• Masa kista yang merupakan akumulasi sel sperma yang muncul pada caput epididymis,
sering asimptomatik dan berhubungan dergan vasektomi.
Kelainan kongenital dimana salah satu atau kedua testis tidak berada pada kantung skrotum
namun berada pada jalur turunya testi dari perut ke skrotum
Kelainan disebabkan oleh adanya defek sekresi androgen pada prenatal baik sekunder yang disebabkan oleh
stimulasi gonadotropin hipofisis, maupun rendahnya produksi gonadotropin plasenta.
TATALAKSANA
• Tidak perlu dilakukan terapi hormonal untuk menurunkan testis.
• Dapat dilakukan terapi hormonal apabila bilateral. Saat ini terapi
hormonal tidak dianjurkan.
• Jika tidak turun spontan dalam 6 bulan, Tindakan operasi dilakukan
umur <12 bulan.
• Apabila tidak teraba → explorasi abdominal → orkhidopeksi
abdominal.
• Orkidopeksi segera memberikan keuntungan pada masa dewasa.
Priapismus
Non-Ischemic Nyeri ringan, rigid minimal, aliran darah Disebabkan akibat adanya trauma tumpul,
(high flow) cukup dan teroksigenasi paling baik. akibat straddle injury paling sering terjadi.
Tatalaksana
• Radial head : trauma n.
axillaris → gangguan abduksi
karena kelumpuhan m.
sternocleidomastoideus.
• Epicondylus medialis →
trauma n. ulnaris (claw hand)
INKONTINENSIA
Blue dot sign
TANDA DAN GEJALA
• Epididimo-orchitis
phren sign (-),
namun tidak
mutlak.
• Didahului oleh
parotitis atau IMS
• Detorsi manual hanya boleh
dilakukan apabila terdapat doppler
ultrasound dan <6 jam.
• Onset < 6 jam → Orchidopexy
• Onset > 6 jam → orchidectomy
Soal No. 1
Laki-laki usia 27 tahun mengeluh nyeri pada skrotum kiri mendadak
setelah bangun tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan skrotum kiri
lebih tinggi dibanding sebelah kanan, phren sign (-). Apa pemeriksaan
penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis?
a. Transiluminasi scrotum
b. Foto pelvis
c. USG doppler
d. Uretrografi
e. CT Scan pelvis
Soal No. 2
Seorang pria usia 49 tahun datang kedokter dengan keluhan terjadi pembesaran
pada skrotumnya, yang tidak disertai rasa nyeri serta tidak terjadi gangguan
seksual. Pada palpasi, scrotum membesar, lunak, tetapi tidak teraba adanya
massa tumor. Tidak didapatkan pembesaran kelenjar lymphe inguinal.
Transilumination test (+). Penyakit apakah yang paling mungkin diderita oleh
penderita ini?
a. Varicocele
b. Elephantiasis
c. Hydrocele
d. Seminoma
e. Orchitis
Soal No. 3
Seorang laki-laki usia 35 tahun, merasakan nyeri hebat pada kemaluannya
sejak 2 jam lalu. Keluhan ini diawali ereksi sejak 6 jam lalu, padahal tidak
ada hasrat maupun rangsangan seksual. Pada pemeriksaan didapatkan
penis berwarna biru gelap, rigid, dan nyeri tekan (+). Tatalaksana kasus
yaitu
a. Embolisasi arteri selektif
b. Pemberian antibiotik dan analgetik
c. Injeksi Fenilefrin
d. Observasi
e. Pemberian antitrombotik
Soal No. 4
Bayi laki-laki usia 2 minggu dibawa oleh ibunya ke dokter praktek
keluarga karena testis kiri tidak ada. Riwayat kelahiran pada usia
gestasi 32 minggu. Pemeriksaan fisik didapatkan testis (+)/(-).
Diagnosis yang sesuai?
a. Torsio testis
b. Kriptorkismus
c. Epididymitis
d. Trauma testis
e. Fimosis
Soal No. 5
Laki-laki usia 8 tahun mengeluh nyeri pada buah zakarnya. Nyeri dirasakan
makin memberat 3 hari terakhir. Keluhan disertai demam. Tanda-tanda
vital TD 110/80mmHg, HR 98x/m, RR 20x/m T 37oC. Pada pemeriksaan
fisik skrotum tampak bengkak, hiperemis (+), nyeri tekan (+). Pasien
memiliki riwayat mumps 1 minggu lalu. Diagnosis pasien tersebut adalah
….
A. Torsio testis
B. Epididimitis
C. Orchitis
D. Hidrokel
E. Hernia Skrotalis
Soal No. 6
Laki-laki 25 tahun ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada peler kanan yang
dirasakan hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai nyeri
kadangkadang dirasakan menjalar sampai ke sela paha kanan. Riwayat trauma
disangkal. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik teraba
benjolan dengan tepi lobulated di intraskrotal kanan. Pada pemeriksaan USG
scrotal didapatkan gambaran dilatasi vena pleksus pampiniform yang pada
valsava manuver tampak refluks (+). Diagnosis kasus ini adalah?
A. Epididimo-orkitis
B. Torsio testis
C. Varikokel
D. Hernia skrotalis
E. Orkitis
Soal No. 7
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas setelah
ibu menemukan bahwa skrotum anaknya kosong saat sedang memandikan
anaknya tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan cairan di
dalam skrotum dan tidak teraba testis. Apakah pemeriksaan penunjang
apakah yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis anak ini?
A. USG abdomen dan inguinal
B. USG scrotum
C. Foto BOF
D. Rectal toucher
E. Intravenous pyelografi
Soal No. 8
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di daerah scrotum
sejak 4 hari yang lalu. Sebelumnya penderita tidak pernah sakit seperti ini. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi napas
24x/menit dan suhu 38oC. Pada pemeriksaan USG scrotum ditemukan scrotum kanan
didapatkan gambaran hipoechoic di daerah epididymis dan ukurannya membesar, gambaran
testis masih normal, tak tampak gambaran fluid collection tak tampak gambaran massa, pada
scrotum kiri dalam batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis yang benar dari gambaran
USG pada pasien kasus di atas?
A. Orchitis dekstra
B. Abcess scrotal dextra
C. Tumor testis
D. Hidrocele dextra
E. Epididimitis
UROLITHIASIS
Lokasi Batu Gambaran Khas
Nephrolithiasis Nyeri di regio flank, nyeri ketok costovertebrae, masa ginjal bila hidronefrosis.
Urethrolithiasis • Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancer Kembali dengan perubahan
posisi tubuh.
• Teraba benjolan keras di penis (anterior)
• Nyeri perineum dan rectum (urethra posterior)
JENIS BATU RADIO-OPASITAS
Kalsium Opak
Magnesium amonium Semiopak
fosfat
Urat/sistin Non opak (radiolusen)
BATU STAGHORN
• Disebabkan oleh batu struvit.
• Berbentuk seperti pelvic-
calyx.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Sedimen urin : Kristal pembentuk batu
• X-foto polos abdomen → gambaran
radioopaque yang terletak
disepanjang traktur urinarius
• IVU (pielografi intravena)
• USG → ada gambaran echoic shadow
dan untuk batu asam urat. Untuk ibu
hamil.
• Pemeriksaan fungsi ginjal
• CT-Scan tanpa kontras merupakan
gold-standard.
TATALAKSANA
• Indikasi : Obstruksi, infeksi, atau diangkat karena ada indikasi sosial.
Straddle
Fraktur
MANIFESTASI KLINIS
Tanda utama : Meatal bleeding, floating prostate, hematoma periporstat.
Trauma urethra
anterior
Trauma urethra
posterior
RUPTUR BULI
Intraperitoneal
Ekstraperitoneal
TRAUMA GINJAL DIAGNOSIS
MEKANISME TRAUMA : JENIS TRAUMA:
• Langsung • Cedera di daerah pinggang, punggung dan dada bawah
• Tajam
• Tidak langsung (deselerasi) dengan nyeri.
• Tumpul
• Hematuri (gross / mikroskopik ).
• Fraktur costa bagian bawah atau processus spinosus
vertebrae.
• Kadang syok, sering disertai cedera organ lain
Grade Gambaran Jejas
1 Hematoma subcapsular tidak meluas, tidak ada laserasi.
2 Hematoma perirenal yang tidak meluas, laserasi korteks <1 cm, tanpa ekstravasasi urin.
Kasus Pneumoperitoneum
Appendisitis Akut
• Merupakan inflamasi pada appendix vermiformis.
• Etiologi : obstruksi lumen appendix oleh hyperplasia limfoid,
fecalith, corpus alienum, dan neoplasma.
Terapi : Appendektomi
Peritonitis
KLASIFIKASI
• Peritonitis Primer
Infeksi peritoneum yang tidak berhubungan langsung dengan kelainan intrabdominal (spontaneous
bacterial peritonitis).
• Peritonitis Sekunder
Infeksi peritoneum karena kelainan intrabdominal (akibat perforasi hollow viscous).
• Peritonitis Tersier
Tahap akhir dari peritonitis, tanda peritonitis dan sepsis masih ada walaupun penyebab sekunder sudah
diobati.
Gejala
• Nyeri abdomen tumpul yang segerah berubah Tanda
menjadi nyeri abdomen tajam, persisten, pada
• Bising usus menurun
semua lapang pandang.
• Distensi abdomen, nyeri tekan abdomen. • Defans muscular (perut seperti papan catur).
• Demam dan menggigil • Nyeri tekan lepas (rebound)
• Tanda dehidrasi
Gambaran X-Foto Polos Abdomen
Cupula Sign
Hernia Abdominalis
TATALAKSANA
• Non Bedah : atasi factor resiko, analgetik bila nyeri.
• Bedah :
• Hernioraphy, herniotomy, hernioplasty.
• Reponibilis dan ireponibilis → non cito
• Inkarserata dan strangulate → Cito (emergensi)
Illeus
• Ileus obstruksi → Adanya sumbatan mekanik yang disebabkan karena adanya kelainan
struktural sehingga menghalangi gerak peristaltik usus.
• Ileus paralitik → Kelainan fungsional atau terjadinya paralisis gerak peristaltik usus
Illeus Obstruktif Ileus Paralitik
Nyeri abdomen kolik, mual, muntah dan obstipasi. Mual, muntah, distensi abdomen, obstipasi.
Step-ladder/air
FISHBONE Coil-spring app fluid level
TATALAKSANA
HEMORRHOID
HEMORRHOID INTERNA HEMORRHOID EXTERNA
• Diatas linea dentata
(endoderm) • Dibawah linea dentata
• Ditutup epitel simplex. (ektododerm)
• Jarang menyebabkan
• Tertutup oleh kulit
nyeri.
• Keluhan darah menetes • Sering menyebabkan
(tissue toilet bleeding) nyeri.
B. Fissura ani
E. Prolaps rekti
Soal No. 19
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri di
perut kanan bawah sejak 3 jam yang lalu. TTV TD 130/80, nadi
100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,90C. Dokter kemudian melakukan
pemeriksaan dengan cara menekan secara perlahan di ingunal kanan lalu
melepaskan secara tiba-tiba. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
tersebut adalah?
a. Rovsing sign
b. Blumberg sign
c. Dunphy sign
d. Ten horn sign
e. Obturator sign
Soal No. 20
Anak laki-laki 1 tahun diantar ibunya ke UGD dengan keluhan sesak napas 7 bulan lalu.
Keluhan dirasakan berulang dan semakin memberat jika menangis dan bermain. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,5oC, nadi 100x/menit, RR 37x/menit dan suara bising
usus pada hemithorax sinistra/ Pada pemeriksaan rontgen thorax, didapatkan tampak
bayangan loop-loop usus memasuki dan memenuhi hemithorax kiri disertai dengan
pendesakan organ mediastinum ke kanan dan tampak jantung mendesak ke posterior.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Hernia ventralis
B. Acquired Hernia diafragmatika
C. Hernia umbilikalis
D. Hernia diafragmatika traumatika
E. Kongenital Hernia diafragmatik
Soal No. 21
Ny Fifin Susilo Atmadja, seorang perempuan 26 tahun datang dibawa oleh
keluarganya ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri perut hebat sejak 1 jam
yang lalu. Satu minggu yang lalu pasien merasa nyeri perut kanan bawah dan
sudah berobat ke klinik namun tidak ada perbaikan. Pemeriksaan TD 110/80
mmHg, nadi 84x/ menit, laju napas 18x/ menit, dan suhu 38OC. Pemeriksaan
fisik didapatkan nyeri tekan seluruh lapang abdomen dan defans muskuler (+).
Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalah?
A. Peritonis e.c apendisitis perforasi
B. Peritonitis e.c perforasi gaster
C. Apendisitis akut
D. Pankreatitis akut
E. Hernia inguinalis inkarserata
Bedah Plastik : Le-Fort Fracture
DX Histologic