Anda di halaman 1dari 25

NAMA KELOMPOK :

Sandri Fatmawati (23)

Widya setia ningrum (29)

Tugas Anatomi Kardiovaskuler


ANATOMI KARDIOVASKULER

A. Anatomi Jantung
1. Jantung merupakan organ yang terdiri dari otot.
2. Otot jantung bentuknya sama dengan otot rangka, tetapi bekerja seperti otot polos.
Bentuk :
- Organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya yang disebut
basis kordis di atas dan puncaknya di bawah yang disebut apex kordis.
- Apex ini miring ke sebelah kiri.
B. Kedudukan Jantung
a. Jantung berada di dalam rongga torax, antara kedua paru-paru dan di belakang
sternum dan lebih menghadap ke kiri dari pada ke kanan.
b. Sebuah garis yang ditarik dari tulang iga ketiga kanan, 2 cm dari sternum, ke atas ke
tulang rawan iga kedua kiri, 1cm dari sternum, menunjukkan basis jantung.
c. Titik di sebelah kiri antara iga kelima dan keenam, atau di dalam ruang interkostal
kelima kiri 4 cm dari garis medial, menunjukkan kedudukan apex jantung yang
merupakan ujung tajam dari ventrikel.
C. Faktor – faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung
a. Faktor Umur, pada usia lanjut jantung agak turun ke bawah.
b. Bentuk rongga dada, misal pada penderita TBC menahun batas jantung menurun,
sedangkan pada asma torax melebar dan membulat.
c. Letak diafragma, penekanan diafragma dari atas akan mendorong bagian bawah
jantung ke atas.
d. Perubahan posisi tubuh, misal membungkuk atau tidur miring ke kiri atau ke kanan.
D. Ukuran Jantung
Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan, jantung orang dewasa beratnya antara
250 – 300 gram.
E. Struktur Jantung
Katup-katup jantung

a. katup atriumventrikularis, terdiri dari :


- valvula trikuspidalis, membatasi atrium dekstra dan ventrikel dekstra
- valvula bikuspidalis, membatasi atrium sinistra dan ventrikel sinistra
b. katup atrium semilunaris, terdiri dari :
- aorta pulmonalis .
F. Lapisan Jantung
a. Endrokardium : merupakan lapisan yang terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri
dari jaringan endotel / selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung.
b. Miokardium : merupakan lapisan ini dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung yang
membentuk bundalan-bundalan otot berikut :
c. Bundalan otot atria, yang terdapat di bagian kiri / kanan dan basis kordis yang
membentuk serambi atau aurikula kordis.
d. Bundalan otot ventrikuler yang membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin atrio
ventrikuler sampai di apex jantung
e. Bundalan otot atrio ventikuler, yang merupakan dinding pemisah antara serambi dan
bilik jantung.
Perikardium : lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus, selaput itu
terdiri atas 2 lapis :
1. Perikardium viseral : membran serus yang lekat sekali pada jantung
2. Perikardium perietal : lapisan vibrus yang terlipat keluar dari basis jantung dan
membungkus jantung sebagai kantong longgar.
- Sebelah dalam dinding ventrikel terdapat berkas-berkas otot yang tebal, beberapa
berbentuk puting disebut otot papilaris
- Pada tepi bawah otot-otot ini terkait benang-benang tendon tipis yang disebut kordae
tendinae. Benang-benang ini mempunyai kaitan kedua yaitu pada tepi bawah katup
atrio-ventrikuler yang berfungsi menghindarkan kelopak katup terdorong masuk ke
dalam atrium saat ventrikel berkontraksi.
G. Permukaan Jantung
1. Fascies Sternocostalis

Permukaannya menghadap ke depan dan berbatasan dengan dinding depan torax yang dibentuk
oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra, dan sedikit ventrikel sinistra.

2. Fascies Dorsalis
Permukaan jantung menghadap ke belakang, berbentuk segiempat dan berbatasan dengan
mediastinum posterior yang dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebagian atrium dekstra dan
sebagian kecil dinding ventrikel sinistra.

3. Fascies Diafragmatika
Permukaan bagian bawah jantung berbatasan dengan sentrum tendinium diafragma yang
dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel sinistra.

H. Tepi Jantung
a. Margo dekstra

Bagian jantung tepi kanan yang membentang mulai dari vena kava superior sampai ke apex
kordis. Dibentuk oleh dinding atrium dekstra dan dinding ventrikel dekstra. Tepi ini memisahkan
fascies sternocostalis dengan fascies diafragmatika sebelah kanan.

b. Margo sinistra
Bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bagian bawah muara vena pulmonalis
sinistra inferior sampai ke apex kordis. Tepi ini dibentuk oleh dinding atrium sinistra dan dinding
ventrikel sinistra yang memisahkan fascies sternocostalis dengan fascies diafragmatika sebelah
kiri.

I. Alur permukaan jantung


a. Sulcus atrioventricularis
Alur ini mengelilingi batas bawah basis kordis, terletak diantara batas kedua atrium dan kedua
ventrikel jantung.
b. Sulcus longitudinalis anterior
Alur ini terdapat pada fascies sternocostalis, mulai dari celah diantara pulmonalis dengan
aurikula sinistra sampai ke bawah menuju apex kordis. Sulcus ini merupakan batas antara kedua
ventrikel dari depan.

c. Sulcus longitudinalis posterior


Alur ini terdapat pada fascies diafragmatika kordis, mulai dari sulcus coronarius sebelah kanan
muara vena kava inferior menuju apex kordis. Sulcus ini merupakan batas diantara kedua
ventrikel dari belakang bawah.

J. Ruang-ruang Jantung
1. Atrum dekstra
Terdiri dari rongga utama dan aurikula diluar. Bagian dalamnya membentuk suatu rigi / krista
terminalis. Pada bagian utama atrium terletak posterior terhadap rigi, terdapat dinding halus
secara embriologis yang berasal dari sinus venosus. Bagian atrium yang terletak di depan rigi
mengalami trabekulasi akibat serabut otot yang berjalan dari krista terminalis.

2. Muara atrium kanan

a. Vena kava superior, bermuara ke dalam bagian atas atrium kanan. Muara ini tidak
mempunyai katup fan berfungsi mengembalikan darah dari setengah bagian tubuh atas.
b. Vena kava inferior, lebih besar dari vena kava superior dan bermuara ke dalam bagian
bawah atrium kanan dan berfungsi mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian
tubuh bawah.
c. Sinus koronarius, bermuara ke dalam atrium kanan antara vena kava inferior dengan
ostium ventrikulare yang dilindungi oleh katup yang tidak berfungsi.
d. Ostium atriventrikuler dekstra, bagian anterior vena kava inferior oleh valvula
trikuspidalis disamping itu banyak bermuara vena-vena kecil mengalirkan darah dari dinding
jantung ke dalam atrium kanan.
3. Sisa-sisa fetal pada atrium kanan adalah fossa ovalis dan anulus ovalis. Dua struktur yang
terletak pada septum interartrial ini memisahkan atrium kanan dengan atrium kiri. Fossa
ovalis membentuk tepi yang merupakan septum pada jantung embrio.
K. Ventrikel dextra
Ventrikel dextra berhubungan dengan atrium kanan melalui ostum atriovaskuler dekstra dan
dengan fraktus pulmonalis melalui ostium trunkus pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh
lebih tebal dari pada atrium kanan.Terdapat dua valvula yaitu :

1. Valvula trikuspidalis, terdapat antara atrium dextra dengan ventrikel dekstra yang terdiri
dari 3 katup
2. Valvula pulmonalis, terletak antara ventrikel dekstra dengan arteri pulmonalis, dimana
darah mengalir menuju paru-paru.
Selama diastolik, darah mengalir kembali ke jantung masuk ke sinus, katup kuspis terisi dan
menutup osteum pulmonalis.

L. Atrium Sinistra
Atrium sinistra terdiri dari rongga utama dan aurikula yang terletak di belakang atrium kanan dan
membentuk sebagian besar basis (fascis posterior). Dibelakang atrium sinistra terdapat sinus
oblique perikardium serosum dan perikardium fibrosum.Bagian dalam atrium sinistra halus dan
bagian aurikula. Muara atrium sinistra vena pulmonalis dari masing-masing paru-paru bermuara
pada dinding posterior dan tidak mempunyai katup osteum atrio ventrikuler kiri yang dilindungi
oleh valvula mitralis.

M. Ventrikel Sinistra
Ventrikel kiri berhubungan dengan atrium kiri melalui oesteum atriventrikuler kiri dan aorta
melalui osteum aorta. Dinding ventrikel kiri tiga kali lebih tebal dari pada ventrikel kanan.
Tekanan darah intra ventrikuler kiri enam kali lebih tinggi jika dibandingkan tekanan dari
ventrikel kanan.Valvula semilunaris aorta, terletak antara ventrikel sinistra dengan aorta dimana
darah mengalir menuju ke seluruh tubuh.
Anatomi Pembuluh Darah

A. Arteri
a. Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah ke seluruh
bagian dan alat tubuh.
b. Pembuluh darah arteri yang paling besar yang keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta.
Artei mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya elastis dan terdiri dari 3 lapisan,
yaitu :

c. Tunika intima / interna : lapisan yang paling dalam sekali yang berhubungan dengan
darah dan terdiri dari jaringan endotel.
d. Tunika media : lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifatnya elastis dan
termasuk otot polos.
e. Tunika eksterna / adventisia : lapisan yang paling luar sekali terdiri dari jaringan ikat
gembur yang berguna menguatkan dinding arteri.
f. Arteri paling besar di dalam tubuh yaitu aorta dan arteri pulmonalis dengan diameter + 1-
3 cm, arteri mempunyai cabang-cabang keseluruhan tubuh yang disebut arteriola yang akan
menjadi kapiler.

Arteri mendapat darah dari darah yang mengalir di dalamnya tetapi hanya untuk tunika intima,
sedangkan untuk lapisan lainnya mendapat darah dari pembuluh darah yang disebut vasa
vasorum. Di samping itu arteri dapat mengecil dan melebar (kontraksi dan dilatasi) disebabkan
oleh pengaruh saraf dari susunan saraf otonom yang disebut vasomotor (vasodilator dan
vasokonstruktor). Pembuluh darah pada peredaran darah besar yaitu aorta, merupakan pembuluh
darah arteri yang besar yang keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra melalui aorta asendens
lalu membelok ke belakang melalui radiks pulmonalis sinistra, turun sepanjang kolumna
vertebralis menembus diafragma lalu menurun ke bagian perut.
B. Jalannya arteri dibagi 3 bagian :
1. Aorta asendens
Aorta yang naik ke atas dengan panjang + 5 cm dan diselubungi oleh perikardium serosa
- cabang aorta asendens :
Arteri koronaria dekstra berasal dari sinus anterior aorta memberikan darah untuk belahan
jantung sebelah kanan untuk menghidupi sel-sel otot lapisan miokardium.
2. Arteri koronaria sinistra
- Memberikan darah untuk jantung sebelah kiri berasal dari sinus posterior aorta.
- Menghidupi sel otot lapisan miokardium.
3. Arkus aorta
a. bagian aorta yang melengkung arah ke kiri, di depan trakea, sedikit ke bawah
sampai vena torakalis IV.
b. Cabang arkus aorta :
- Arteri anonima (arteri grakio sefalika) arteri inominata
- Merupakan arteri terbesar setelah arkus aorta
Mempunyai cabang :
1. Arteri karotis komunis dekstra
2. Arteri subklavia dekstra
3. Arteri subklavia sinistra
- Arteri ini disebut juga nadi bawah selangka, banyaknya 2 buah (kiri dan kanan)
- Arteri aksilagis, mengalirkan darah lengan sampai ke ketiak
- Sampai di lengan disebut arteri brakialis
- Sampai di siku bercabang yaitu arteri ulnaris menuju kelingking dan arteri radialis
menuju ibu jari.
- Arteri palmaris, sampai pada pergelangan tangan
- Arteri arkus palmaris, sampai pada telapak tangan
- Arteri digiti, sampai pada jari tangan.
4. Arteri karotis komunis
Terletak pada bagian leher sampai jakun.
5. Arteri karotis interna
mempunyai cabang :
a. Arteri oftalmika : memberikan darah untuk mata
b. Arteri serebralis : mempperdarahi otak
c. Arteri nasalis : memperdarahi hidung
6. Arteri karotis eksterna
a. Arteri yang memperdarahi kepala bagian luar, ke kerongkongan, kulit kepala
b. Cabang arteri ini yang penting adalah arteri temporalis.
7. Aorta Desendens
Bagian yang menurun dari aorta yang dimulai dari vertebrata torakalis IV, V dan lumbalis IV.
Menurut letaknya, aorta desendens dibadi menjadi :
a. Aorta torakalis
Dimulai dari vertebrata torakalis IV, menuju ke bawah menembus diafragma, kira-kira setinggi
vertebrata torakalis XII.
1. Cabang aorta torakalis untuk rongga toraks :
- Arteri perikardialis : memperdarahi perikardium
- Arteri bronkiaslis : memperdarahi paru-paru danbronkus
- Arteri Esofagialis : memperdarahi esofagus
- Arteri Media Stinalis : memperdarahi diastinum
2. Cabang aorta torakalis untuk dinding toraks :
- Arteri interkostalis: memperdarahi otot-otot antar sela iga dan kulit sekitar dada.
- Arteri subkostalis : memperdarahi otot-otot iga melayang.
- Arteri prenikus superior : memperdarahi diafragma bagian atas.
- Arteri prenikus inferior : memperdarahi diafragma bagian bawah.
b. Aorta Abdominalis

Bagian dinding perut muka / belakang

- Arteri prenikus inferior : memperdarahi diafragma inferior


- Arteri lumbalis : memperdarahi kulit dan otot-otot punggung sumsum belakang
- Arteri sakralis media : memperdarahi sakrum dan koksigis.
Organ-organ dalam rongga perut :
- Arteri seliaka merupakan arteri terpendek di antara cabang-cabang aorta
abdominalis, panjangnya + 1,5 cm dan mempunyai 3 cabang :
a. Arteri gastrika sanistra : memperdarahi lambung bagian kurvatura minor dan membentuk
anastomosis dengan arteri esofagialis.
b. Arteri hepatika : memperdarahi nadi, memberikan cabangnya untuk lambung.
c. Arteri gastrika dekstra :memperdarahi duodenum dan lambung bagian kurvatura mayor.
- Arteri Splenika (arteri lienalis)
Merupakan cabang arteri seliaka yang terbesar. Memperdarahi limpa dan memberikan
cabangnya untuk pankreas sebagai arteri pankreatika.

- Arteri mesentrika superior


Memperdarahi usus halus kecuali duodenum, seikum dan kolom transversum.

- Arteri renalis
Memperdarahi ginjal

- Arteri Spermatika / ovarika


Memperdarahi kelenjar testis / ovarium

- Arteri mesenstrika inferior


Memperdarahi sebagian kolon transversum, sigmoid, dan rektum sampai di anus disebut arteri
hemoroidalis.

