Anda di halaman 1dari 27

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3. Tujuan Kegiatan.............................................................................................2
1.4. Luaran Kegiatan.............................................................................................2
1.5. Manfaat..........................................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.........................................3
2.1. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan.................................................................3
2.2. IdentifikasiKekuatan dan Peluang Pasar Produk Coffbrique.........................3
2.3. STP (Segmentation, Targetting, Positioning)................................................4
2.4. Bauran Pemasaran..........................................................................................4
2.5. Kelayakan Usaha............................................................................................5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN....................................................................7
3.1. Penyediaan Bahan dan Alat...........................................................................7
3.2. Prosedur Standar Kerja..................................................................................7
3.3. Pembuatan Produk.........................................................................................7
3.4. Pengembangan Bisnis....................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................9
4.1. Anggaran Biaya..............................................................................................9
4.2. Jadwal Kegiatan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................11
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping..............11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................................20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.............22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................23
ii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Biaya........................................................................................9
Tabel 2. Jadwal Kegiatan.......................................................................................10
iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Perusahaan....................................................................................3


Gambar 2. Kemasan Coffbrique..............................................................................6
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan manusia pada peralatan ataupun bahan penghasil energi yang
bebas polusi, mudah diaplikasikan, serta fleksibel dan juga dapat digunakan
sebagai energi cadangan di luar ketergantungan kita terhadap energi yang selama
ini disuplai oleh negara dewasa ini semakin meningkat. Pencarian energi alternatif
akan lebih meringankan beban negara karena dapat mengurangi jumlah kebutuhan
energi masyarakat yang harus disediakan negara (Edwart, 2013).
Sumberdaya energi yang mahal digunakan dalam operasional berbagai
bidang, termasuk industri kuliner dimana saat ini ‘coffe shop’ menjadi salah satu
usaha yang paling ‘trend’. Di Pekanbaru, Provinsi Riau ‘coffee shop’ juga tumbuh
dengan pesat dalam dasawarsa terakhir. Banyaknya ‘coffe shop’ di Pekanbaru
menimbulkan sampah/ampas organik maupun anorganik. Sampah merupakan
suatu masalah yang komplek, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya maupun
kesehatan (Rusdi, 2012). Cara menanggulangi masalah sampah/ampas ini adalah
dengan melakukan proses daur ulang sehingga diharapkan mendapatkan produk
yang bermanfaat dari bahan ampas yang terbuang. Salah satu cara mengatasi
kedua masalah tersebut adalah membuat bahan bakar alternatif berupa brike
dengan memanfaatkan sampah organik salah satunya yaitu ampas kopi. Briket
ampas kopi bisa menjadi alternatif bahan bakar untuk berbagai macam keperluan.
Briket arang adalah arang yang diperoleh dengan membakar bahan dari
makhluk hidup (biomassa) kering dengan sedikit udara (karbonisasi). Biomassa
adalah bahan organik yang berasal dari jasad hidup baik tumbuh-tumbuhan
maupun hewan. Contoh biomassa adalah dedaunan, rerumputan, ranting, gulma,
serta limbah pertanian dan peternakan serta gambut (Johannes. 1991).
Coffbrique adalah produk arang yang berasal dari ampas pembuatan kopi
dan lazim dikenal sebagai briket yang berinovasi pada konsep zero waste.
Banyaknya coffe shop khususnya di Pekanbaru adalah salah satu faktor
pendukung untuk diproduksinya Coffbrique dalam jumlah yang besar. Banyaknya
carbon yang dihasilkan oleh briket arang yang terbuat dari kelapa membuat
Coffbrique lebih unggul dari briket arang kelapa, hal ini dikarenakan kopi yang
digunakan sebagai bahan baku utama, memiliki unsur carbon yang lebih rendah
dibandingkan denag unsur carbon dari arang kelapa.
2

1.2. Rumusan Masalah


Pada latar belakang telah dijelaskan bahwa Coffbrique merupakan
alternatif untuk penyediaan bahan bakar ramah lingkungan dan dengan material
yang relatif banyak dan mudah tersedia. Di Kota Pekanbaru usaha pembuatan
Coffiebrique belum terlihat secara serius. Berdasarkan hal tersebut, maka pada
kegiatan ini direncanakan untuk pembuatan Coffbrique guna menyediakan bahan
bakar yang bukan hanya terjangkau namun juga lebih ramah lingkungan. Ide
pembuatan produk kreatif Coffbrique dilatarbelakangi oleh banyaknya zat karbon
yang dihasilkan oleh briket pada umumnya, dan juga banyaknya limbah ampas
kopi merupakan salah satu faktor pendukung.

1.3. Tujuan Kegiatan


Kegiatan pembuatan briket Coffbrique dari ampas kopi ini bertujuan agar
ampas yang tidak memiliki nilai ekonomis menjadi memiliki nilai ekonomis.
Keuntungan ekonomis pada briket ampas kopi tersebut diantaranya dapat
diproduksi secara sederhana, memiliki nilai kalor yang memenuhi, dan
ketersediaan ampas kopi yang cukup banyak di Indonesia khususnnya Kota
Pekanbaru, Riau sehingga diharapkan dapat bersaing dengan bahan bakar lain.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat dicapai pada produk ini adalah:
 Dapat memberikan pengetahuan pada pembaca bahwa ampas kopi
dapat dijadikan briket.
 Menciptakan inovasi sumber bahan bakar terbarukan dari ampas kopi
yang mempunyai nilai ekonomis setelah diolah menjadi briket.
 Menciptakan produk briket yang lebih ramah lingkungan dan dapat
mengurangi limbah dari produksi minuman kopi.

1.5. Luaran Kegiatan


Adapun luaran yang dicapai pada produk ini adalah:
 Laporan kemajuan.
 Laporan akhir.
 Artikel ilmiah
 Akun media sosial.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan


Coffbrique (Coffee Briquette) merupakan unit usaha yang bergerak di
sektor pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Usaha ini menggunakan
konsep Zero Waste dalam pemanfaatan ampas kopi menjadi Coffbrique untuk
meminimalkan limbah dan mengoptimalkan nilai dari sumber daya yang
digunakan. Kelompok usaha ini memiliki visi menjadi pelopor dalam industri
pembuatan briket dari ampas kopi yang mengusung prinsip Zero Waste. Gambar
1 menyajikan logo kelompok usaha Coffiebrique.

Gambar 1. Logo perusahaan


Usaha ini berkomitmen untuk mengubah ampas kopi menjadi Coffbrique,
tidak hanya sebagai produk briket berkualitas tinggi tetapi juga sebagai langkah
nyata dalam mendukung konsep Zero Waste. Dengan ampas kopi yang
terkumpul, tim usaha melibatkan inovasi dan teknologi ramah lingkungan untuk
mengolahnya menjadi Coffbrique.

2.2 Identifikasi Kekuatan dan Peluang Pasar Produk Coffbrique


Kehidupan di masa yang akan datang masyarakat akan lebih memilih
produk yang lebih ramah lingkungan ketimbang produk instant yang tinggi zat
kimia pemicu pencemaran. oleh karena itu produk Coffbrique berpotensi sebagai
produk yang dapat mengurangi limbah dan dampak lingkungan negatif. Kualitas
pembakaran yang baik dan efesiensi yang tinggi dapat dari briket menciptakan
produk yang efisien dan dapat diandalkan.
Bahan baku yang menjadi bahan dasar pembuatan Coffbrique sangat mudah
diperoleh dan ekonomis namun memiliki manfaat yang dapat digunakan. Di
dalam segi inovasinya juga terbilang menarik sehingga mampu memikat minat
masyarakat. Harganya yang terjangkau juga menjadi daya saing terhadap produk
kompetitor bahan bakar lainnya.
4

2.1.1. Segmentasi
Pasar dari produk Coffbrique adalah masyarakat indonesia
khususnya pekanbaru dengan pendapatan menengah ke atas. Alasan
memilih daerah pekanbaru karena rata-rata penduduk di daerah
tersebut memiliki aktivitas yang sangat tinggi.

2.1.2. Target
Target produk Coffbrique adalah kalangan dewasa dengan
rentang usia 18-45 tahun yang memiliki aktivitas tinggi dan juga
keterbatasan waktu untuk melakukan pembuatan arang secara
manual dan tidak efisien.
2.1.3. Positioning
Produk Coffbrique memposisikan sebagai produk briket yang
berkualitas dan ready to use yang digemari oleh kalangan
masyarakat. Inovasi kemasan, dan pemasaran Coffbrique diharapkan
mampu menumbuhkan kesadaran masyarkat untuk meminimalisir
produksi karbon yang kita tahu saat ini menjadi salah satu faktor
menipisnya lapisan ozon pada bumi.
2.1.4. Product
Branding produk sangat diperhatikan untuk memudahkan
konsumen mengenali produk kami dan sebagai identitas produk
kami. Kami juga mengemas Coffbrique dalam bentuk kantong zipper
agar lebih mudah dibawa dan kemasan produk yang didesain
menarik sehingga mampu memikat minat konsumen. Berikut desain
produk dari kemasan Coffbrique.

Gambar 2. Kemasan Coffbrique


5

2.2. 5 Price
Harga produk yang ditawarkan ke konsumen skala
menengah keatas juga sesuai dengan kantong berbahan karton yang
menggunakan zipper (ekonomis). Coffbrique dijual dengan harga
Rp 15.500,00 per pack dengan isi volume bersih 1 kg.
Harga ini cukup ekonomis jika dibandingkan dengan
pesaing. Harga produk juga dapat meningkat apabila bahan baku
pembuatan yang digunakan memiliki nilai fungsional yang lebih
tinggi. Selain itu, penetapan harga didasarkan atas biaya pembuatan
produk dan faktor eksternal yaitu harga kompetitor.
2.1.5. Place
Pembuatan produk Coffbrique dilakukan di Jl. Suka karya,
kecamatan tampan, pekanbaru.. Distribusi pemasaran Coffbrique
akan mencapai wilayah pekanbaru, dan jika berkembang akan
merambat ke seluruh indonesia melewati marketplace resmi.
2.1.6. Promotion
Produk akan sampai ke tangan konsumen dengan dua cara
marketing strategy yaitu secara ofline dan online. Ofline
merupakan cara penjualan secara langsung (direct selling) dan
kemitraan dengan store skala kecil, ditambah dengan metode
Buzz marketing, Bisa juga menggunakan cara paid promote yaitu
memasang iklan di akun akun social yang mempunyai banyak
pengikut yang bisa berpotensi menjadi konsumen.

2.2. Kelayakan Usaha


Usaha pembuatan coffiebrique ini dinilai layak untuk dilakukan. Hal
tersebut dilihat dari asumsi yang digunakan di dalam usulan kegiatan
ini. Asumsi perhitungan jika dalam 1 tahun masa produksi aktif setara
dengan 4 bulan atau 120 hari. Berikut ini disajikan perhitungan tentang
kelayakan usaha tersebut.

2.2.1. Total Biaya


Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 2.875.000,000 + Rp 4.600.000,00
= Rp 7.475.000,00
6

2.2.2. Harga Pokok Produksi

Harga jual produk : Rp 15.500,00- unit


Harga pokok = Biaya penyusutan per unit + Biaya variable
produksi perunit +
Beban Operasional per unit
= Rp 350,00 + Rp 7.500,00 + Rp 1.250,00
= Rp 9.100,00-/unit

2.2.3. Jangka Waktu Pengembalian Modal

PP = Modal × Masa produksi =7. 475.000,0 x 4 bulan = 16,96


Keuntungan 6.400,00

Berdasarkan perhitungan payback periode diperoleh hasil sebesar 16,96


bulan atau 1 tahun lebih 4 bulan. Artinya dibutuhkan waktu 1 tahun lebih
untuk mengembalikan biaya investasi pada awal periode usaha, dengan
anggapan bahwa Coffbrique dapat terjual selama masa produksi.
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Penyediaan Bahan dan Alat


Bahan baku pembuatan Coffbrique adalah ampas kopi yang berasal dari
coffe shop yang ada di Kota Pekanbaru. Alat yang digunakan dalam pembuatan
Coffbrique adalah; kompor, wajan, spatula, pipa paralon, saringan, sarung tangan
plastik,, neraca digital, gas lpg, hand gloves, cetakan briket, oven hock, flame
gun, dan celemek. Sedangkan untuk bahan yang digunakan terdiri dari; ampas
kopi, air, tepung tapioka, sticker kemasan, dan karton zipper

3.2. Prosedur Standar Kerja


Pembuatan produk dilakukan oleh tim Coffbrique yang dibantu oleh empat
orang anggota. Jumlah orang dalam pembuatan produk terdiri dari 5 orang dengan
pembagian pekerjaan satu orang membeli bahan dasar dan bahan penunjang, satu
orang menyiapkan peralatan, satu orang melakukan preparasi bahan baku
Coffbrique, satu orang melakukan pembuatan Coffbrique, satu orang melakukan
pencampuran Coffbrique, satu orang melakukan pengemasan produk.

3.3. Pembuatan Produk


Adapun cara untuk membuat Coffbrique dapat dilihat dari langkah
langkah di bawah ini:
(1). Ampas kopi dikumpulkan dari sejumlah coffee shop yang terletak di
beberapa wilayah Kota Pekanbaru.
(2). Apmas tersebut lalu dikeringkan, bisa dilakukan dengan menjemur di bawah
sinar matahari..
(3). Setelah ampas kopi kering lalu disangrai sampai berwarna hitam. Tahapan
ini juga dikenal dengan pengarangan.
(4). Setelah proses pengarangan, maka bahan di atas dicampurkan dengan bahan
larutan tepung kanji atau tapioca.
(5). Kemudian material di atas dicetak dengan menggunakan cetakan yang telah
disiapkan.
(6). Setelah dicetak dijemur kembali dibawah sinar matahari, hingga kering.
(7). Kemudian hasil cetakan yang sudah kering dikemas dengan kemasan yang
telah disiapkan.
(8). Peoduk Coffbrique siap untuk dipasarkan.
8

3.4. Pengembangan Bisnis


Pengembangan bisnis ini ke depannya adalah dengan meningkatkan
produksi, ekspansi pasar, mengikutsertakan dalam berbagai pameran wirausaha
muda, meningkatkan pengembangan produk sesuai dengan segmen pasar.
Perbaikan pemasaran, melakukan kerja sama dengan pelaku usaha yang bergerak
dibidang makanan, khususnya pada makanan grilled.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Usulan kegiatan PKM-K ini memerlukan anggaran sebesar Rp.8.475.000,-.
Jenis dan besarnya setiap komponen pembiayaan disajikan pada Tabel 2. Sumber
pembiayaan selain diharapkan berasal dari Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, juga berasal dari Universitas Riau.
Tabel 2. Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran
Dana (Rp)
Belmawa
1 Bahan habis pakai Perguruan Tinggi

Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; jasa Belmawa


2 pembuatan produk pihak ketiga, dan lain Perguruan Tinggi
lain), maksimum 15% dari jumlah dana Instansi Lain (jika ada)
yang diusulkan
Transportasi lokal maksimum 30% dari Belmawa
3 jumlah dana yang diusulkan Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Lain-lain (contoh: biaya komunikasi, biaya Belmawa
4 bayar akses publikasi, biaya adsense media Perguruan Tinggi
sosial, dan lain lain) maksimum 15% dari Instansi Lain (jika ada)
jumlah dana yang diusulkan
Jumlah
Belmawa
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah
10

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal Kegiatan

Uraian Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6


Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rancangan
proposal, riset
pasar
Penyedian
Bahan Alat
Pembuatan
Kemasan
Produksi
Pemasaran
Evaluasi Kerja
Pembuatan
Laporan
Kemajuan
Pembuatan
Laporan Akhir
11

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Hasan Bahri. 2010. Ampas Kopi Masih Bisa Dimanfaatkan . URL:
http://hbagubernurjambi.blogspot.com/2010/10/ampas-kopi-masih-bisa-di
mamfaatkan.html. diakses tanggal 17 Februari 2024.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan., 1994. Pedoman Teknis Pembuatan


Briket Arang. Departemen Kehutanan.

