Anda di halaman 1dari 3

REGULASI HORMON ADRENAL

Saat adanya stimulasi stress yang bersifat nonspesifik, yang artinya stressor dapat berupa

apa saja akan merangsang hypothalamus untuk mengeluarkan hormone CRH sehingga

merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk menyekresi ACTH, ketika ACTH keluar, ACTH

akan merangsang korteks adrenal untuk menyintesis kortisol sebagai respon terhadap stress yang

dialami. Jika kadar kortisol dalam tubuh terlalu tinggi atau stressor telah menurun, akan

menyebabkan terjadinya umpan balik negative ke hypothalamus atau ke hipofisis anterior untuk

menurunkan ACRH dan ACTH sehingga produksi kortisol pun menurun.1

Gambar 1. Regulasi hormone adrenal1

Adrenalin dan noradrenalin1

Noradrenalin merupakan neurotransmitter postganglionic dari sistem saraf simpatik. Adrenalin

dan noradrenalin disekresikan ke dalam sirkulasi darah dari medulla adrenal selama terjadi
stimulasi sistem saraf simpatik. Mereka memiliki struktur dan efek yang sama. Secara bersamaan

terdapat respon fight or flight setelah terjadi stimulasi simpatik dengan :

Meningkatkan denyut jantung

Meningkatkan tekanan darah

Memfokuskan aliran darah ke organ vital seperti jantung, otot dan otot skelet dengan

mendilatasi pembuluh darah dan mengkonstriksi organ yang tidak terlalu esensial misalnya

kulit.

Meningkatkan laju metabolisme

Mendilatasi pupil

Adrenalin memiliki efek yang lebih besar pada jantung dan proses metabolisme sedangkan

noradrenalin memiliki pengaruh yang lebih pada pembuluh darah.

Respon terhadap stress1

Ketika tubuh dalam keadaan dibawah stress, keseimbangan tubuh akan terganggu untuk

mengembalikan keadaan seperti semula. Pada beberapa kasus, untuk mengatur kehidupan maka

akan terjadi 2 hal yaitu respon singkat (Short-term response) dan respon lambat (Longer-term

response). Pada respon singkat (Short-term response), saat terdapat stimulasi berupa stressor ke

hypothalamus maka akan merangsang pusat sarag simpatik untuk menstimulasi saraf simpatis

untuk mengeluarkan noradrenalin dan medulla adrenal mengeluarkan adrenalin dan noradrenalin

yang akan menyebabkan terjadi peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah,

bronkodilatasi

Peningkatan glukosa darah akibat peningkatan metabolisme dan penurunan aktivitas sistem

digestif karena focus kerja dari aliran darah yaitu pada organ-organ vital. Sedangkan pada respon
lambat (Longer-term response), hypothalamus akan mengeluarkan hormone CRH untuk

merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk mensekresi ACTH untuk merangsang korteks

adrenal mensekresi hormon mineralokortikoid dan glukokortikoid. Dimana mineralokortikoid

akan meretensi garam dan air, meningkatkan volume darah dan tekanan darah, sedangkan

gkulokortikoid akan menyebabkan terjadi peningkatan glukosa darah, peningkatan kataboisme

lemak dan protein dan menurunkan respon inflamasi.

Gambar 1. Respon stress dari kerja hormone adrenal1

Sumber :

1. Waugh A, Grant A. Ross and Wilson Anatomy and Physiology in Health and Illnes. 9 th

Edition. Toronto. Churchill Livingstone. 2004. Page : 224

Anda mungkin juga menyukai