0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang degenerasi hialin pada jaringan. Degenerasi hialin adalah perubahan degeneratif yang umum terjadi dimana terdapat timbunan protein hialin yang bersifat irreversible. Ciri-cirinya adalah bertambahnya jaringan ikat, berwarna putih dan keras, serta mioma yang dapat mengecil.
Dokumen ini membahas tentang degenerasi hialin pada jaringan. Degenerasi hialin adalah perubahan degeneratif yang umum terjadi dimana terdapat timbunan protein hialin yang bersifat irreversible. Ciri-cirinya adalah bertambahnya jaringan ikat, berwarna putih dan keras, serta mioma yang dapat mengecil.
Dokumen ini membahas tentang degenerasi hialin pada jaringan. Degenerasi hialin adalah perubahan degeneratif yang umum terjadi dimana terdapat timbunan protein hialin yang bersifat irreversible. Ciri-cirinya adalah bertambahnya jaringan ikat, berwarna putih dan keras, serta mioma yang dapat mengecil.
Degenerasi ialah perubahan morfologi sel akibat adanya jejas jelas
yang nonfatal. Macam macam degenerasi adalah degenerasi bengkak keruh, degenerasi hidropik, degenerasi hialin, degenerasi amyloid, degenerasi mucoid, dan degenerasi lipoid.
Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel yang
terjadi akibat cedera ringan. Kerusakan ini sifatnya reversibel artinya bisa diperbaiki apabila penyebabnya segera dihilangkan 1. Hialin adalah benda yang cerah (translucent), homogen, tanpa struktur, dan berwarna merah bila dicat dengan hemoglobin.
Gambaran mikroskopik degenerasi sel terdiri atas serabut polos,
yang tersusun padat saling beranyaman. Sel berbentuk lonjong serta sama dengan inti lonjong.Pada potongan melintang, sel berbentuk bulat dan polihedral, dengan inti bulat. Degenerasi hialin yang ditemukan berupa massa homogen, berwarna jambon tanpa mengandung inti. Degenerasi ini sering ditemukan 2.
Sel epitel tubulus-tubulus ginjal terutama tubulus proksimal, sangat
peka terhadap suatu iskemia, maka jaringan ini sering mengalami kerusakan (Hanifah,2008). Kerusakan ginjal yang berupa nekrosis tubulus disebabkan oleh sejumlah racun organic. Hal ini terjadi karena pada sel epitel tubulus terjadi kontak langsung dengan bahan yang direabsorbsi, sehingga sel epitel tubulus ginjal dapat mengalami kerusakan berupa degenerasi melemak ataupun nekrosis pada inti sel ginjal ( Robbins and Kumar, 2002). 2.1 DEFINISI DEGENERASI HIALIN
Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel yang
terjadi akibat cedera ringan. Cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti mitokondria dan sitoplasma akan mengganggu proses metabolisme sel. Kerusakan ini sifatnya reversibel artinya bisa diperbaiki apabila penyebabnya segera dihilangkan. Apabila tidak dihilangkan, atau bertambah berat, maka kerusakan menjadi ireversibel, dan sel akan mati 1.
Hialin adalah suatu benda yang bersifat translucent(cerah),
homogen, tanpa struktur, berwarna merah pada pengecatan HE, kebanyakan adalah protein. Normal hialin dibentuk oleh jaringan ikat, biasanya terdapat di jaringan parut, proses penebalan kapsul limpa, pleura yang beradang menahun, alat tubuh yang atrofi, fibroma, bekuan darah/fibrin, dan kelompok-kelompok sel nekrotik 3. Torak hialin/ Hyaline cast adalah benda yang bersifat hialin yang ditemukan di lumen tubulus ginjal dan dalam sedimen urine. Hialin adalah protein yang berkoagulasi.
Degenerasi hialin adalah perubahan degeneratif yang paling umum
ditemukan. Degenerasi hialin adalah timbunan hialin (jaringan ikat). Degenerasi hialin merupakan degenerasi paling buruk yang bersifat irreversible 4. Degenerasi Zenker/ Waxy Degeneration adalah degenerasi hialin yang terjadi pada otot-otot yang dapat dijumpai pada penyakit thypus dan penyakit infeksi keras lain.
Ciri-ciri degenerasi hialin adalah 2:
a. Jaringan ikat bertambah
b. Berwarna putih dan keras c. Disebut mioma durum d. Mioma bisa menjadi bertambah kecil DAFTAR PUSTAKA
1. Zohan,Nazarudin, Izzati Muhimmah, dan Ika Fidianingsih. 2017.
Segmentasi Citra untuk Menentukan Skor Kerusakan Hati secara Histologi. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed). VIII, p. 16. 2. Adhetia,M.R.J.2013.DegenerasiHialin.https://www.scribd.com/document/ 191146865/DEGENERASI-HIALIN (diakses tanggal 3 April 2020) 3. Yulianita,Fifi.2017.Degenerasi.https://www.scribd.com/presentation/3469 93299/Degenerasi (diakses tanggal 3 April 2020) 4. Desi.2016.MacamMacamDegenerasi.https://www.scribd.com/doc/312990 098/MACAM-MACAM-DEGENERASI (diakses tanggal 3 April 2020)