Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN JAGA BEDAH

Pembimbing Pendamping
dr. Lauhil Mahfudz, Sp.B dr Hasri Anwar
dr. Yusri, M.Si, Med., Sp.B dr Zulkarnaini ZA
dr. Dudi Affandi, Sp.B

Rumah Sakit Teuku Umar, Calang Aceh Jaya


Identitas Pasien
O Nama: Tn. Sadikin Ali
O Umur: 44 thn
O Jenis kelamin: laki-laki
O Alamat: Sapek
O CM: 026087
O Tgl masuk: 04/03/2017
O Jam masuk: 00.25 Wib melalui IGD
anamnesis
O KU : buah zakar sebelah kiri nyeri dan bengkak
O RPS : pasien datang ke RSUD Teuku Umar dengan
keluhan buah zakar sebelah kiri nyeri dan bengkak
sejak 1 minggu. Nyeri awal nya muncul kemudian
diikuti oleh bengkak secara tiba-tiba. Sejak 1 bulan
yang lalu pasien mengeluhkan BAK terasa nyeri(+)
perih(+) tertahan dan keluar cairan berwarna seperti
kapur yang bercampur dengan air kencing. Demam
(+) selama sakit, mual(-) muntah (-), riwayat trauma(-)
riwayat pembengkakan dileher(-).
O RPD : HT (-), DM (-)
O RPO ; -
O RPK : tidak ada keluarga yang menderita hal serupa
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
GCS : E4V5M6
Vital sign : TD : 161/175
HR: 92
RR : 24
T : 36,9 C axiler
O Status lokalis :
O Scrotum sinistra:
- Inspeksi : Skrotum tampak membesar dan
eritem, lebih rendah dari skrotum dextra,
tidak tampak nanah yang keluar dari uretra.
- Palpasi : Nyeri tekan (+), skrotum kiri teraba
edema pada daerah testis.
- Prehn sign : Nyeri berkurang saat elevasi
scrotum
O Laboratorium darah :
(HB 12,1) (leukosit 14,1) (Trombosit 280) (CT
8 / BT 1) (GDS 110)
O Diagnosa Kerja : Epidimo orkitis
O Diagnosa banding :
1. Torsio testis
Tatalaksana
O IVFD RL 20 gtt/ i
O IV ranitidin 1 amp/12 jam
O IV ketorolac 3% 1amp/ 8 jam
O IV Ceftrianxone 1 gr/12 jam (skintest)
O Pasang kateter urin
O Bed rest
O Skrotum disangga
TERIMAKASIH
Tinjauan Pustaka
O Definisi
Epididimo orkitis merupakan inflamasi
akut yang terjadi pada testis dan epididimis yang
memiliki ciri yaitu nyeri hebat dan terdapatnya
pembengkakan di daerah belakang testis yang
juga disertai skrotum yang bengkak dan merah.
Inflamasi tersebut disebabkan oleh infeksi. Pada
umumnya sumber infeksi tidak jelas, namun
kadang kala disebabkan oleh penyebaran lokal
dari uretra (infeksi menular seksual) atau vesika
urinaria (infeksi saluran kemih).

journal.unair.ac.id/epididimo-orkitis-tuberkulosis-article
Anatomi

journal.unair.ac.id/epididimo-orkitis-tuberkulosis-article
Epidemiologi
O Pada tahun 2002, epididimitis atau orchitis
menyumbang 1 di 144 kunjungan rawat jalan
(0,69 persen) pada pria 18-50 tahun. 1 Ada
sekitar 600.000 kasus epididimitis per tahun di
Amerika Serikat, yang sebagian besar terjadi
pada pria antara 18 dan 35 tahun. 1 Dalam
salah satu penelitian terhadap tentara Angkatan
Darat AS, insiden tertinggi pada pria antara 20
dan 29 tahun. 2 Dalam review dari 121 pasien
dengan epididimitis dalam pengaturan rawat
jalan, distribusi bimodal dicatat dengan puncak
kejadian terjadi pada pria 16-30 tahun dan 51-
70 tahun. 3

American pysician famly, THOMAS H. TROJIAN, MD; TIMOTHY S. LISHNAK,


MD; dan DIANA Heiman,
Etiologi
O laki-laki < 35 thn infeksi menular sexual
patogennya adalah Chlamydia trachomatis dan
Neisseria gonorrhoeae.
O Laki-laki > 35thn penyebab tersering adalah
organisme Gram Negatif non menular seksual
dari infeksi saluran kemih.
O Instrumentasi dan kateterisasi
O Orchitis dapat terjadi akibat komplikasi dari
mumps dan mencapai 40% pada pasien post
pubertas yang belum mendapatkan imunisasi
sebelumnya.

American pysician famly, THOMAS H. TROJIAN, MD; TIMOTHY S. LISHNAK,


MD; dan DIANA Heiman,
Patofisiologi
Masuknya microorganisme secara retrograd melalui vas
deferens

infiltrasi sel darah putih ke jaringan ikat epididimis

Kongesti dan edema

Virulensi kuman bertambah


menyebabkan peradangan daerah
sekitar dan nekrosis epididmis
Manifestasi klinis

O Gejala :
O Pasien mengalami nyeri dan pembengkakan
skrotum unilateral yang terjadi secara akut.
O Pada epididimo orkitis karena infeksi
menular seksual, maka didapatkan gejala-
gejala uretritis atau adanya discharge uretra.
Namun biasanya uretritis asimptomatik.
O Pada pasien epididimo orkitis karena
uropatogen terdapat gejala-gejala ISK (infeksi
saluran kemih) atau riwayat bakteriuria.
O Nausea, demam, menggigil

