Anda di halaman 1dari 23

MANUAL

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN


Tentang
PEDOMAN PENGAWASAN OMKA
DI PELABUHAN LAUT, BANDARA DAN
POS LINTAS BATAS DARAT

DITERBITKAN:
SUBDIT KESPEL & DP
DIREKTORAT EPIM & KESMA
DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
DEPKES RI
_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
KATA PENGANTAR

Manual Pengawasan OMKA di Pelabuhan Laut, Bandara dan Pos Lintas Batas ini merupakan tuntutan
dalam pelaksanaan kegiatan Pengawasan OMKA di Kantor Kesehatan Pelabuhan seiring dengan
perkembangan era pasar bebas dimana hampir tidak ada batasan terhadap komoditi anatar negara serta
mencermati perkembangan global penyakit menular dengan dengan munculnya penyakit baru (New
Emerging Diseases) dan kembalinya penyakit yang telah lama dianggap bukan masalah, kembali
muncul dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat (re-emerging diseases). saat ini, dimana
mobilitas orang dan barang lebih cepat dari masa inkubasi penyakit, sehingga merupakan ancaman
terhadap kesehatan masyarakat.

Untuk itu perlu adanya Manual Pengawasan OMKA di Pelabuhan Laut, Bandara dan Pos Lintas Batas,
agar petugas dilapangan dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ujung tombak Departemen
Kesehatan dalam pengawasan OMKA.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terkait yang telah berupaya kerja keras
untuk menyusun petunjuk teknis ini.

Disadari bahwa buku petunjuk ini masih belum sempurna, oleh karena itu dengan senang hati kami
menerima kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan buku ini.

Semoga buku petunjuk teknis karantina laut ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam program
cegah tangkal penyakit menular di Pelabuhan Laut.

Direktur Jenderal PP & PL

Dr. I.Nyoman Kandun,MPH


NIP. 140 066 762

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
I. Pendahuluan

Era Globalisasi dewasa ini telah merambah berbagai sektor termasuk sektor perdagangan. Adanya
perdagangan bebas membawa konsekuensi terhadap lalu lintas barang antar Negara menjadi lebih
cepat. Salah satu komoditas barang ekspor/impor yang beredar antar negara adalah obat, makanan,
minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan (OMKA) yang dapat menimbulkan masalah terhadap
kesehatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi adanya lalulintas obat, makanan, minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan
(OMKA) agar komoditas tersebut sesuai standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, peran KKP sebagai otoritas kesehatan di Pelabuhan/Bandara menjadi sangat strategis.

Sebagai ujung tombak Departemen Kesehatan RI dalam cegah tangkal penyakit karantina dan penyakit
menular potensial wabah, Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai fungsi salah satunya adalah
menerbitkan sertifikat kesehatan Obat Makanan, Kosmetika dan Alat Kesehatan obat, makanan,
minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan (OMKA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen
kesehatan obat, makanan, minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan (OMKA) impor seperti yang
diamanatkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.265/MENKES/SK/III/2004 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Penerbitan Sertifikat kesehatan obat, makanan, minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan (OMKA)
ekspor maupun pengawasan dokumen kesehatan obat, makanan, minuman, kosmetika dan alat-alat
kesehatan (OMKA) impor merupakan bagian dari pengawasan terhadap kelayakan distribusi obat,
makanan, minuman, kosmetika dan alat-alat kesehatan (OMKA) melalui pelabuhan laut/bandara dan
diperlukan sebagai bagian dari koordinasi dengan lintas sektor di pelabuhan, terutama dengan Bea
Cukai.
Sehubungan dengan fungsi tersebut untuk memudahkan dan memperlancar petugas KKP dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan maka diterbitkanlah manual ini. Selanjutnya untuk
memudahkan pemahamannya, maka penerbitan sertifikat kesehatan obat, makanan, minuman,
kosmetika dan alat-alat kesehatan (OMKA) ekspor dan pengawasan persyaratan dokumen kesehatan
OMKA impor disebut ”Pengawasan OMKA”.

II. Tujuan
Tujuan pengawasan OMKA ekspor dan impor adalah agar ” OMKA yang keluar dan masuk melalui
Pelabuhan Laut/Bandara dan Pos Lintas Batas Darat memenuhi ketentuan mengenai standar
dan atau persyaratan kesehatan ”.

III. Landasan hukum


Pelaksanaan kegiatan pengawasan OMKA ekspor dan impor berpedoman dan mengacu pada :
1. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan.
3. UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika
4. UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
5. UU No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
6. Kepmenkes No.340/Menkes/SK/VI/1985 dan SK Dirjen PPM & PLP No.970-I/PD.03.04.EI
tentang perbantuan taktis operasional satuan organisasi Ditjen PPM & PLP dalam lingkungan kerja
pelabuhan laut utama/ bandar udara kelas I kepada Adinistrator Pelabuhan yang bersangkutan.
7. International Health Regulation (IHR) 1969 yang diamandemen pada tahun 1989.
8. Kepmenkes 265/SK/III/2004 entang Organisasi dan Tata Kerja KKP.

IV. Prosedur Pelaksanaan pengawasan OMKA.

4.1 OMKA EKSPOR

1. Pemohon (eksportir) mengajukan permohonan penerbitan sertifikat kesehatan bagi barang-barang


OMKA yang akan diekspor dengan menyertakan kelengkapan dokumen berupa :
a. Surat permohonan penerbitan sertifikat kesehatan bagi barang-barang OMKA ekspor.
b. Surat ijin ekspor.(PERLU DIPERJELAS DARI MANA !)
c. Daftar barang OMKA yang akan diekspor (Order List), Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB),
Airway bill (untuk pengiriman melalui pesawat), Ocean Bill of Lading (untuk pengiriman
melalui laut), Invoice.
d. Contoh (sampel) barang OMKA.
e. Surat Pernyataan Penggunaan OMKA dari pemohon (eksportir).
f. Surat kuasa dari eksportir (untuk agen/ kuasa yang mengurus).
g. Penandaan OMKA menyangkut: nama/nama dagang, tanggal kadaluarsa, dan nomor izin edar
yang berlaku.
h. Surat Pernyataan Mutu / Certificate of Analysis (COA) dari Depkes, Badan POM, MUI, ISO
dan lainnya.
i. Hasil uji laboratorium atau yang berkompeten (sebaiknya dari dua laboratorium yang berbeda)
j. Phytosanitari atau Pernyataan Layak Konsumsi, Laporan Kebenaran Pemeriksaan (LKP/SGS)
k. Hasil pengawasan stuffing / Behandell / Fumigasi (perlu penjelasan)
l. Contoh (sampel) barang OMKA diambil secara acak oleh petugas karantina.

m. Hasil Uji Laboratorium BPOM atau yang berkompeten ( terakreditasi)

Syarat kelengkapan dokumen tersebut disesuaikan dengan jenis dan pernyataan penggunaan
OMKA ekspor. Khusus persyaratan dokumen Alat Kesehatan, menyesuaikan.

OMKA ekspor dengan kelengkapan dokumen untuk syarat diterbitkan Sertifikat Kesehatan
OMKA antara lain :
a. OMKA yang diperdagangkan (Tax Free Shop/ TFS), secara umum harus memenuhi persyaratan
di atas (point a s/d k).
b. OMKA yang tidak diperdagangkan, untuk keperluan sendiri (pribadi) dan terbatas atau Non
Tax Free Shop (Non TFS) :
1) Surat permohonan penerbitan sertifikat kesehatan bagi barang-barang OMKA.
_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
2) Daftar OMKA yang akan dikirim (Order List), termasuk Airway bill dan Invoice.
3) Laporan Kebenaran Pemeriksaan (LKP) barang (dari BPOM atau instansi lain yang
berkompeten).
4) Surat Pernyataan Penggunaan Barang (tidak diperdagangkan).
5) Surat Keterangan Dokter, apabila OMKA berupa obat-obatan yang dibawa sendiri selama
masa terapi menggunakan obat tersebut.
6) Dokumen lain yang melengkapi, termasuk keterangan dari Kepolisian.
2. Terhadap permohonan yang masuk, KKP melakukan registrasi dan pemeriksaan kelengkapan
dokumen diatas.
a. Registrasi terhadap Surat Permohonan yang masuk di Bagian TU.
b. Disposisi ke Bidang Karantina dan Surveilans Epidemiologi untuk kemudian diteruskan ke
Seksi Karantina yang secara teknis memiliki tugas menangani pengawasan OMKA.
c. Seksi Karantina melakukan proses pemeriksaan kelengkapan dokumen OMKA ekspor
3. Apabila belun ada hasil uji laboratorium, KKP mengirimkan contoh OMKA ke laboratorium untuk
dilakukan pemeriksaan terhadap kandungan bahan sesuai dengan parameter yang diawasi dan
permintaan pembeli dari luar negeri (negara buyer).
4. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen dan laboratorium, Seksi Karantina melakukan proses
sebagai berikut:
a. Penerbitan Sertifikat Kesehatan (Health Certificate) dilakukan, bila berdasarkan hasil
pemeriksaan kelengkapan dokumen dan laboratorium telah memenuhi persyaratan sesuai
parameter yang ditentukan. Sertifikat Kesehatan OMKA ditanda tangani oleh Kepala Kantor
atau pejabat yang ditunjuk sesuai hirarki yang ada.
b. Sertifikat kesehatan (Health Certificate) tidak diterbitkan, bila berdasarkan hasil pemeriksaan
kelengkapan dokumen dan laboratorium tidak memenuhi persyaratan sesuai parameter yang
ditentukan. Eksportir diminta melengkapi persyaratan terlebih dahulu.
c. Apabila OMKA yang dimohonkan sertifikat kesehatannya ternyata merupakan barang yang
dilarang beredar (barang ilegal/terlarang) dan atau tersangkut urusan kriminal, maka segera
diteruskan kepada pihak yang berwenang (Kepolisian, Bea Cukai, dan instansi terkait lainnya di
pelabuhan/bandara) untuk penanganan selanjutnya. Dalam proses tersebut, terlebih dahulu
dilaporkan dan dikoordinasikan dengan pejabat diatasnya /Kepala Kantor).

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
SKEMA PROSES PENERBITAN
SERTIFIKAT KESEHATAN OMKA EKSPOR

Pemohon
(Eksportir)

KKP

Pemeriksaan
Dokumen

Tidak Penuhi
Penuhi
Syarat
Syarat

Pemohon diminta melengkapi


Rekomendasi kelengkapan dokumen ke instansi lain

Diberikan : Tidak Penuhi


Sertifikat Kesehatan Syarat
OMKA Ekspor
Tidak diberikan Sertifikat
Kesehatan OMKA

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
4.2. OMKA Impor

1. Pemohon (importir) mengajukan permohonan penerbitan Surat Keterangan Kesehatan OMKA


dengan melampirkan:
a. Surat permohonan penerbitan sertifikat kesehatan bagi barang-barang OMKA impor
b. Surat izin impor dari pihak berwenang
c. Surat kuasa dari importir (untuk agen/ kuasa yang mengurus).
d. Dokumen impor dari negara asal, Airway Bill, Ocean Bill Of Lading dan Invoice.
e. Surat Pernyataan Penggunaan OMKA dari pemohon (importir).
f. Penandaan OMKA menyangkut nama/nama dagang, tanggal kadaluarsa dan nomor izin edar
yang berlaku.
g. Surat pernyataan mutu/certificate of Analysis (COA) dari Depkes, POM, MUI, ISO dan lainnya
h. LKP atau Health Analysis Certificate dari negara asal.
2. Terhadap permohonan yang masuk, KKP melakukan registrasi dan pemeriksaan kelengkapan
dokumen diatas.
a. Registrasi terhadap Surat Permohonan yang masuk di Bagian TU.
b. Disposisi ke Karantina yang secara teknis memiliki tugas menangani pengawasan OMKA.
c. Karantina melakukan proses pemeriksaan kelengkapan dokumen OMKA Impor diatas serta
memeriksa secara fisik yang meliputi:
1) Barang terdaftar dalam ketentuan Direktorat Jenderal Pelayanan Farmasi Depkes.
2) Tidak termasuk dalam daftar OMKA yang dilarang diimpor, didistribusikan atau
digunakan di Indonesia.
3) Memiliki tanggal kadaluarsa sesuai dengan ketentuan.
4) Tidak mengindikasikan barang palsu.
5) Kemasan dan isi barang tidak rusak.
3. Uji petik pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan bilamana diperlukan.
4. KKP menerbitkan ”Surat Keterangan Kesehatan OMKA” sepanjang persyaratan tersebut diatas
telah dipenuhi. Surat Keterangan Kesehatan OMKA ditanda-tangani oleh Kepala Kantor atau
pejabat yang ditunjuk sesuai hirarki yang ada.
5. OMKA yang tidak memenuhi syarat tidak diterbitkan surat keterangan kesehatan OMKA dan
dikoordinasikan dengan instansi terkait.

