10
    Dokumen21 halaman
    SKENARIO 4 Blok 10
    Anjas Prabowo
    Belum ada peringkat
  • B3 Skenario 7
    B3 Skenario 7
    Dokumen15 halaman
    B3 Skenario 7
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • B3 Skenario 7
    B3 Skenario 7
    Dokumen15 halaman
    B3 Skenario 7
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Peran Ginjal Dalam Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
    Peran Ginjal Dalam Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
    Dokumen11 halaman
    Peran Ginjal Dalam Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 23 Sken8
    Blok 23 Sken8
    Dokumen22 halaman
    Blok 23 Sken8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok23 Sken 8
    Blok23 Sken 8
    Dokumen20 halaman
    Blok23 Sken 8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Skenario 7 Blok 10
    Skenario 7 Blok 10
    Dokumen17 halaman
    Skenario 7 Blok 10
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • PBL B10 Sken 2
     PBL B10 Sken 2
    Dokumen20 halaman
    PBL B10 Sken 2
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Blok 23 Sken8
    Blok 23 Sken8
    Dokumen21 halaman
    Blok 23 Sken8
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat
  • Sken 8 Blok 23
    Sken 8 Blok 23
    Dokumen21 halaman
    Sken 8 Blok 23
    Chearin Dhea S
    Belum ada peringkat