Organ-organ dalam rongga panggul dan tungkai


Di depan vertebrata lumbal keempat, aorta abdominalis bercabang menjadi 2 yaitu iliaka
komunis dekstra dan sinistra. Masing-masing arteri ini bercabang lagi menjadi 2 yaitu :

* Arteri iliaka interna (arteri hipogastrika)

Memberikan cabang-cabangnya untuk daerah dinding rongga panggul, alat-alat dalam rongga
panggul dan alat-alat kelamin bagian luar. Cabangnya yang penting diantaranya ialah arteri
uterina yang memperdarahi rektum dan anus.
* Arteri iliaka eksterna

Arteri ini lebih besar dari arteri iliaka interna. Setelah keluar dari arteri iliaka, arteri ini menuju
titik tengah antara spina iliaka anterior superior dan simfisis pubis yang mana di sini terdapat
percabangan arteri-arteri epigastrika inferior yang memperdarahi perut, peritonium, dan daerah
pubis. Kemudian arteri ini melalui lipat paha menembus otot-otot muskulus abduktor magnus
dan sesampainya di paha disebut arteri femoralis. Arteri femoralis berjalan melintasi sisi medial
paha dan di sepertiga bawah paha ia berjalan di belakang sendi lutut dimana menjadi arteri
poplitea. Kemudian arteri poplitea bercabang menjadi 2 arteri utama yaitu :

1. Arteri tibialis anterior


Terletak di sebelah bagian anterior otot betis dan berjalan melintasi lekukan pergelangan kaki
menjadi arteri dorsalis pedis. Arteri ini melayani struktur pada sebelah dorsum kaki dan memberi
cabang ke permukaan dorsal semua jari kaki. Arteri-arteri ini dapat diraba, di tengah-tengah
antara maleolus lateral dan medial serta di depan sendi pergelangan kaki dalam kedudukan
dorsifleksi.

2. Arteri tibialias posterior


Arteri ini berjalan ke bawah di belakang tibia dan terletak di sebelah dalam otot tungkai bawah.
Arteri ini masuk ke dalam telapak kaki melalui belakang maleolus dan di bawah bercabang
menjadi arteri plantaris medial untuk melayani struktur di telapak kaki.

C. VENA
1. Vena-Vena Dalam Tubuh

Pembuluh darah vena merupakan kebalikan dari pembuluh darah arteri yang membawa darah
dari alat-alat tubuh masuk ke dalam jantung.

2. Vena-vena yang masuk ke jantung :


- Vena cava superior. Vena besar, yang menerima darah dari bagian atas atau leher
dan kepala masuk ke jantung atau atrium dekstra.
- Vena cava inferior. Vena yang besar, menerima darah dari bagian alat-alat tubuh
sebelah bawah masuk ke jantung atau atrium dekstra.
- Vena pulmonalis, yang membawa darah dari paru-paru ke atrium sinistra.
3. Vena-vena yang bermuara pada vena cava superior adalah :

1.Vena brokosefalika disebut vena inominata, banyaknya 2 buah, kiri dan kanan keduanya
akan bersatu menjadi vena cava superior.
2. Vena jugularis interna dekstra atau sinistra
Terletak jauh di dalam leher, berisi darah yang berasal dari ruang dada dalam tengkorak dan juga
menerima dari vena lingualis, vena fasialis dan cena tiroidalis. Vena jugularis interna bersatu
dengan cena subklavia di setiap sisi untuk membentuk vena inominata kanan dan kiri dan vena
inominata bersatu untuk membentuk vena cava superior.

3. Vena jugularis eksterna dekstra dan sinistra

Ialah vena tepi yang berbentuk halus di belakang dan di bawah telinga dan terbentuk oleh
penggabungan vena-vena yang membawa darah dari sisi wajah dan telinga dan bermuara
pada vena inominata.

4. Vena azigos menerima darah dari lengan :


Vena subklavia dekstra atau sinistra bermuara pada vena brakiosepalika
Vena aksilaris dari daerah sekitar ketiak :
- Vena basilika dan sefalika. Pangkal lengan
- Vena mediana cubiti. Sekitar pergelangan lengan (siku)
- Vena plantaris. Daerah pergelangan tangan
- Vena digitis. Untuk jari tangan.
Vena-vena yang bermuara pada vena cava inferior

- Vena renalis yang membawa darah dari ginjal


- Vena hepatika yang membawa darah dari hati
- Vena suprarenal darah dari anak ginjal

Vena iliaka komunis membawa darah dari alat-alat dalam rongga panggul dan tungkai dengan
perantaraan vena iliaka interna dan eksterna. Vena iliaka eksterna menerima darah dari vena
femoralis, pada tungkai vena tibialis anterior / posterior, sampai pada pergelangan kaki disebut
vena maleolus, telapak kaki vena plantaris digitis.
b. Vena Anggota Gerak Atas
Sebagai rangkaian vena kecil dalam tangan vena digitis dan dari telapak tangan vena palmaris
mengalir ke dalam vena mediana, serta dari sebelah medial dorsum mengalir ke dalam cena
sefalika. Vena mediana berjalan ke atas pada sebelah anterior lengan bawah dan kemudian di
bawah sikut bercabang menjadi vena basilika dan vena sefalika. Vena basilika berjalan ke aas di
sebelah medial lengan atas dan menembus fasia dalam, di dalam lengan atas vena ini berjalan
terus sebagai vena brakialis dalam yang kemudian menjadi cena aksilaris.

