Anda di halaman 1dari 67

UROLOGI SESI 2

PEMBAGIAN TRAKTUS URINARIUS

Saluran Kemih Atas :


• Ginjal
• Ureter

Saluran Kemih Bawah :


• Vesika Urinaria/Buli
• Uretra
ANATOMI PENYEMPITAN PADA URETER

• Proximal – Uretero Pelvic Junction (UPJ)


• Middle – Sejajar Pembuluh iliac
• Distal – Uretero Vesica Juction (UVJ)
ANATOMY URETHRA

• Anterior :
Pars Bulbosa
Pars Spongiosa (Penile)
• Posterior :
Pars Prostatica
Pars Membranosa
LETAK ANATOMI BERDASARKAN GEJALA

Letak Gejala
Ginjal Nyeri Pinggang, Nyeri Ketok CVA (+)
Ureter Nyeri Kolik, Menjalar
• Proksimal Nyeri Kolik dan Ketok CVA (+), Pinggang
• Medial Nyeri Kolik menjalar hingga inguninal - selangkangan
• Distal Nyeri Kolik menjalar hingga ujung penis/skrotum
Buli – buli/Vesika Nyeri tekan suprapubik, pola miksi yang lancar saat perubahan posisi (pada batu)
Urinaria
Uretra Nyeri tekan pada ujung penis, dapat memburuk saat miksi
Prostat Nyeri tekan prostat (saat rectal toucher), Sulit berkemih (LUTS)
Skrotum Nyeri pada skrotum, tumpul/tajam, dapat menjalar hingga selangkangan dan abdomen
PHIMOSIS, PARAPHIMOSIS, HIPOSPADIA, PRIAPISMUS

Keyword : Phimosis, Paraphimosis, Preputium, Hipospadia, Penis Berdiri, Penis Bengkak


Medical Basic Tersering :
Definisi, Etiologi, Gejala Klinis, Tatalaksana, Komplikasi
PRIAPISMUS (3B)

Definisi :
Priapismus adalah ereksi penis yang berkepanjangan tanpa diikuti Hasrat seksual,
termasuk emergensi bidang urologi

Klasifikasi :
1. LOW FLOW/Veno Oklusif/Outflow terganggu/Iskemik
2. HIGH FLOW/Arteri flow ↑/Inflow terganggu/Non-Iskemik

Penunjang :
USG Color Doppler
Arteriografi
GEJALA BERDASARKAN KLASIFIKASI
Low Flow (Iskemik) High-Flow (Non-Iskemik)
Onset Mendadak, Saat Tidur Riwayat Trauma
Nyeri Nyeri Tidak Nyeri atau nyeri ringan
Ketegangan Sangat Tegang Tidak Terlalu Tegang
Darah karvernosa Hitam Merah
Doppler Tidak ada aliran Ada aliran, Fistula
Arteriografi Pembuluh darah utuh Malformasi Arteri-Vena
Riwayat Sickle Cell Anemia (+)

Tatalaksana :
• Onset <2 jam : Home (kompres dingin, analgetic, KIE usahan untuk kencing (release
PDE-5)
• Onset 2-<4 jam : cairan IV, analgetic IV, anxiolytic
• Onset 4-12 jam : Low flow → aspirasi intrakavernosal + injeksi fenilefrin intrakavernosal.
High flow → injeksi fenilefrin intrakavernosal
HIPOSPADIA DAN EPISPADIA(2)

Definisi :
Kelainan kongenital berupa muara uretra tidak terletak pada tempatnya.

Epispadia Hipospadia
Muara uretra terletak diatas, bagian dorsal Muara uretra terletak dibagian bawah
dari penis. penis, bagian ventral penis
TIPE HIPOSPADIA

• Anterior :
Tipe Granular
Tipe Subcoronal
• Media :
Tipe Distal Penis
Tipe Midshaft
Tipe Proximal Penile
• Posterior :
Tipe Penoscrotal
Tipe Scrotal
Tipe Perineal
PHIMOSIS DAN PARAPHIMOSIS (4A)
Phimosis Paraphimosis
Preputium tidak dapat ditarik ke proximal penis Preputium bisa ditarik tapi tidak dapat kembali
sampai ke korona gland ke distal penis
Emergency!
PHIMOSIS DAN PARAPHIMOSIS (4A)

PHIMOSIS PARAPHIMOSIS
Gejala : Gejala:
Sulit Kencing, Pancaran urin kecil, Preputium Nyeri Glans, Glans edema, Glans Merah, terlihat
menggelembung, Retensi Urin, Infeksi Glans Penis jeratan prepusium
(Balanitis) atau Glans dan prepusium (Balanopostitis),
Dapat terlihat korpus smegma
Tatalaksana : Talaksana :
Sirkumsisi Dorsum sisi atau Dorsum Slit

Tambahan Tambahan
Deksametasone 0,1% dioles 3-4 kali sehari lakukan Teknik memijat glans selama 3-5 menit untuk
mengurangi edema,
Setelah proses inflamasi membaik dan preputium
Kembali pada tempatnya, anjurkan untuk melakukan
sirkumsisi
DISFUNGSI EREKSI (2)
Definisi : Diagnosis :
Ketidakmampuan pria untuk mencapai atau 1. Anamnesis Riwayat seksual
mempertahankan ereksi. 2. International index of
erectile function – 5 (IIEF – 5)
Etiologi :
Inflamasi – Prostatitis
Mekanis – Penyakit Peyronie
Psikogenik – ansietas, depresi, perasaan bersalah, dll
Oklusif Vaskuler – Hipertensi, kegagalan veno-oklusif, dll
Trauma – fraktur pelvis, cedera spinal, dll
Ekstra factor – pembedahan pada daerah pelvis, dll
Neurogenik – Tumor, Parkinson, dll
GANGGUAN PROSTAT

Keyword : Benign Prostat Hiperplasia, Prostat Cancer, Prostatitis, Prostat Membesar, Pole
atas tidak teraba
Medical Basic Tersering :
Definisi, Etiologi, Gejala Klinis, Tatalaksana,
ZONA PROSTAT
BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA (2)
Definisi :
Perbesaran prostat berdasarkan temuan histologis, sering terjadi pada Zona Transisional
Etiologi :
Dihidrotestosterone (Metabolit Aktif), Esterogen, Androgen, sel stroma-epitel
Gejala :
LUTS (Lower Urinary Tract Symptoms)
GEJALA BPH
DIAGNOSIS & SKORING

• Pemeriksaan Fisik :
Rectal Toucher
Tidak teraba pool atas, permukaan halus, kenyal.
• Pemeriksaan Penunjang :
• USG Transrectal (TRUS)
• Prostate specific antigen <4
• Skors IPSS
IPSS

• Interpretasi :
• 1-7 : Ringan
• 8-19 : Sedang
• 20-35 : Berat
TATALAKSANA BPH

• Non – Medikamentosa
• Untuk skor IPSS Ringan (1-7) : Wathcful waiting (Observasi)

• Medika Mentosa
• α-adrenergic blocker (Mengurangi tonus otot)
Prazosin, alfuzosin
• 5α-reductase inhibitor (Mengurangi massa prostat)
Finasteride, Dutasteride

• Operasi TUR- Prostat


CA PROSTAT (2)
Definisi :
Keganasan yang berasal dari sel prostat. Paling sering terjadi di zona perifer.
Etiologi :
• Genetik
• Hormonal
• Diet : lemak, susu, daging merah, hati
• Pengaruh Lingkungan : merokok, paparan radiasi, bahan kimia cadmium pada alat listrik dan baterai
• Infeksi
CA PROSTAT (2)
• Gejala:
• Sering asimtomatis pada stadium awal
• Jika menekan saluran kemih : sulit miksi, nyeri kencing, hematuria
• Jika menekan rectum : sulit BAB
• Jika sudah metastasis tulang : nyeri tulang, mudah fraktur
• Pemeriksaan Fisik:
• Pemeriksaan colok dubur : prostat teraba membesar, keras, permukaan tidak rata,
berdungkul-dungkul
• Pemeriksaan Penunjang
• PSA : >4
• Transrectal Ultrasonography (TRUS) : ditemukan area hipoekoik
• Biopsi Transrektal : gold standard
BPH VS CA PROSTAT (2)
BPH CA PROSTAT
Gejala LUTS Gejala LUTS, Gejala Keganasan (cth :
Penurunan BB signifikan), Metastasis
Zona Transisional Zona Perifer
RT : RT :
Licin, Halus, Pole Atas tidak teraba, Berdungkul – dungkul, Nyeri, Pole
Kenyal Atas tidak teraba, Keras
PSA ≤4 PSA >4
PROSTATITIS (3A)
Definisi :
Inflamasi Prostat akibat infeksi

Gejala :
Disuria, Frekuensi, Retensi Uri, Tidak lampias (Seperti ISK)

Etiologi :
E.Coli, Ureoplasma ureolitikum, Chlamidia Trachomatis.

Pemeriksaan Fisik :
RT – Nyeri tekan prostat, teraba fluktuasi bisa abses, hangat
TATALAKSANA PROSTATITIS

• Antibiotik
Siprofloksasin 2x500
Doxycycline 2x100
• Analgetik
RUPTUR GINJAL (3B)

Penunjang :
Definisi :
BNO – IVP, CT Scan,
Cedera pada ginjal
Arteriografi
Etiologi :
Langsung akibat benturan, atau deselerasi pergerakan ginjal di rongga peritoneum.

Gejala :
- Hematuri,
- Riwayat trauma pinggang, punggu dada, sebelah bawah, tembus abdomen
- Fraktur Kosta (T 6-12) atau fr. prosesus spinosus vertebra
- Tampakan syok
DERAJAT RUPTUR GINJAL

Derajat Keterangan
I Kontusio ginjal/hematoma perirenal
II Laserasi ginjal terbatas pada korteks
III Laserasi hingga medulla ginjal, mungkin terdapat thrombosis arteri
segmentalis
IV Laserasi hingga kalises ginjal
V Avulsi pedikel ginjal, ginjal terbelah (shattered kidney)
LATIHAN SOAL
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan testis

1 tidak teraba di skrotum kiri. Pasien mengatakan keluhan sudah dirasakan sejak
kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR
24x/menit, suhu 36,7C, tampak skrotum kiri kosong, testis pada skrotum kanan
ada. Teraba benjolan di lipat paha kiri. Diagnosis yang mungkin adalah

A. Kriptorkidismus
B. Torsio testis
C. Varikokel
D. Hidrokel
E. Spermatokel
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan testis

1 tidak teraba di skrotum kiri. Pasien mengatakan keluhan sudah dirasakan sejak
kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR
24x/menit, suhu 36,7C, tampak skrotum kiri kosong, testis pada skrotum kanan
ada. Teraba benjolan di lipat paha kiri. Diagnosis yang mungkin adalah

A. Kriptorkidismus
B. Torsio testis
C. Varikokel
D. Hidrokel
E. Spermatokel
KRIPTORKIDISMUS/UNDESENSUS TESTIS
• Keadaan dimana testis tidak turun ke skrotum, disebabkan
oleh testis
yang ektopik, tidak turun sempurna, atrofi atau memang
tidak ada
• Etiologi: defisiensi hormon androgen terutama testosterone
• Testis normalnya akan berada di rongga retroperitoneal
hingga usia kehamilan 28 minggu lalu akan turun
sempurna sekitar usia kehamilan 40 minggu
• Komplikasi : keganasan testis (seminoma testis) dan
infertilitas
• Talaksana
• Hormonal (sudah tidak dianjurkan lagi) dan bedah
• Pasien ditunggu hingga usia 6 bulan, bila masih belum
turun, maka disarankan untuk dilakukan pembedahan
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya dengan

2 keluhan kencing tidak keluar dari ujung kemaluan tetapi dari sisi bawah
dekat buah zakar. Keluhan dikatakan sudah dialami sejak lahir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan lubang uretra di sisi ventral diantara
kedua skrotum. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah

A. Midshaft hypospadias
B. Scrotal hypospadias
C. Coronal hypospadias
D. Glanular hypospadias
E. Perineal hypospadias
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya dengan

