Anda di halaman 1dari 2

3.

Penyuluhan rumah sehat layak huni

Latar belakang

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari serta sebagai tempat berlindung dari panas
dan hujan. Rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara
layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar. Lingkungan rumah yang
tidak diperhatikan dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit, memudahkan terjadinya penularan,
dan penyebaran penyakit, seperti diare, cacingan, ISPA, TBC, demam berdarah, malaria, demam typhoid,
leptospirosis, dan penyakit lainnya. Agar penghuni rumah terhindar dari risiko penyakit-penyakit
tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas lingkungan rumah yang sehat. Kondisi sehat dapat dicapai
dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan
sehat di rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap
anggota rumah. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri
maupun dalam tatanan rumah tangga dengan menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan. Lingkungan hidup yang sehat sangat penting untuk
mempunyai generasi yang sehat dan bangsa yang kuat. Generasi yang sehat hanya tercapai apabila
pertumbuhannya dipelihara, berdasarkan syarat-syarat kesehatan.

Permasalahan

 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya rumah sehat layak huni.

A. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


Metode penyuluhan dipilih untuk melakukan intervensi yang dilaksanakan dalam upaya
memberikan pemahaman kepada pasien yang melakukan kunjungan rawat jalan di
Puskesmas Ohioijang Watdek mengenai pentingnya rumah sehat layak huni. Intervensi
menggunakan penyuluhan lisan secara personal pada pasien di pUskesmas Ohoijang
Watdek.
Target penyuluhan adalah pasien yang melakukan kunjungan berobat jalan di puskesmas
Ohoijang watdek.

B. PELAKSANAAN
Penyuluhan Jamban Sehat dilaksanakan pada Hari …….. di Puskesmas Ohoijang Watdek.
Kegiatan dimulai sekitar pukul….. dan berakhir pukul …... Kegiatan penyuluhan ini
dilaksanakan dalam rangkaian Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat).
Poin-poin penting mengenai rumah sehat layak huni yang disampaikan antara lain adalah:
a. Pengertian rumah sehat
b. Bangunan rumah tinggal
c. Sumber air
d. Tempat pembuangan kotoran manusia (Jamban)
e. Pembuangan limbah atau sampah rumah tangga
f. Kandang ternak (jika ada)
Acara kemudian ditutup dengan sesi pertanyaan dan diskusi.

C. MONITORING DAN EVALUASI


Penyuluhan dilakukan dengan metode diskusi agar lebih akrab dan memudahkan peserta
yang hadir untuk memahami materi. Respons peserta cukup baik yang ditunjukkan dengan
memperhatikan, memberi tanggapan, dan mengajukan pertanyaan.
Meskipun dampak program pada perubahan perilaku peserta penyuluhan belum dapat
diketahui pada saat itu juga, tetapi diharapkan agar penyuluhan mengenai PHBS pada
umumnya dan rumah sehat layak huni pada khususnya ini mampu memberikan dampak
positif bagi para pasien yang melakukan kunjungan berobat jalan di Puskesmas Ohoijang
Watdek, yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah sehat layak huni.

Anda mungkin juga menyukai