SEL DARAH MERAH ( ERITROSIT

DAN
SEL DARAH PUTIH ( LEUKOSIT )

Oleh

Drg. R Setyohadi, MS

Lab. Biokimia – Biomolekuler FKUB

I. SEL DARAH MERAH ( eritrosit )

Karakteristik :
- Membran yang membungkus
larutan Hb
- Tidak punya organela sel
( mitokondria, lisosom, aparatus golgi )
- Tidak berinti
- Mengandung sitoskeletal
- Memerlukan ATP
- Umur 120 hari  sintesa 2 juta /detik
- Yang muda mengandung ribosom, ER
 Periode Hematopoisis

1. Periode mesoblastik :
- Dimulai sejak embrio umur 2 minggu – 10 minggu
- Terutama membuat eritrosit primitip ( berinti dan
ukuran besar )
- Membuat Hb primitip , disebut Hb Gower ( Hb G1,
Hb G2 ) dan Hb Porland

2. Periode hepatik :
- Dimulai sejak embrio 6 minggu
- Menghasilkan eritrosit tidak berinti dan ukuran besar
- Menghasilkan Hb F sampai menjelang persalinan
- Mulai terbentuk granulosit berinti besar , kromatin halus,
dan megakariosit berukuran kecil
3. Periode Mieloid
- Dimulai pada kehamilan 20 minggu
- Terjadi di sumsum tulang menghasikan :
- Eritrosit normositik terutama
mengandung Hb A
- Granulosit dan trombosit
- Terjadi di kel limfonodul terutama
membuat sel-sel limfosit
- Terjadi di kel Timus terutama membuat
sel limfosit
Faktor 2 yang berpengaruh pada hemopoisis
1. Asam amino
2. Vitamin ( B12 dan asam folat )
3. Mineral ( besi )
4. Hipoksia jaringan
5. Hormon ( androgen, tiroid,
kortikosteroid )  +
estrogen  -
6. Transfusi darah
 IL
IL GM-CSF
GM-CSF Epo
Sel tunas Precursor
CFU-GEMM BFU-E
pluripoten eritroid

SDM matur

CFU-GEMM : colony forming unit –

granulosit eritrosit makrofag megakariosit
BFU-E : burst forming unit eritroid
GM-CSF : granulosit makrofag colony stimulating factor
IL : interleukin
Epo : Eritropoitin
HEMOGLOBIN ( Hb )

Definisi : adalah senyawa protein yang

memberi warna merah darah, yang
terdapat didalam eritrosit

Kadar Normal : 14 - 16 gram/dl darah

atau 750 gram --> 70 Kg BB

Sifat : - Merupakan protein pernafasan

- Mempunyai BM : 64.500 D
- Afinitasnya besar terhadap :
* CO2 * H2S
* O2 * HCN
* CO
- Pada Arteri :
--> P.O2 tinggi, P.CO2 rendah
--> Mengikat O2 --> Oksi Hb

- Pada Vena :
--> P.CO2 tinggi, P.O2 rendah
--> Melepas O2 --> Deoksi Hb

- Dengan basa :
--> Denaturasi
--> Senyawa alkali hematin

- Dengan asam :
--> Denaturasi
--> Senyawa Acid hematin
Struktur kimia hemoglobin :

Merupakan protein terkonjugasi yang

terdiri dari :

- Heme :
Iron ( Fe2+ / Fe3+ ) porfirin
--> merupakan gugus Prostetik

- Globin :
Terdiri dari 4 rantai polipeptida
yang diikat dengan ikatan -
hidrogen dan disusun oleh
urutan asam amino tertentu
Empat jenis rantai polipeptida globin

1. Rantai  : - Terdiri dari 141 asam amino

- N terminal : Val-Leu-Ser

2. Rantai  : - Terdiri dari 146 asam amino

- N terminal : Val-His-Leu

3. Rantai  : - Terdiri dari 146 asam amino

- N terminal : Gly-His-Phe

4. Rantai  : - Terdiri dari 146 asam amino

- N terminal = rantai 
beda pada aa : 9,16 : Gly-->Arg
SETIAP MOLEKUL HEMOGLOBIN
Terdiri :
* 4 Heme
* 4 Rantai Peptida Globin
 HEMOGLOBIN. A
Heme Heme
HC
N CH HC
N CH
N Fe N N Fe N
HC
N CH HC N CH


  Globin


HC N CH HC
N CH

N Fe N N Fe N
HC N CH HC N CH
Heme
Heme
Fungsi Hemoglobin :

1. Mengangkut O2 menuju jaringan

2. Mengangkut CO2 dari jaringan.
3. Memberi warna merah darah.
4. Salah satu Buffer darah.

Pasangan buffer :

H.Hb H.HbO2
---------- atau --------------
Hb HbO2
HEMOGLOBIN NORMAL

Pada dewasa normal : Hb A ( adult )

Pada bayi normal : Hb F ( fetal )
Hb A ( 15 % )

Hb A :
Hb A1 : * 90 - 95 %
* 2 dan 2

Hb A2 : * 2 - 3 %
* 2 dan 2

Hb F : * 2 dan 2
* tahan terhadap alkali
PERUBAHAN MORFOLOGI ERITROSIT

1. Kelainan kadar hemoglobin

- Normokrom
- Hipokrom 3. Kelainan bentuk
- Anulosit - Poikilositosit
- Sferosit
- Schistosit /
2. Kelainan Ukuran fragmentosit
- Normositik - Krenasi
- Makrositik - Sel Burr
- Mikrositik - Sel Tear Drop
- Anisositosis - Sel Target
- Sel cerutu
( Cigar cell )
Kelainan sel darah merah :
- Anemia defisiensi besi
- Methemoglobinemia
- Anemia sel sabit
- Talasemia α
- Talasemia β
- Anemia megaloblastik
* def B12
* def asam folat
- Def enzim G6PD
- Def piruvat kinase
- Anemia hemolisis
Index Eritrosit
MCV ( mean corpuscular volume )
-Volume rata-rata dari eritrosit
-Hemtokrit dibagi eritrosit
-Normal : 80 – 94 fl
-lebih keci  mikrositik
-lebih besar  makrositik

MCH ( mean corpuscular hemoglobin )

-Bayaknya Hb dalam sebuah eritrosit
-Hemoglogin dibagi eritrosit
-Normal : 26 -32 pg
-lebih besar  hiperkrom
-lebih kecil  hipokrom
MCHC ( mean corpuscular hwmoglobin –
concentration )
-Konsentrasi Hb dalam seluruh eritrosit
-Konsentrasi Hb dalam whole blood dibagi-
volume seluruh eritrosit
-Normal : 30 -36 g/l
-lebih kecil  hipokrom
-lebih besar  hiperkrom
 Oksidan kuat ( ROS )
- Super Oksid ( O2* )
- H2O2
- Radikal peroksil ( ROO* )
- Radikal hidroksil ( OH* )

Radikal bebas : Atom/kelompok atom

yang memiliki elektron
tak berpasangan
Anti oksidan :
- NADPH
- GSH
- Vit E
- Vit C
Golongan darah :
Gol tipe A : antibodi B
Gol tipe B : antibodi A
Gol tipe AB : tidak punya antibodi A/B
Gol tipe O : tidak punya substansi A/B
II. SEL DARAH PUTIH ( Leukosit )

Didalam darah tepi dikenal 5 jenis leukosit

1. Basofil
2. Eosinofil
3. Neutrofil
4. Monosit
5. Limfosit
1. BASOFIL

A. Basofil Darah ( Basofil )

- ½ -1 % jumlah leukosit
- Granula basofil hancur
 bahan pencetus alergi

B. Basofil Jaringan ( Mastoit = mast cell )

- Kaya bahan pencetus alergi
- Membran diselubungi IgE
Isi granula :
- Histamin, heparin, Prostaglandin
- SRS-A ( Slow reaction substance of
anaphylactic )
- NCF ( netrophyl chemostatic factor )
- PAF ( Platelet actifating factor )
- ECF-A ( Eosinophyl Chemostatic factor of
anaphylactic )

Reaksi Alergi :
- Asma bronchiale
- Urticaria
- Rinitis alergika
- Syok anafilaksis
2. EOSINOFIL
-1-3 % jumlah leukosit
-Meringankan reaksi alergi  menetralkan
-Memfagosit granula mastosit  karena ECF-A
- Banyak di jaringan
-Bahan aktif :
-Anti histamin
-Peroksidase
-Amino peptidase
-Plasminogen
-Anti brandikinin
3. NETROFIL
-Terbanyak didalam darah dan sumsum TL
-Fungsi utama fagositosis terutama di jar
- Netropenia  mudah infeksi

4. MONOSIT
-Deret monosit :
Monoblast  promonosit  monosit makrofag
-Monoblast , promonosit  sumsum TL
-Monosit  darah
-Makrofag  seluruh jar
Hati  Kupffer cell
Limpa  Reticulum cell
Tulang  Osteoclast
Jar ikat  Histiocyte
Paru  Alveolar macrophage
Sumsum TL  Macrophage
Otak  Microglia

Fungsi makrofag :
-Sebagai fagosit
-Berperan dalam proses immunologi
5. LIMFOSIT
-Berperan dalam proses immunologi
-Limfosit T dan limfosit B
Ciri limfosit T
terdiri atas limfosit kecil
Berumur panjang ( bulan – tahun)
Mengalami resirkulasi berulang
jika ada antigen  berubah limfosit atipik

Ciri limfosit B
Berumur pendek
jik a ada antigen  tidak berubah
Limfositosis :
pada anak-anak
Infeksi virus ( Hepatitis, Morbili, Influenza )
Setelah vaksinasi

Limfopenia :
Pengobatan kortikosteroid
Penyakit bawaan ( George Syndrome,
Wicott aldrich Syndrome )
Penyakit didapat ( AIDS )
TROMBOSIT
Jika ada perlukaan pada pemb darah
-Trombosit melekat pada subendotel
adanya faktor von willebrand
-Mengeluarkan ADP  sumbatan
-Mengeluarkan PF3  proses koagulasi

Normal : 150.000 – 400.000/µl darah

 Sampai jumpa
Di
Lain kesempatan