Catatan:
Ketentuan pengawasan OMKA impor dapat didispensasi dan atau tidak diperlakukan bagi :
- OMKA untuk kepentingan pribadi yang jumlahnya terbatas, dan tidak termasuk larangan
- OMKA untuk keperluan kedutaan maupun militer.
- OMKA untuk bantuan kemanusiaan yang memiliki izin dari Departemen Kesehatan.
- Dan lain-lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
SKEMA PROSES PENERBITAN
SURAT KETERANGAN KESEHATAN OMKA IMPOR

Pemohon
(Importir)

KKP

Pemeriksaan
Dokumen

Memenuhi Tdk
Syarat memenuhi
Syarat

Pemohon diminta melengkapi


Diberikan : Rekomendasi kelengkapan
Surat Keterangan Kesehatan dokumen ke instansi lain
OMKA impor

Tidak
memenuhi
Syarat

Tidak diberikan :
Surat Keterangan Kesehatan
OMKA impor

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
Dokumen yang dikeluarkan oleh KKP terlampir meliputi :
1. Sertifikat Kesehatan (Health Certificate) OMKA ekspor.
2. Surat Keterangan kesehatan OMKA impor.
3. Lembar Isian Kelengkapan Dokumen OMKA ekspor/impor.
4. Surat permintaan pengujian barang OMKA kepada BPOM/Laboratorium.
5. Surat Perintah Kerja pemeriksaan OMKA.
6. Berita Acara Pemeriksaan OMKA untuk pemeriksaan visual (organoleptik).

Barang-barang OMKA yang tidak layak diberikan Sertifikat Kesehatan maupun Surat Keterangan
Kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah barang-barang OMKA yang :
i. Dokumen-dokumen yang disyaratkan tidak lengkap.
ii. Barang terlarang (ilegal) termasuk narkotika dan psikotropika.
iii. Barang-barang yang diperoleh dari hasil kejahatan.
iv. Barang yang sudah rusak dan atau kadaluarsa.
v. Barang palsu, tidak terdaftar, ditarik dari peredaran.
vi. Barang-barang yang menurut peraturan perundangan yang berlaku dilarang beredar, diekspor dan
diimpor.

