Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat
gangguan aliran darah balik vena spermatika.
Kebanyakan asimptomatik, apabila bergejala :
• Nyeri skrotum, memberat saat berdiri berkurang saat berbaring.
• Atrofi testis
• Akibat apoptosis dari sel germinal akibat suhu yang tinggi.
• Infertilitas
Hidrocele
• Penumpukan cairan yang berlebihan akibat
kegagalan obliterasi processus vaginalis.
• Pasien mengeluh adanya benjolan di kantong
skrotum yang tidak nyeri.
• PF :
– adanya benjolan di kantong skrotum
dengan konsistensi kistik Gangguan proc. vaginalis
– Transiluminasi (+)
• Indikasi Operasi :
– hidrokel yang besar sehingga dapat
menekan pembuluh darah,
– indikasi kosmetik,
– hidrokel permagna yang dirasakan terlalu
berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Test transiluminasi
Jenis-Jenis Hidrokel
Spermatocele
Masa kista yang merupakan akumulasi sel
sperma yang muncul pada caput
epididymis, sering asimptomatik dan
berhubungan dergan vasektomi.
Kelainan kongenital dimana salah satu atau kedua testis tidak berada
pada kantung skrotum namun berada pada jalur turunya testi dari
perut ke skrotum
Kelainan disebabkan oleh adanya defek sekresi androgen pada prenatal baik
sekunder yang disebabkan oleh stimulasi gonadotropin hipofisis, maupun
rendahnya produksi gonadotropin plasenta.
TATALAKSANA
• Tidak perlu dilakukan terapi hormonal
untuk menurunkan testis.
• Dapat dilakukan terapi hormonal apabila
bilateral. Saat ini terapi hormonal tidak
dianjurkan.
• Jika tidak turun spontan dalam 6 bulan,
Tindakan operasi dilakukan umur <12
bulan.
• Apabila tidak teraba explorasi
abdominal orkhidopeksi abdominal.
• Orkidopeksi segera memberikan
keuntungan pada masa dewasa.
Priapismus
Non-Ischemic Nyeri ringan, rigid minimal, aliran Disebabkan akibat adanya trauma
(high flow) darah cukup dan teroksigenasi tumpul, akibat straddle injury paling
paling baik. sering terjadi.
Tatalaksana
Torsio Testis
• Epididimo-orchitis
phren sign (-),
namun tidak
mutlak.
• Didahului oleh
parotitis atau IMS
• Detorsi manual hanya
boleh dilakukan
apabila terdapat
doppler ultrasound
dan <6 jam.
• Onset < 6 jam
Orchidopexy
• Onset > 6 jam
orchidectomy
UROLITHIASIS
Lokasi Batu Gambaran Khas
Nephrolithiasis Nyeri di regio flank, nyeri ketok costovertebrae, masa ginjal bila
hidronefrosis.
Ureterolthiasis Nyeri pinggang dan menjalar hingga :
• Ureter proximal pinggang-pusar T10
• Ureter media medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
• Ureter distal ujung penis (S2-S3) diserati dysuria.
Vesikolithiasis • Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
• Miksi tiba-tiba berhenti dan membaik Ketika berubah posisi
tubuh.
• Pada pria sering menarik-narik penisnya, pada perempuan
sering menggosok-gosok vulva.
BATU STAGHORN
• Disebabkan oleh batu struvit.
• Berbentuk seperti pelvic-calyx.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Sedimen urin : Kristal
pembentuk batu
• X-foto polos abdomen
gambaran radioopaque yang
terletak disepanjang traktur
urinarius
• IVU (pielografi intravena)
• USG ada gambaran echoic
shadow dan untuk batu asam
urat. Untuk ibu hamil.
• Pemeriksaan fungsi ginjal
• CT-Scan tanpa kontras
merupakan gold-standard.
Tatalaksana
• Indikasi : Obstruksi, infeksi, atau diangkat karena ada indikasi sosial.
Fraktur
Uretra Anterior: Uretra Posterior
• Etiologi:
• Etiologi:
– Straddle type injuries, fraktur penis.
– Fraktur tulang Pelvis
• Gejala Klinis:
• Gejala klinis:
– Disuria, hematuria
– Darah pada muara OUE
– Hematom skrotal
– Nyeri Pelvis/suprapubis
– Hematom perineal akan timbul bila
terjadi robekan pada fasia Buck’s – Perineal/scrotal hematom
sampai ke dalam fasia Colles – RT Prostat letak tinggi
‘‘butterfly’’ hematoma in the atau melayang
perineum
MANIFESTASI
KLINIS
Tanda utama : Meatal bleeding, floating prostate, hematoma periporstat.
Trauma urethra
anterior
Trauma urethra
posterior
Radiologi
Intraperitoneal Ekstraperitoneal
PENCITRAAN
• BNO – IVP
• CT SCAN tanpa kontras
(GOLD STANDARD)
• MRI
• USG TIDAK DIANJURKAN.
INKONTINENSIA
BEDAH DIGESTI
Kasus Pneumoperitoneum
Appendisitis Akut
• Merupakan inflamasi pada appendix
vermiformis.
• Etiologi : obstruksi lumen appendix oleh
hyperplasia limfoid, fecalith, corpus alienum,
dan neoplasma.
• Peritonitis Sekunder
Infeksi peritoneum karena kelainan intrabdominal (akibat perforasi hollow viscous).
• Peritonitis Tersier
Tahap akhir dari peritonitis, tanda peritonitis dan sepsis masih ada walaupun penyebab
sekunder sudah diobati.
Gejala
• Nyeri abdomen tumpul yang segerah Tanda
berubah menjadi nyeri abdomen tajam, • Bising usus menurun
persisten, pada semua lapang pandang. • Defans muscular (perut seperti papan
• Distensi abdomen, nyeri tekan abdomen. catur).
• Demam dan menggigil • Nyeri tekan lepas (rebound)
• Tanda dehidrasi
Gambaran X-Foto Polos Abdomen
Cupula Sign
Hernia Abdominalis
• Epigastric hernia :
daerah epigastric pada
garis midline.
• Hernia incisional : pada
operasi sebelumnya.
• Hernia umbilikalis :
terjadi pada umbilkus.
• Hernia direkta = HIM
• Hernia Indirekta = HIL
• Hernia pantalon?
Hernia Inguinalis Lateralis
• Lokus Minoris : anulus inguinalis
internus/profundus.
• Dapat masuk ke skrotum Hernia
scrotalis.
• HIL kongenital Processus vaginal
persistent, berhubungan dengan
hydrocele.
• HIL akuisita : adanya peningkatan
tekanan intra-abdominal kronis.
Hernia Femoralis
INTERPRETASI?
Jenis Hernia
Tipe Hernia Definisi
Reponible Kantong hernia dapat dimasukan kembali ke
dalam rongga peritoneum secara manual
atau spontan
Irreponible Kantong hernia tidak adapat masuk kembali
ke rongga peritoneum
Inkarserata Obstruksi dari pasase usus halus yang terdapat
di dalam kantong hernia
Strangulata Obstruksi dari pasase usus dan obstruksi
vaskular dari kantong hernia tanda-tanda
iskemik usus: bengkak, nyeri, merah, demam
TATALAKSANA
• Non Bedah : atasi factor resiko, analgetik bila nyeri.
• Bedah :
• Hernioraphy, herniotomy, hernioplasty.
• Reponibilis dan ireponibilis non cito
• Inkarserata dan strangulate Cito (emergensi)
Illeus
• Ileus obstruksi Adanya sumbatan mekanik yang disebabkan karena
adanya kelainan struktural sehingga menghalangi gerak peristaltik usus.
KLINIS
• Darm kontur: Terlihatnya bentuk usus pada dinding abdomen
• Darm Steifung: Terlihatnya Gerakan peristaltik pada dinding abdomen.
• Bising Usus: High pitched (metallic sound) dan meningkat (obstruksi),
menghilang (paralitik).
Pemeriksaan penunjang
Foto abdomen 3 posisi supine, semierect,/erect, LLD
Step-ladder/air
FISHBONE Coil-spring app fluid level
Tatalaksana
• Resusitasi ABC bila pasien tidak stabil
– Air way (O2 60-100%)
– Infus 2 akses vena bila dibutuhkan dengan cairan kristaloid
• FIDA Fasting (nil per os), Infussion, Decompression, Antibiotic
• Pemasangan kateter urin, monitor output urin setiap jam
balans cairan ketat
• Follow-up hasil lab dan Koreksi ketidakseimbangan elektrolit
• Rectal tubes hanya dilakukan pada Sigmoid volvulus.
• Operasi emergency bila:
– Ada strangulasi, contoh: hernia
– Ada tanda-tanda peritonitis yang disebabkan karena
perforasi atau iskemia
Lokasi Ileus dan Gejalanya
Perbedaan SBO dan LBO
Large bowel Small Bowel
•Peripheral ( diameter 8 cm max) •Central ( diameter 5 cm max)
•Presence of haustration •Vulvulae coniventae
•Ileum: may appear tubeless
Hemorrhoid
HEMORRHOID INTERNA
• Diatas linea dentata HEMORRHOID EXTERNA
(endoderm)
• Ditutup epitel • Dibawah linea
simplex. dentata
• Jarang (ektododerm)
menyebabkan • Tertutup oleh kulit
nyeri. • Sering
• Keluhan darah menyebabkan
menetes (tissue nyeri.
toilet bleeding)
Epidermal Cyst A raised nodule on the skin of the face or neck. Histologic Lined
by keratinizing epithelium the resembles the epithelium of the skin