Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................................................... 2
1.5 Manfaat .................................................................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 3
2.1 CD Bekas ............................................................................................................................... 3
2.2 LDPE (Low-Density Polyethylene)....................................................................................... 3
2.3 EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer) ...................................................................... 3
2.4 Hand Sanitizer 70% ............................................................................................................... 3
2.5 Stainless Steel ........................................................................................................................ 4
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN ................................................................................................. 5
3.1 Tahap Pelaksanaan ................................................................................................................ 5
3.2 Studi Pustaka ......................................................................................................................... 6
3.3 Tahap Perancangan Alat ........................................................................................................ 6
..................................................................................................................................................... 7
..................................................................................................................................................... 7
3.4 Tahap Pengujian .................................................................................................................... 7
3.5 Tahap Evaluasi ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 8
LAMPIRAN .................................................................................................................................... 9

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan PEBBLES ............................................................................. 5


Gambar 2. Bagian Luar Alat ........................................................................................................... 6
Gambar 3. Bagian Luar Alat ........................................................................................................... 7

ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Nama Koordinator dan Anggota Kelompok serta Supervisor PKM KC-29 .............. 9

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebersihan pakaian merupakan salah satu penunjang utama dalam
bersosialisasi. Dengan digunakannya pakaian yang bersih dan rapi, lawan bicara
tentunya akan semakin tertarik untuk melakukan perbincangan. Namun bagi pemilik
hewan peliharaan, hal tersebut termasuk hal yang sulit untuk dicapai. Permasalahan
yang muncul bagi seorang pemilik hewan peliharaan adalah bulu hewan peliharaan
mereka yang kerap kali menempel di pakaian yang mereka gunakan. Hal tersebut
tentunya mengurangi kesan rapi bagi seseorang.
Solusi yang dapat dihadirkan untuk permasalahan di atas adalah diciptakannya
sebuah alat untuk membersihkan bulu yang menempel pada pakaian. Sudah banyak
inovasi yang dikembangkan untuk alat yang satu ini. Mulai dari alat dengan bentuk roll
yang diberi perekat pada roll-nya, lalu terbit alat yang lebih canggih yang ditenagai
oleh baterai.
Kedua alat di atas memang bisa menyelesaikan masalah yang ada. Namun
menurut pandangan kami, kedua alat di atas memiliki aspek yang masih bisa untuk
dikembangkan. Tentunya dengan adanya PEBBLES atau PEmbersih BuLu Energi
Surya, aspek biaya pembelian baterai dapat diselesaikan. Alat yang kami kembangkan
ini juga dilengkapi dengan hand sanitizer yang dapat menunjang kebersihan bagi
pengguna alat ini.
Tentunya di samping highlight alat ini yang terkesan cukup canggih, masih ada
kekurangan yang muncul di alat yang satu ini. Dimana aspek pemasaran yang
kemungkinan akan cukup sulit, lalu konversi energi surya ke energi listrik yang belum
sempurna. Namun di samping itu semua, diharapkan bahwa alat ini dapat menjadi
solusi terbaik bukan hanya untuk pemilik hewan peliharaan, tetapi juga untuk
masyarakat luas yang mungkin membutuhkan alat PEBBLES ini.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana penerapan tenaga surya dalam alat pembersih bulu sederhana?
b. Bagaimana metode konversi energi surya ke energi listik?
c. Bagaimana penerapan teknologi yang ramah lingkungan dengan menggunakan
sumber energi alternatif?

1
1.3 Tujuan
a. Menciptakan alat pembersih bulu yang digabungkan dengan hand sanitizer
untuk pakaian atau bahan kainnya dengan sumber energi surya.
b. Menciptakan alat multifungsi yang sederhana dan mudah untuk dibawa.
c. Menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dengan menggunakan sumber
energi alternatif.