Penjelasan terhadap dokumen yang berkaitan dengan Pengawasan OMKA ekspor dan impor (contoh
terlampir) sebagai berikut:
1. Surat permohonan penerbitan Sertifikat Kesehatan (Health Certificate) OMKA ekspor, dibuat
dan diajukan oleh eksportir yang bersangkutan.
2. Surat permohonan penerbitan Surat Keterangan Kesehatan OMKA impor, dibuat dan diajukan
oleh importir yang bersangkutan.
3. Daftar barang yang akan diekspor (Order List atau Packing list), dikeluarkan oleh eksportir.
4. Invoice, yang dikeluarkan oleh eksportir. Pada dasarnya invoice merupakan Faktur, yaitu
berupa daftar barang-barang yang diperdagangkan. Biasanya isi dari invoice sama dengan Order
List atau Packing List.
5. Airway Bill atau Ocean Bill of Lading, dikeluarkan oleh perusahaan cargo yang bertindak
sebagai pengirim barang.
- Airway Bill dikeluarkan oleh perusahaan cargo yang mengirim barang menggunakan pesawat
terbang.
- Ocean Bill of Lading dikeluarkan oleh perusahaan cargo yang mengirim barang
menggunakan kapal laut.
Isi dari Airway Bill dan Ocean Bill of Lading biasanya sesuai dengan deskripsi yang ada pada
Order List, Packing List dan Invoice.
6. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), dikeluarkan oleh Bea dan Cukai.
7. Surat Pernyataan Penggunaan Barang, dibuat oleh eksportir dan importir sebagai jaminan
bahwa barang OMKA dipergunakan sebagaimana mestinya dan sesuai peruntukannya.
8. Laporan Kebenaran Pemeriksaan (LKP), dikeluarkan oleh POM atau Laboratorim berkompeten
untuk barang ekspor yang dilampiri Hasil Uji Laboratorium.
9. Societe Generale de Surveillance (SGS), merupakan dokumen yang identik dengan LKP.
10. Hasil Uji Laboratorium oleh Laboratorium yang diakui pemerintah.
11. Dokumen permintaan sertifikat kesehatan (Health Certificate) dari negara tujuan ekspor.
_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
12. Surat izin ekspor/impor, dikeluarkan oleh departemen Perdagangan.
13. Surat Pernyataan Mutu (Certificate of analysys, dikeluarkan oleh instansi yang berkepentingan
dalam menentukan mutu produk seperti Depkes/BPOM, MUI, ISO dan lainnya.
14. Health Analysis Certificate, dikeluarkan oleh negara asal barang untuk barang impor.
15. Phytosanitary (pernyataan layak konsumsi), dikeluarkan oleh Depkes/BPOM.
16. Hasil pengawasan stuffing / Bihandell / Fumigasi, dikeluarkan oleh perusahaan fumigasi.
17. Surat kuasa badi eksportir dan impoortir yang urusannya dikuasakan atau melalui agent.

Dokumen yang dikeluarkan oleh KKP terlampir meliputi :


1. Sertifikat Kesehatan (Health Certificate) OMKA ekspor.
2. Surat Keterangan kesehatan OMKA impor.
3. Lembar Isian Kelengkapan Dokumen OMKA ekspor/impor.
4. Surat permintaan pengujian barang OMKA kepada BPOM/Laboratorium.
5. Surat Perintah Kerja pemeriksaan OMKA.
6. Berita Acara Pemeriksaan OMKA untuk pemeriksaan visual (organoleptik).

4.3. Proses Registrasi

Urutan proses registrasi yang dilaksanakan oleh KKP dalam penngawasan OMKA sampai dengan
diterbitkannya Sertifikat Kesehatan OMKA Ekspor maupun Surat Keterangan Kesehatan OMKA
Impor adalah sebagai berikut :
1. Registrasi di Bagian Tata Usaha berupa pencatatan terhadap Surat Permohonan yang masuk ke
dalam Buku Agenda Surat Masuk.
2. Pencatatan pada lembar disposisi untuk proses disposisi ke Bidang Karantina dan Surveilans
Epidemiologi yang kemudian diteruskan ke Seksi Karantina.
3. Pencatatan di Seksi Karantina terhadap kelengkapan dokumen OMKA menggunakan ”Lembar
Isian Kelengkapan Dokumen OMKA ekspor/impor”, yang diikuti pemeriksaan dolumen.
4. Registrasi terhadap Dokumen yang akan diterbitkan oleh tenaga teknis Seksi Karantina dengan
terlebih dahulu mengagendakannya pada Buku Agenda Surat keluar yang ada di Bagian Tata
Usaha.
5. Pencatatan oleh tenaga teknis seksi karantina terhadap dokumen yang diterbitkan.
6. Ekspedisi pada buku ekspedisi yang ditanda tangani oleh pengurus dokumen dari pihak
eksportir/importir.

4.4. Indikator
Pelaksanaan kegiatan pengawasan OMKA menggunakan indikator untuk mengukur kuantitas
keberhasilan kegiatan sebagai berikut :
1. Pengawasan OMKA Ekspor :
Jumlah OMKA Ekspor yang diberikan Sertifikat Kesehatan
X 100 %
Jumlah Permohonan sertifikat Kesehatan OMKA Ekspor

Secara teknis yang diharapkan adalah 100 % permohonan penerbitan Sertifikat Kesehatan OMKA
ekspor dapat terealisasikan (dilayani) dan yang bermasalah sebanyak 0 %.

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
2. Pengawasan OMKA Impor :
Jumlah OMKA Impor yang diberikan Sertifikat Kesehatan
X 100 %
Jumlah Permohonan sertifikat Kesehatan OMKA Impor

Secara teknis yang diharapkan adalah 100 % permohonan penerbitan Sertifikat Kesehatan OMKA
impor dapat terealisasikan (dilayani) dan yang bermasalah sebanyak

_____________________________________________________________________________________________________
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
V. Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi

Bentuk pelaporan yang dilaksanakan dalam pengawasan OMKA Ekspor/Impor meliputi :


1. Pelaporan Rutin, yang dilaksanakan setiap terjadi proses kegiatan terhadap
permohonan yang diterima KKP. Pelaporan ini dilakukan penanggung jawab kegiatan
kepada atasan langsung secara berjenjang untuk upaya monitoring terhadap kegiatan
yang sedang dilaksanakan sehingga apabila terjadi hambatan dapat segera diatasi dan
dikoordinasikan serta dievaluasi pelaksanaannya.
2. Pelaporan Bulanan, yang dilaksanakan setiap bulan untuk proses monitoring dan
evaluasi berkala.
3. Pelaporan Tahunan, yang dilaksanakan setiap tahun untuk evaluasi dan penyusunan
perencanaan terhadap kegiatan tahun berikutnya.

Bentuk pelaporan, monitoring dan evaluasi dikoordinasikan antara Kepala Seksi


Karantina, Kepala Bidang Karantina dan Surveilans Epidemiolodi, Subbag Program dan
Pelaporan pada Bagian Tata Usaha serta Kepala KKP.

VI. Penutup.

Standar Operasional pengawasan OMKA ini merupakan acuan teknis yang yang
dilaksanakan KKP beserta wilayah kerjanya. Pelaksanaan di lapangan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masing-masing wilker sesuai peraturan perundangan dan
kebijakan yang yang berlaku serta selanjutnya secara teknis operasional diatur oleh
Kepala KKP sesuai dengan pagu kegiatan yang dialokasikan.

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
LAMPIRAN

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
(DITJEN PP & PL)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS ………………..

Alamat : ……………………………………………………………………………………………………………………..

HASIL PEMERIKSAAN BARANG OMKA EKSPOR / IMPOR


i. Data umum OMKA Ekspor / Impor :
Eksportir / Importir : ....................................................
Kuasa / Agen : ....................................................
Jenis Barang : ....................................................
Packing/Invoice No. : …………………………… Tanggal : ……………….
NPWP : ………………………………….
Lokasi / Tujuan : ....................................................
Asal Barang : ....................................................
Ex Kapal, Pesawat/Cargo : ....................................................
Tanggal Pemeriksaan : ....................................................
ii. Kelengkapan Dokumen :
a. Surat Permohonan dari Eksportir / Importir
b. Surat izin Ekspor / Impor dari Pejabat yang berwenang
c. Surat Kuasa dari eksportir / Importir
d. Order List / PEB / Airway Bill / Ocean Bill Of Lading / Invoice
e. Surat Pernyataan Penggunaan Barang dari Eksportir / Importir
f. Surat Pernyataan Mutu / Certificate of Analisys (COA)
g. Hasil Uji Laboratorium berkompeten
h. Phytosanitari / Pernyataan Layak Konsumsi
i. Laporan Kebenaran Pemeriksaan
j. Hasil Pengawasan Stuffing / Behandell / Fumigasi
k. Permintaan Health Certificate dari negara buyer (untuk barang ekspor)
l. Sampel barang OMKA
m. Penandaan OMKA menyangkut nama/nama dagang, tanggal kadaluarsa dan
nomor izin edar yang berlaku
n. Organoleptic (pengamatan visual)

iii. Catatan :
a. Barang yang diperiksa sesuai invoice
b. ...........................
c. ........................... ......................................,
d. Diberikan Keterangan Kesehatan OMKA Pemeriksa,
Pemohon
(Eksportir / Importir/Agen) 1. ..................................... /NIP.
________________________________________________________________________________________________
_____ 2. ..................................... /NIP.
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan 3. ..................................... /NIP.
_____________________
LEMBAR DISPOSISI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS .................................................

