MATRIKS EKSTRASELULER (MES) • Sel dikelilingi oleh Matriks Ekstra seluler atau jaringan ikat • 3 molekul utama MES : – Protein Struktural • Kolagen • Elastin • fibrilin – Protein Khusus • Fibronektin • laminin – Proteoglikan KOLAGEN • Merupakan protein ekstraseluler utama dalam tubuh dan dijumpai hampir di seluruh organ tubuh • Terdapat 27 jenis gen kolagen yang telah ditemukan • Kolagen kelas I merupakan tipe terbanyak • Terutam dijumpai pada kulit, tulang dan tulang rawan • Merupakan jenis protein yang jumlah sangat banyak (20-25% dari seluruh protein tubuh) Struktur Tripel Helix Kolagen KOLAGEN • Disintesa oleh sel fibroblas • Berdasarkan tempat sintesa secara garis besar ada 2 proses yaitu: – Intraseluler – Ekstraseluler 1. Intraseluler, – proses transkripsi dan translasi dari gen kolagen asam amino PROKOLAGEN KOLAGEN • Sintesa kolagen 1. Intra seluler – Modififikasi paska translasi prokolagen • Hidroksilasi Prokolagen oleh enzim hidroksilase pada asam amino prolin dan lisin oleh enzim prolil hidroksilase dan lisil hidroksilase. Enzim ini memerlukan Vitamin C dan α ketoglutarat (prolin hidroksiprolin, lisin hidroksilisin) • Glikosilasi hidroksilisin oleh enzim glukosiltransferase Sintesa Kolagen intraseluler KOLAGEN • Sintesa kolagen 1. Intra seluler – Produksi rantai helix rangkap 3 (tripel helix) prokolagen di Retikulum endoplasma. – Sekresi serat prokolagen dari fibroblas. Proses ini terjadi di aparatis golgi 2. Ekstra seluler – Bagian N dan karboksil terminal dari prokolagen akan dibuang melalui reaksi enzimatis oleh enzim prokolagen aminoproteinase dan prokolagen karboksiproteinase tropokolagen serat kolagen KOLAGEN • Sintesa kolagen 2. Ekstra seluler 3. Intra seluler – Produksi rantai helix rangkap 3 (tripel helix) prokolagen di Retikulum endoplasma. – Sekresi serat prokolagen dari fibroblas. Proses ini terjadi di aparatis golgi 2. Ekstra seluler – Bagian N dan karboksil terminal dari prokolagen akan dibuang melalui reaksi enzimatis oleh enzim prokolagen aminoproteinase dan prokolagen karboksiproteinase tropokolagen serat kolagen Sintesa Kolagen ekstraseluler ELASTIN • Protein jaringan ikat yang memiliki sifat ekstensibilitas ( daya regang) dan kelenturan (elastic recoil) jaringan. • Disintesa oleh 1 gen yaitu gen ELN • Disintesa dalam bentuk prekursor elastin yi TROPOELASTIN • Residu prolin (dari tropoelastin) hidroksiprolin oleh enzim prolil hidroksilase • Tropoelastin diseksresikan dari sel deaminasi oksidatif Desmosin elastin yang matur FIBRONEKTIN • Merupakan protein ekstraseluler yang menyebabkan sel berikatan dengan matriks. • Merupaka glikoprotein utama pada MES. • Protein ini tdd 2 subunit identik yang terikat oleh ikatan disulfida dibagian terminalnya. • Disintesa terutama di hepatosit. Dan beberapa jaringan lain Fibronektin FIBRONEKTIN • Fibronektin mengandung 3 tipe motif berulang (I,II, dan III) membentuk beberapa domain fungsional LAMININ • Laminin dapat berikatan dengan kolagen tipe IV, heparin dan integrin di permukaan sel. • Kolagen berinteraksi dengan laminin dan laminin berinteraksi dengan ingrin atau reseptor laminin lamina basalis melekat pada sel LAMININ • Adalah komponen utama dari lamina basalis • Merupakan polipeptida yang tdd 2 rantai polipeptida memanjang (α, β dan ϒ) yang saling terikat oleh ikatan disulfida krusiformis memanjang Proteoglilkan dan Glikosaminoglikan • Proteoglikan protein yang mengandung glikosaminoglikan – glikosaminoglikan yang disatukan oleh ikatan kovalen. • Telah ditemukan ± 30 proteoglikan seperti – Sindekan – Betaglikan – Serglisin – Perlekan – Agrekan – Versikan – Dekorin – Biglikan – fibromodulin Proteoglilkan dan Glikosaminoglikan • Protein yang terikat secara kovalen dengan glikoaminoglikan PROTEIN INTI • Terdapat 7 glikosaminoglikan yang telah diketahui: – Asam hialuronat – Kondroitin sulfat – Keratin sulfat I – Keratin sulfat II – Heparin – Heparan sulfat – Dermatan sulfat GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG) • Ad kompleks rantai heteropolisakarida • Dapat mengikat air dalam jumlah yang besar matriks seperti gel yang membentuk substansia dasar tubuh. • GAG dapat menghasilkan sekresi mukus yanng licin dan kental GAG dulu dinamakan sebagai mukopolisakarida GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG) • Stukturnya terdiri dari unit disakarida berulang
• Sintesa GAG akan membentuk rantai
heteropolisakarida dengan membentuk gula asam dan gula amino secara bergantian yang diperoleh dari UDP GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG) • Dikatalisis oleh enzim golongan glikosiltransferase • Prosesnya mirip dengan sintesis glikogen • Terjadi di aparatus golgi GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG) • Sintesis GAG 1. Sintesa Gula Amino – Gula amino merupakan struktur penting pada GAG, glikoprotein, glikolipid. – Terjadi di dalam jaringan ikat a) N-Asetilglukosamin(GlcNAc) dan N- asetilgalaktosamin (GalNac) • Sumbernya adalag Fruktosa 6 fosfat. Dikatalisis oleh enzim aminotransferase b) Asam N asetilneuraminat (NANA) Sintesis GAG Sintesis GAG 2. Sintesa gula Asam a) Asam glukoronat • Diperoleh dari – degradasi GAG lisosom – Glukosa 6 fosfat melalui jalur asam uronat b) Asam L iduronat • Dibentuk dari asam glukoronat yang bergabung dengan rantai karbohidrat epimerisasi gula D gula L Proteoglikan Sintesis Proteoglikan 1. Sintesa Protein inti • Protein ini akan masuk dan disintesis di Retikulum Endoplasma kasar. • Protein kemudian mengalami proses glikosilasi oleh glikosiltransferase yang berada pada badan golgi Ikatan protein inti dengan GAG umumnya ada beberapa tipe: – ikatan O glikosida antara Xylosa dengan residu Serin – Ikatan O glikosida antara GalNAc dengan serin – Ikatan N- glikosamin antara GlNAC dengan Asparagin Ikatan GAG dan protein inti Sintesis Proteoglikan 2. Pemanjangan Rantai – Terjadi di apparatus golgi. – Pemanjanan rantai memerlukan gula amino yang tepat dengan enzim glikosiltransferase yang spesifik 3. Penghentian Pembentukan Rantai – melalui proses Sulfasi dan progresi 4. Modifikasi Lebih Lanjut 7 Struktur GAG 1. Asam Hialuronat – Menagndung disakarida yng berulang berupa: asam glukoronat dan GlcNAc – Tersebar luas pada: cairan sinovium, korpus vitreous mata, tulang rawan dan jaringan ikat longgar 2. Kondrotin Sulfat – Protein inti terikat dalam bentuk ikatan Xyl-Ser-O glikosida – Disakaridanya dalam bentuk: asam glukoronat dan GalNAc – GalNac pada posisi ke 4 atau 6 diganti dengan sulfat 7 Struktur GAG 3. Keratan Sulfat ( KS ) – Kompen disakaridanya tdd: GlcNAc dan GalNAc – Mengandung sulfat pada posisi GalNAc ke 6 (KS II) atau GlcNAc ke 6 (KS I) – KS I kornea – KS II jaringan ikat longgar 4. Heparin – Komponen disakarida nya tdd: asam iuduronat dan GlcNAc. – GlcNac mengalami N sulfasi sehingga as. Iuduronat. 90% tdd as iuduronat – Protein ini nya hanya tdd serin dan glisin – Ditemukan pada granula sel mast , hati, paru dan kulit 7 Struktur GAG 5. Heparan Sulfat – Molekul disakaridanya GlCNAc – Hanya sedikit GlcNAc yang mengalami N sulfasi – Sehingga lebih banyak komposisi GlcNAc dari pada as. Iuduronat – Banyak terdapat di permukaan sel. 6. Dermatan sulfat – Mengandung disakarida: asam iuduronat, GalNAc, asam glukoronat dan GlcNAc – Banyak tersebar luas pada jaringan hewan TERIMA KASIH