Anda di halaman 1dari 32

MODUL TUGAS BESAR

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN


“PEMBUATAN ALAT PENCETAKAN GORENGAN BAKWAN
PERKEDEL JAGUNG PERKEDEL NIKE YANG PRAKTIS
UNTUK PEDAGANG DAN MASYARAKAT”

KELOMPOK 4 :
MOH. FAUZAN WUNGGULI (561421001)
MOHAMAT ILHAM RADZAK (561421027)
FADIL MANOPPO (561421049)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamain, segala puji kita panjatkan kehadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya tercurahkan kepada kita yang tak terhingga
ini. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad
SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman. Amin.
Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Besar
Pengantar Rekayasa Dan Desain. Ada banyak kekurangan dalam penulisan Tugas
Besar ini. Oleh karena itu diharapkan kiranya dapat diberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan Tugas Besar ini.
Banyak diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Tugas Besar ini. Semoga Tugas Besar ini dapat memberikan
manfaat bagi kami khususnya para pembaca pada umumnya.

Gorontalo, 8 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II ISI MODUL

2.1 Modul I Konsep Dasar..................................................................................3


2.2 Modul II Perencanaan...................................................................................6
2.3 Modul III Perancangan (Desain)..................................................................18
2.4 Modul IV Analisas Bagan Alur Perancangan Desain..................................21
2.5 Modul V Visualisasi Hasil Rancangan Desain...............................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................26


3.1 Kesimpulan..............................................................................................26
3.2 Saran........................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Latar belakang di lakukannya penelitian ini, untuk membuat suatu
trobosan manufaktur terbaru/produk alat penggorengan empat (4) mata, untuk
makanan seperti bakwan,perkedel jagung, dan perkedel Nike, yang akan
mempermudah masyarakat terlebih untuk pedagang membuat suatu makanan
tersebut, tidak hanya itu produk ini juga memiliki dua (2) fungsi yaitu
menggoreng sekaligus meniriskan minyak dari penggorengan.
Gorengan adalah istilah ang mencakup beberapa jenis makanan yang dicelup
ke adonan tepung yang kemudian digoreng dalam minyak yang panas. Di
Indonesia gorengan merupakan makanan ringan yang popular, gorengan dapat
ditemukan di tepi jalan atau berkeliling dengan pikulan atau gerobak.
Melihat keadaan para pedagang gorengan yang umumnya masih
menggunakan cara manual sehingga kurang efektif, untuk itu pembuatan alat
pencetak gorengan menjadi solusi bagi para pedagang gorengan saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :
a. Bagaimana cara pembuatan Alat Pencetakan Gorengan ini?
b. Apa saja elemen-elemen yang ada pada produk Alat Pencetakan Gorengan?
c. Bagaimana proses perancangan yang dilakukan untuk membuat produk ini?
d. Apa saja kelebihan dari Alat Pencetakan Gorengan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Alat Pencetakan Gorengan ini yaitu:
a. Tujuan dari pembuatan produk ini yaitu untuk mempermudah masyarakat dan
pedagang kaki 5 (lima)
b. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teknik dan cara membuat
suatu produk serta mengoperasikan alat-alat yang digunakan untuk membuat
produk tersebut dengan baik dan benar sehingga dapat diterapkan pada
kehidupan sehari-hari.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan Alat Pencetakan Gorengan yaitu :
a. Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa mengenai konsep tentang
pembuatan suatu produk.
b. membuat suatu produk atau alat yang dibuat dengan hasil yang sangat
bagus.
MODUL I
KONSEP DASAR

1.1 Pendahuluan
Latar belakang di lakukannya penelitian ini, untuk membuat suatu trobosan
manufaktur terbaru/produk alat penggorengan empat (4) mata, untuk makanan
seperti bakwan,perkedel jagung, dan perkedel Nike, yang akan mempermudah
masyarakat terlebih untuk pedagang membuat suatu makanan tersebut, tidak
hanya itu produk ini juga memiliki dua (2) fungsi yaitu menggoreng sekaligus
meniriskan minyak dari penggorengan.
Gorengan adalah istilah ang mencakup beberapa jenis makanan yang dicelup
ke adonan tepung yang kemudian digoreng dalam minyak yang panas. Di
Indonesia gorengan merupakan makanan ringan yang popular, gorengan dapat
ditemukan di tepi jalan atau berkeliling dengan pikulan atau gerobak.
Melihat keadaan para pedagang gorengan yang umumnya masih
menggunakan cara manual sehingga kurang efektif, untuk itu pembuatan alat
pencetak gorengan menjadi solusi bagi para pedagang gorengan saat ini.

1.2 Pelaksanaan awal


Proses kegiatan telah melakukan survei pada pedagang gorengan dan kebanyakan
dari mereka memiliki kendala dalam alat penggorengan seperti bakwan, perkedel
jagung, perkedel Nike, dan juga makanan yang sifat/bentuknya sama, maka dari
itu kami membuat suatu produk manufaktur yang bisa memudahkan para
pedagang tersebut. Lokasi bertempat pada Jl. Bali Komp. Hafair Blk. E No.3,
Paguyaman, Kota Tengah, Kota Gorontalo.
1.3 Kegiatan observasi
1. Kelompok kami melakukan pengamatan terhadap peralatan rumah tangga
yang berguna dan bermanfaat bagi sekelompok masyarakat terlebih para
pedagang.
2. Jenis kegiatan produk manufaktur yang kita jalankan dengan membuat suatu
produk yang mempermudah pekerjaan baik dalam rumah tangga maupun
pedagang.
3. Objek pengamatan yang kami lakukan pada para pedagang gorengan, yang
berlokasi pada Jl. Bali Komp. Hafair Blk. E No.3, kelurahan Paguyaman,
Kota Tengah, Kota Gorontalo.
4. Dalam proses penggorengan yang di lakukan secara manual, kami perlu
membuat suatu produk yang dapat membantu rumah tangga dan pedagang
agar proses pembuatannya lebih praktis.

1.4 Kekurangan dan kelebihan

1. Jadi kelebihan dari alat ini adalah sebagai berikut :


a. Mempercepat waktu penggorengan
Yang di maksud dalam mempercepat penggorengan adalah dengan
adanya produk ini pedagang bisa lebih menghemat waktu dalam
proses penggorengan.
b. Mempermudah para pedagang
Yang di maksud mempermuda pedagang yaitu pedagang dapat
dengan mudah menggoreng bakwan, perkedel jagung, perkedel nike
dan jenis makanan yang memiliki spesifikasi/bentuk yang sama
c. Bentuk gorengan menjadi lebih rapi.
d. Menghemat tenaga
Dengan menggunakan alat ini para pedagang dapat menghemat
tenaga, hal ini dikarenakan alat yang di rancang bisa menggoreng
sampai 4 atau lebih di bandingkan dengan cara sebelumnya yang di
lakukan
secara manual.

2. Jadi kekurangan dari alat ini adalah sebagai berikut :

a. Alat menjadi lebih berat


Di karenakan bahan yang di gunakan pada alat tersebut
menggunakan logam sehingga alat tersebut menjadi lebih berat.
b. Berubah menjadi hitam
Alat berubah menjadi hitam karena terlalu sering di pakai dalam
suhu minyak yang tinggi.
c. Kurang ekonomis
Dengan berbagai macam kelebihan dan bahan yang di gunakan
harga dari produk tersebut sedikit lebih mahal dari yang lainnya.
MODUL II
PERENCANAAN

2.1 Gambar Visual


2.1.1 Pengertian gambar visual
Gambar visual adalah sesuatu yang dapat diwujudkan secara visual kedalam
bentuk 2 (dua) dimensi sebagai curahan ataupun pemikiran yang bermacam-macam
misalnya seperti : potret, slide, lukisan, film, strip, proyektor dan sebagainya
a. Gambar awal

Gambar 2.1 Alat pencetakan Gorengan


Alat pencetakan gorengan atau spatula adalah sendok masak yang membantu
proses memasak di dapur agar menjadi lebih mudah dan cepat. Spatula didesain
dengan beragam bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya. Pada umumnya , spatula
terbuat dari dua bahan utama, yaitu kayu, dan stainless steel. Selain berfungsi bagi
masyarakat alat ini juga sangat membantu para pedagang gorengan / bisnis UKM
(Usaha kecil menengah), agar proses memasak menjadi lebih efisien.

b. Gambar Rancangan

Gambar 2.2 Rancangan Produk


Gambar diatas merupakan desain dari produk manufaktur yang akan dibuat yakni
alat pencetakan gorengan yang mana gambar tersebut berfungsi untuk mencetak
gorengan agar proses dalam memasak menjadi lebih mudah dan praktis, sekaligus
bisa meniriskan minyak dari gorengan. Alat ini dirancang dengan desain / model yang
praktis. Alat ini juga memiliki spesifikasi tinggi 45 cm, lebar pada gagang / pegangan
1 cm, dan tinggi dari gagang / pegangan 20 cm, serta pencetakan berdiameter 7,8 cm.
Fungsi lain dari alat ini juga sebagai alat bantu bagi para pedagang / UKM ( Usaha
kecil menengah), dan tidak menggunakan cara manual lagi sehingga waktu
pengerjaannya menjadi lebih singkat dan efisien.
2.2 Bagan Alir (Flowchart)

Mulai

Observasi

Mengambar visual dan manual produk

Proses penyiapan alat dan bahan yang akan


digunakan

Proses pembuatan Alat cetak gorengan


Alat : pencetakan gorengan
Bahan : kayu, stainless steel, karet

Tidak

Apakah alat
cetak ini
berfungsi
dengan
baik?

Ya

Menentukan:
Pekerja terakhir
Jumlah pekerja
Waktu pekerja
Biaya estimasi
Pengaplikasian Fungsi
dan kegunaan produk
Flowchart diatas yaitu merupakan suatu proses atau alur yang akan digunakan
untuk membuat produk yaitu alat pencetakan gorengan yang diawali dengan proses:
Selesai
1. Proses pertama yang dilakukan yaitu proses mulai, proses mulai meruakan yang
pertama dilakukan dalam proses pembuatan alat pencetakan gorengan tersebut.

2. Kemudian proses yang kedua yaitu proses observasi, yang dimaksud dengan proses
observasi yaitu suatu proses pengamatan kepada lingkungan sekitar lebih tepatnya
kepada pedagang gorengan dan masyarakat.

3. Selanjutnya proses ketiga yaitu proses menggambarkan gambar visual atau gambar
rancangan produk yang akan dibuat agar lebih mudah dalam proses
pembuatannya.

4. Proses keempat yaitu suatu proses menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk membuat produk tersebut.

5. Proses kelima yaitu proses pembuatan alat pencetakan gorengan dengan


menggunakan alat – alat seperti paku, cat kayu, kertas pasir sedangkan bahan –
bahan yang digunakan yaitu stainless steel, kayu, karet

6. Proses keenam yaitu suatu proses mengecek kembali produk yang telah dibuat
apakah sudah produk tersebut sudah sesuai atau sudah layak untuk dipasarkan.

7. Selanjutnya proses ketujuh yaitu proses yang akan dilakukan yaitu menentukan
lama pekerjaan, jumlah pekerja yang akan membantu proses pembuatan produk
tersebut, dan selanjutnya menganalisis atau menghitung biaya yang akan
digunakan untuk membuat produk tersebut.

8. Kemudian proses kedelapan yaitu proses menjelaskan fungsi dan kegunaan dari
produk itu sendiri kepada pengguna atau orang yang akan membutuhkan.
9. Selanjutnya tahap kesembilan yaitu tahap selesai dari suatu proses atau tahapan –
tahapan dalam pembuatan produk tersebut.

2.3 Komponen-komponen

Gambar 2.3 Rancangan produk


Berikut adalah keterangan komponen-komponen alat cetak gorengan :

1. Gagang/Pegangan

Gambar 2.4 Gagang / pegangan

Pegangan adalah bagian dari, atau keterikatan, objek yang


memungkinkannya untuk digenggam dan dimanipulasi dengan tangan.
Desain setiap jenis pegangan melibatkan masalah ergonomis yang
substansial, bahkan jika ini ditangani secara intuitif atau dengan
mengikuti tradisi, Pada bagian ini gagang berfungsi sebagai gagangan /
pegangan dari alat penggorenan dengan menggunakan bahan dasar
kayu.

2. Pencetakan

Gambar 2.5 Pencetakan


Cetakan atau mal adalah rongga tempat material leleh
(plastik atau logam) dituangkan untuk memperoleh bentuk. Cetakan
terdiri dari dua bagian, yaitu pelat bergerak (moveable plate) dan pelat
diam (statioary plate). Pada bagian ini alat berbentuk piringn yang
berfungsi untuk mencetak gorengan agar terbentuk menjadi lebih rapi
dengan berbahan dasar stainless steel
3. Saringan
Gambar 2.6 Saringan

Saringan adalah sebuah alat dapur untuk meniriskan makanan seperti


pasta atau nasi atau untuk membilas sayuran. Tujuan pemakaian
saringan adalah mengeringkan cairan dengan cara meniriskan benda
padat yang diteiriskannya. Biasanya, saringan terbuat
dari logam ringan, seperti aluminium atau bahan nirkrat tipis. Saringan
juga terbuat dari plastik, silikon, keramik, dan logam.
4. Penyangga

Gambar 2.7 Penyangga


Penyangga merupakan perlengkapan yang berfungsi untuk
menyanggah atau menyokong benda kerja dengan cara pengelasan.
Pada bagian ini alat berfungsi sebagai penyangga. Agar alat tidak
mudah goyang atau lepas.
5. Gantungan
Gambar 2.8 Gantungan
Gantungan adalah gantungan kecil yang digunakan untuk mengaitkan
suatu benda kecil dengan lubang. Gantungan biasanya terbuat dari
logam, plastik, atau bahkan karet. Sebuah gantungan juga dapat
dihubungkan dengan beberapa produk manufaktur lainnya. Pada
bagian ini terdapat suatu rancangan agar alat penggorengan bisa
digantung / diletakan yang bertujuan agar alat tidak menjadi lebih
praktis jika disimpan
2.4 Material
Material atau bahan utama yang digunakan untuk membuat produki alat
cetakan gorengan ini yaitu menggunakan bahan-bahan sebagai berikut :

1. Gergaji

Gambar 2.9 Gergaji Kayu


Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi tajam yang
digunakan untuk memotong atau membelah kayu atau benda lainnya.
Ada banyak jenis gergaji, beberapa merupakan peralatan tangan yang
bekerja dengan kekuatan otot.

2. Palu

Gambar 2.10 Palu

Palu pada umumnya terdapat berbagai macam dan memiliki fungsi yang
berbeda – beda akan tetapi palu yang pada umunya yaitu digunakan untuk
memukul paku atau material lainnya pada suatu pekerjaan.

2.5 Bahan
1. Kayu ( stick )

Gambar 2.11 Kayu


Kayu adalah bagian batang atau cabang yang mengeras karena mengalami
lignifikasi. Kayu digunakan untuk beberapa keperluan, mulai dari memasak,
perabot, bahan bangunan, bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga dan sebagainya.

2. Paku

Gambar 2.12 Paku


Paku adalah logam keras berujung runcing, umunya terbuat dari baja, yang
pada umumnya digunakan untuk melekatkan dua bahan dengan menembus
keduanya. Pakupada umunya ditembuskan dengan menggunakan martelu.
3. Amplas

Gambar 2.13 Amplas Kayu

Amplas berfungsi untuk membuat permukaan benda yang kasar menjadi


lebih halus dengan cara menggosokan permukaan kasarnya kepermukaan
suatu bahan atau benda tersebut.

4. Baja Nikrat

Gambar 2.14 Baja Nikrat


Baja nirkarat atau baja tahan karat atau lebih dikenal dengan stainless
steel adalah material yang mengandung senyawa besi dan setidaknya
12% Kromium untuk mencegah proses korosi. Kemampuan tahan karat
diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium yang menghalangi
proses oksidasi besi

5. Mesin Las

Gambar 2.15 Mesin Las


Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara
menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik
yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada
bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga
elektrode yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada
ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektrode
dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi
celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku

dan tersambunglah kedua logam tersebut.


MODUL III
PERANCANGAN (DESAIN)

3.1 Waktu Pekerjaan (Lama Penyelesaian)

Produk yang akan dibuat ini yaitu merupakan produk alat pencetakan
gorengan yang dimana produk tersebut terbuat dari kayu (stick), dan juga
stainless steel. Dikatakan alat cetak gorengan yaitu dikarenakan produk ini
nantinya akan mencetak gorengan sekaligus meniriskan minyak yang akan lebih
mengefesienkan proses memasak agat tidak memakan banyak waktu. Produk alat
pencetakan gorengan ini memiliki waktu pekerjaan atau lama penyelesaian yaitu
hanya membutuhkan waktu satu minggu saja, karena produk ini tidak terlalu sulit
untuk dibuat dan juga karena bahan dan alat yang digunakan untuk membuatnya
mudah ditemukan.

Alat pencetakan gorengan ini didesain untuk memudahkan para


pengguna pada saat menggunakanya. Tujuan diciptakannya untuk mendapatkan
produk yang ergonomis, ergonomis dalam artian nyaman, mudah digunakan,
bisa di pakai dimana saja dan pada saat kapanpun saat membutuhkannya. Alat
pencetakan gorengan tersedia juga untuk melengkapi kebutuhan pengguna sesui
nama produk ini yaitu alat cetak gorengan dan saringan. Produk ini didesain
fleksibel agar mudah disimpan. Selain fleksibel, desain dari produk ini dibuat
praktis dan minimalis agar dapat digunakan dimanapun pengguna ingin
menggunakannya.

3.2 Jumlah Pekerja

Produk yang terbuat dari kayu atau papan ini hanya membutuhkan jumlah
pekerja sebanyak 4 orang saja, yaitu di antaranya:

1. Pekerja 1 bertugas mengelas / welding stainless steel agar tersambung.

2. Pekerja 2 bertugas megamplas kayu yang kasar menjadi halus.

3. Pekerja 3 bertugas memotong kayu hingga berbentuk stick.

4. Pekerja 4 bertugas menancapkan paku pada kayu.


3.3 Alat-alat Pembuatan Produk

Alat Utama

 Mesin Las yaitu berfungsi untuk menyambung komponen komponen


 Gergaji yaitu berfungsi untuk memotong kayu
 Palu yaitu berfungsi untuk menancapkan paku
 Stainless steel yang berfungsi sebagai gagang / body

Alat Bantu

Dalam pembuatan produk ini, alat bantu yang digunakan yaitu Amplas

3.4 Biaya Estimasi

Adapun estimasi biaya yang diperlukan dalam pembuatan alat ini, tertera
pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 estimasi biaya pembuatan alat.

No Uraian Alat dan Bahan Kuantitas Harga satuan Total harga


1. Mesin Las 1 Unit Rp. 1.210.000 Rp. 1.210.000,00
2. Gergaji 1 Unit Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00
3. Palu 1 Unit Rp. 84.600,00 Rp. 84.600,00
4. Stainless steel (besi) 2 Meter Rp. 8.000,00 Rp. 16.000,00
5. Kayu 2 Meter Rp. 6.500,00 Rp. 13.000,00
6. Paku 1 Kg Rp. 21.000,00 Rp. 21.000,00
7. Amplas 1 Lembar Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00
Jumlah Total Rp.1.405.100,0 Rp. 1.419.000,00
0

Dari table diatas maka dapat disimpulkan total estimasi biaya yang diperlukan dalam
pembuatan alat pencetakan gorengan adalah sebesar Rp. 1.419.000,00 karena alat dan
bahan yang digunakan memerlukan biaya yang cukup besar

MODUL IV

ANALISIS BAGAN ALUR RANCANGAN DESAIN

4.1 Fungsi Sistem Kerja Produk

Fungsi dan kegunaan dari produk alat pencetakan gorengan yang belum di
inovasi adalah alat cetak goreng biasa dan manual, yaitu produk tersebut berfungsi
untuk mencetak gorengan seperti bakwan, perkedel nike, dan perkedel jagung
dengan jumlah yang sedikit sehingga kami melakukan inovasi terhadap alat cetak
gorengan agar memudahkan pengguna dalam menggorengan dengan 1 (Satu) kali
proses penggorengan dalam jumlah yang banyak. Produk ini juga memiliki fungsi
sebagai peniris, sehingga produk ini di buat memiliki lubang pada bagian
bawahnya agar saat gorengan di tiriskan, minyak dari gorengan tidak ikut
terangkat. Alat pencetakan ini di desain dan buat dengan tujuan agar si pedagang
gorengan dapat menghemat tenaga saat menggoreng, dan gorengan yang di
hasilkan memiliki bentuk yang lebih rapi.

4.2 Pengguna Produk

Produk Alat pencetakan gorengan ini diperuntukkan untuk masyarakat


umum khusunya pedagang kaki lima yang berjualan gorengan di pinggiran jalan,
pedagang gorengan pada umumnya menggunakan alat penggorengan biasa
sehingga gorengan yang di hasilkan tidak sempurna dan tidak terbentuk rapi, saat
menggoreng hanya bisa menghasilkan 1 (Satu) gorengan dalam penggorengan
sehingga waktu yang butuhkan cukup dan menguras tenaga, oleh karena itu kami
termotivasi untuk membuat alat pencetakan gorengan ini. Dengan adanya alat
pencetakan gorengan ini dapat membuat pedagang gorengan dengan mudah dan
cepat dalam menggoreng sehingga gorengan yang dihasikan terlihat rapi.

4.3 Kelebihan dan kekurangan Produk

4.3.1 Kelebihan dari Rancangan Produk

Kelebihan dari produk alat pencetakan gorengan sebelum inovasi adalah


sebagai berikut :
1. Alat pencetakan ini dapat mempermudah pedangang gorengan saat
menggoreng
2. Gorengan yang di buat akan terlihat lebih rapi
3. Harganya sangat ekonomis
Kelebihan dari produk alat pencetakan gorengan setelah di inovasi adalah
sebagai berikut :

1. Mempercepat waktu penggorengan

2. Mempermudah pedagang saat menggoreng

3. Gorengan yang di buat terlihat lebih rapi

4. Menghemat tenaga si pedagang saat menggoreng

5. Gorengan yang di hasilkan akan lebih banyak

6. Memiliki fungsi lain yaitu sebagai peniris

4.3.2 Kelemahan dari Rancangan Produk

Kelemahan produk sebelum di inovasi


Kelemahan dari produk alat pencetakan gorengan sebelum di inovasi
adalah alat dan bahan yang di gunakan dalam pembuatan produk yaitu
menggunakan kayu dan baja nikrat, seperti yang kita ketahui kayu
merupakan bahan yang mudah rusak dan akan termakan oleh hama pada
waktu yang lama minimal 10 (sepuluh) tahun dari pembuatan produknya,
sementara baja merupakan bahan yang mudah berkarat karena sering
terkena minyak panas. Produk pencetakan gorengan ini cukup memakan
waktu karena hanya bisa Menghasilkan (1) satu grengan dalam (1) satu kali
goreng.
Kelemahan produk setelah di inovasi
Kelemahan dari produk alat pencetakan gorengan ini adalah produk
ini akan sedikit ribet karena bahan yang di gunakan untuk membuat produk
tersebut yaitu kayu dan baja nikrat sama seperti produk sebelum di inovasi,
yaitu menggunakan kayu dan baja nikrat sebagi bahan utama daalam
pembuatanya. Kayu pada umumnya akan termakan oleh hama kayu akan
tetapi hama tersebut menyerang pada waktu yang lama minimal 10 (sepuluh)
tahun dari di buatnya produk, begitu juga dengan baja nikrat yang akan
membuat produk tersebut menjadi sedikit lebih berat karena pencetakan ini
memiliki 4 (empat) mata dan akan berubah warnanya menjadi hitam atau
berkarat karena keseringan terkena minyak panas.

4.4 Bagan Alir (Flowchart)

Mulai

Alat dan Bahan

 Gergaji
 Palu
 Mesin Las
 Kayu
 Paku
 Amplas
 Baja nikrat
A

Proses pembuatan Alat cetak gorengan :


Gergaji : Digunakan untuk memotong kayu
Paku : Paku akan ditancap kekayu
Baja nikrat : Baja nikrat digunakan untuk menjadi body dari
alat cetak gorengan
Palu : Palu digunakan untuk memukul paku agar
tersambung dengan kayu
Kayu : Kayu berfungsi sebagai pegangan
Amplas : Amplas berfungsi menghaluskan permukaan
kayu
Mesin Las: Mesin las berfungsi sebagai penyambung antara
komponen- komponen baja nikrat

Apakah alat
cetak ini
berfungsi
dengan TIDAK
baik?

Pengaplikasian fungsi
dan kegunaan produk YA

Selesai

A
BAB III
SARAN DAN KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan materi ini maka dapat di simpulkan bahwa prodak yang di buat
ini akan lebih menuju ke masyarakat dan pedagang kaki 5 (lima) untuk
mempermudah dan mempersingkat, sehingganya dapat menguntungkan setiap
penggunanya dan masyarakat.
3.2 Saran
Era globalisasi saat ini semakin pesat dunia persaingan dan perdagangan kita
perlu mengasah kreativitas dan pikiran kita untuk menciptakan sebuah produk yang
berkualitas dan memiliki pengembangan dan bisa membantu di masyarakat untuk
kedepanya.
Dalam merancang produk tentunya harus memiliki kesiapan yang matang untuk
menjamin dalam pembuatan produk dan hasilnya akan semakin bagus dan semakin
kelihatan sisi estetika dari produk yang kita rancang sedemikian rupa.

DAFTAR PUSTAKA
Moh. Fauzan Wungguli, I. r. (2021, desember senin). alat pencetakan gorengan. (f. w.
Ilham, Ed.) 11 desember 2021, 15, 1/24.
Radzak, F. w. (2021). Alat Pencetakan Gorengan. Gorontalo 11 desember 2021, 20.
radzak, F. w. (2021, DESEMBER SENIN). Alat pencetakan gorengan, Provinsi
Gorontalo, Kota Tengah, Kecamatan Paguyaman, Desa Harapan. (F.
WUNGGULI, Ed.) perangkat rekayasa dan desain 11 desember 2021, 1,
1/26.

Anda mungkin juga menyukai