Bedah 2
Mediko made the med-easy!
• Grade 1 : Varikokele hanya dapat
dipalpasi saat manuver valsava.
• Grade 2 : Dapat teraba tanpa
valsava manuver.
• Grade 3 : Terlihat dengan
mata
telanjang.
Terapi : palomo method
Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan
aliran darah balik vena spermatika.
Kebanyakan asimptomatik, apabila bergejala :
• Nyeri skrotum, memberat saat berdiri berkurang saat berbaring.
• Atrofi testis
• Akibat apoptosis dari sel germinal akibat suhu yang tinggi.
• Infertilitas
Hidrocele
• Penumpukan cairan yang berlebihan akibat kegagalan
obliterasi processus vaginalis.
• Pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum
yang tidak nyeri.
• PF :
– adanya benjolan di kantong skrotum dengan
konsistensi kistik
Gangguan proc. vaginalis
– Transiluminasi (+)
• Indikasi Operasi :
– hidrokel yang besar sehingga dapat menekan
pembuluh darah,
– indikasi kosmetik,
– hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan
mengganggu aktivitas sehari-hari. Test transiluminasi
Spermatocel
e
Spermatocele dan Hydrocele memberikan tes
transiluminasi positif. Untuk membedakannya pada
aspirasi cairan di spermatocele didapatkan adanya sel
sperma dari aspirat
• Masa kista yang merupakan akumulasi sel sperma yang muncul pada caput epididymis,
sering asimptomatik dan berhubungan dergan vasektomi.
Kelainan kongenital dimana salah satu atau kedua testis tidak berada
pada kantung skrotum namun berada pada jalur turunya testi dari
perut ke skrotum
Kelainan disebabkan oleh adanya defek sekresi androgen pada prenatal baik sekunder yang disebabkan oleh
stimulasi gonadotropin hipofisis, maupun rendahnya produksi gonadotropin plasenta.
TATALAKSANA
• Tidak perlu dilakukan terapi hormonal untuk menurunkan testis.
• Dapat dilakukan terapi hormonal apabila bilateral. Saat ini
terapi hormonal tidak dianjurkan.
• Jika tidak turun spontan dalam 6 bulan, Tindakan operasi dilakukan
umur <12 bulan.
• Apabila teraba explorasi abdominal orkhidopeksi
tidak
abdominal.
• Orkidopeksi segera memberikan keuntungan pada masa dewasa.
Blue dot sign
TANDA DAN GEJALA
An. Dudung usia 14 tahun datang dengan keluhan nyeri pada skrotum sejak
1 jam yang lalu. Nyeri tidak disertai dengan demam. Nyeri dirasakan setelah
pasien bermain bola. Pada pemeriksaan fisik didapatkan testis bengkak dan
terdapat perbedaan tinggi testis antara kanan dan kiri.
Berapa jam maksimal terapi definitive harus dilakukan pada pasien?
A. 1 jam
B. 2 jam
C. 4 jam
D. 5 jam
E. 6 jam
Soal No. 7
Pasien bayi laki-laki berusia 2 bulan dibawa ke dokter karena tidak memiliki buah zakar.
Riwayat bayi lahir spontan pada usia kehamilan 32 minggu dengan BBLR. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan testis kanan tidak berada di dalam skrotum, sedangkan
testis kiri ada. Pada ingunal kanan teraba benjolan. Tindakan selanjutnya yang tepat
adalah?
A. Langsung dilakukan operasi
B. KIE rencana operasi pada usia 6-12 bulan
C. Observasi sampai usia 2 tahun
D. Terapi medikamentosa
E. KIE bahwa ini merupakan kondisi normal
UROLITHIASIS
Lokasi Batu Gambaran Khas
Nephrolithiasis Nyeri di regio flank, nyeri ketok costovertebrae, massa ginjal bila
hidronefrosis.
Ureterolthiasis Nyeri pinggang dan menjalar hingga :
• Ureter proximal pinggang-pusar T10
• Ureter media medial paha, inguinal (L1-3)
• Ureter distal ujung penis (S2-S3) diserati dysuria.
Vesikolithiasis • Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
• Miksi tiba-tiba berhenti dan membaik ketika berubah posisi tubuh.
BATU STAGHORN
• Disebabkan oleh batu struvit.
• Berbentuk seperti
pelvic- calyx.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Sedimen urin : kristal pembentuk batu
• X-foto polos abdomen gambaran
radioopaque yang terletak di
sepanjang traktur urinarius
• IVU (pielografi intravena)
• USG ada gambaran echoic shadow
dan untuk batu asam urat. Untuk ibu
hamil.
• Pemeriksaan fungsi ginjal
• CT-Scan tanpa kontras merupakan
gold-standard.
TATALAKSANA
• Indikasi : Obstruksi, infeksi, atau diangkat karena ada indikasi sosial.
Straddle
Fraktur
MANIFESTASI KLINIS
Tanda utama : Meatal bleeding, floating prostate, hematoma periprostat.
Trauma urethra anterior Trauma urethra posterior
Trauma urethra
anterior
Trauma urethra
posterior
RUPTUR BULI
Intraperitoneal
Ekstraperitoneal
TRAUMA GINJAL DIAGNOSIS
MEKANISME TRAUMA : JENIS TRAUMA:
• Langsung
• Cedera di daerah pinggang, punggung dan dada bawah
• Tajam dengan nyeri.
• Tidak langsung (deselerasi) • Tumpul
• Hematuri (gross/mikroskopik ).
• Fraktur costa bagian bawah atau processus spinosus
vertebrae.
• Kadang syok, sering disertai cedera organ lain
Kasus Pneumoperitoneum
Appendisitis Akut
• Merupakan inflamasi pada appendix vermiformis.
• Etiologi : obstruksi lumen appendix oleh hyperplasia limfoid,
fecalith, corpus alienum, dan neoplasma.
somatik.
Demam
• Mual, muntah, anoreksia, obstipasi, dysuria.
• Lokasi : pinggang (pada lokasi retrocaecal), nyeri
suprapubic (letak pelvical), nyeri testikular.
(retroileal).
• Color dubur nyeri tekan arah jam 9-12
Jenis Appendisitis
JENIS DESKRIPSI
Appendisitis akut simpel Inflamasi dan infeksi lokal pada appendix.
Appendisitis akut supuratif Infeksi yang meluas ke jaringan sekitar disertai
pus.
Appendisitis gangrenosa Iskemia pada vaskuler, dan menyebabkan
nekrosis appendiks.
Appendisitis perforasi Rupturnya appendix dan menyebabkan keluarnya isi
appendix, disertai tanda peritonitis (defans muskuler)
Terapi : Appendektomi
Peritonitis
KLASIFIKASI
• Peritonitis Primer
Infeksi peritoneum yang tidak berhubungan langsung dengan kelainan intrabdominal (spontaneous
bacterial peritonitis).
• Peritonitis Sekunder
Infeksi peritoneum karena kelainan intrabdominal (akibat perforasi hollow viscous).
• Peritonitis Tersier
Tahap akhir dari peritonitis, tanda peritonitis dan sepsis masih ada walaupun penyebab sekunder sudah
diobati.
Gejala
• Nyeri abdomen tumpul yang segerah berubah
Tanda
menjadi nyeri abdomen tajam, persisten, pada
• Bising usus menurun
semua lapang pandang.
• Distensi abdomen, nyeri tekan abdomen. • Defans muscular (perut seperti papan catur).
• Demam dan menggigil • Nyeri tekan lepas (rebound)
• Tanda dehidrasi
Gambaran X-Foto Polos Abdomen
Cupula Sign
Hernia
Abdominalis
• Epigastric hernia : daerah epigastric pada
garis midline.
• Hernia incisional : pada operasi
sebelumnya.
• Hernia umbilikalis : terjadi
pada umbilkus,
biasanya pada anak-anak, resolusi spontan
sebelum 5 tahun.
• Hernia direkta = HIM
• Hernia Indirekta = HIL
• Hernia pantalon = HIM dan HIL
berbarengan
Hernia Inguinalis
Lateralis • Lokus Minoris : anulus inguinalis
internus/profundus.
• Dapat masuk ke skrotum Hernia
scrotalis.
• HIL kongenital Processus
vaginal
persistent, berhubungan dengan
hydrocele.
• HIL akuisita : adanya
Hernia Femoralis peningkatan
tekanan intra-abdominal kronis.
• Terletak dibawah ligamentum
inguinalis.
• Lokus minoris pada anulus dan
canalis femoralis
• Lebih sering pada perempuan
• Sering mengalami strangulasi
Hernia Inguinalis Medialis
TATALAKSANA
• Non Bedah : atasi faktor resiko, analgetik bila nyeri.
• Bedah :
• Hernioraphy, herniotomy, hernioplasty.
• Reponibilis dan ireponibilis non cito
• Inkarserata dan strangulate cito (emergensi)
Illeus
• Ileus obstruksi Adanya sumbatan mekanik yang disebabkan karena adanya
kelainan struktural sehingga menghalangi gerak peristaltik usus.
• Ileus paralitik Kelainan fungsional atau terjadinya paralisis gerak peristaltik usus
Illeus Obstruktif Ileus Paralitik
Nyeri abdomen kolik, mual, muntah dan Mual, muntah, distensi abdomen, obstipasi.
obstipasi.
• Distensi abdomen • Abdominal distention
• Hiperperistaltik • Silent abdomen
• Metallic sound • Perkusi timpani
• RT : Ampula rekti kolaps • RT : ampula rekti intak
• Tanda dehidrasi • Tanda dehidrasi
X-ray : dilatasi usus dengan air fluid level, Dilatasi diffuse pada usus
tidak ada udara pada bagian distal usus.
Pemeriksaan penunjang
Foto abdomen 3 posisi supine, semierect/erect, LLD
Step-ladder/air
FISHBONE Coil-spring app fluid level
TATALAKSANA
HEMORRHOID
HEMORRHOID INTERNA HEMORRHOID EXTERNA
• Di atas linea dentata
(endoderm) • Di bawah linea dentata
• Ditutup epitel simplex. (ektododerm)
• Jarang menyebabkan
• Tertutup oleh kulit
nyeri.
• Keluhan darah menetes • Sering menyebabkan
(tissue toilet bleeding) nyeri.
DX Histologic