Anda di halaman 1dari 22

Benign Prostatic Hyperplasia

dr. Dudy Disyadi Nurkusuma, Sp.B (FICS),M.Si-Med, MMR


Definisi
Hiperplasia sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat.
Anamnesis
Perkenalan RPS RPD

Salam Gejala Iritatif Penyakit saluran urogenital


• Frekuensi • Nokturia
Perkenalan Diri • Urgensi • Disuria Penyakit serupa

Identitas Pasien HT, DM, dan Jantung


• Hesitansi • Rest Urine
Gejala Obstruktif • Intermitensi • Terminal
• Strain Dribbling
Anamnesis
RPD RPSos

Penyakit serupa Gaya Hidup

HT, DM, dan Jantung Merokok. Napza


Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi : Penonjolan supra publik bila
terjadi retensi urin dengan buli-buli
penuh.
 Palpasi : Buli-buli teraba diatas pubis
apabila terjadi retensi urin.
 Rectal toucher : Prostat teraba
membesar konsistensi kenyal,
permukaan (tanda keganasan), nodul
(tanda keganasan).
Diagnosis Banding
1. Ca prostat
- Stadium awal asimptomatik, stadium
lanjut : gejala obstruksi atau tanda
metastasis ke tulang atau organ lain
- Rectal toucher : nodul keras, asimetrik,
berbenjol-benjol
- Semakin tinggi kadar PSA >4mg%
- USG : daerah Hipoekoik
Diagnosis Banding
2. Striktur Uretra
-Penyempitan atau penyumbatan lumen
uretra karena pembentukan jaringan
fibrotik
- Keluhan sulit BAK, pancaran bercabang,
menetes, retensi urin.
- usia biasanya lebih muda
Diagnosis Banding
3. Prostatitis
- Usia lebih muda
- Gejala iritatif lebih menonjol
- Bila akut, nyeri tekan pada RT
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Urinalisis
Pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigen)
Pemeriksaan uroflowmetri
Pemeriksaan residu urin atau post voiding residual urine (PVR)
BNO IVP
Pada pemeriksaan BNO-IVP, tampak
penyempitan kandung kemih oleh prostat, dan
elevasi ureter distal, membentuk seperti mata
pancing atau huruf J
USG
Tatalaksana
1. Watchful Waiting
Skor IPSS<7
- Minimalkan konsumsi kopi, alkohol, dan cokelat
- Jangan menahan BAK terlalu lama
- Kontrol berkala (3-6 bulan) , Ulangi IPSS setiap evaluasi, PSA setiap 6-12 bulan
Tatalaksana
2. Medikamentosa
Skor IPSS >7
 Alfa 1-blocker : terazosin, doksazosin
 5 Alfa reductase inhibitor : finasteride, dutasteride
 Antagonis reseptor muskarinik : fesoterodine fumarate, propiverine HCL
 Phospodieterase 5-inhibitor : tadalafil
 Fitoterapi : serenoa repens, pygenium africanum
Tatalaksana
3. Pembedahan
TURP (Transurethral Resection of The
Prostate)
- Gold standar pembedahan pada pasien BPH
dengan volume 30-80 ml
- Memasukkan cairan irigasi melalui lubang dan
saluran kencing agar daerah reseksi tetap terlihat
dan tidak tertutup darah
Tatalaksana
TUIP (Transurethral Incision of The Prostate)
- Prostat ukuran kecil (<30 ml) dan tidak terdapat
pembesaran lobus medius prostat
Tatalaksana
TUNA (Transurethral Needle Ablation)
- Alat mengeluarkan 2 jarum yg dapat menusuk adenoma
dan mengalirkan panas, sehingga terjadi koagulasi
sepanjang jarum yang menancap di jaringan prostat
Prognosis
Prognosis dari BPH tergantung dari kecepatan dan ketepatan menindak lanjuti kasus tersebut,
apabila penatalaksanaannya tepat dan cepat maka kemungkinan prognosisnya baik akan tetapi
jika penatalaksanaannya kurang tepat dan terlambat maka kemungkinan prognosisnya buruk
dan dapat menimbulkan komplikasi.
Edukasi
Pada Tahap Watchful waiting, membahas gaya hidupnya :
- hindari kopi dan alkohol
- kurangi cokelat
- jangan menahan BAK terlalu lama
Daftar Pustaka
1. De Jong. W, Sjamsuhidajat R, Prasetyo TO, Rudiman R, et al. Buku Ajar Ilmu Bedah Vol 1-3,
Edisi 4. Jakarta: EGC. 2017
2. Benign Prostatic Hyperplasia by Michael Ng, Krishna M Baradhi (2020) :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558920/#:~:text=The%20development%20of%20beni
gn%20prostatic,in%20clinical%20manifestations%20of%20lower
3. Epidemiology and treatment modalities for the management of benign prostatic hyperplasia
by Soum D Lokeshwar et al (2019) : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6842780/
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai