Disusun Oleh:
Guru Pembimbing
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan
kepada Penyusun, sehinggga Penyusun dapat menyelesaikan Makalah Proporsal Usaha
Pembuatan Lampu Hias dari Limbah Kardus.
Makalah ini Penyusun buat dalam rangka untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Kewirausahaan, dengan mengambil tema tentang Usaha Daur Ulang Limbah Kardus.
Penyusunan makalah ini bersumber pada informasi internet dan buku yang penulis peroleh,
dengan ini diharapkan pembaca dapat lebih mengetahui tentang Usaha Daur Ulang Limbah
Kardus, serta dapat memberikan manfaat bagi para siswa khususnya dan para pembaca pada
umumnya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, izinkanlah penyusun untuk menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka
menyelesaikan makalah ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan.
2. Bu Berrar Fachtya, S.Pd, selaku guru Kewirausahaan.
3. Teman-teman kelompok yang sudah bekerja sama.
Demikian makalah ini disusun, menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan
makalah ini. Terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
B. Visi Usaha
Menjadikan kardus bekas sebagai suatu produk yang dapat memberikan nilai guna dan
manfaat bagi diri kami maupun orang lain.
C. Misi Usaha
Memanfaatkan barang bekas yang ada menjadi lebih bermaanfaat.
Menciptakan suatu produk yang berbahan kardus bekas menjadi barang yang bisa
dipergunakan untuk orang lain.
Menciptakan kreativitas individualis maupun kelompok.
5
BAB II
PRA PRODUKSI
A. Profil
Kerajinan tangan lampu hias dari kardus merupakan salah satu usaha yang menggiurkan
bagi pengrajin tangan. Di lingkungan sekitar barang barang atau sisa bahan yang kurang
dikembangkan karna kurangnya kreatifitas seperti kardus sudah banyak ditemukan ,
memicu adanya ide dalam pembuatan kerajinan yaitu lampu hias dari kardus yang
memiliki fungsional dan estetika dalam kehidupan sehari-hari.Lampu hias ini digunakan
sebagai penerang rumah dengan keestetikan yang indah dan menarik, kardus dapat dibuat
sesuai keinginan berbagai bentuk bangun ruang sehingga bisa menjadi sesuatu yang
bernilai lebih dan nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan lampu yang polos tanpa ada
estetika.Melihat potensi pasar dan lingkungan sekitar di Bojonegoro, masih jarang yang
mengkreasikan kardus menjadi produk yang menarik karna biasanya kardus hanya
menjadi tempat meletakkan atau menyimpan barang bahkan biasanya akan dijual pada
rongsokan. kreasi kardus ini disajikan dengan berbagai bentuk yang menarik yang utama
adalah keestetikannya dan bisa sesuai keinginan konsumen. Dengan adanya usaha ini
diharapkan dapat menarik pelanggan untuk mencoba membelinya. Oleh karena itu,
peluang usaha ini dapat dikatakan cukup menjanjikan karena masih jarang pesaing dalam
membuat produk berbahan kardus ini di Bojonegoro.
B. Strategi pemasaran yang akan diterapkan
1. Deferensiasi
Dalam usaha kerajinan ini menghasilkan produk yaitu lampu hias dari kardus. Produk
ini memiliki nilai estetika yang tinggi dari bahan dasar kardus yang berkualitas sehingga
dapat menjamin kualitas produk yang dihadirkan. Dibuat dari berbagai pola yang unik
dan estetik sehingga sangat cocok di letakkan dirumah untuk menambah keindahan
rumah. Sehingga membut konsumen akan tertarik oleh tampilan dan kegunaan produk.
6
2. Strategi Produk
Kemudahan pemesanan secara langsung maupun online.
Produk lampu hias yang menarik dari fungsi dan tampilan.
Memberi kebebasan dalam memilih pola sesuai keinginan.
Memberi diskon penjualan produk.
3. Strategi tempat
Pemilihan tempat yang strategis,mudah dijangkau manusia, dan tempat yang ramai sering
dilewati.
4. Biaya terjangkau
Memberi harga jual yang terjangkau dengan kualitas yang baik kepada semua kalangan
berkisar Rp 20.000,00 sampai dengan Rp 60.000,00.
7
media ini, wajib hukumnya mencantumkan foto kerajinan dengan sebaik mungkin
sehingga bisa membuat siapapun tertarik ketika melihatnya.
Promosi melalui website
Promosi kerajinan tangan yakni berbekal website.di website, dapat lebih leluasa
memasarkan produk mereka, menuliskan deskripsi, mencantumkan gambar-gambar,
atau mengeksplorasi kreatifitas dalam desain website yang menarik.
D. Analisis SWOT
1. Strenght (kekuatan)
Desain produk yang menarik.
Harga produk yang terjangkau.
Produk dengan bahan ramah lingkungan dan berkualitas.
Memiliki keunggulan daripada produk sejenis lainnya.
2. Weakness (kelemahan)
Tidak tahan air karena terbuat dari kardus.
Proses pengemasan yang sulit karena harus extra hati-hati.
3.Opportunity (peluang)
Desain produk beragam yang tidak kalah dari produsen lain.
Belum banyak yang membuat usaha lampu hias dari kardus.
4. Threat (ancaman)
Jika ada saungan yang menjiplak produk ini (plagiat).
Produk kerajinan lampu hias dari kardus ini dianggap tidak tahan lama dikarenakan
terbuat dari bahan dasar kardus.
E. STRATEGI BISNIS
Dalam menjalankan sebuah bisnis, menyusun strategi bisnis adalah hal penting yang
perlu dilakukan sejak awal. Perlu mengatur tempat penjualan, promosi produk, dan harga
yang bisa menarik konsumen.Termasuk Kualitas adalah hal penting yang perlu ditingkatkan
untuk menarik banyak konsumen dengan membandingkan dengan pesaing lain. Promosi yang
telah dilakukan adalah memberi diskon dalam penjualan lampu hias dari kardus dengan motif
yang bervariasi sehingga dapat membedakan produk dengan toko lain dan memberi
kemudahan konsumen dalam memesan produk secara online.
8
BAB III
PROSES PRODUKSI
A.Bahan Baku
Dalam pembuatan produk memerlukan bahan untuk menghasilkan kerajinan hias antara lain :
Kardus bekas panjangnya setidaknga 60 cm dan lebar 21 cm
Gunting dan cutter
Lem tembak
Fitting plus kabel
Lampu.
Pensil
Penggaris
Cat semprot
B.Tata cara pembuatan produk lampu hias :
1. Bentangkan kardus bekas. Kemudian potong-potong hingga bentuknya persegi
panjang dengan panjang 60 cm dan lebar 21 cm.
2. Berikan warna pada satu sisi kardus dengan cat semprot.
3. Diamkan beberapa menit hingga cat benar- benar kering.
4. Setelah cat kering. Tandai sisi panjang kardus yang tidak dicat menjadi Lima bagian
sama panjang dengan memakai cutter, tapi kardusnya jangan sampai terpotong. Hal
ini bertujuan supaya kardus nantinya bisa dilipat menjadi bentuk segilima sama sisi.
5. Kemudian bentangkan lagi kardus dengan lipatan segi lima. Setelah itu tandai
menggunakan pensil menjadi tujuh bagian berukuran panjang 60 cm dan lebar 3 cm.
9
6. Potong sesuai ukuran(biasanya tujuh bagian).
7. Setelah selesai dipotong jadi kecil-kecil, kardusnya dilipat berbentuk segilima sama
sisi. Lalu gunakan lem untuk menggabungkan kedua ujung lipatan tadi.
8. Setelah itu susun ketujuh potongan membentuk segilima dengan sisi yang dicat
terletak pada posisi bagian dalam. Agar susunannya kuat,gunakan lem lembak.
Nantinya susunan ini, akan dipakai sebagai bingkai dari lampu gantung.
9. Langkah berikutnya, siapkan kardus untuk bagian atas dari kap lampu.
10. Potong kardus menjadi bentuk segi lima sama sisi. Dimana panjang sisinya
disesuaikan dengan potongan bingkai (ketujuh potongan). Kemudian semprot dengan
cat yang sama.
11. Buat lubang posisinya di tengah-tengah bagian atas dari kap lampu, posisinya juga
sesuaikan dengan ukuran fitting.
12. Pasang fitting plus kabel. Supaya fitting menempel kuat pada kardus, gunakan lem
tembak. Kemudian pasang lampunya.
13. Rangkai atau satukan bingkai dengan kap lampu bagian atas. Lalu rekatkan dengan
lem tembak supaya kuat.
10
BAB IV
Rencana Anggaran
A.Bahan Baku
Dalam Proses produksi saya menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut.
B. Modal/Pemasukan
Modal yang dikeluarkan dalam produksi ialah sebesar Rp233.000,00 dan harga jual
Rp28.000,00 an sampai Rp60.000,00 an tergantung rumitnya model hias dan pola yang akan
di buat.
11
a.)Jika rata-rata dalam 1 minggu dan per bulan memproduksi 10 buah jika harga yang dijual
Rp28.000,00 an per buah.
Per minggu maka hasilnya Rp28.000,00×10 produksi = Rp280.000,00
Rp280.000,00 - Rp233.000,00 (modal)= Rp47.000,00 (keuntungan per minggu)
Per bulan maka hasilnya Rp28.000,00 × 40 produksi (10×4 minggu)= Rp1.120.000,00
Rp1.120.000,00 - (Rp233.000,00 × 4 minggu)=Rp188.000,00 (keuntungan per bulan)
b.)Di hitung dengan harga 30.000 per buah dengan memproduksi 10 per minggu maka
hasilnya yaitu :
per minggu maka hasilnya Rp30.000,00 × 10 produksi = Rp300.000,00 - Rp233.000,00 =
Rp67.000,00 (untung per minggu). Per bulan maka hasilnya Rp30.000,00 × 40 = Rp
1.200.000,00 - Rp932.000,00 = Rp268.000,00 (keuntungan per bulan).
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Barang bekas merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat menjadi masalah
yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini kardus bekas
merupakan masalah utama yang sering ditemui masyarakat, hal ini dikarenakan kardus bekas
merupakan benda yang paling banyak digunakan manusia dan tentunya paling banyak
dibuang dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin hal yang ada di
benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan seperti itu tidak selalu
benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang bernilai jual dan
menguntungkan. Salah satunya pemanfaatan kardus adalah lampu hias yang menarik dengan
berbagai motif dan pola. Bahan untuk membuat lampu hias ini dari kardus bekas. Untuk
membuat kerajinan ini tidak membutuhkan proses yang rumit dan bahan yang mahal.
B. Saran
12
Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan agar bisa lebih mengenali dan memahami
barang bekas, dampak yang ditimbulkan serta pemanfaatan barang bekas khususnya kardus
sehingga dapat mengaplikasikannya dalm kehidupan sehari-hari.
13