Erwandi. 2005. Sumber Energi Arus : Alternatif Pengganti BBM, Ramah


Lingkungan, dan Terbarukan. www.energi.lipi.go.id.

Fernianti, D. 2013. Analisis Kemampuan Adsorpsi Karbon Aktif Dari Ampas Kopi
Bubuk Yang Sudah Diseduh. Berkala Teknik. Palembang: Universitas
Muhammadiyah Palembang. 3(2).

Mussato dkk. 2011. Production, composition, and application of coffee and its
industrial residues. Food and Bioprocess Technology, 661-672.

Rustamiaji, Tomi. 2009. Ampas Kopi Sebagai Alternatif Bahan Bakar


Biosolar.URL :http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/ampas-kopi-
sebagai-bahan alternatif-bahan-biosolar. diakses tanggal 17 Februari 2024.

Nahar. 2012. Pembuatan Briket dari limbah Biomassa. Jurnal Reaksi Jurusan Teknik
Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe. Vol. 10 No. 21 : 56-61.

Pranowo, G. (2003) Limbah Padat, Seminar Bioenergi, Institut Sains dan Teknologi,
AKPRIND Yokyakarta.

https://pekanbaru.suara.com/amp/read/2023/05/24/070818/8-cafe-di-pekanbaru-yang-
paling-hits-pernah-dikunjungi-artis-dan-nuansanya-cocok-buat-nongkrong (diakses
pada 18 Februari 2024).
12

LAMPIRAN

Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping


Lampiran 1. Biodata Anggota 1
13

Lampiran 1. Biodata Anggota 2


14

Lampiran 1. Biodata Anggota 3


15

Lampiran 1. Biodata Anggota 4


16

Lampiran 1. Biodata Anggota 5


17

Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping


18
19
20
21
22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Total
No Jenis Pengeluaran Volume
Satuan (Rp) (Rp)
1 Belanja Bahan
Ampas kopi 50 kg 35.000 / kg 1.750.000
Karton zipper 500 PCS 4.000 2.000.000
Stiker kemasan 70 lembar 7.000 490.000
A3
Tepung tapioka 30 kg 12.000 360.000
Sekam 10 kg 5.000 50.000
SUB TOTAL - 4.650.000
2 Peralatan Produksi
Wajan (kuali) 2 50.000 100.000
Kompor 1 350.000 350.000
Spatula 2 45.000 90.000
Saringan 3 15.000 45.000
Sarung tangan 4 10.000 40.000
plastik
Neraca digital 1 150.000 150.000
Hand glove 4 40.000 160.000
Oven hock 1 450.000 450.000
Flame gun 2 55.000 110.000
Celemek 5 15.000 75.000
Gas LPG 3 kg 1 150.000 150.000
SUB TOTAL 2.575.000
3 Belanja Sewa
Sewa Tempat 1 500.000 500.000
SUB TOTAL 500.000
GRAND TOTAL - 8.475.000
GRAND TOTAL (Tujuh Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu )
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas


Waktu
(jam/
minggu)
1 Aidil Rahmad Ilmu Kelautan Perikanan 16 Melakukan koordinasi
Akbar / dan tim, Mengambil
2104111427 Kelautan keputusan dan
memonitor jika ada
kerusakan pada produk
sebelum dikemas
2 Al Akhbar Ilmu Kelautan Perikanan 16 Mengatur jumlah
Munassar / dan produksi dan
2104136253 Kelautan bertanggung jawab atas
pengemasan produk
3 Annisa Fajriani / Ilmu Kelautan Perikanan 16 Mengatur administrasi,
2104113944 dan surat menyurat, dan
Kelautan pencatatan
4 Maulana Ilmu Kelautan Perikanan 16 Bertanggung jawab atas
Maspriyansyah / dan pemasaran produk
2104134839 Kelautan
5 Rengki Saputra / Ilmu Kelautan Perikanan 16 Bertanggung jawab atas
2104136253 dan ketersedian alat dan
Kelautan bahan dalam proses
pruduksi
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai