Anda di halaman 1dari 2

TORSIO TESTIS Timbul nyeri testis yang hebat dan tiba-tiba yang sering

disertai nyeri perut dalam, mual dan muntah, serta demam. Nyeri
1. Definisi perut selalu ada, sebab berdasarkan perdarahan dan persarafannya,
testis tetap merupakan organ perut. Pada 50% pasien, memiliki
Torsio testis adalah terpuntirnya funikulus spermatikus riwayat nyeri skrotum yang berulang yang menghilang spontan.7,16,17
yang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis.7
6. Tanda Klinis
2. Etiologi
Pada permulaan testis teraba agak bengkak dengan nyeri
Etiologi terjadinya torsio testis adalah : 7,16 tekan dan terletak agak tinggi di skrotum, testis letaknya lebih tinggi
dan lebih horizontal dari testis kontra lateral., pada torsi yang baru
terjadi, dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus
· Anomali kongenital spermatikus. Kulit skrotum menjadi udem, berwarna merah
· Undesensus Testis sehingga menyulitkan palpasi serta hilangnya refleks kremaster, dan
· Aktivitas seksual dan aktivitas yang berlebihan Phren sign positif.7,16
· Trauma tumpul yang mengenai skrotum
· Perubahan suhu yang mendadak
· Ketakutan, batuk Torsio testis yang terjadi pada masa prenatal memiliki
· Celana yang terlalu ketat tanda berupa massa di skrotum yang berbentuk bulat dan keras dan
pemeriksaan transiluminasi bernilai negatif.25
3. Patofisiologi
7. Pemeriksaan Laboratorium5,7,23
Testis merupakan organ yang ditutupi oleh tunika vaginalis
pada permukaan posterolateralnya sehingga testis memiliki sedikit · Hasil pemeriksaan urinalisis biasanya normal, namun pada
kebebasan bergerak di dalam skrotum. Secara fisiologis m. 30% kasus, ditemukan adanya leukosit pada urin.
cremaster berfungsi menggerakkan testis mendekati dan menjauhi · Pada pemeriksaan darah, didapatkan hasil yang normal, namun
rongga abdomen untuk mempertahankan suhu ideal untuk testis. pada 60% kasus torsio terdapat peningkatan leukosit yang
Adanya kelainan penyangga testis yang berupa insersi tunika menandakan telah terjadi proses infeksi
vaginalis yang tinggi di funikulus spermatikus menyebabkan testis · Pemeriksaan C-Reactive Protein (protein fase akut) dapat
dan funikulus spermatikus dapat mengalami torsi di dalam tunika digunakan untuk membantu membedakan inflamasi yang
vaginalis jika bergerak secara berlebihan (intravaginal torsi), disebabkan oleh epididimitis dan proses noninflamasi yang
biasanya digambarkan sebagai lonceng dengan bandulnya (bell disebabkan oleh torsio testis. Peningkatan nilai CRP
clapper deformity).7,17 menunjukkan adanya suatu proses peradangan akut.

Terjadinya puntiran pada funikulus spermatikus dan testis 8. Pemeriksaan Radiologis


di dalam tunika vaginalis mengakibatkan timbulnya gangguan
perdarahan testis mulai dari bendungan vena yang menimbulkan Pemeriksaan radiologist yang dapat digunakan untuk
oklusi arteri sampai iskemia yang dapat menyebabkan nekrosis dan membantu menegakkan diagnosa torsio testis adalah :5,7,16,21
gangrene.5,7,17
· Color Doppler Ultrasonography
o o
Putaran torsi berkisar antara 180 -720 , namun derajat yang
menimbulkan oklusi pembuluh darah dimulai dari 450 o-720ohingga - Pemeriksaan ultrasonografi dilakukan untuk melihat aliran
terjadinya iskemia pada arteri.21 darah arteri yang menuju testis sehingga dapat diketahu
kelainan yang terjadi pada testis dan pembuluh darahnya.
4. Klasifikasi - Gambaran dari terganggunya aliran darah testis saat terjadi
torsio testis tergantung dari durasi terjadinya torsio.
Berdasarkan anatomi, torsio testis dibedakan menjadi dua - Pada torsio yang terjadi kurang dari 6 jam, testis yang
macam, yaitu :5,21,22 terkena akan menunjukkan gambaran berupa sedikit
pembesaran testis dengan sedikit penurunan echogenicity.
Setelah 24 jam, gambaran echogenicity menjadi lebih
· Ekstravaginalis, tipe ini terjadi pada masa neonatus, umumnya heterogen, dan hilangnya tanda-tanda viabilitas dari testis.
karena terjadi sebelum testis terfiksasi sempurna pada masa - Kaput epididimis menjadi membesar karena terjadi
prenatal sehingga terjadi puntiran testis pada fiksasi testis di kekusutan pada arteri yang berbeda serta terdapat gambaran
bagian proksimal tunika vaginalis di masa perkembangannya. spiral yang berliku-liku pada funikulus spermatikus.
Angka kejadiannya adalah 5% dari semua kejadian torsio tertis - Viabilitas dari testis dapat ditentukan dari echogenicity
dan berhubungan dengan berat badan lahir yang lebih. Torsio yang normal, tidak adanya penebalan dinding skrotum dan
tipe ini dapat pula disebabkan oleh undesensus testis. ada atau tidaknya hidrokel.
- Kekurangan dari pemeriksaan ini adalah sangat sulit
· Intravaginalis, tipe ini terjadi puntiran di dalam tunika vaginalis dilakukan pada anak-anak walaupun testis mereka dalam
yang lebih dikenal dengan fenomena lonceng dan bandulnya keadaan normal.
(bell and clapper deformity), biasanya terjadi pada anak-anak
yang lebih tua. Tipe ini timbul akibat ketegangan yang Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 86%, spesifitas 100%, dan
berlebihan pada testis. Angka kejadiannya adalah 16% dari ketepatan 97% dalam mendiagnosis torsio testis.
semua kejadian torsio testis
Nuclear Scintigraphy
5. Gejala Klinis
- Pemeriksaan ini dilakukan bila terdapat keragu-raguan dalam
melihat aliran darah testis sehingga tidak salah dalam
membedakan torsio testis dengan kondisi lainnya.

- Gambaran scan dapat dikatakan abnormal bila terdapat


penurunan penangkapan proton pada testis yang terkena.
Gambaran ini menunjukkan tidak adanya aliran darah pada
daerah tersebut.

- Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 90-100% dalam melihat


aliran darah testis.

9. Diagnosis

Diagnosis torsio testis dapat ditegakkan melalui anamnesa dan


pemeriksaan fisik saja namun bila terdapat keragu-raguan dapat
dilakukan konfirmasi diagnosis dengan menggunakan
pemeriksaan penunjang lainnya.23

10. Diagnosis Banding

Diagnosis banding torsio testis adalah semua keadaan darurat


dan akut di dalam skrotum seperti hernia inguinalis inkarserata,
epididimitis akut, hidrokel, torsio hidatid morgagni, dll.5,17,22

11. Penatalaksanaan

Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi torsio testis


adalah:7,5,16

· Terapi konservatif berupa Detorsi manual yaitu


mengembalikan testis ke posisi awalnya dengan memutar ke
arah beralawanan dengan arah torsi. Tindakan ini cukup
menyakitkan dan memerlukan tindakan bedah definitif lanjutan
untuk memfiksasi testis.

· Tindakan Operasi

Tindakan operasi dilakukan tergantung dari usia pasien


dilakukan orchidopeksi bila testis masih dapat diselamatkan dan
orchidektomi bila testis sudah nekrosis.

12. Komplikasi

Torsio testis merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang


urologi. Diagnosis torsio testis harus sudah dapat ditegakkan
antara 6-8 jam sejak timbulnya gejala. Komplikasi yang timbul
akibat terjadinya torsio testis yang tidak terdiagnosa lebih awal
adalah terjadinya infark pada testis, infeksi, dan akhirnya harus
kehilangan testis untuk selamanya. Akibat dari kehilangan testis
akan menimbulkan gangguan fertilitas dan kosmetik.Hal ini
terjadi pada 55-85% kasus5,7,23

13. Prognosis

Bila torsio testis dapat didiagnosa secara cepat dan lebih dini,
maka 100% testis masih dapat diselamatkan. Orchiopexy tidak
menjamin tidak akan terjadi torsio testis lagi di masa yang akan
datang.5,7,16,23

Anda mungkin juga menyukai