2 keluhan kencing tidak keluar dari ujung kemaluan tetapi dari sisi bawah
dekat buah zakar. Keluhan dikatakan sudah dialami sejak lahir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan lubang uretra di sisi ventral diantara
kedua skrotum. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah

A. Midshaft hypospadias
B. Scrotal hypospadias
C. Coronal hypospadias
D. Glanular hypospadias
E. Perineal hypospadias
HIPOSPADIA DAN EPISPADIA
Definisi :
Kelainan kongenital berupa muara uretra tidak terletak pada tempatnya.
Epispadia Hipospadia
Muara uretra terletak diatas, Muara uretra terletak dibagian
bagian dorsal dari penis. bawah penis, bagian ventral penis
TIPE HIPOSPADIA
• Anterior :
Tipe Granular
Tipe Subcoronal
• Media :
Tipe Distal Penis
Tipe Midshaft
Tipe Proximal Penile
• Posterior :
Tipe Penoscrotal
Tipe Scrotal
Tipe Perineal
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan testis

3 tidak teraba di skrotum kiri. Pasien mengatakan keluhan sudah dirasakan sejak
kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR
24x/menit, suhu 36,7C, tampak skrotum kiri kosong, testis pada skrotum kanan
ada. Teraba benjolan di lipat paha kiri. Etiologi yang dapat menyebabkan
keluhan tersebut adalah

A. Defisiensi testosteron
B. Kelemahan dinding abdomen
C. Patent prosesus vaginalis
D. Peningkatan tekanan intraabdomen
E. Penumpukkan cairan di dalam skrotum
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan testis

3 tidak teraba di skrotum kiri. Pasien mengatakan keluhan sudah dirasakan sejak
kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR
24x/menit, suhu 36,7C, tampak skrotum kiri kosong, testis pada skrotum kanan
ada. Teraba benjolan di lipat paha kiri. Etiologi yang dapat menyebabkan
keluhan tersebut adalah

A. Defisiensi testosteron
B. Kelemahan dinding abdomen
C. Patent prosesus vaginalis
D. Peningkatan tekanan intraabdomen
E. Penumpukkan cairan di dalam skrotum
KRIPTORKIDISMUS/UNDESENSUS
TESTIS
• Keadaan dimana testis tidak turun ke skrotum, disebabkan oleh
testis
yang ektopik, tidak turun sempurna, atrofi atau memang tidak
ada
• Etiologi: defisiensi hormon androgen terutama testosterone
• Testis normalnya akan berada di rongga retroperitoneal hingga
usia kehamilan 28 minggu lalu akan turun sempurna sekitar usia
kehamilan 40 minggu
• Komplikasi : keganasan testis (seminoma testis) dan infertilitas
• Talaksana
• Hormonal (sudah tidak dianjurkan lagi) dan bedah
• Pasien ditunggu hingga usia 6 bulan, bila masih belum turun, maka
disarankan untuk dilakukan pembedahan
Tn. L laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan kemaluan

4 tegang sejak 6 jam yang lalu tanpa adanya stimulasi seksual. Tidak nyeri.
Riwayat trauma pada area kemaluan saat kecelakaan lalu lintas 2 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rigiditas pada penis, penis tampak
berwarna merah muda, nyeri (-). Kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut
adalah

A. Priapismus low flow


B. Priapismus high flow
C. Parafimosis
D. Hipospadia
E. Fimosis
Tn. L laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan kemaluan

4 tegang sejak 6 jam yang lalu tanpa adanya stimulasi seksual. Tidak nyeri.
Riwayat trauma pada area kemaluan saat kecelakaan lalu lintas 2 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rigiditas pada penis, penis tampak
berwarna merah muda, nyeri (-). Kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut
adalah

A. Priapismus low flow


B. Priapismus high flow
C. Parafimosis
D. Hipospadia
E. Fimosis
PRIAPISMUS
Definisi :
Priapismus adalah ereksi penis yang berkepanjangan tanpa diikuti Hasrat
seksual, termasuk emergensi bidang urologi