1.4 Luaran yang Diharapkan


a. Pembersih Bulu Berbasis Energi Surya
Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemilik hewan
peliharaan yang bermasalah dengan bulu hewan yang menempel di pakaian.
b. Potensi Paten
Inovasi alat ini dengan basis energi surya masih baru di Indonesia, sehingga
mempunyai potensi untuk dipatenkan. Selama ini, sumber energi untuk alat
serupa masih menggunakan energi baterai yang kurang efisien dan memakan
biaya. Sedangkan untuk alat ini, dapat mengkonversi energi surya ke energi
listrik sehingga dapat menghilangkan biaya pembelian baterai.
c. Potensi Publikasi Artikel Ilmiah
Alat pembersih bulu tenaga surya ini memiliki potensi untuk dipublikasikan
secara ilmiah yang berguna untuk memperluas informasi dan mengembangkan
teknologi. Selain itu, diharapkan dengan adanya artikel ilmiah mengenai alat
ini dapat membuat alat ini lebih dikenal oleh masyarakat. Diharapkan, apabila
alat ini dikenal luas oleh masyarakat dapat membantu masyarakat.

1.5 Manfaat
1. Bagi akademisi, dijadikan media aktualisasi dan pengembangan teknologi,
khususnya pengembangan teknologi energi alternatif.
2. Bagi masyarakat, digunakan sebagai solusi untuk para pecinta hewan,
khususnya kucing dan anjing, yang bermasalah dengan bulu peliharaan mereka
yang menempel di pakaian.

2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 CD Bekas
CD bekas merupakan CD yang sudah tidak digunakan. Dalam sekeping CD
terdapat berbagai bahan kimia atau materi lain yang bersifat merusak bagi lingkungan.
Sampah dari CD bekas ini termasuk ke dalam sampah anorganik yang sulit untuk diurai
oleh alam. Sampah dari CD bekas membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
dihancurkan oleh tanah, bisa dalam kurun waktu puluhan ataupun ratusan tahun.
Sampah dari CD bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu produk komersial
yang dapat digunakan untuk masyarakat (Sutjitra dkk., 2016).

2.2 LDPE (Low-Density Polyethylene)


LDPE (Low-Density Polyethylene) merupakan jenis polietilen yang dapat
didaur ulang menjadi jenis plastik lain. Nilai densitas dari LDPE (Low-Density
Polyethylene) lebih kecil dari air murni yaitu berkisar pada 0.920 g/cm3. LDPE (Low-
Density Polyethylene) dibuat dari minyak bumi. Jenis plastik ini termasuk ke dalam
termoplastik karena jenis plastik ini dapat diolah dengan metode pemanasan dan
pendinginan. Karakteristik dari LDPE (Low-Density Polyethylene) yaitu memiliki
berat yang ringan, cenderung tipis, lentur, dan memiliki warna yang bening atau jernih
(Maulana dkk., 2013).

2.3 EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer)


Ketika propilena dan diena tak jenuh di kopolimerisasi, polimer jenuh yang
disebut etilena propilena diena monomer (EPDM) dibuat. Dibandingkan dengan jenis
karet lainnya, EPDM memiliki ketahanan yang kuat terhadap ozon dan suhu tinggi.
Karena kinerjanya yang luar biasa, karet EPDM sering digunakan dalam industri
bangunan dan konstruksi, pada kabel dan kawat, pelapis, dan insulasi (Çakmak and
Engİn, 2019).

2.4 Hand Sanitizer 70%


Cairan yang dapat digunakan untuk mencuci tangan dan efektif membunuh
mikroorganisme adalah hand sanitizer. Ada hand sanitizer versi spray, foam, dan gel.
Anggota masyarakat dapat menggunakan pembersih tangan tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu, dan masih efektif menghilangkan kuman. Alkohol membentuk 60%
hingga 95% dari daftar komponen pembersih tangan (Asngad et al., 2018).

3
2.5 Stainless Steel
Lapisan kromium oksida (Cr2O3) yang terbentuk pada baja tahan karat, baja
paduan dengan sekitar 12% Cr, memberikan ketahanan korosi. Karena logam yang
ditambahkan ke paduan besi karbon, seperti nikel, mangan, molibdenum, nitrogen, dan
elemen lain yang secara signifikan mengubah kualitas material, baja tahan karat tahan
terhadap korosi dan oksidasi (Fawaid dkk., 2012).

4
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Tahap Pelaksanaan


Tahap pelaksanaan pembuatan PEBBLES diawali dengan studi pustaka, kemudian
mempersiapkan alat dan bahan, merancang alat, melakukan pengujian alat, dan
mengaplikasikan alat. Diagram alir pelaksanaan dapat dilihat pada gambar 1.

Mulai

Studi Pustaka

Merancang Alat

Membuat Alat

Tidak
Pengujian Alat

Ya

Selesai

Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan PEBBLES

5
3.2 Studi Pustaka
Studi pustaka penting untuk mempelajari dan memahami konsep yang terkait
dengan merancang maupun membuat suatu alat. Pustaka yang digunakan berasal dari
buku-buku dalam bentuk karya ilmiah, e-book, hand book, buku referensi kuliah, e-
journal nasional maupun internasional, serta artikel pada situs resmi atau surat kabar
yang berhubungan dengan program karsa cipta yang dikembangkan.

3.3 Tahap Perancangan Alat


Tahap perancangan alat adalah pengimplementasian dari aktivitas studi pustaka.
Untuk membuat alat pembersih bulu tenaga surya, diperlukan desain yang sesuai
dengan kebutuhan sehingga alat ini dapat digunakan dengan nyaman. Alat ini memiliki
beberapa komponen utama, yaitu selang untuk panel surya, trimmer dan tempat
keluarnya hand sanitizer, baling-baling besi, panel surya dari CD bekas, tempat
menaruh panel surya, dan yang terakhir tutup dari trimmer dan tempat keluarnya hand
sanitizer. Desain dari alat pembersih bulu tenaga surya bisa dilihat pada gambar 2 dan
gambar 3

Gambar 2. Bagian Luar Alat

6
Gambar 3. Bagian Luar Alat

3.4 Tahap Pengujian


Pengujian alat akan dilakukan setelah proses perancangan dan pembuatan alat
yang dapat digunakan untuk membersihkan bulu dan dilengkapi dengan hand sanitizer
sebagai zat pembersihnya. Tujuan dari pengujian ini, yaitu untuk menguji kelayakan
alat PEBBLES. Optimalisasi dan efisiensi dari penggunaan alat Pebble juga perlu
untuk diketahui dalam tahap pengujian. Pengujian yang dilakukan untuk alat ini, yaitu
dengan cara menggunakannya secara langsung untuk membersihkan bulu yang
menempel pada pakaian. Uji yang dilakukan mencakup semua komponen yang ada
pada alat ini, misalnya menguji apakah hand sanitizer dapat keluar secara baik, menguji
apakah tenaga dari alat ini yang berupa tenaga surya dapat menggerakkan alat ini,
menguji setiap tombol untuk mengetahui sensitivitasnya, dan segala aspek uji yang
lainnya.

3.5 Tahap Evaluasi


Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif Program Kreatif
Mahasiswa bidang Karsa Cipta yang ditawarkan oleh mahasiswa. Tahap ini dilakukan
dengan melihat efisiensi kerja alat Pebbles serta kualitas yang dihasilkan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Asngad, A., R, A. B., and Nopitasari, N. 2018. Kualitas Gel Pembersih Tangan
(Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol,
Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Bioeksperimen: Jurnal
Penelitian Biologi. 4(2): 61–70
Çakmak, N. K., and Engîn, Y. E. 2019. Synthesis And Characterization Of Ethylene
Propylene Diene Monomer (EPDM) Rubber Mixture. Niğde Ömer Halisdemir
Üniversitesi Mühendislik Bilimleri Dergisi. 8(2): 1299-1306
Fawaid, M., Ismail, R., & Nugroho, S. 2012. Karakteristik AISI 304 Sebagai Material
Friction Welding. Prosiding SNST Fakultas Teknik. 1(1): 29-33
Maulana, Z. L., Agus, Y., dan Sulhadi. 2013. Aplikasi Low Density Polyethylene
(LDPE) Pada Pembuatan Magnet Ferrite Komposit. Jurnal Sains Dasar. 2(1):
72-78
Sutjira, M.J., Obed, B.W., dan Asthararianty. 2016. Perancangan Daur Ulang CD
Bekas Menjadi Produk Baru Beserta Media Promosinya. Jurnal DKV Adiwarna.
1(8): 1-9

8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Nama Koordinator dan Anggota Kelompok serta Supervisor PKM KC-
29

No. Nama Lengkap Keterangan


1. Muhammad Nindytho Al Ghozali Koordinator
2. Ikra Firmansyah Anggota
3. Firdauzy Cahya Kusuma Anggota
4. Donna Jasmine Yoelinda Anggota
5. Adhisya Talitha Rafa Hakim Anggota
6. Nur Anisah Rizky Harahap Supervisor

Anda mungkin juga menyukai