Pemeriksaan Penunjang
• Sedimen urin tidak menunjukan adanya leukosit dalam urin
• Pemeriksaan darah tidak menunjukan tanda inflamasi kecuali pada
torsio testis yang sudah lama dapat mengalami keradangan steril
• Stetoskop Doppler, ultrasonografi Doppler, dan sintigrafi testis
melihat adanya aliran darah ke testis.
Diagnosis Banding
1. Epididimitis akut kenaikan suhu tubuh,
keluarnya nanah dari uretra, riwayat coitus
suspectus atau kateterisasi uretra sebelumnya
2. Hernia scrotalis anamnesis terdapat
benjolan yang dapat keluar dan masuk ke
dalam skrotum
3. Hidrokel terinfeksi anamnesis sebelumnya
sudah ada benjolan didalam skrotum
4. Tumor testis benjolan tidak dirasakan
nyeri kecuali terdapat perdarahan di dalam
testis
5. Edema skrotum dapat disebabkan oleh
hipoproteinemia, filariasis, pembuntuan
saluran limfe inguinal, kelainan jantung,
idiopatik
Penatalaksanaan
Detorsi Manual
• Detorsi manual adalah mengembalikan posisi testis
ke asalnya, yaitu dengan jalan memutar testis kearah
berlawanan dengan arah torsio.
• Karena arah torsio biasanya ke medial maka
dianjurkan untuk memutar testis kearah lateral
dahulu, kemudian jika tidak terjadi perubahan,
dicoba detorsi kea rah medial.
• Hilangnya rasa nyeri setelah detorsi menandakan
bahwa detorsi telah berhasil. Jika detorsi berhasil
operasi harus tetap dilaksanakan
Operasi
• Tindakan operasi ini dimaksudkan untuk mengembalikan
posisi testis pada arah yang benar (reposisi) dan setelah itu
dilakukan penilaian apakah testis yang mengalami torsio masih
viable (hidup) atau sudah mengalami nekrosis.
• Jika testis masih hidup, dilakukan orkidopeksi (fiksasi testis)
pada tunika dartos kemudian disusul orkidopeksi pada testis
kontralateral.
• Orkidopeksi dilakukan dengan menggunakan benang yang
tidak diserap pada 3 tempat untuk mencegah agar testis tidak
terpluntir kembali, sedangkan pada testis yang sudah
mengalami nekrosis dilakukan pengangkatan testis
(orkidektomi) dan kemudian orkidopeksi pada testis
kontralateral.
Varikokel
Definisi
• Varikokel adalah dilatasi
abnormal dari vena
pada pleksus
pampiniformis akibat
gangguan aliran darah
balik vena spermatika
interna.
Epidemiologi