http://seisyuhada.wordpress.com/2010/03/18/anatomi-
internal-genital-pria/
O Tanda
O Nyeri tekan pada sisi yang sakit.
O Pembengkakan epididimis yang dapat diraba mulai
dari ekor di kutub bawah testis dan menyebar ke
daerah kepala di kutub atas testis +/- keterlibatan
testis.
O Dapat tampak:
O Discharge uretra
O Hidrokel sekunder
O Eritema dan/atau edema skrotum yang sakit
O Pyrexia
O Prehn Sign: Pemeriksaan ini dilakukan untuk
membedakan epididimitis dari torsio testis. Elevasi
skrotum dapat mengurangi nyeri pada epididimitis
namun tidak pada torsio testis. Namun pemeriksaan
ini tidak dapat diandalkan untuk membedakan
epididimitis dari torsio testis.

http://seisyuhada.wordpress.com/2010/03/18/anatomi-
internal-genital-pria/
Diagnosis
O Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis
yang menunjukkan gejala dan tanda-tanda
epididimo-orkitis, yaitu nyeri hebat dan
pembengkakan di daerah belakang testis
hingga testis disertai skrotum yang bengkak
dan berwarna merah.
O Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan pada sisi yang sakit, teraba epididimis
yang edema dari ekor hingga kepala
epididimis.

http://seisyuhada.wordpress.com/2010/03/18/anatomi-
internal-genital-pria/
O Menurut 2010 United Kingdom national guideline for
the management of epididymo-orchitis, ada beberapa
lamgkah yang dilakukan untuk diagnosis:
O Apusan Gram dari uretra. Pemeriksaan ini dilakukan
meskipun gejala uretra tidak ada. Pemeriksaan
mikroskopis untuk diagnosis uretritis (> 5 PMNLs per
lapang pandang besar x 1000) dan diagnosis untuk
gonorrhea (Gram negative intracellular diplococci).
O Pemeriksaan mikroskopis dan kultur mid-stream urin
untuk mengetahui adanya bakteri.
O Pada torsio testis pemeriksaan diatas tidak
menunjukkan adanya uretritis ataupun ISK.
O Jika memungkinkan, colour Doppler ultrasound dapat
digunakan untuk memeriksa aliran darah arteri.
Pemeriksaan ini berguna untuk membedakan antara
epididimo-orkitis dan torsio spermatic cord. Pada torsio,
aliran darah tidak mengalir ke dalam testis, sedangkan
pada epididimo-orkitis aliran darah meningkat.

Management of Epididymo-Orchitis. Clinical Effectiveness Group, British


Association for Sexual Health and HIV.
Diagnosis Banding
Condition Typical presentation Examination findings Ultrasound findings

Epididymitis Gradual onset of pain that Localized epididymal Enlarged, thickened


occasionally radiates to the tenderness that epididymis
lower abdomen; symptoms progresses to testicular with increased blood flow on
of lower urinary tract infection swelling color Doppler
and tenderness; normal
cremasteric
reflex; pain relief with
testicular
elevation (Prehn sign)

Orchitis Abrupt onset of testicular Testicular swelling and Testicular masses or swollen
pain tenderness; testicles with hypoechoic and
normal cremasteric reflex hypervascular areas

Testicular Acute onset of pain, High-riding transversely Normal-appearing testis with


torsion usually severe oriented testis; decreased blood flow on color
abnormal cremasteric reflex; Doppler
pain
with testicular elevation

Management of Epididymo-Orchitis. Clinical Effectiveness Group, British


Association for Sexual Health and HIV.
O Epididimo-orkitis memiliki beberapa diagnosis banding yang perlu
diperhatikan, yaitu:

O Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat


terjadinya gangguan aliran darah pada testis. Torsio testis terjadi akibat
tunika alnuginea yang tidak menempel pada muskulus dartos (torsio
testis ekstravaginal) atau tunika vaginalis yang menempel pada semua
permukaan testis (torsio testis intravaginal) sehingga testis dan
epididimis dapat bergerak bebas di dalam kantung tunika vaginalis.
O Gejala yang dikeluhkan adalah nyeri hebat di daerah skrotum, mendadak,
dan diikuti pembengkakan pada testis. Nyeri dapat menjalar ke daerah
inguinal atau perut bagian bawah.

American pysician famly, THOMAS H. TROJIAN, MD; TIMOTHY S. LISHNAK,


MD; dan DIANA Heiman,
Penatalaksanaan

O Non Farmakologi
- Istirahat yang cukup
- Pasien disarankan untuk tidak melakukan
hubungan seksual dengan pasangannya
selama pengobatan dan menyarankan agar
pasangannya turut diperiksakan.
- Skrotum disangga
- Skrotum dapat dikompres memakai air
dingin dan air hangat.

American pysician famly, THOMAS H. TROJIAN, MD; TIMOTHY S. LISHNAK,


MD; dan DIANA Heiman,
O Farmakologi
O Untuk epididimo-orkitis karena infeksi menular
seksual:
O Ceftriaxone 250 mg IM single dose, plus
Doxycycline 100 mg PO 2 x 1 selama 10 14
hari.
O Asam mefenamat PO 3 x 1 sampai nyeri hilang
O Unruk epididimo-orkitis karena infeksi bakteri
enterik:
O Ofloxacin 200 mg PO 2 x 1 selama 14 hari
O Ciprofloxacin 500 mg PO 2 x 1 selama 10 hari.

American pysician famly, THOMAS H. TROJIAN, MD; TIMOTHY S. LISHNAK,


MD; dan DIANA Heiman,

Anda mungkin juga menyukai