Anda di halaman 1dari 33

Laporan Jaga

• Ilham yasin Siregar

Sub bagian: urologi


IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. Muhammad Fajar


• Umur : 17 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Tanggal MRS : 04 Desember 2019
ANAMNESIS

• Keluhan Utama :

Nyeri tiba-tiba pada buah zakar kiri yang


semakin memberat sejak 1 Jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
➢ Sejak 1 jam SMRS pasien mengeluhkan nyeri
yang timbul mendadak pada buah zakar sebelah
kiri saat bangun dari tidur, nyeri dirasakan terus
menerus dan bertambah hebat, menjalar hingga
ke selangkangan dan perut sebelah kiri hingga ke
kaki kiri, sampai pasien mengeluhkan mual (+)
muntal (-).
➢ Pasien menyangkal adanya gangguan BAK (-), BAB
dalam batas normal, demam (-)
➢ Riwayat trauma pada kelamin disangkal, riwayat
pijitan pada kelamin (-)
Cont...
➢ Kemudian pasien berobat ke IGD RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru Provinsi Riau didiagnosis susp Testis
Terpuntir diberikan tatalaksana anti nyeri (ketorolac IV
dan anti mual (Omeprazol) direncanakan USG Dopler
skrotum, dan Eksplorasi Testis kiri CITO, namun pasien
tidak setuju dan pulang atas permintaan sendiri
➢ 4 jam kemudian (pukul 09.00WIB) pasien mengeluhkan
nyeri pada testis yang semakin memberat disertai
bengkak pada testis kiri dan berwarna kebiruan
kemudian pasien kembali ke IGD RSUD Arifin Achmad
pekanbaru Provinsi Riau.
Riwayat Penyakit Dahulu

❖ Riwayat Undensensus Testis (-).


❖ Riwayat Trauma pada testis disangkal.
❖ Riwayat IMS (-)
❖ Imunisasi lengkap
❖ Riwayat pembengkakan di leher (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


❖ Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang
sama seperti pasien.
Riwayat Sosial & Ekonomi

❖ Pasien seorang pelajar.


Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis
Keadaan Gizi : Baik

Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,5 C
BB : 55 kg
❖Pem. Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Skelera ikterik (-/-)
❖Pem. Leher : Pembesaran KGB (-)
❖Pem. Thorax
Inspeksi : Terlihat bentuk dada simetris, pergerakan
dinding dada kanan dan kiri simetris, retraksi
dinding dada (-), iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris,
iktus kordis teraba pada ICS V midclavicula
sinistra
Perkusi : Sonor di lapangan paru
Auskultasi : Cor : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-),
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-,wheezing-/-
❖Pem. Abdomen :
• Inspeksi : perut cembung, tidak tegang
• Auskultasi : Bising usus (+) 15x/menit
• Pekusi : Timpani
• Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)

❖Pem. Ekstremitas : Akral hangat, CRT< 2 detik

❖Pem. Genitourinarius : Status lokalis


pemeriksaan urologi
• Flank area

Pemeriksaan Dextra Sinistra


Inspeksi Tanda inflamasi (-)
(-) (-)
Skar (-)
Ballotement (-) (-)
Nyeri tekan (-) (-)
Nyeri ketok (CVA) (-) (-)
• Suprapubis
Inspeksi : simetris, datar, tanda inflamasi (-), dan scar (-).
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-)
 
Genitalia Eksterna
Penis
• Inspeksi:
- Ukuran normal, posisi lurus, preputium disirkumsisi, tanda radang
(-). Meatal bleeding (-), nanah (-), ulkus (-)
• Palpasi:
- Massa (-).

 
Skrotum
• Inspeksi: tanda trauma (-) jejas (-), laserasi (-) hematom (-)
• Tanda radang (+) : Bengkak pada skrotum hemisfer kiri
berwarna merah kebiruan. Massa (-)

Testis
• kanan Kiri
Keberadaan + + asimetris kiri lebih
tinggi
Ukuran Normal Sulit dinilai (nyeri)
Konsistensi Kenyal Sulit dinilai
Nyeri Tekan - -
Transluminasi - -
Prehen sign - -
Diagnosis Kerja
Suspek Torsio testis Sinistra

Diagnosis Banding

Orchitis Akut
Epidemitis Akut
Rencana Pemeriksaan Penunjang

• Darah rutin
• USG Dopler Testis
Hasil Pemeriksaan
Penunjang
Darah rutin
• HB : 14.8 g/dl
• Leukosit : 12.990/uL
• Hematokrit : 38,6 %
• Trombosit : 161.000/uL

Kimia darah
• Ureum : 15 mg/dL
• Creatinin : 0,99 mg/dL
USG DOPLER TESTIS
• Testis sinistra :
• Ukuran normal, sttuktur
echo parenkin tidak
normal, massa (-)
• Tidak tampak Vaskularisasi
• Epididimis : ukuran
membesar, massa (-)
vaskularisasi minimal
• Fluid collection (-)
• Kesan : susp torsio testis
sinistra.
Rencana Penatalaksanaan

Farmakologis:
• Levofloxacin 2x500 mg
• Asam mefenamat tab 2x500 mg

Non farmakologis:
• bedah detorsi
• Eksplorasi Testis (S)
Diagnosis Akhir: Eksplorasi
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMY of TESTIS

Cahya BI. 2015. Perbedaan derajat inflamasi pada tindakan torsi-detorsi testis tikus Sprague Dawley dengan pemberian Phosphodiesterase type 5 inhibitors
(http://eprints.undip.ac.id/46688/3/Bagus_Indra_Cahya_22010111120032_lap.kti_bab2.pdf, diakses 02 April 2018).
Putz R, R Pabst. 2007. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia, Edisi 22, Jilid 2. Jakarta: EGC.
Patel A.P. Anatomy and Physiology of Chronic Scrotal Pain. Translational Androgology and Urology. 2017 (6): hal 51-56.
ANATOMY OF TESTIS

Purnomo BP. 2012. Dasar-dasar Urologi Edisi Ketiga. Jakarta : Sagung Seto.
Javier G., G. Ciancio. 2014. Vascular Diases of The Testis. 2017. Spinger International Publishing AG.
VASCULARIZATION OF TESTIS

Cahya BI. 2015. Perbedaan derajat inflamasi pada tindakan torsi-detorsi testis tikus Sprague Dawley dengan pemberian Phosphodiesterase type 5 inhibitors
(http://eprints.undip.ac.id/46688/3/Bagus_Indra_Cahya_22010111120032_lap.kti_bab2.pdf, diakses 02 April 2018).
Javier G., G. Ciancio. 2014. Vascular Diases of The Testis. 2017. Spinger International Publishing AG.
Cont…
• Pemeriksaan penunjang
– USG dopler Untuk melihat aliran darah di testis
Treatment

Non-Operative Operative
Manual detorsion 1. Bedah distrorsi: segera dalam waktu
● Rotasikan dari media ke lateral < 6 jam dari onset gejala
(open book) 180º 2. Orchiopeksi  fiksasi testis pada
● Evaluasi nyeri dinding skrotum untuk mencegah torsi
kembali
● Pertimbangkan arah yang
berlawanan 3. Orchiectomi  pembuangan pada
torsi testis yang sudah nekrosis
● Evaluasi dengan USG

Purnomo BP. 2012. Dasar-dasar Urologi Edisi Ketiga. Jakarta : Sagung Seto. 30
Sharp VJ, Arlen AM. 2013. Testicular Torsion: Diagnosis, Evaluation, and Management . AAFP. 88(12):835-40 (https://www.aafp.org/afp/2013/1215/p835.html)
Ogunyemi O, ED Kim. 2015. Testicular Torsion (http://emedicine.medscape.com/article/2036003-overview#a8).
Complication
● Atrofi testis
● Infark testis
● Infertilitas
● Masalah kosmetik

31
Prognosis
12-24
hours
20-50%

GOLDEN TIME
<6 hours
90-100%
success rate
>24 hours
0-10%

32
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai