A2
1. Bagian tubuh apa yang mengalami gangguan pada
penyakit Parkinson?
Otak, terjadi defisiensi yang tinggi pada inervasi dopaminergik basal ganglia yang
disebabkan oleh degenerasi neuron di substansia nigra (DiPiro et al., 2011).
Etiologi
Secara umum, belum diketahui, atau idiopatik. Terdapat beberapa dugaan, di antaranya ialah:
• Infeksi oleh virus yang non-konvensional (belum diketahui)
•Reaksi abnormal terhadap virus yang sudah umum
•Pemaparan terhadap zat toksik yang belum diketahui,
•Terjadinya penuaan yang prematur atau dipercepat
Penyakit Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansia nigra. Suatu
kelompok sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki (involuntary). (Ginsberg,
2008).
2. Patofisiologi
A. TERAPI GEN
Meningkatkan level enzim yang memengaruhi produksi dopamine
•Enzim tyrosine hydroxylase : Tyrosine akan dikonversi menjadi 3-4-dihidroxyphenylalanine (L-DOPA)
•Enzim dopa decarboxylase :L-DOPA dikonversi menjadi dopamine (Integra,2017).
Tindakan untuk mengatasi efek samping
● Pemakaian obat yang berkontraindikasi perlu dihindari, bila ingin menggunakannya perlu dijeda 14 hari,
misalnya bila ingin mengubah penggunaan MAOI dari rasagiline ke selegiline, setelah pemakaian rasagiline
terakhir 14 hari kemudian baru bisa memakai selegiline
● Perlu dihindari makanan yang dapat menambah efek samping atau mengurangi efektivitas obat
● Konsultasikan pada dokter jika terjadi efek samping
● Jika terjadi efek samping perlu ada obat yang dihentikan pemakaiannya atau dosisnya diturunkan, terutama
jika pengobatan politerapi, misalnya levodopa dengan rasagiline
● Penderita dengan kasus hipertensi perlu diawasi pengobatannya karena kebanyakan pengobatan Parkinson
dapat menaikkan tekanan darah
Aktivitas : Salah satu hasil penelitian diketahui ekstrak etanol biji jintan ihtam dengan dosis 200 mg/kg dan 400
mg/kg dapat menurunkan tingkat kekakuan meskipun tidak sebaik obat karbidopa dan L-Dopa yang merupakan obat
standar yang digunakan untuk mengobati gejala penyakit neurodegeneratif Parkinson.
● Kandungan L-Dopa dalam ekstrak biji korobenguk dengan metode maserasi yaitu 3,6%-4,6%.
● Obat ini mengurangi tremor, kekakuan otot dan memperbaiki gerakan.
Terdiri atas daun dan pucuk bunga Hypercum perforatum L., mengandung hiperisin yang
dapat menginhibisi MAO sehingga menghambat pengambilan kembali dopamin pada sistem
saraf pusat (Assemi, 2001).
Dosis sehari 2 - 4 g obat mentah. Preparasi termasuk tingtur (1:10 dalam 45% alkohol) 2 - 4
ml tiga kali sehari dan teh, dipreparasi dari 2 – 4 g serbuk halus herbal per 150 ml air
mendidih (tunggu 10 menit dan aduk), satu cangkir (240 ml) tiga kali sehari. Ekstrak alkohol
(etaol dan methanol) dapat mengandung 0,1-0,3% hiperisin, 2-4% flavonoid dan sampai 6%
hiperforin. Dosis tablet atau kapsul biasanya 300 mg tiap kali sehari. Meskipun sebagia
besar preparasi distandarisasi pada kandungan hipersin. (Assemi, 2001).
● Tanaman Ashibata (Angelica keikesi Koidz)
Agonis dopamin
Carbidopa/L-dopa
Apomorphine or
dosis: 300 mg/hari
dosis: 3 mg/hari
Cilia, R., Laguna, J., Cassani, E., Cereda, E., Pozzi, N., Isaias, I., Contin, M., Barichella, M., dan Pezzoli G. Mucuna
pruriens in Parkinson disease: A double-blind, randomized, controlled, crossover study. Neurology. Volume
89. No. 1.
DiPiro, J. T., R. L. Talbert, G. C. Yee, G. R. Matzke, B. G. Wells, dan L. M. Posey. 2011. Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach 8th Edition. London: McGraw-Hill Medical.