Klasifikasi :
1. LOW FLOW/Veno Oklusif/Outflow terganggu/Iskemik
2. HIGH FLOW/Arteri flow ↑/Inflow terganggu/Non-Iskemik

Penunjang :
USG Color Doppler
Arteriografi
GEJALA BERDASARKAN KLASIFIKASI
Low Flow (Iskemik) High-Flow (Non-Iskemik)
Onset Mendadak, Saat Tidur Riwayat Trauma
Nyeri Nyeri Tidak Nyeri atau nyeri ringan
Ketegangan Sangat Tegang Tidak Terlalu Tegang
Darah karvernosa Hitam Merah
Doppler Tidak ada aliran Ada aliran, Fistula
Arteriografi Pembuluh darah utuh Malformasi Arteri-Vena
Riwayat Sickle Cell Anemia (+)

Tatalaksana :
• Onset <2 jam : Home (kompres dingin, analgetic, KIE usahan untuk kencing (release
PDE-5)
• Onset 2-<4 jam : cairan IV, analgetic IV, anxiolytic
• Onset 4-12 jam : Low flow → aspirasi intrakavernosal + injeksi fenilefrin intrakavernosal.
High flow → injeksi fenilefrin intrakavernosal
Tn. L laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan kemaluan

5 tegang sejak 6 jam yang lalu tanpa adanya stimulasi seksual. Tidak nyeri.
Riwayat trauma pada area kemaluan saat kecelakaan lalu lintas 2 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rigiditas pada penis, penis tampak
berwarna merah muda, nyeri (-). Bagaimanakah mekanisme terjadinya keluhan
pada pasien tersebut?

A. Menurunnya venous outflow


B. Meningkatnya venous outflow
C. Meningkatnya arterial inflow
D. Menurunnya arterial inflow
E. Terbentuknya jaringan parut
Tn. L laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan kemaluan

5 tegang sejak 6 jam yang lalu tanpa adanya stimulasi seksual. Tidak nyeri.
Riwayat trauma pada area kemaluan saat kecelakaan lalu lintas 2 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rigiditas pada penis, penis tampak
berwarna merah muda, nyeri (-). Bagaimanakah mekanisme terjadinya keluhan
pada pasien tersebut?

A. Menurunnya venous outflow


B. Meningkatnya venous outflow
C. Meningkatnya arterial inflow
D. Menurunnya arterial inflow
E. Terbentuknya jaringan parut
PRIAPISMUS
Definisi :
Priapismus adalah ereksi penis yang berkepanjangan tanpa diikuti Hasrat
seksual, termasuk emergensi bidang urologi

Klasifikasi :
1. LOW FLOW/Veno Oklusif/Outflow terganggu/Iskemik
2. HIGH FLOW/Arteri flow ↑/Inflow terganggu/Non-Iskemik

Penunjang :
USG Color Doppler
Arteriografi
Tn. Tono 79thn mengeluh BAK tidak lancar sejajk 6bulan terakhir. Setiap BAK

6
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Sering kali malam hari terbangun
untuk berkemih. Pada pemeriksaan RT teraba prostat keras dan berdungkul -
dungkul. Dilakukan pemeriksaan PSA hasil 8mg/mL. Zona anatomi yang
berkaitan dengan penyakit pasien?

A.1/3 Pole atas


B.Zona Central
C.Zona Perifer
D.Zona Transisional
E. Corpus luteum
Tn. Tono 79thn mengeluh BAK tidak lancar sejajk 6 bulan terakhir. Setiap BAK

6
pancaran lemah dan harus mengedan dahulu. Sering kali malam hari terbangun
untuk berkemih. Pada pemeriksaan RT teraba prostat keras dan berdungkul -
dungkul. Dilakukan pemeriksaan PSA hasil 8 mg/mL. Zona anatomi yang
berkaitan dengan penyakit pasien?

A.1/3 Pole atas


B.Zona Central
C.Zona Perifer => ca prostat
D.Zona Transisional
E. Corpus luteum
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gangguan

7
saat berhubungan seksual dengan istrinya. Pasien baru menikah sekitar 1 bulan yang
lalu. Pasien mengeluhkan jika ia mengalami ejakulasi terlalu cepat. Pada memiliki riwayat
trauma psikoseksual ketika SD. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a) Ejakulasi dini
b) Ejakulasi terhambat
c) Disfungsi orgasme
d) Disfungsi ereksi
e) Aversi seksual
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan gangguan

7
saat berhubungan seksual dengan istrinya. Pasien baru menikah sekitar 1 bulan yang
lalu. Pasien mengeluhkan jika ia mengalami ejakulasi terlalu cepat. Pada memiliki riwayat
trauma psikoseksual ketika SD. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a) Ejakulasi dini
b) Ejakulasi terhambat
c) Disfungsi orgasme
d) Disfungsi ereksi
e) Aversi seksual
Tn. James, usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan kemaluan tegang sejak 6 jam lalu

8
setelah bangun tidur. Pasien menyangkal keluhan nyeri pada kemaluannya. Pasien memiliki
riwayat sering melakukan pengobatan alternatif untuk terapi kejantanan. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,0°C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan penis ereksi, rigid, tampak kemerahan, nyeri (-).
Apa diagnosis yang mungkin?

a) Peyronie disease
b) Balanitis
c) Parafimosis
d) Priapismus high-flow
e) Priapismus low-flow
Tn. James, usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan kemaluan tegang sejak 6 jam lalu

8
setelah bangun tidur. Pasien menyangkal keluhan nyeri pada kemaluannya. Pasien memiliki
riwayat sering melakukan pengobatan alternatif untuk terapi kejantanan. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,0°C. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan penis ereksi, rigid, tampak kemerahan, nyeri (-).
Apa diagnosis yang mungkin?

a) Peyronie disease
b) Balanitis
c) Parafimosis
d) Priapismus high-flow
e) Priapismus low-flow
Seorang bayi laki-laki baru saja lahir melalui persalinan pervaginam normal ditolong oleh bidan di Puskesmas. Pasien
kemudian dikonsulkan kepada Anda, dokter Puskesmas, dengan keluhan adanya massa kemerahan di perut bagian bawah

9
bayi. Pada pemeriksaan fisik bayi aktif dan menangis kuat, serta tanda-tanda vital dalam batas normal. Status generalis
pasien dalam batas normal. Pada status lokalis tampak massa kemerahan berukuran 5x4x1cm, permukaan massa adalah
mukosa, kedua sisi lateral massa dibatasi oleh kulit normal, sementara umbilikus di superior. Pada bagian inferior massa
tampak phalus penis terbelah simetris di sepanjang garis median dorsum penis sampai pada ujung glans penis. Skrotum kiri
dan kanan berisi testis. Anus dalam batas normal dan pasien sudah buang air besar meconium beberapa saat setelah lahir.
Apakah diagnosis pasien ini?

a) Extrofi Buli Epispadia Komplex


b) Prune Belly Syndrome
c) Extrofi Cloaca
d) Omphalocele
e) Gastroschisis
Seorang bayi laki-laki baru saja lahir melalui persalinan pervaginam normal ditolong oleh bidan di Puskesmas. Pasien
kemudian dikonsulkan kepada Anda, dokter Puskesmas, dengan keluhan adanya massa kemerahan di perut bagian bawah

9
bayi. Pada pemeriksaan fisik bayi aktif dan menangis kuat, serta tanda-tanda vital dalam batas normal. Status generalis
pasien dalam batas normal. Pada status lokalis tampak massa kemerahan berukuran 5x4x1cm, permukaan massa adalah
mukosa, kedua sisi lateral massa dibatasi oleh kulit normal, sementara umbilikus di superior. Pada bagian inferior massa
tampak phalus penis terbelah simetris di sepanjang garis median dorsum penis sampai pada ujung glans penis. Skrotum kiri
dan kanan berisi testis. Anus dalam batas normal dan pasien sudah buang air besar meconium beberapa saat setelah lahir.
Apakah diagnosis pasien ini?

a) Extrofi Buli Epispadia Komplex


b) Prune Belly Syndrome
c) Extrofi Cloaca
d) Omphalocele
e) Gastroschisis
EKTROPI BULI

Ekstrofi vesika urinaria merupakan suatu kelainan kongenital dimana bayi lahir dengan
vesika urinaria yang terekspos. Kelainan ini dapat terlihat dengan jelas dan terjadi karena
gagal menutupnya dinding abdominal infraumbilikus anterior
Penderita ekstrofi vesika urinaria harus berhadapan dengan masalah jangka panjang pada
inkontinensia urin kronik, fungsi seksual yang tidak adekuat, meningkatnya resiko
adenokarsinoma, dan penurunan fungsi ginjal. Penatalaksanaan pada penderita ekstrofi
vesika urinaria bertujuan mempertahankan fungsi ginjal dan mempertahankan atau
menciptakan alat genitalia eksternal yang berfungsi normal
Seorang Anak laki – laki usia 16 tahun masuk ke Instalasi Gawat darurat RSUD UIN setelah jatuh dari motor saat
berkendara. Pasien merasakan nyeri di pinggang kanan disertai rasa tidak nyaman.Pada saat buang air kecil, urin

10
berwarna merah kecoklatan. Dari hasil USG FAST di IGD didapatkan cairan bebas pada ruang hepatorenal. Dari hasil
pemeriksaan MSCT abdomen 128 slice tanpa dan dengan kontras IV diketahui bahwa terdapat laserasi pada korteks,
medulla dan system pelvokalises di pole superior ginjal kanan, perdarahan pada perirenal kanan dan infark pada pole
superior dan interpolar infarction (arteri segmental superior dan arteri segmental inferior) ginjal kanan. Didapatkan pula
cairan bebas di abdomen kanan atas.
Berdasarkan American Association of Surgeons in Trauma (AAST) termasuk derajat berapakah keadaan di atas?

a) Derajat 1
b) Derajat 2
c) Derajat 3
d) Derajat 4
e) Derajat 5
Seorang Anak laki – laki usia 16 tahun masuk ke Instalasi Gawat darurat RSUD UIN setelah jatuh dari motor saat
berkendara. Pasien merasakan nyeri di pinggang kanan disertai rasa tidak nyaman.Pada saat buang air kecil, urin

10
berwarna merah kecoklatan. Dari hasil USG FAST di IGD didapatkan cairan bebas pada ruang hepatorenal. Dari hasil
pemeriksaan MSCT abdomen 128 slice tanpa dan dengan kontras IV diketahui bahwa terdapat laserasi pada korteks,
medulla dan system pelvokalises di pole superior ginjal kanan, perdarahan pada perirenal kanan dan infark pada pole
superior dan interpolar infarction (arteri segmental superior dan arteri segmental inferior) ginjal kanan. Didapatkan pula
cairan bebas di abdomen kanan atas.
Berdasarkan American Association of Surgeons in Trauma (AAST) termasuk derajat berapakah keadaan di atas?

a) Derajat 1
b) Derajat 2
c) Derajat 3
d) Derajat 4
e) Derajat 5
Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan tidak bisa berkemih sejak 12 jam

11
yang lalu, beberapa bulan ini dirasakan kencing tidak tuntas, dan sering
terbangun pada malam hari untuk kencing. Tanda vital dalam batas normal.
Teraba masa kistik pada area suprapubik.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien?

a) Cystography
b) Cystostomy
c) USG
d) Pemasangan kateter
e) IVP
Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan tidak bisa berkemih sejak 12 jam

11
yang lalu, beberapa bulan ini dirasakan kencing tidak tuntas, dan sering
terbangun pada malam hari untuk kencing. Tanda vital dalam batas normal.
Teraba masa kistik pada area suprapubik.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien?

a) Cystography
b) Cystostomy
c) USG
d) Pemasangan kateter
e) IVP
Anak laki-laki usia 5 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya

12 dengan keluhan nyeri saat kencing. Pada pemeriksaan ditemukan ujung


penis menggembung, dan preputium tidak bisa ditarik ke belakang.
Apa tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?

A.Sirkumsisi
B.pemasangan kateter urine
C.pemberian antibiotik topikal
D.rujuk ke rumah sakit
E.pemberian salep kortikosteroid
Anak laki-laki usia 5 tahun datang ke puskesmas diantar oleh ibunya

12 dengan keluhan nyeri saat kencing. Pada pemeriksaan ditemukan ujung


penis menggembung, dan preputium tidak bisa ditarik ke belakang.
Apa tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?

A.Sirkumsisi
B.pemasangan kateter urine
C.pemberian antibiotik topikal
D.rujuk ke rumah sakit
E.pemberian salep kortikosteroid
Seorang laki-laki 10 tahun mengeluh air kencingnya berwarna gelap dan wajahnya sembab.
Penderita mengeluh nyeri waktu menelan, demam serta tenggorokan terasa sakit 2 minggu yang lalu,

13 tapi sekarang semua gejala tersebut sudah hilang. Dari hasil pemeriksaan fisik sekarang tekanan
darahnya meningkat 150/90, udem di wajah dan kaki. Dari hasil pemeriksaan kimia darah, terjadi
peningkatan kreatinin dan urea darah serta penurunan albumin plasma. Pada pemeriksaan urine
didapatkan proteinuria dan gross hematuria.
Wajah sembab atau edema pada penderita tersebut dapat dihubungkan dengan

a) Hipertensi
b) Hipoalbumin
c) Gross hematuria
d) Keluhan nyeri telan
e) Peningkatan urea darah
Seorang laki-laki 10 tahun mengeluh air kencingnya berwarna gelap dan wajahnya sembab.
Penderita mengeluh nyeri waktu menelan, demam serta tenggorokan terasa sakit 2 minggu yang lalu,

13 tapi sekarang semua gejala tersebut sudah hilang. Dari hasil pemeriksaan fisik sekarang tekanan
darahnya meningkat 150/90, udem di wajah dan kaki. Dari hasil pemeriksaan kimia darah, terjadi
peningkatan kreatinin dan urea darah serta penurunan albumin plasma. Pada pemeriksaan urine
didapatkan proteinuria dan gross hematuria.
Wajah sembab atau edema pada penderita tersebut dapat dihubungkan dengan

a) Hipertensi
b) Hipoalbumin
c) Gross hematuria
d) Keluhan nyeri telan
e) Peningkatan urea darah
Seorang laki-laki tertabrak motor 6 jam yang lalu. Ia mengeluh susah buang air kecil

14
sejak 4 jam yang lalu, selain itu terdapat keluhan nyeri perut bagian bawah. Berdasarkan
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD: 100/70, n: 80x, T: 36,2 derajat
Celcius, dan pemeriksaan fisik didapatkan floating prostat (+), blood discharge (+).
Apakah penatalaksanaan awal yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?

a) Folley cateter
b) Retrograde uretrografi
c) Pungsi suprapabik
d) Phlebotomy
e) USG Abdomen
Seorang laki-laki tertabrak motor 6 jam yang lalu. Ia mengeluh susah buang air kecil

14
sejak 4 jam yang lalu, selain itu terdapat keluhan nyeri perut bagian bawah. Berdasarkan
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD: 100/70, n: 80x, T: 36,2 derajat
Celcius, dan pemeriksaan fisik didapatkan floating prostat (+), blood discharge (+).
Apakah penatalaksanaan awal yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?

a) Folley cateter
b) Retrograde uretrografi
c) Pungsi suprapabik
d) Phlebotomy
e) USG Abdomen
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan cepat lelah

15
jika berhubungan dengan istrinya sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
tidak bisa ejakulasi di dalam vagina istrinya. Namun, ia dapat mengalami ejakulasi jika
melakukan masturbasi. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a) Ejakulasi dini
b) Ejakulasi terhambat
c) Disfungsi orgasme
d) Disfungsi ereksi
e) Aversi seksual
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan cepat lelah

15
jika berhubungan dengan istrinya sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
tidak bisa ejakulasi di dalam vagina istrinya. Namun, ia dapat mengalami ejakulasi jika
melakukan masturbasi. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a) Ejakulasi dini
b) Ejakulasi terhambat
c) Disfungsi orgasme
d) Disfungsi ereksi
e) Aversi seksual

Anda mungkin juga menyukai