5. Vena Kepala dan Leher


Kapiler yang datang dari otak mengalir dalam tengkorak masuk saluran durameter yang disebut
sinus venosus terdiri dari :

- Sinus sagitalis superior menerima darah dari otak


- Sinus sagitalis inferior menyatukan darah dari fleksus serebri dan jaringan otak
sekitarnya.
- Sinus rektus terletak diantara fleksus serebri dengan tentorium serebri.
- Dua buah sinus transfersus terletak dekat tengkorak menerima darah dari sinus-sinus
yang lain masuk ke dalam cena jugularis interna dekstra dan sinistra.
- Vena sefalika berjalan ke atas di sebelah lateral lengan bawah dan lengan atas
sampai menembus fasia dalam dekat bahu dan mengalirkan darah ke dalam vena
aksilaris.

a. Vena Anggota Gerak Bawah


Vena safena yang panjang dan terbesar dimulai di sebelah dorsum kaki cena plantaris digitis dan
menerima cabang-cabang vena dari vena maleolus, kemudian berjalan ke atas vena tibialis
anterior posterior, di sebelah medial tungkai belakang lutut muncul ke depan lagi akhirnya
menembus facia dalam di vena safena.

Vena femoralis berjalan dari anggota gerak bawah di bawah ligamen inguinal masuk pelvis dan
menjadi vena iliaka eksterna. Kemudian vena iliaka komunis kanan dan kiri bergabung di
sebelah kanan vertebra lumbalis ke V menjadi vena cava inferior. Vena-vena iliaka komunis
interna menerima banyak cabang-cabang sepanjang jalan melalui abdomen, vena-vena
testikularis dan vena ovarika, vena renalis, dan vena suprarenalis.

Vena splenika inferior dan vena hepatika berpengaruh pada gerakan diafragma sewaktu
bernapas, dan membantu mengisap darah vena anggota gerak bawah ke jantung.

Vena-vena pada torax. Kedua vena inominata yang terbentuk oleh penyatuan vena subklavia dan
vena jugularis interna, bergabung di belakang tulang rawan iga pertama untuk membentuk vena
cava superior. Kedua vena inominata menerima darah dari kepala dan anggota gerak atas dan
ditambah dengan vena bagian atas torax.

- Kel. Vena Azigos menerima vena dari torax termasuk vena-vena bronkhial dan vena
azigos masuk ke vena cava superior
- Vena kava superior yang terbentuk oleh penggabungan 2 vena inominata, + 5 cm.
Menerima darah dari kepala, leher, kedua anggota gerak atas dan dinding torax,
kemudian menuangkan isinya ke bagian atas atrium kanan jantung.
- Vena dalam pelvis dan abdomen

Vena femoralis berjalan dari anggota gerak bawah di bawah ligamen inguinal menuju pelvis dan
menjadi vena iliaka eksterna.

Dekat jantung sakro iliaka bergabung dengan vena iliaka interna yang menyalurkan darah dari
organ-oragan dalam pelvis. Penggabungan keduanya membentuk vena iliaka komunis. Vena
iliaka komunis kiri dan kanan bergabung di ketinggian sebelah kanan vertebrata lumbalis kelima
menjadi vena cava inferior.

- Vena kava inferior

Menerima banyak cabang-cabang sepanjang jalannya melalui abdomen untuk mengantarkan


darahnya dari bagian bawah diafragma ke jantung. Ia menerima vena kumbalis berdiafragma
sewaktu bernapas bekerja pula sebagai pompa, mengisap darah vena dari anggota gerak bawah
ke jantung.
Perbedaan pembuluh darah vena dan arteri

Vena Arteri
- membawa darah kotor kecuali vena - membawa darah bersih kecuali
pulmolis arteri pulmonalis
- mempunyai dinding yang tipis - mempunyai dinding yang tebal
- jaringannya kurang elastis - mempunyai jaringan yang
- mempunyai katup-katup sepanjang elastis
jalannya mengarah ke jantung - katup hanya pada permukaan
- tidak menunjukkan adanya tempat keluar dari jantung
mendengar denyut jantung. - menunjukkan adanya tempat
untuk mendengar denyut
jantung.

D. PEMBULUH KAPILER

Pembuluh kapiler

Kapiler ialah pembuluh darah yang sangat kecil sehingga disebut juga pembuluh rambut. Pada
umumnya meliputi sel-sel jaringan karena secara langsung berhubungan dengan sel. Pembuluh
kapiler terdiri dari kapiler arteri dan kapiler vena.

- Kapiler Arteri

Kapiler arteri merupakan tempat berakhirnya arteri. Semakin kecil arteri semakin hilang lapisan
dinding dari arteri, sehingga pada kapiler arteri lapisan dinding hanya menjadi satu lapisan yaitu
lapisan endotelium.

- Kapiler vena

Lapisan kapiler vena hampir sama dengan kapiler arteri. Fungsi kapiler vena adalah membawa
zat sisa yang tidak terpakai oleh jaringan sel berupa zat ekskresi dan karbondioksida melalui
proses pernafasan, keringat, urine dan faces.

E. Fungsi kapiler
- sebagai penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena
- tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan
- mengambil hasil dari kelenjar
- menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus
- menyaring darah yang terdapat di ginjal
Sirkulasi Fetus

Selama kehidupan intrauteri,paru-paru fetus inaktif dan pertukaran oksigen dan karbondioksida
terjadi lewat plasenta. Dengan demikian terdapat struktur tambahan pada sistem siskulasi fetus
yang menjadi tidak berguna bila fungsi respirasi ekstrauteri telah terjadi

- Vena umbiculus
Membawa darah yang telah mengalami deoksigenasi dari plasenta ke permukaan dalam hati
(hepar)

- Ductus venosus
Meninggalkan vena umbiculus sebelum mencapai hepar dan mengalirkan sebagian besar darah
baru yang mengalami oksigenasi ke dalam vena cava inferior, dengan demikian membypass
hepar.

- Foramen ovale
Merupakan lubang yang memungkinkan darah lewat dari atrium dextrum ke dalam ventriculus
sinister.

- Ductus arteriosus
Merupakan bypass yang terbentuk dari ventriculus dexter dan aorta decendens.

- Arteri hypogastica
Dua pembuluh darah yang mengembalikan darah dari fetus ke plasenta. Pada funiculus
umnbilicalis, arteriae ini dikenal sebagai arteriae umbilicales. Di dalam tubuh fetus arteriae
tersebut dikenal sebagai arteriae hypogastricae.
Beberapa pokok yang harus diperhatikan dalam mempelajari sirkulasi darah fetus mencakup :

Oleh karena fetus menerima oksigen dan makanan dari plasenta maka seluruh darah fetus harus
melalui plasenta. Semua darah tercampur, sehingga digunakan istilah darah yang
direoksigenisasi untuk darah yang berasal dari plasenta dan darah yang ddeoksigenisasi untuk
darah yang meninggalkan fetus untuk masuk kembali ke dalam plasenta. Fungsi paru-paru
dijalankan oleh plasenta. In utero fetus mempunyai sirkulasi pulmoner, pemberian darah secara
terbatas yang mencapai paru-paru, cukup hanya untuk makan dan pertumbuhan paru-paru itu
sendiri. saluran pencernaan pada fetus tidak berfungsi karena plasenta menyediakan makanan
dan menyingkirkan bahan buangan keluar dari fetus. Jadi, fetus In Utero mempunyai sirkulasi
yang berbeda dari kehidupannya setelah lahir.

SIKLUS :

Darah yang sudah direoksigenisasi meninggalkan plasenta melalui vena umbilika. Vena umbilika
berjalan di dalam tali pusar ke umbilikus dan dari sana ada yang kecil yang berjalan ke porta
hepatis. Darahdari vena umbilika langsung bersambung dengan vena kava inverior melalui
duktus venasus.

Setelah di dalam vena kava inferior :

a. darah berjalan ke atas dan mencapai atrium kanan.


b. dari atrium kanan masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale.
c. masuk melalui katup bikuspidalis ke dalam ventrikel kiri.
d. kontraksi ventrikel kiri mendorong darah masuk ke dalam aorta asendens.
e. sebagian besar darah didistribusikan ke otak dan aggota atas.
f. darah yang tertinggal dalam lingkung aorta masuk ke dalamaorta
torasikaabdominalis desendens.
g. setelah beredar dalam otak dan anggota atas, darah kembali ke jantung melalui
vena kava superior dan mencapai atrium kanan, kemudian melalui
lubangtrieuspid masuk ke dalam ventrikel kanan.
h. darah dipompamasuk ke dalam arteri pulinonalis.
i. sebagian besar darah dalam arteri oulinonalis disalurkan ke dalam aorta
melalui duktus arteriosus.
j. darah yang telah dideoksigenisasi masuk ke dalam aorta torasika desendens,
yang sebagian kecilnya berasal dari lengkung aorta.
k. kemudian darah dalam aorta disebarkan ke visera dalam abdomen, tetapi di
dalam fetus sebagian besar darah yang mencapai bifurkasi aorta kembali ke
plasenta dengan perantara sepasang asteri umbilical.
l. didalam plasenta terjadi pertukaran dengan darah ibu.
m. setelah berjalan melalui kapiler-kapiler plasenta, darah mengalir kembali ke
fetus.
Perubahan yang terjadi ketika lahir :

1. Arteri umbilicalis menutup, mengalami fibrosis sebelah distal untuk kemudian menjadi
ligamen yang menopang vesica urinaria.
2. Vena umbilicas menutup, mengalami fibrosis untuk kemudian menjadi ligamen penopang
hepar.
3. Beberapa sentimeter dari artirae hypogasticae tetap paten (terbuka) dan tetap
dipertahankan sebagai arteriae iliacae internae.
4. Ductus venosis mengalami fibrosis dan kemudian menjadi ligamen yang menopang
hepar.
5. Ductus venosus menutup, mengalami fibrosis secara perlahan menjadi ligamentum
cardiacum.
Dengan adanya respirasi elebrauteri, maka darah mengalami oksigenisasi di paru-paru. Funiculus
umbilicalis berhenti mengalirkan darah teroksigenisasi ke dalam fetus dan darah deoksigenisasi
kembali ke plasenta. Oleh karena itu setelah bayi lahir dilakukan pemotongan funiculus
umbilicus (tali pusar), pada akhir minggu pertama kehidupan neonatal, ujung fetal funiculus
umbilicus seharusnya telah kering dan terlepas dari kulir bayi.
Perbedaan sirkulasi janin dan dewasa

No Pembeda Janin Dewasa


.
1 Vena/ cava inferior Mendapat darah dari Seluruh tubuh
vena umbilikalis dan Rendah O2
seluruh tubuh kaya O2

2 Jantung kanan Foramen ovale membuka Foramenovale menutup


Darah bercampur Darah kaya CO2 /
rendah O2
3 Arteri pulmonalis Darah campuran tidak Darah kaya CO2 
mengalami respirasi respirasi  menjadi
kaya O2
4 Jantung kiri Darah bercampur Darah kaya O2
5 Aorta Menuju seluruh tubuh Menuju ke seluruh
yang salah satunya yaitu tubuh
arteri umbilikalis menuju
ke ibu
6 Ductus Arterious Ada Tidak ada

Sirkulasi Dewasa

- Peredaran darah besar

Darah meninggalkan ventrikel kiri jantung melalui aorta yaitu arteri terbesar dalam tubuh. Aorta
ini bercabang menjadi kecil yang mengantarkan darah ke berbagai bagian tubuh. Arteri ini
mempunyai dinding yang sangat berotot yang menyempitkan salurannya dan menahan aliran
darah.

Fungsi  mempertahankan tekanan darah arteri dan dengan jalan mengubah-ubah ukuran
saluran – mengatur aliran darah kapiler. Dinding kapiler sangat tipis sehingga dapat berlangsung
pertukaran zat antara plasma dan jaringan interstisiil. Kapiler bergabung dan membentuk
pembuluh lebih besar yang disebut venula. Kemudian bersatu menjadi vena untuk mengantarkan
darah kembali ke jantung. Semua vena bersatu dan bersatu lagi sehingga terbetuk 2 atang vena
yaitu vena kava inferior dan vena kava superior. Keduanya menuangkan isinya ke dalam atrium
kanan jantung.

Peredaran darah kecil

Darah dari vena tadi kemudian masuk ke dalam ventrikel kanan yang berkontraksi dan
memompanya ke dalam arteri pulmonalis. Arteri ini bercabang dua untuk mengantarkan
darahnya ke paru-paru kanan dan kiri. Di dalam paru-paru setiap arteri membelah menjadi
arteriola dan akhirnya menjadi kapiler pulmonal yang mengitari alveoli di dalam jaringan paru-
paru untuk memungut oksigen dan meleaskan karbondioksida. Kemudian kapiler pulmonal
ebrgabung menjadi vena dan darah dikembalikan ke jantung oleh empat vena pulmonalis dan
darahnya dituangkan ke dalam atrium kiri lalu mengalir masuk ke dalam ventrikel kiri. Ventrikel
berkontraksi dan darah dipompa masuk ke dalam aorta.

Sirkulasi Portal

Dari lambung, usus, pankreas dan limpa dikumpulkan oleh vena porta. Di dalam hati vena ini
membelah diri ke dalam kapiler dan bersatu dengan kapiler arteria hepatika. Arteri ini
mengantarkan darah dari aorta ke hati. Persediaan darah ganda ini dikumpulkan oleh sistem vena
yang bersatu untuk membentuk vena hepatika. Vena ini mengantarkan darahnya ke vena kava
inferior lalu ke jantung.

Sirkulasi Koroner (peredaran darah dalam jantung)

Menyediakan darah untuk jantung sendiri arterio koronaria kanan dan kiri yang pertama-tama
meninggalkan aorta dan kemudian bercabang menjadi arteri-arteri lebih kecil. Arteri kecil-kecil
ini mengitari jantung dan mengantarkan darah kepada semua bagian organ ini. Darah yang
kembali dari jantung terutama dikumpulkan oleh sinus koronaria dan langsung kembali ke dalam
atrium.

A. Beri tanda silang pada pertanyaan dibawah ini dengan memilih jawaban yang tepat !!!!

1.Frekuensi aliran darah 0,5 mm/detik menandakan bahwa darah tersebut mengalir melalui….
a. Arteri yang terbesar

b. Vena

c. Arteriola

d. Kapilar

2. Ostium antara dua atrium pada janin disebut

a. Foramen ovale

b. Dukutus venosus

c. Duktus arteriosus

d. arteri umbilicus

3. Pada pengukuran tekanan darah, arteri yang paling umum digunakan adalah …….

a. Radialis

b. Brakialis

c. Femoralis

d. Karotis

4. Tekanan arteri meningkat bila ……

a. Resistensi perifer gagal

b. Resistensi perifer meningkat

c. kekentalan berkurang

d. terjadivasodilatasi

5. Arteri sirkulus wilisi adalah …..

a. Lingkaran yang mengelili lambung terbentuk oleh arteri seliaka dan arteri gastrika

b. Lingkaran yang dibentuk oleh arkus aorta


c. Acuan untuk kembalinya darah melalui system porta

d. Terdapat di dasar otak

6. Vena terpanjang dalam tubuh, vena superfisialis paha dan tungkai, adalah yang mengalami
perbesaran yang disebut varicose vena. Ini adalah vena

a. Vena vemoralis

b. Vena popliteal

c. Vena safenosa

d. Vena tibialis

7. Pengaruh penting dari berkurangnya elastisitas arteri yang besar adalah untuk

a. peningkatan sistolik dan penurunan tekanan diastolik

b. Penurunan tekanan sistolik

c. Peningkatan tekanan diastoilk

d. Bukan salah satu di atas

8. Penurunan konsentrasi oksigen dalam darah mengakibatkan vasokontriksi oleh aksi penting pada :

a. Kemoreseptor dalam aorta dan arteri karotis

b. Kemoreseptor pada medula

c. Baroreseptor arteri

d. Bukan salah satu di atas

9. Penurunan dalam volume darah sering mengakibatkan……

a. Hipertensi

b. Syok

c. Vasodilatasi

d. Purpura

10. Mana dari pernyataan yang berikut ini yang menerangkan arteri dengan jelas???

a. Semua membawa darah teroksigenasi ke jantung

b. Semua mengandung katup untuk mencegah arus balik darah


c. Semua membawa darah menjauhi jantung

d. Hanya arteri yang besar yang dilapisi dengan endothelium.

11. Mana dari pernyataan berikut ini yang salah mengenai vena???

a. Memilikisedikit jaringan elastikdan oto polos disbanding arteri

b. Mengandung lebih banyak jaringan fibrosa disbanding arteri

c. Sebagian besar vena pada ekstremitas memiliki sikap katup

d. Selalu membawa darah deoksigenasi

12. Semua arteri dan sirkulasi sistemik merupakan cabang dari ……

a. Aorta

b. Arteripulmonalis

c. Vena kava superior

d. Sirkulasi Wilisi

13. Trombus dalam cabang utama dari arkus aorta dapat mempengaruhi aliran darah ke …….

a. Sisi kiri dari kepala dan leher

b. Mokardium jantung

c. Sisi kanan kepala dan leher serta akstermitas kanan atas

d. Ekstermitas kiri atas

14. Stroke terjadi ketika darah tidak dapat mencapai ……

a. Otot jantung

b. Ginjal

c. Otak

d. Vena kava superior

15. pelemahan dan penggelembungandinding vena disebut ……

a. Embolisme

b. Trombus
c. Infark miokardial

d. Aneurisme

16. Bila darah mengental, kerusakan jaringan epital yang melapisi pembuluh akan terjadi pada

a. Mesotelium

b. Kolumner sederhana

c. Endotelium

d. Kuboid sederhana

17. Trombus pada cabang utama dari arkus aorta akan mempengaruhi aliran darah ke …….

a. Sisi kiri kepala dan leher

b. Miokardium jantung

c. Sisi kanan kepala dan leher serta

d. Lengan kiri

18. Pada sirkulasi hepatik portal, darah akhirnya dikembalikan vena kava inferior melalui …..

a. Vena mesenterika superior

b. Vena porta

c. Arteri hepatica

d. Vena hepatica

19. Mana dari yang berikut ini terlibat dalam sirkulasi pulmonalis ???

a. Vena kava superior, atrium kanan, dan ventrikel kiri

b. Vena kava inferior, atriumkanan, dan ventrikel kiri

c. Ventrikel kanan, arteri pulmonalis, dan atrium kiri

d. Ventrikel kiri, aorta, dan vena kava inferior.

20. Bila trombus pada vena iliaka komunis kiri terlepas, masuk ke dalam sistem arteriola, maka pertama
kali akan ditemukan di ???

a. Otak

b. Ginjal
c. Paru-paru Lengan

d. Lengan kiri.

B. Tuliskan benar (B) atau salah (S) pada tempat yang telah disediakan !!!

1. Aliran darah melambat pada vena dibanding pada setiap jenis pembuluh lainnya (…….)

2. Sisi kanan jantung diperkirakan sebagai sirkulasi pulmonal (……)

3. Darah memasuki atrium kiri jantung datang langsung dari vena kava inverior dan vena kava superior
(.....)

4. vena umbilicus membawa darah teroksigenasi (……)

5. gambaran unik dari sistem porta adalah bahwa darah dari saluran pencernaan memutar melalui hepar
ketimbang langsung kembali kevena kava inferior (……)

Anda mungkin juga menyukai