Anda di halaman 1dari 14

KARBOHIDRAT

MONOSAKARIDA

• Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat


dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Monosakarida terdiri dari tiga sampai delapan
karbon atom tetapi umumnya hanya lima atau enam
karbon yang biasa ditemukan. Biasanya monosakarida
digolongkan berdasarkan jumlah atom karbonnya misalnya
triosa (C3H6O3), tetrosa (C4H8O3), pentosa (C5H10O5) dan
heksosa (C6H12O6).
• Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah
atom karbon yang dikandungnya
(triosa, tetrosa,pentosa, heksosa, dan heptosa) dan gugus
aktifnya yang bisa berupa aldehida atau keton. Tiap atom
karbon yang mengikat gugus hidroksil (kecuali pada kedua
ujungnya) bersifat optik aktif sehingga menghasilkan
beberapa karbohidrat yang berlainan meskipun struktur
dasarnya sama. Sebagai contoh galaktosa adalah
aldoheksosa memiliki sifat yang berbeda dari glukosa
karena atom-atomnya disusun berlainan.
• Ciri-ciri Monosakarida
• 1.  Kristal monosakarida tidak berwarna dan larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut non
polar.
• 2.  Umumnya monosakarida berasa manis.
• 3.  Susunan atom pada monosakarida tidak bercabang.
• 4.  Satu atom dari atom karbon membentuk ikatan ganda dengan atom oksigen membentuk gugus
karbonil.
• 5. Bila gugus karbonil ini membentuk pada ujung rantai karbon, monosakarida ini memiliki aldehid
sehingga disebut aldosa dan apabila gugus karbonil terbentuk pada atom karbon yang lain,
monosakarida ini adalah suatu keton dan disebut ketosa.
• 6. Diantara monosakarida glukosa (aldosa) dan fruktosa (ketosa) adalah yang paling banyak terdapat
dialam.
• 7. Larutannya bersifat optis aktif.
• 8. Larutan monosakarida yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarotasi.
• 9.  Semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi
• Macam-macam Monosakarida
Gula tiga karbon (Triosa)
Senyawa ini merupakan zat antara yang penting dalam lintasan metabolik fotosintesis dan respirasi sel.
Yang termasuk kedalam golongan ini adalah gliseraldehid dan dihidroksiaseton.
• Gula empat karbon (Tetrosa)
• Gula ini tidak banyak ditemui walaupun beberapa bentuk berperan dalam proses fotosintesis dan respirasi.
• Gula lima karbon (Pentosa)
• Senyawa ini sangat penting dalam fotosintesis dan respirasi. Dua jenis pentosa (ribosa dan deoksiribosa)
juga membentuk unsur  pembangun utama untuk asam nukleat yang penting bagi semua kehidupan.
• Gula enam karbon (heksosa)
• Gula ini sering ikut serta dalam tahap respirasi dan fotosintesis dan menjadibangun utama dari banyak
macam karohidrat lain termasuk pati dan selulosa.
• Gula tujuh karbon (heptosa)
• Salah satu jenis heptosa adalah zat antara dalam fotosintesis dan respirasi. Jika tidak dalam bentuk itu,
gula ini jarang didapati.
DISAKARIDA

• Disakarida adalah suatu oligosakarida yang paling banyak terdapat di


alam. Oligosakarida merupakan polimer dengan derajat polimerisasi
2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida
yang terdiri dari dua molekul disebut sakarida. Disakarida merupakan
kelompok karbohidrat yang tersusun dari dua unit monosakarida.
Unit monosakarida penyusun disakarida itu dapat berasal dari unit
yang sama atau berbeda. Ikatan antara unit monosakarida dalam
pembentukan disakarida disebut ikatan glikosida.
POLISAKARIDA

• Polisakarida adalah polimer gula yang mengandung lebihdari 20 unit residumonosakarida yang berikatan melalui
ikatan likosida.Glukosa adalah monosakarida yang paling umum ditemui pada polisakarida.Panjang dan
komposisi residu unit monosakarida pada polisakarida bervariasi.Polisakarida dapat diklasifikasikan menurut
peranannya yaitu sebagai polisakarida penyimpan, polisakarida structural dan polisakarida penyerap air.
• Fungsi penyimpanan dan structural :
• Pati adalah suatu homopolimerglukosa yang membentuk rantaiα-glukosida yang disebut glukason atau glucagon
• Glikogen adalah simpanan polisakarida pada hewan dan terkadang di sebut pati hewani.
• Inulin adalah suatu polisakarida dan fruktosa yang terdapat dalam ubi dan akar dahlia.
• Glikosaminoglikan (mukopolisakarida) adalah karbohidrat kompleks yang mengandung gula amino dan asam
uronal.
• Glikoprotein adalah protein yang mengandung rantai Oligosakarida bercabang atau tidak bercabang.
GLIKOKONJUGAT

