Anda di halaman 1dari 28

Pembimbing: dr. Fajar Sudarsono, Sp.

TORSIO
TESTIS
Fildzah Izzazi Achmadi Maharani Febrianti
Respi Nurazizah Artika Nur Oktavia
Identitas Pasien
Nama : WN
Alamat : Ngekrun, Klaten
Usia : 18 tahun 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum menikah
Anamnesis
07:00 10:00
RSST

13/7/17 13/7/17

Nyeri di perut bawah saat bangun Nyeri menetap tidak


tidur paling berat pada bagian tertahankan di buah zakar
buah zakar kanan kanan, mengeras, dan
Keluhan disertai mual muntah 1x bengkak.
Keluhan BAK nyeri,
berdarah, demam, dan
riwayat keluar nanah dari
saluran kencing disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa disangkal, riwayat operasi
hemoroid 2015

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluhan serupa pada keluarga disangkal

Faktor risiko:
Riwayat undescenden testis (-)
1HSMRS pasien melakukan aktivitas fisik >>
Trauma (-)
Pemeriksaan Fisik
KU : pasien tampak kesakitan, CM
Vital Sign :

TD : 110/90 mmHg
Nadi : 87 kpm
Resp : 20 kpm
Suhu : 36 C
VAS : 5
Status Lokalis

Testis : edem (+), eritem (-) batas testis D dan S tak


tampak jelas, NT (+)
Penis : edem (-) deformitas (-)
Refleks cremaster : (-)
Phren sign (+)
Pemeriksaan Penunjang
USG Doppler :
Tidak ditemukan gambaran vaskularisasi pada testis dextra sesuai
gambaran torsio testis dextra
Tatalaksana

Dilakukan eksplorasi cito pd 13/7/2017


Insisi raphe dextra, kemudian lapis demi lapis dibuka
hingga testis terekspos. keluar cairan bening, tampak
testis keunguan kesan viabel dan bell clapper deformity
(+). Tampak puntiran 720 derajat ( 2 kali puntiran)
iskemik, dilakukan orchidopexi pada testis dextra,
observasi testis 10 menit, tampak perbaikan
vaskularisasi, lalu dilakukan penutupan tunika vaginalis.
Serta dilakukan fiksasi testis sinistra di 2 tempat. Tutup
luka lapis demi lapis.
Sebelum Sesudah
Follow Up

14/7/17 13/7/17

S: nyeri (+) di luka operasi. BAK merah (-) S: nyeri (+) berkurang
O: KU : CM, baik BAK merah (-)
Status lokalis O: KU : CM, baik
Terpasang DC , produk (-) Status lokalis
Luka operasi baik, pus (-) edem (-) Terpasang dc, produk (-)
A: Torsio testis dextra post orchidopexi dextra Luka operasi baik, pus (-)
H-1 edem (-)
P: Monitor KU/VS A: Torsio testis dextra post
Inj Ceftriaxone 1 gr/12jam orchidopexi dextra H-2
Inj Ketorolac 30mg/8jam P: BLPL
Inj Ranitidin 50mg/12 jam
Torsio Testis
Dasar Teori
Funikulus spermatikus
- A. Testicularis
- A. Deferentialis
- A. Cremasterica
- N. Genitofemoralis cabang genitalis
- N. Testicularis
- Vas deferense
- Plexus pampiniformis -> varicocele
- Saluran limfatik

Ekstensi dari anulus inguinalis profunda yang melewati kanalis inguinalis hingga
akhirnya sampai ke testis.

Tortora Grabowski, 2006


Testis
Lapisan testis:
- m. kremaster
- Tunika vaginalis
hidrocele, hernia inguinalis
- Tunika albuginea
- Tunika vasculosa

Vaskularisasi : a. testicularis
Aliran vena : plexus pampiniformis
Innervasi : n. genitofemoralis
Tortora Grabowski, 2006
Definisi
Torsi/perputaran pada
funikulus spermatikus
yang menyebabkan
hilangnya
vaskularisasi darah
pada testis ipsilateral

Campbell-Walsh, 2012
Epidemiologi
Faktor risiko:
- Anak- anak
- Bell clapper : tunika vaginalis melingkupi seluruh permukaan testis
epididimis tidak dapat melewati skrotum
- Riwayat cryptorchidismus
- Tumor testis

Campbell-Walsh, 2012
Patofisiologi
Adanya kelainan sistem penyanggah testis menyebabkan testis dapat
mengalami torsio jika bergerak secara berlebihan.
Terpluntirnya funikulus spermatikus menyebabkan obstruksi aliran
darah testis sehingga testis mengalami hipoksia, edema testis, dan
iskemia. Pada akhirnya testis akan mengalami nekrosis (6jam)

Shwartz, 2010. Campbell-Walsh, 2012


Patofisiologi
Faktor pemicu:
- Perubahan suhu yang mendadak
- Latihan yang berlebihan
- Trauma

Campbell-Walsh, 2012
Gejala Klinis
Nyeri heat, mendadak, terutama setelah bangun tidur
Pembengkakan testis
Nyeri dapat menjalar hingga ke inguinal

Pada pemeriksaan fisik:


Salah stau testos letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal
Refleks kremaster (-)
Phren Sign (+)
Anglles sign : rotasi testis kontralateral-> akan menyebabkan rotasi testis
Schwartz, 2010
Pemeriksaan
Penunjang

Ultrasonografi
Doppler
Tidak didapatkan adanya
aliran darah intratestikular.

Campbell-Walsh, 2012
Schwartz, 2010
Diferensial Diagnosis
Epididimitis/Orchitis akut
Hernia skrotalis inkarserata
Hidrokel terinfeksi
Edema skrotum (e.c filariasis, varicocele)

Campbell-Walsh, 2012
Terapi
Detorsi Manual
memutar testis, disarankan ke arah lateral dahulu, kemudian jika tidak
terjadi perubahan, dicoba detorsi ke arah medial.
Indikator : hilangnya nyeri
Jika detorsi berhasil operasi harus tetap dilaksanakan.
Operasi
- Mengembalikan posisi testis pada arah yang benar (reposisi)
- Viabilitas (hidup) : orkidopeksi (fiksasi testis) / orkidektomi

80% testis bisa diselamatkan jika operasi dilakukan kurang dari 6 jam. Dan
presentase menurun 20% jika operasi dilakukan hingga kurang dari 12 jam
dari munculnya gejala.

Schwartz, 2010
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai