Anda di halaman 1dari 86

Complete UKMPPD Mei 2022

Bedah 2
Mediko made the med-easy!
• Grade 1 : Varikokele hanya dapat
dipalpasi saat manuver valsava.
• Grade 2 : Dapat teraba tanpa
valsava manuver.
• Grade 3 : Terlihat dengan
mata
telanjang.
Terapi : palomo method
Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan
aliran darah balik vena spermatika.
Kebanyakan asimptomatik, apabila bergejala :
• Nyeri skrotum, memberat saat berdiri berkurang saat berbaring.
• Atrofi testis
• Akibat apoptosis dari sel germinal akibat suhu yang tinggi.
• Infertilitas
Hidrocele
• Penumpukan cairan yang berlebihan akibat kegagalan
obliterasi processus vaginalis.
• Pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum
yang tidak nyeri.
• PF :
– adanya benjolan di kantong skrotum dengan
konsistensi kistik
Gangguan proc. vaginalis
– Transiluminasi (+)
• Indikasi Operasi :
– hidrokel yang besar sehingga dapat menekan
pembuluh darah,
– indikasi kosmetik,
– hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan
mengganggu aktivitas sehari-hari. Test transiluminasi
Spermatocel
e
Spermatocele dan Hydrocele memberikan tes
transiluminasi positif. Untuk membedakannya pada
aspirasi cairan di spermatocele didapatkan adanya sel
sperma dari aspirat

• Masa kista yang merupakan akumulasi sel sperma yang muncul pada caput epididymis,
sering asimptomatik dan berhubungan dergan vasektomi.

• Pemeriksaan : painless, mobile, konsistensi kistik dan lokasi tersering pada


posterosuperior.
Kriptokidismus (UDT)

Dd/ Ectopic testis

Kelainan kongenital dimana salah satu atau kedua testis tidak berada
pada kantung skrotum namun berada pada jalur turunya testi dari
perut ke skrotum
Kelainan disebabkan oleh adanya defek sekresi androgen pada prenatal baik sekunder yang disebabkan oleh
stimulasi gonadotropin hipofisis, maupun rendahnya produksi gonadotropin plasenta.

TATALAKSANA
• Tidak perlu dilakukan terapi hormonal untuk menurunkan testis.
• Dapat dilakukan terapi hormonal apabila bilateral. Saat ini
terapi hormonal tidak dianjurkan.
• Jika tidak turun spontan dalam 6 bulan, Tindakan operasi dilakukan
umur <12 bulan.
• Apabila teraba  explorasi abdominal  orkhidopeksi
tidak
abdominal.
• Orkidopeksi segera memberikan keuntungan pada masa dewasa.
Blue dot sign
TANDA DAN GEJALA

• Nyeri hebat, mendadak pada testis terutama


saat beraktivitas.
• Pembengkakan skrotum
• Testis terletak lebih tinggi daripada posisi
biasanya
• Reflex cremaster (-)
• Jika nyeri perlahan berkurang  sudah
terjadi nekrosis
• Phren sign (-)
• Blue dot sign (lebih banyak ditemukan pada
kasus torsio appendix testis)  iskemik atau
bahkan necrosis
Bell clapper deformity
• Testis tidak menempel
sempurna pada
tunika
vaginalis.
• Testis bergantung
bebas,
ditandai dengan posisinya
lebih horizontal
• Salah satu penyebab
torsio testis.
• Epididimo-orchitis
phren sign (+),
namun tidak
mutlak.
• Didahului oleh
parotitis atau IMS
• Detorsi manual hanya boleh
dilakukan apabila terdapat doppler
ultrasound dan <6 jam.
• Onset < 6 jam  Orchidopexy
• Onset > 6 jam  orchidectomy
KELAINAN GENITAL PRIA
Varicocele Torsio Testis Orchitis Hidrokel UDT
Gejala khas Infertilitas Nyeri hebat Nyeri muncul Pembesaran Salah satu
mendadak saat perlahan, skrotum skrotum hilang
aktivitas demam dan
tanda radang
(+)
PF Kantung Phren sign (-), Phren sign (+) Transiluminasi Salah satu
cacing cremaster reflex (-) (+) scrotum
kosong
Etiologi Varises • Bell clapper Mumps, IMS Kegagalan Gangguan
pleksus deformity obliterasi proc. hormonal
pampiniformis • Aktivitas >> vaginalis sebabkan
gangguan
gibernakulum
Priapismus

Priapismus adalah keadaan dimana penis terus


dalam posisi ereksi, dan tak berhubungan
dengan stimulasi seksual (lebih dari 4 jam).

Jenis Tanda dan Gejala Etiologi


Ischemic Nyeri dan rigid erection, iskemia pada Hemoglobinopati, sickle cell anemia,
(low badan penis. thalassemia, dan kondisi
flow) hiperkoagulasi .
(tidak disebabkan trauma)
Non-Ischemic Nyeri ringan, rigid minimal, aliran Disebabkan akibat adanya trauma
(high flow) darah cukup dan teroksigenasi paling tumpul, akibat straddle injury paling
baik. sering terjadi.
Tatalaksana
Soal No. 1
Tn. B datang ke dokter dengan keluhan nyeri hebat pada kemaluannya sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan ini diawali dengan ereksi sejak >6 jam yang lalu tanpa rangsangan seksual. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan penis berwarna biru gelap dan kaku. Keluhan demam
disangkal. Pasien mempunyai riwayat leukemia. Apakah diagnosis dan penatalaksanaan yang
tepat pada pasien tersebut?
A. Priapismus low flow; Aspirasi, inj. phenilephrine intracavernosa
B. Balanitis; Antibiotik oral
C. Priapismus high flow; Aspirasi, inj. phenilephrine intracavernosa
D. Parafimosis; Insisi dan Sirkumsisi
E. Priapismus low flow; Embolisasi arteri

Soal UKMPPD Batch I 2021


Soal No. 2
Pemuda berusia 24 tahun seorang atlit balap sepeda dilarikan ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri hebat mendadak pada buah zakar sejak 30 menit yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 110x/menit, RR 24x/menit, suhu afebris.
Pada inspeksi tampak testis kiri agak terangkat dan mendatar. Pernyataan yang benar
terkait kasus ini adalah…
a. Dapat ditemukan Phren sign positif
b. Skoring yang dapat dilakukan adalah Wells score
c. Hasil pemeriksaan reflex kremaster negatif
d. Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah rontgen pelvis
e. Golden period pada kasus ini adalah 6 jam sejak tiba di IGD
Soal No. 3
Tn. Budi datang dengan keluhan muncul benjolan teraba di buah zakar kiri sejak 1 minggu
yang lalu. Benjolan dirasakan membesar ketika pasien berdiri lama dan mengecil saat
berbaring. Keluhan demam, nyeri, dan gatal disangkal. Pasien memiliki riwayat operasi
varikokel 2 bulan sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan massa lunak pada scrotum
kiri, pewarnaan sama dengan sekitar, teraba seperti gumpalan cacing (-), bising usus (-).
Pemeriksaan transiluminasi didapatkan hasil positif. Diagnosis yang paling mungkin pada
pasien ini adalah...
A. Spermatokel
B. Hidrokel
C. Kriptokidismus
D. Teratoma Testis
E. Varikokel

Soal UKMPPD Batch I 2021


Soal No. 4
Laki-laki dengan usia 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan kemaluan tegang sejak 6
jam lalu setelah bangun tidur. Pasien menyangkal keluhan nyeri pada kemaluannya.
Pasien memiliki riwayat trauma repetitif pada area lipat paha dan penis. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit, suhu 37,0°C.
Pada PF didapatkan penis ereksi, rigid, tampak kemerahan, nyeri (-). Tatalaksana
konservatif pada kasus ini adalah...
a. Kompres dingin
b. Pemberian antibiotik dan analgetik
c. Aspirasi corpus cavernosum
d. Embolisasi arteri selektif
e. Injeksi Fenilefrin
Soal No. 5
Anak laki-laki berusia 9 tahun, dibawa keluarganya dengan keluhan nyeri pinggang bawah kanan menjalar
ke inguinal secara mendadak saat bangun tidur. Pada pemeriksaan fisik pada buah zakar kanan bagian
teraba epididimis bengkak dan posisi mendatar. Scrotum hiperemis, bengkak, perabaan hangat, phren
sign (-). Apa diagnosis kasus tersebut? (AIPKI November 2021)
a. Epididymitis
b. Orchitis
c. Torsio testis
d. Tumor testis
e. Phimosis
Soal No. 6

An. Dudung usia 14 tahun datang dengan keluhan nyeri pada skrotum sejak
1 jam yang lalu. Nyeri tidak disertai dengan demam. Nyeri dirasakan setelah
pasien bermain bola. Pada pemeriksaan fisik didapatkan testis bengkak dan
terdapat perbedaan tinggi testis antara kanan dan kiri.
Berapa jam maksimal terapi definitive harus dilakukan pada pasien?
A. 1 jam
B. 2 jam
C. 4 jam
D. 5 jam
E. 6 jam
Soal No. 7
Pasien bayi laki-laki berusia 2 bulan dibawa ke dokter karena tidak memiliki buah zakar.
Riwayat bayi lahir spontan pada usia kehamilan 32 minggu dengan BBLR. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan testis kanan tidak berada di dalam skrotum, sedangkan
testis kiri ada. Pada ingunal kanan teraba benjolan. Tindakan selanjutnya yang tepat
adalah?
A. Langsung dilakukan operasi
B. KIE rencana operasi pada usia 6-12 bulan
C. Observasi sampai usia 2 tahun
D. Terapi medikamentosa
E. KIE bahwa ini merupakan kondisi normal
UROLITHIASIS
Lokasi Batu Gambaran Khas
Nephrolithiasis Nyeri di regio flank, nyeri ketok costovertebrae, massa ginjal bila
hidronefrosis.
Ureterolthiasis Nyeri pinggang dan menjalar hingga :
• Ureter proximal  pinggang-pusar  T10
• Ureter media  medial paha, inguinal (L1-3)
• Ureter distal  ujung penis (S2-S3) diserati dysuria.
Vesikolithiasis • Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
• Miksi tiba-tiba berhenti dan membaik ketika berubah posisi tubuh.

Urethrolithiasis • Teraba benjolan keras di penis (anterior)


• Nyeri perineum dan rectum (urethra posterior)
JENIS BATU RADIO-OPASITAS
Kalsium Opak
Magnesium Semiopak
amonium fosfat
Urat/sistin Non opak
(radiolusen)
Batu asam urat dapat dievaluasi
dengan CT-Scan non kontras

BATU STAGHORN
• Disebabkan oleh batu struvit.
• Berbentuk seperti
pelvic- calyx.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Sedimen urin : kristal pembentuk batu
• X-foto polos abdomen  gambaran
radioopaque yang terletak di
sepanjang traktur urinarius
• IVU (pielografi intravena)
• USG  ada gambaran echoic shadow
dan untuk batu asam urat. Untuk ibu
hamil.
• Pemeriksaan fungsi ginjal
• CT-Scan tanpa kontras merupakan
gold-standard.
TATALAKSANA
• Indikasi : Obstruksi, infeksi, atau diangkat karena ada indikasi sosial.

ESWL Endourologi dan Bedah


MEDIKAMENTOSA (EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE Laparoskopi
LITHOTRI
Batu ukuran <5mm dan PSY)
Batu ukuran 0,5 cm - < 2 cm Batu ukuran > 2 cm
diharapkan dapat keluar
secara spontan
Memakai gelombang kejut dan 1. PNL
ditujukan untuk menghancurkan 2. Litotripsi
NSAID, diuretik dan batu dan dikeluarkan melalui aliran 3. Ureteroskopi
minum banyak! kencing 4. Uretero-renoskopi
Komplikasi

BeLI FLA di CUBA


BLUNTING FLATTENING di ClUbbing BAllooning
TRAUMA URETRA

Straddle

Trauma Urethra Posterior Trauma Urethra Anterior

Fraktur
MANIFESTASI KLINIS
Tanda utama : Meatal bleeding, floating prostate, hematoma periprostat.
Trauma urethra anterior Trauma urethra posterior

• Tanda utama : meatal bleeding • Tanda utama : floating prostat


• Nyeri daerah perineum kadang dan hematoma perineal.
disertai hematoma perineal. • Didapatkan tanda fraktur pelvis
• Retensio urin  pakai dan nyeri suprapubis
sistostomi suprapubik. • Riwayat trauma tumpul.
• Usulkan pemeriksaan : retrograde • Usulkan pemeriksaan : retrograde
urethrography, kalau ada bipolar urethrography, kalau ada bipolar
urethrocystography urethrocystography

Kontraindikasi dilakukan pemasangan kateter


PASANG CYSTOSTOMI SUPRAPUBIK
RUJUK!
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Trauma urethra
anterior

Trauma urethra
posterior
RUPTUR BULI

Intraperitoneal

Ekstraperitoneal
TRAUMA GINJAL DIAGNOSIS
MEKANISME TRAUMA : JENIS TRAUMA:
• Langsung
• Cedera di daerah pinggang, punggung dan dada bawah
• Tajam dengan nyeri.
• Tidak langsung (deselerasi) • Tumpul
• Hematuri (gross/mikroskopik ).
• Fraktur costa bagian bawah atau processus spinosus
vertebrae.
• Kadang syok, sering disertai cedera organ lain

Grade Gambaran Jejas


1 Hematoma subcapsular tidak meluas, tidak ada laserasi.
2 Hematoma perirenal yang tidak meluas, laserasi korteks <1 cm, tanpa ekstravasasi urin.