• Glikoprotein
Hampir semua protein plasma pada manusia kecuali albumin adalah glikoprotein. Protein terdapat
dalam jaringan dan membran sel. Radikal prostetiknya adalah karbohidrat, yaitu oligosakarida rantai
pendek atau rantai panjang. Monomer monosakarida oligosakarida ini dapat berupa manosa, galaktosa,
xilosa, arabinosa, N-asetilglukosamin, dan N-asetilgalaktosamin. Hubungan antara oligosakarida dan
protein sederhana penysunnya adalah secara kovalen. Hal ini terjadi antara salah satu monosakarida
dan salah satu residu asam amino asparagin, treonin, serin, hidroksi prolin, hidroksi lisin dari rantai
polipepetida protein sederhana, penyusun glikoprotein tersebut.
• Proteoglikan
• Proteoglikan adalah protein yang mengandung glikosaminoglikan-glikosaminoglikan yang di satuka
oleh ikatan kovalen. Telah ditemukan sedikitnya 30 jenis proteoglikan, dan dinamai sindekan,
betaglikan, serglisin, perlekan, argeka, versikan, dekorin, biglikan, dan fibromodulin.
• Glikolipid (glikosfingolipid)
Glikolipid tersebar luar disetiap jaringan tubuh, terutama di
jaringan saraf seperti otak. Senyawa golongan ini terdapat
terutama di lapisan luar membran plasma, tempat senyawa iniikut
memventuk karbohidrat permukaan sel. Glikolipid utama yang
terdapat di jaringan hewan adalah glikosfingolipid. Golongan ini
mengandung seramid dan satu atau lebih gula.
PROTEOGLIKAN

• Proteoglikan adalah salah satu komponen utama dari


matriks ekstraselular; mereka bertindak sebagai pengisi
antara ruang yang terjadi antara sel-sel. Artikel ini
memberikan informasi tentang struktur proteoglikan
dan berbagai fungsi dalam tulang, tulang rawan, dll
Fungsi matriks ekstraseluler dalam memegang semua
sel jaringan di tempat mereka.
• Struktur
• Proteoglikan terdiri dari dua protein dasar molekul inti dan glikosaminoglikan.
Protein inti mungkin mengandung residu serin; residu ini bertindak sebagai ti-tik
lampiran yang glikosaminoglikan berbeda melekat.
• Glikosaminoglikan melekat pada protein inti tegak lurus dan menimbulkan
struktur yang mirip kuas. Keterikatan mereka adalah melalui tiga ikatan gula
terdiri dari dua gula galaktosa dan residu xilosa melalui ikatan glikosidik.
• Protein inti sangat dipertahankan dalam kingdom hewan. Protein ini kaya akan 
asam amino seperti serin dan treonin. Glikosaminoglikan adalah molekul
panjang, bercabang yang mengandung unit disakarida berulang asam uronic
(baik asam D-glukuronat atau asam L-iduronic) dan gula amino (baik N-
asetilglukosamin, atau N-acetylgalactosamine). Glikosaminoglikan ini memberi
muatan negatif pada proteoglikan. Proteoglikan yang berbeda timbul karena
glikosaminoglikan yang berbeda yang melekat padanya.
• Fungsi :
• Proteoglikan, sering kali, bertindak sebagai reseptor permukaan sel untuk enzim yang
berbeda atau inhibitor mereka. Beberapa proteoglikan yang hadir dalam matriks
ekstraselular dapat mengikat sitokin yang berbeda, faktor pertumbuhan, dan senyawa
lain dan mencegah degenerasi mereka dengan protease.
• Mereka dapat bertindak sebagai reseptor endositik untuk pembersihan ligan yang
terikat.
• Mereka bekerja sama dengan protein seperti integrin dan memfasilitasi migrasi sel,
interaksi sel-sel, dan lampiran sel.
• Beberapa proteoglikan memainkan peran dalam regulasi proses biologis tertentu seperti
koagulasi, perbaikan luka, pertahanan inang, dan kemasan seluler.
• Mereka mengikat kation seperti natrium, kalium, dan kalsium, serta air, dan membantu
dalam mengatur pergerakan molekul melalui matriks.
• Beberapa proteoglikan baik karena protein inti atau rantai glikosaminoglikan yang
terpasang dapat berfungsi sebagai pelumas.
GLIKOPROTEIN

• Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang


mengikat glikan dengan ikatan kovalen.
• Struktur
GLIKOLIPID
FRUKTO-OLIGOSAKARIDA (FOS)

• FOS merupakan salah satu oligosakarida yang terdapat di ASI. Oligosakarida sendiri adalah sejenis
karbohidrat yang secara selektif di metabolisme di usus besar sehingga mampu meningkatkan jumlah
bakteri baik secara alami di dalam saluran cerna dan FOS sendiri berasal dari sayur-sayuran dan juga
buah-buahan dan banyak ditemukan pada bawang merah, asparagus, artichoke, dan juga tomat.
• Fungsi :
• Meningkatkan kemampuan adaptasi bakteri di usus besar
• Mencegah terjadinya kontipasi
• Mencegah diare
• Meningkatkan produksi nutrisi
• Mengurangi metabolic taksik dan enzim yang tidak dibutuhkan
• Memiliki efek antikorsinogenik

Anda mungkin juga menyukai