Anda di halaman 1dari 31

KETERAMPILAN MEDIK KE- 1 BLOK 15

ANAMESIS KELAINAN MUKOSA MULUT

Nama : Deylen Dewinda Herera


4211181049
Kelompok 4 blok 15

TUGAS
1. Jelaskan definisi anamensis dan berapa jenis anamnesis?
Anamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan melalui wawancara dalam proses penggalian
riwayat penyakit pasien oleh dokter. Anamnesis merupakan bagian dari komunikasi dokter-
pasien di ruang praktik. Dalam profesi kedokteran gigi, komunikasi dokter-pasien
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh dokter gigi
Tahap komunikasi dokter-pasien meliputi:
1. Memulai wawancara (initiating the session)
2. Mengumpulkan informasi (gathering information)
3. Penjelasan dan perencanaan (explanation and planning)
4. Menutup wawancara (closing the session)
Ada dua jenis anamnesis, yaitu autoanamnesis dan alloanamnesis. Autoanamnesis adalah
anamnesis terhadap pasien itu sendiri. Sedangkan alloanamnesis adalah anamnesis terhadap
orang tua/keluarga/relasi terdekat atau yang membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

2. Jelaskan tujuan anamnesis?


Anamnesis bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi menyeluruh tentang
permasalahan medis yang sedang dialami pasien.
3. Sebutkan empat pokok pikiran (The Fundamental Four) dan tujuh butir mutiara anamnesis
(The Sacred Seven) untuk melakukan anamnesis yang baik
Untuk melakukan anamnesis dengan baik, harus mengacu pada pertanyaan yang sistematis,
yaitu dengan berpedoman pada empat pokok pikiran (The Fundamental Four) dan tujuh butir
mutiara anamnesis (The Sacred Seven).
Empat pokok pikiran (The Fundamental Four), adalah melakukan anamnesis dengan cara
mencari data :
1) Riwayat Penyakit Sekarang
2) Riwayat Penyakit Dahulu
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
4) Riwayat Kebisasaan, Sosial dan Ekonomi

Tujuh Butir Mutiara Anamnesis (The Sacred Seven)


1) Lokasi keluhan
2) Karakteristik atau sifat keluhan
3) Severity (derajat sakit)
4) Waktu terjadinya (onset/kronologis)
5) Faktor pemberat keluhan
6) Faktor peringan keluhan
7) Gejala penyerta (manifestasi lain yang menyertai)

4. Sebutkan dan lakukan anamnesis pada kasus tersebut di atas dengan benar dan sistematis
Sistematika anamnesis terdiri dari:
1. Identitas pasien
Identitas pasien meliputi nama lengkap (nama keluarga, nama sendiri), umur, jenis
kelamin, suku, agama, status perkawinan, pekerjaan, alamat rumah dan nomor telepon.
Data identitas pasien ini sangat penting, karena data tersebut dapat mengarah kepada
penyakit tertentu, berbagai penyakti sering berkaitan dengan umur, jenis pekerjaan, jenis
kelamin dan suku bangsa.tertentu. Alamat dan nomor telepon penting untuk komunikasi
berkesinambungan.
2. Keluhan utama
Keluhan yang di rasakan oleh pasien
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit sekarang adalah riwayat mengenai panyakit pasien saat ini, meliputi
keluhan utama yang membuat seseorang datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan perawatan. Data mengenai riwayat penyakit sekarang dicatat secara
kronologis sesuai urutan waktu dan perkembangan dan perjalanan penyakitnya.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat penyakit dahulu merupakan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
sebelumnya. Dicatat waktu terjadinya, rekurensi, terapi atau obat yang pernah dikonsumsi.
Data riwayat penyakit terdahulu penting diketahui karena dapat memberikan informasi
apakah masih terdapat gejala sisa, apakah penyakit sekarang berkaitan dengan penyakit
dahulu, apakah penyakit dahulu akan berpengaruh terhadap perawatan penyakit sekarang.

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit keluarga penting diketahui untuk mencari ada tidaknya penyakit
keturunan seperti diabetes mellitus, penyakit kardiovaskuler, keganasan. Selain itu ada
tidaknya riwayat penyakit menular melalui kontak diantara keluarga seperti tuberkulosis,
sifilis, dsb.

6. Riwayat Kebiasaan/Sosial Ekonomi dan Budaya


Riwayat Kebiasaan pasien penting untuk diketahui seperti pola makan (teratur atau tidak,
komposisi makanan sehari-hari), pola tidur (lamanya, teratur atau tidak, gangguan tidur),
kebiasaan merokok (lama merokok, jumlah rokok dalam batang per hari), teh, kopi,
alkohol, obat, jamu, atau narkoba. Riwayat sosial juga penting diketahui untuk mengetahui
status sosial pasien, yang meliputi pendidikan, pekerjaan, pernikahan. Data riwayat
kebiasaan/sosial ekonomi budaya ini merupakan informasi penting, karena dapat berkaitan
dengan penyakit yang diderita pasien saat ini dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pengelolaan yang optimal dan menyeluruh (holistik)

7. Anamnesis Sistem
Anamnesis sistem merupakan review singkat tentang keluhan lain yang mungkin
ada/belum disebutkan oleh pasien atau tidak terkait dengan riwayat penyakit sekarang,
tetapi dapat menjadi informasi yang berharga.
MEMBUKA WAWANCARA
Memberikan senyum dan menyapa pasien
Memperkenalkan diri
Menunjukkan sikap hormat dan respek pada pasien
ANAMNESIS
Menanyakan identitas pasien (nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir/usia, agama,
pekerjaan, status pernikahan, pendidikan)
Menanyakan keluhan utama pasien
Menanyakan lokasi lesi
Menanyakan onset dan kronologi lesi (waktu/durasi terjadinya lesi) hari/minggu/bulan
Menanyakan kualitas keluhan (derajat sakit: ringan/sedang/parah)
Menanyakan kuantitas keluhan (termasuk rekurensi: terus-menerus/intermitten/jarang/belum
pernah
Menanyakan faktor-faktor yang memperberat
Menanyakan faktor-faktor yang memperingan
Menanyakan gejala penyerta, seperti lesi pada daerah tubuh lain (mata/genital/kulit)
Menanyakan riwayat penyakit dan pengobatan gigi mulut sebelumnya
Menanyakan riwayat penyakit sistemik dan terapinya
Paru-paru dan Pernafasan, Jantung dan Pembuluh darah, Hepar dan Pencernaan, Endokrin
dan Diabetes Mellitus, Imunologi dan Hematologi , Kulit Kelamin, Neurologi, THT, Mata,
Urogenitalia, Hipertensi, Ginekologi, Keganasan , Orthopedi, Rehabilitasi Medis, Alergi, Lain–
lain
Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
Menanyakan kebiasaan pribadi
Menanyakan riwayat sosial ekonomi
MENUTUP WAWANCARA
Menanyakan apakah ada hal lain yang terlewat/ingin disampaikan
Menutup wawancara dengan membuat suatu ringkasa
KETERAMPILAN INTERAKSI DENGAN PASIEN DAN EFISIENSI WAKTU
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami pasien
Memberikan empati dan dukungan terhadap pasien, tidak menghakimi
Menjalankan wawancara dengan urutan yang logis/ tepat dan memperhatikan waktu

Anda mungkin juga menyukai