Surat / Berkas : Sifat Surat :


Tanggal terima : Rahasia ( )
Indeks : Penting ( )
Kode : Segera ( )
Nomor Agenda : Penting ( )
Identitas surat yang diterima :
Tanggal : Nomor :
Asal : Perihal :

Lampiran :
Diteruskan Kepada :
Isi Disposisi :
Kepala KKP ....................................
Disposisi (Instruksi) Kepada : 1. Mohon saran / tanggapan ( ) 11. Lain-lain ...............
1. Ka.Bag. TU ( ) 2. Mohon konsep jawaban ( )
2. Ka.Bid.Karantina dan SE ( ) 3. Untuk ditindak lanjuti ( )
3. Ka.Bid. PRL ( ) 4. Untuk dipertimbangkan ( )
4. Ka.Bid. UKP ( ) 5. Untuk dipergunakam ( )
5. Ka. Subbag .................. ( ) 6. Dibicarakan dengan saya ( )
6. Ka. Seksi ..................... ( ) 7. Mohon dikoordinasikan ( )
7. Ka. Instalasi ( ) 8. Untuk diketahui ( )
8. Koord. Wilker ............. ( ) 9. Copy / penggandaan ( ) Paraf :
9. Staff .................................. ( ) 10. Arsipkan ( ) Tanggal :
Catatan / Saran dari penerima disposisi :
Disposisi dari Bagian TU Tanggal : ........................ Penyelesaian dari :
Setelah dipergunakan dikembalikan kepada Pada tanggal :
Subbagian Umum tanggal : ...................................... Paraf :

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
(DITJEN PP & PL)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS ………………………
Alamat :
…………………………………………………………………………………………………………..

SERTIFIKAT KESEHATAN
HEALTH CERTIFICATE
Nomor : PM.08.03.8. .

Sertifikat Kesehatan ini menerangkan bahwa komoditi yang diuraikan di bawah ini atau sampel yang
mewakilinya telah dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan .....................................
sebagai instansi yang berwenang. Barang tersebut dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik untuk
dikonsumsi manusia.
This Health Certificate is to certify that the commodities described below or representative samples of them
were thoroughly examined by autorized officer of the Port Health Office of ……………., and were found
HEALTHY and fit for human comsumption.

Uraian Komoditi / Commodities Description


1. Nama Komoditi :
Name of Commodities
2. Berat Bersih / Nett :
Weight :
Kotor / Gross
3. Jumlah dan Uraian Kemasan :
Number and Description of Packages
4. Nama dan alamat perusahaan (eksportir) :
Name and address of manufacturer (exporter)

5. Nama dan alamat importir :


Name and address of importer

6. Negara Asal :
Origin
7. Pelabuhan / Bandara yang memuat :
Port / airport of loading
8. Pelabuhan / Bandara Bongkar :
Port / Airport of discharge
9. Kode pengapalan / penerbangan :
Sipping / Flight mark
10. Catatan :
Remarks

, (tt-mm-yy)
An. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas ..........................
In the name of Chief of ................................ Port Health Office
Kepala Bidang Karantina dan Surveilans Epidemiologi
Chief of Level of Quarantine and Surveillans Epidemiology
Kepala Seksi Karantina
Chief of Section of Quarantine

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
(DITJEN PP & PL)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS …………………
Alamat :
……………………………………………………………………………………………………………
………….

SURAT KETERANGAN KESEHATAN OMKA


Nomor : PM. 08.03.8. .

Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen dan contoh fisik terhadap komoditi berupa barang OMKA dengan
Invoice Nomor ....................................... tanggal .................... seperti uraian di bawah ini, ternyata barang
tersebut ”dapat diizinkan masuk ke Indonesia” .

Uraian Komoditi
1. Nama dan jenis Komoditi :-
-

2. Berat Bersih (Nett) :


Kotor (Gross) :

3. Jumlah dan Uraian Kemasan :

4. Nama dan alamat eksportir (Pengirim) :

5. Nama dan alamat importir :

6. Negara Asal komoditi :

7. Pelabuhan / Bandara asal :

8. Pelabuhan / Bandara Bongkar :

9. Kode pengapalan / penerbangan :

10. Catatan *) Misal ! : - Barang untuk keperluan sendiri dan tidak


diperdagangkan
- Barang komersial dan untuk diperdagangkan
- Lain-lain (sebutkan)

.........................................................,
An. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas ...................
Kepala Bidang Karantina dan Surveilans Epidemiologi
Kepala Seksi Karantina

__________________________
NIP

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
(DITJEN PP & PL)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS……………….
Alamat :
……………………………………………………………………………………………………………
………….

...............................................,
Nomor : PM.08.03.8. .
Lampiran :-
Perihal : Permintaan Pengujian Laboratorium

Kepada Yth.
Balai Pengawasan Obat dan Makanan .....................................
di-

Mohon dilakukan pemeriksaan / pengujian laboratorium terhadap jenis barang tersebut di bawah ini :

No. Jenis Barang Jumlah Keterangan

Nama Pemilik :
Alamat :

Hasil pemeriksaan / pengujian laboratorium harap dikirim ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
………………………….. untuk proses lebih lanjut.

Atas penerimaan dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

An. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas ……………, Kepala


Bidang Karantina dan Surveilans epidemiologi,

__________________________
NIP.

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
.
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
(DITJEN PP & PL)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS …………………….
Alamat : …………………………………………………………………………………………………………..

SURAT PERINTAH KERJA


Nomor. PM.08.03.8. .

Diperintahkan kepada nama yang tersebut di bawah ini :

No. Nama Pangkat / Gol. Keterangan

Untuk melaksanakan pemeriksaan fisik terhadap terhadap barang OMKA dengan nomor
Invoice ........................ tanggal .....................

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

An. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas ………….,


Kepala Bidang Karantina dan Surveilans epidemiologi,

__________________________
NIP. .

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
(DITJEN PPM & PL)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS ………………….
Alamat : …………………………………………………………………………………………………………………

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG OMKA

Pada hari ini .......................... tanggal .................... Telah dilakukan pemeriksaan fisik terhadap sampel
barang OMKA dengan Invoice Nomor ..................... tanggal .......................
Hasil pemeriksaan adalah sebagai berikut :

Hasil Pemeriksaan
1. Nama dan jenis Komoditi :

ii. Berat Bersih (Nett) :


Bersih (Gross) :

iii. Jumlah dan Uraian Kemasan :

iv. Keadaan Fisik : Baik, Rusak, Meragukan,

v. Tanggal Kadaluarsa :

vi. Kode Produksi :

vii. Nomor Izin Edar :

viii. Catatan :

………………………,
Pemohon, .
(eksportir / Importir) Pemeriksa,

_____________________ ______________________

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
SURAT PERNYATAAN TIDAK DIPERDAGANGKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Alamat :

Adalah pemilik / pengurus barang OMKA seperti tersebut di bawah ini :

No. Nama / Uraian Barang Jumlah Catatan

Dengan ini menyatakan bahwa barang-barang tersebut di atas adalah benar milik kami
dan akan dipergunakan untuk keperluan sendiri serte tidak untuk diperdagangkan.
Apabila terjadi pelanggaran terhadap pernyataan ini, kami bersedia dituntut sesuai
peraturan yang berlaku.

......................................, ................
........
Yang Membuat Pernytataan,

.........................................

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
SURAT KUASA PENGURUSAN BARANG OMKA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Alamat :
Instansi/Perusahaan :
Jabatan :
No.Telp/Fax/Hp :

Memberikan kuasa untuk mengurus dokumen barang OMKA ekspor/Import*) kepada :

Nama :
Alamat :
Instansi/Perusahaan :
Jabatan :
No. Telp/Fax/Hp :

Demikian surat kuasa ini diberikan kepada yang bersangkutan dengan penuh tanggung
jawab.

............................., .............................
.

Yang diberi kuasa, Yang memberi kuasa,

Materai 6000

Nama lengkap Nama lengkap

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan
Catatan : Produk sertifikat atau surat keterangan agar diseragamkan

________________________________________________________________________________________________
_____
Manual Kantor Kesehatan Pelabuhan

Anda mungkin juga menyukai