3 Laserasi korteks >1 cm tanpa ekstravasasi urin.


4 Lesi parenkim mencapai medulla dan PCS. Jejas pada endotel arteri/vena renalis
5 Avulsi dari pedikel renalis, sehingga ginjal menjadi devaskularisasi.
PENCITRAAN
• BNO – IVP
• CT SCAN kontras (GOLD STANDARD)
• MRI
• USG TIDAK DIANJURKAN.
Striktur
•Uretra
Penyempitan uretra akibat terbentuknya jaringan skar
• Lebih sering pada laki-laki
• Gejala khas : pancaran urine bercabang
• Etiologi : trauma iatrogenic (pemasangan kateter), infeksi (gonorrhea)

Uretra anterior Uretra posterior

• Pemasangan intrumen • Pemasangan intrumen


• Hipospadia • Fraktur pelvis
• Lichen sclerosus • Terapi radiasi (pars
• Infeksi menular seksual prostatika, bladder neck)
• Crush injury, straddle
injury

Purnomo B. 2003. Dasar-dasar Urologi Edisi Kedua. Jakarta : Sagung Seto


Pemeriksana penunjang : retrograde uretrogram
Tatalaksana
• Dilatasi mekanik
• Uretrotomi internal : insisi lokasi striktur
untuk memisahkan jaringan parut
• Rekonstruksi bedah : membuang bagian yang
striktur  anastomosis
INKONTINENSIA
Soal No. 8
Pria usia 20 tahun datang ke IGD pasca KLL 4 jam yang lalu. Pasien mengeluhkan tidak
bisa BAK sejak 4 jam dan hanya keluar darah dari penis. Pemeriksaan tanda vital TD
140/90 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20 x/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
hematom di perineum berbentuk kupu-kupu. Tatalaksana awal untuk pasien tersebut
adalah? (UKMPPD Mei 2021)
a. USG Abdomen
b. Pasang urin kateter
c. Pungsi suprapubic
d. Foto polos abdomen
e. Colok dubur
Soal No. 9
Laki-laki berusia 74 tahun, merupakan pengidap demensia Alzheimer. Pasien sudah
mengalami kondisi ini sejak 5 tahun yang lalu dan bertambah parah. Pasien seringkali
BAK di kursi ruang makan karena salah mengira lokasi toilet. Kondisi ini sudah sangat
mengganggu keluarga pasien, sehingga anak pasien berkonsultasi dengan dokter. Kondisi
yang dialami pasien terkait kebiasaan BAK ini termasuk dalam…
a. Urge incontinence
b. Stress incontinence
c. Overflow incontinence
d. Mixed incontinence
e. Functional incontinence
Soal No. 10
Laki-laki berusia 27 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan 2 jam yang
lalu. Pasien tertabrak oleh sepeda motor lain dan punggung menghantam trotoar. Pasien
tampak kesakitan, GCS E2V3M5, TD 70/palpasi, HR 120x/menit. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya konjungtiva anemis (+/+), hematom pada regio flank dextra (+),
krepitasi pada dada kanan (+). Kemungkinan penyebab terjadinya manifestasi klinis dari
pasien tersebut adalah? (AIPKI Agustus 2021)
a. Rupture hepar
b. Perforasis usus
c. Rupture mesenterika
d. Rupture ginjal kanan
e. Rupture pancreas
Soal No. 11
Seorang perempuan 29 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 1
jam yang lalu. sebelumnya pasien mengalami kecelakaan dan terbentur trotoar. pada
pemeriksaan fisik didapatkan ekimosis pinggang kiri. Pada CT Scan terlihat putusnya
seluruh arteri dan vena renalis. Diagnosis pasien? (TO AIPKI Agustus 2021)
a. Ruptur ginjal grade 3
b. Ruptur ginjal grade 4
c. Ruptur ginjal grade 5
d. Ruptur vena renalis
e. Ruptur arteri renalis
Soal No. 12
Perempuan berusia 60 tahun datang ke poli dengan keluhan nyeri saat berkemih. Nyeri dirasakan saat
pertengahan berkemih. Awalnya BAK lancar, mengejan (-), kemudian dipertengahan kencing terasa nyeri
dan perlu mengejan untuk mengeluarkan kencing. Apabila pasien merubah posisi, kencing dapat Kembali
lancer. Diagnosis pada pasien ini adalah? (TO AIPKI Agustus 2021)
a. Vesikolithiasis
b. Ureterolithiasis distal
c. Ureterolithiasis proksimal
d. Nefrolithiasis
e. Ureterovesikolithiasis
Soal No. 13
Tn. Toni dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu.
Pasien mengeluh kencing berdarah disertai nyeri hebat di area perut bawah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60 mmHg, HR 115x/menit, RR 20x/menit, suhu afebris,
terdapat jejas di area suprapubik, distensi abdomen (+). Pada pemeriksaan sistogram
didapatkan gambaran flame shapped appearance. Tatalaksana yang tepat pada pasien
tersebut adalah...
A. Pemasangan katater foley 7-14 hari
B. Cystostomi suprapubik
C. Laparaskopi
D. Laparotomi
E. Rekonstruksi bedah

Soal TO AIPKI Batch I 2021


BEDAH DIGESTI

• Pada ruptur organ berongga, lebih


lama terjadi peritonitis yaitu
muncul >24 jam
• Pada trauma organ padat
peritonitis muncul lebih cepat
yaitu < 8 jam
Trauma Lien
Trauma Hepar
• Jejas dan nyeri pada abdomen kiri
atas.
• Jejas pada abdomen kanan
• Pada umumnya pasien dalam kondisi
berbagai tingkat hipovolemia. atas
• Tanda massa di perut kiri atas. • Tanda sistemik berupa
• Terdapat tanda peritonitis. gejala hipovolemi, pucat,
• Terdapat redup pada perkusi di area oliguria, takikardi,
traube hipotensi.
• Kehr sign  Nyeri alih pada bahu kiri • Tanda lokal : tanda-tanda
akibat adanya iritasi pada peritoneum peritonitis
yang melapisi permukaan bawah
diafragma kiri
TRAUMA HOLLOW VISCOUS
• Kerusakan dapat berupa perforasi, kontusio, terlepasnya usus dari mesenterium
• Gejala umum : tanda peritonitis, illeus paralitik
• Dari x-foto didapatkan football sign, cupula sign dll

Kasus Pneumoperitoneum
Appendisitis Akut
• Merupakan inflamasi pada appendix vermiformis.
• Etiologi : obstruksi lumen appendix oleh hyperplasia limfoid,
fecalith, corpus alienum, dan neoplasma.

Gejala dan Tanda :


• Nyeri yang 6-12 jam berpindah ke
kuadran
periumbilical
kanan bawah, menetap dan bersifat

somatik.
Demam
• Mual, muntah, anoreksia, obstipasi, dysuria.
• Lokasi : pinggang (pada lokasi retrocaecal), nyeri
suprapubic (letak pelvical), nyeri testikular.
(retroileal).
• Color dubur  nyeri tekan arah jam 9-12
Jenis Appendisitis
JENIS DESKRIPSI
Appendisitis akut simpel Inflamasi dan infeksi lokal pada appendix.
Appendisitis akut supuratif Infeksi yang meluas ke jaringan sekitar disertai
pus.
Appendisitis gangrenosa Iskemia pada vaskuler, dan menyebabkan
nekrosis appendiks.
Appendisitis perforasi Rupturnya appendix dan menyebabkan keluarnya isi
appendix, disertai tanda peritonitis (defans muskuler)

Infiltrat appendicularis Appendisitis dengan imunitas baik sehingga ada


proses “walling off” dari omentum majus
Special Test
Gambaran USG pada appendiks normal(A) dan appendisitis
yang mengalami distensi dan penebalan dinding (B)

Terapi : Appendektomi
Peritonitis
KLASIFIKASI
• Peritonitis Primer
Infeksi peritoneum yang tidak berhubungan langsung dengan kelainan intrabdominal (spontaneous
bacterial peritonitis).
• Peritonitis Sekunder
Infeksi peritoneum karena kelainan intrabdominal (akibat perforasi hollow viscous).
• Peritonitis Tersier
Tahap akhir dari peritonitis, tanda peritonitis dan sepsis masih ada walaupun penyebab sekunder sudah
diobati.

Gejala
• Nyeri abdomen tumpul yang segerah berubah
Tanda
menjadi nyeri abdomen tajam, persisten, pada
• Bising usus menurun
semua lapang pandang.
• Distensi abdomen, nyeri tekan abdomen. • Defans muscular (perut seperti papan catur).
• Demam dan menggigil • Nyeri tekan lepas (rebound)
• Tanda dehidrasi
Gambaran X-Foto Polos Abdomen

• Hilangnya pre-peritoneal fat line.


• Hilangnya psoas line
• Gambaran pneumoperitoneum
:
Cupula sign, dolphin sign, football sign
dll.

Cupula Sign
Hernia
Abdominalis
• Epigastric hernia : daerah epigastric pada
garis midline.
• Hernia incisional : pada operasi
sebelumnya.
• Hernia umbilikalis : terjadi
pada umbilkus,
biasanya pada anak-anak, resolusi spontan
sebelum 5 tahun.
• Hernia direkta = HIM
• Hernia Indirekta = HIL
• Hernia pantalon = HIM dan HIL
berbarengan
Hernia Inguinalis
Lateralis • Lokus Minoris : anulus inguinalis
internus/profundus.
• Dapat masuk ke skrotum  Hernia
scrotalis.
• HIL kongenital  Processus
vaginal
persistent, berhubungan dengan
hydrocele.
• HIL akuisita : adanya
Hernia Femoralis peningkatan
tekanan intra-abdominal kronis.
• Terletak dibawah ligamentum
inguinalis.
• Lokus minoris pada anulus dan
canalis femoralis
• Lebih sering pada perempuan
• Sering mengalami strangulasi
Hernia Inguinalis Medialis

• Lokus minoris : Trigonum Hesellbach


• Pada dewasa akibat peningkatan tekanan
intra-abdominal kronis : TB, batuk kronis,
push-up (militer).

Finger test Ziemann Test Thumb Test


Jenis Hernia
Tipe Hernia Definisi
Reponible Kantong hernia dapat dimasukan kembali ke dalam rongga peritoneum secara
manual atau spontan
Irreponible Kantong hernia tidak adapat masuk kembali ke rongga peritoneum
Inkarserata Obstruksi dari pasase usus halus yang terdapat di dalam kantong hernia
Strangulat a Obstruksi dari pasase usus dan obstruksi vaskular dari kantong hernia 🡪 tanda-
tanda iskemik usus: bengkak, nyeri, merah, demam

TATALAKSANA
• Non Bedah : atasi faktor resiko, analgetik bila nyeri.
• Bedah :
• Hernioraphy, herniotomy, hernioplasty.
• Reponibilis dan ireponibilis  non cito
• Inkarserata dan strangulate  cito (emergensi)
Illeus
• Ileus obstruksi  Adanya sumbatan mekanik yang disebabkan karena adanya
kelainan struktural sehingga menghalangi gerak peristaltik usus.

• Ileus paralitik  Kelainan fungsional atau terjadinya paralisis gerak peristaltik usus
Illeus Obstruktif Ileus Paralitik
Nyeri abdomen kolik, mual, muntah dan Mual, muntah, distensi abdomen, obstipasi.
obstipasi.
• Distensi abdomen • Abdominal distention
• Hiperperistaltik • Silent abdomen
• Metallic sound • Perkusi timpani
• RT : Ampula rekti kolaps • RT : ampula rekti intak
• Tanda dehidrasi • Tanda dehidrasi
X-ray : dilatasi usus dengan air fluid level, Dilatasi diffuse pada usus
tidak ada udara pada bagian distal usus.
Pemeriksaan penunjang
Foto abdomen 3 posisi  supine, semierect/erect, LLD

Step-ladder/air
FISHBONE Coil-spring app fluid level
TATALAKSANA
HEMORRHOID
HEMORRHOID INTERNA HEMORRHOID EXTERNA
• Di atas linea dentata
(endoderm) • Di bawah linea dentata
• Ditutup epitel simplex. (ektododerm)
• Jarang menyebabkan
• Tertutup oleh kulit
nyeri.
• Keluhan darah menetes • Sering menyebabkan
(tissue toilet bleeding) nyeri.

Cara membedakan paling mudah adalah dengan rasa nyeri


dan jaringan yang keluar (kulit atau mukosa)
Soal No. 14
Perempuan usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan perut terasa kembung, nyeri,
belum kentut maupun BAB sejak 4 hari yang lalu. Keluhan diare sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan abdomen tampak distensi, darm contour (+), darm steifung (+), nyeri
tekan periumbilikus, bising usus meningkat dan suara metalik, defans muskular (-).
Pemeriksaan penunjang BNO didapatkan gambaran herring bone dan step ladder. Apakah
tata laksana awal untuk mengatasi keluhan pasien tersebut?
a. Laparotomi
b. Infus cairan kristaloid
c. Pasang NGT
d. Nasal kanul O2 3 lpm
e. Pasang kateter urin
Soal No. 15
Laki-laki usia 63 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada lipat paha kiri sejak 1
jam lalu. 2 bulan sebelumnya, pasien memang memiliki benjolan pada area tersebut.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 126/83 mmHg, HR 101 kali/menit, RR 19
kali/menit, suhu 37,4oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan di atas ligamentum
inguinale yang memanjang hingga skrotum. Nyeri tekan benjolan (+). Bising usus
meningkat. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Hernia direk inkarserata
b. Hernia direk strangulata
c. Hernia indirek inkarserata
d. Hernia indirek strangulata
e. Hernia direk ireponibel
Soal No. 16
Laki-laki usia 31 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yll,
dirasakan makin memberat 2 jam terakhir. Nyeri awalnya dirasakan di daerah pusar
kemudian berpindah ke bagian kanan bawah, kemudian dirasakan di seluruh area perut.
Pasien juga mengeluh demam, mual, muntah dan perut sedikit cembung, bising usus
menurun, perkusi timpani, perut keras seperti papan, defense muscular (+), nyeri tekan
di seluruh regio abdomen. Diagnosis?
a. Peritonitis ec koledokolitiasis
b. Peritonitis ec appendicitis perforasi
c. Peritonitis ec ulkus peptikum perforata
d. Peritonitis ec pankreatitis akut
e. Peritonitis ec cholelithiasis
Soal No. 17
Perempuan usia 28 tahun datang ke dokter dengan keluhan bercak darah pada feses
sejak 3 hari yang lalu. Pasien rutin BAB 1 kali/hari. Keluhan nyeri saat BAB disangkal.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan 130/80 mmHg, HR 89 kali/menit, RR 19
kali/menit, suhu 36,5oC. Saat pasien diminta mengejan, terlihat massa yang keluar dari
anus namun tereduksi kembali saat pasien berhenti mengejan. Dokter melakukan
pemeriksaan anoskopi dan didapatkan pembesaran vena diatas linea dentata. Apakah
tata laksana yang paling tepat pada kasus ini?
a. Skleroterapi
b. Rubber band ligation
c. Pelunak tinja
d. Diltiazem topikal
e. Hemorrhoidektomi
Soal No. 18
Nn. Ana datang dengan keluhan nyeri perut kanan sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya
nyeri dirasakan pada ulu hati lalu pindah ke perut kanan. Nyeri dirasakan semakin sehari
semakin berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD 100/60
mmHg, HR 85x/menit, RR 20x/menit, T 36C, nyeri tekan regio iliaca kanan dan bising usus
yang menurun. Pada USG ditemukan gambaran hipoechoic di appendix. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien tersebut?
Diagnosis
A. Appendisitis akut
B. Appendisitis perforasi
C. Abses Apendiks
D. Periinfiltrat apendiks
E. Koleolitiasis

Soal UKMPPD Batch II 2021


Soal No. 19
Laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat benjolan pada
kantung kemaluan 2 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan terutama saat berdiri dan
mengejan. Akhir-akhir ini benjolan dirasakan terus menerus, nyeri disangkal. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan adanya benjolan pada skrotum, nyeri tekan (-).
Pemeriksaan penunjang yang dapat dianjurkan dokter? (AIPKI November 2021)
a. CT scan
b. X-ray pelvis
c. USG
d. USG doppler
e. MRI
Soal No. 20
Bayi usia 2 minggu datang dengan keluhan timbul benjolan pada pusarnya
sejak 1 minggu yang lalu. Benjolan membesar terutama bila bayi menangis
keras. Benjolan dapat mengecil namun tidak pernah menghilang sempurna.
Keluhan muntah disangkal. Ibu pasien menjalankan persalinan dibantu
bidan. Pemeriksaan fisik ditemukan massa diameter 0,5 cm, lunak dan
terbungkus kulit. Diagnosis yang tepat ada;ah
a. Gastroschizis
b. Omphalocele
c. Omphalitis
d. Hernia umbilikalis
e. Hernia insisional
Bedah Plastik : Le-Fort Fracture

Le fort 1 : floating jaw


Le fort 2 : floating maxilla
Le fort 3 : floating face
BARTON FIXATION

DIPAKAI PADA FRAKTUR


MAXILLOMANDIBULAR
DX Histologic
Ganglion • Cyst which consist of condensed
cyst clear fluid
• Thin tissue wall
• Originated from synovial
membrane/tendon sheath

DX Histologic

Lipoma Soft mass,


pseudofluctuant with a
slippery edge

Atherom cyst a pilosebaceous unit or a


sebaceous gland becomes
blocked. Skin Color is
usually normal, and there
is a punctum (comedo,
blackhead) on the dome
INGAT!!

• <40 tahun  USG


• 40 tahun keatas 
Mammography
Soal No. 21
Laki-laki usia 36 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan muncul benjolan pada
tangan kanannya sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan tidak nyeri dan tidak gatal. Pada
pemeriksaan didapatkan nodul dermis mobile dengan jaringan bawah kulit dan memiliki
punctum ditengah lesi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan gambaran sebagai berikut.
Diagnosis yg dialami pasien adalah?
a. Kista atheroma
b. Lipoma
c. Kista ganglion
d. Karsinoma sel skuamosa
e. Karsinoma sel basal
Soal No. 22
Perempuan usia 22 tahun, datang ke klinik dengan keluhan benjolan pada payudara
sejak 2 minggu yang lalu. Benjolan tidak dirasakan membesar dan tidak nyeri. Pada
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa
pada kuadran superolateral mamma sinistra padat kenyal dengan diameter 2,5 cm,
berbatas tegas dan mobil. Nyeri tekan pada benjolan disangkal. Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening aksilla. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Tumor phyloides
b. Fibrokista
c. Fibroadenoma
d. Paget disease
e. Kanker payudara
Soal No. 23
Laki-laki usia 45 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami KLL. Dari tanda vital didapat
GCS 356 TD 100/70 mmHg, nadi 105x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,7. Pemeriksaan fisik
didapatkan krepitasi pada rahang atas pasien. Pada CT Scan didapatkan garis fraktur di
atas palatum dan akar gigi. Diagnosis pasien ini adalah? (TO AIPKI Mei 2021)
a. Fraktur Mandibula
b. Fraktur Le Fort I
c. Fraktur Le Fort II
d. Fraktur Le Fort III
e. Fraktur Nasal
Soal No. 24
Seorang pria 27 tahun dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan
tunggal. Pasien sedang dalam kecepatan tinggi, karena melihat kucing
menyebrang, pasien tiba-tiba melakukan rem mendadak, kemudian
terlempar dari motor dan wajahnya menabrak tiang lampu merah. Pada PF,
didapatkan TD 100/60 mmHg, HR 120x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,8oC,
pada pemeriksaan wajah tampak floating maxilla.
Tatalaksana awal yang dapat diberikan...
A. Sling 8
B. Barton fixation
C. Xray
D. ORIF
E. OREF
Soal No. 25
Seorang wanita usia 19 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan pada
pergelangan tangan. Benjolan dirasakan sejak 6 bulan lalu, awalnya sebesar kacang tanah,
semakin lama membesar hingga sebesar telur puyuh. Pemeriksaan fisik didapatkan
benjolan pada pergelangan tangan sisi dorsal, teraba lunak, warna benjolan serupa
dengan kulit sekitar, transiluminasi (+). Diagnosis yang tepat adalah
a. Kista atheroma
b. Kista sebasea
c. Kista ganglion
d. Kista dermoid
e. Kista epidermoid
BONUS: SNAKE BITE
Mediko made the med-
easy!
Manifestasi Klinis
Lokal Sistemik
• Bengkak terutama 48 jam pertama • Gangguan Homeostasis
• Bengkak meluas secara cepat
• Tanda Neurotokis
• Dapat terjadi limfadenopati
• Gangguan kardiovaskuler
• Gangguan ginjal akut
• Myoglobinuria/generalised
rhabdomyolysis/haemolysis

(A. Khaldun, 2015)


Tatalaksana
Pastikan ABC Clear !
• Airway
• Non Re-Breathing Mask 12 lpm
• Laryngeal Mask Airway dan Endotracheal Tube ()
• Suction jika ada gargling (+), Head tilt and chin lift
jika ada snoring (+)
• Breathing
• Evaluasi RR
• Circulation
• Buat akses iv, berikan Normal Saline 0.9% (usulkan
pemeriksaan lab)
• Tekanan darah
• HR
• Cek saturasi oksigen
• Berikan transfusi darah dan FFP jika dibutuhkan
Tatalaksana
• Imobilisasi area bekas gigitan dengan Pressure • Obat antikolinesterasi
Bandaging Immobilization (PBI) • Khususnya pada ular beracun
• Berikan Antivenom: • Harus diberikan atropine terlebih
• Berikan SABU Secepatnya dahulu untuk mencegah intoksikasi
• 2 vials SABU + 500mml Normal saline 0.9% pisostigmine
dripped 0-80 drop permenit
• Dosis Physostigmine
• Ulangi setiap 6 jam
• Adult (>12 yo) : 1.0-2.0 mg
• Waspadai tanda RE-ENVENOMATION!
• Children ≤ 12 yo: 0.02 mg/kg/dose
• Simptomatik (max single dose 0.5 mg)
• Analgesia : morphine (PS≥7) dan • Harus diberikan secara pelan 3-5
paracetamol infusion atau oral (PS<7)
menit IV, ulangi tiap 4 jam
• Antibiotic
• Jika ada indikasi, seperti :
leucocytosis
Courtesy : Training Aid Australia

Anda mungkin juga menyukai