UROLOGI
Muhamad kurnia sandy (11-2016-146)
Pembimbing
dr. Seto Hanggara,Sp.U
■ Nyeri renal berasal dari daerah sudut kosto-vertebra pada lateral dari
otot sakrospinalis dan dibawah kosta ke 12.
■ Nyeri ditimbulkan oleh distensi akut dari kapsul ginjal (disebabkan
oleh inflamasi atau obstruksi)
■ Nyeri pada ginjal berhubungan dengan gejala gastrointestinal karena
stimulasi refleks pada ganglion celiac dan letaknya berdekatan
dengan organ-organ liver, pancreas, duodenum, gallbladder, and
colon
Nyeri Ureter
Nyeri ureter biasanya terjadi akut dan disebabkan oleh obstruksi ureter
(Kolik ureter)
Referred pain : tergantung lokasinya
Keluhan pada ureter distal disertai dengan frekuensi dan urgensi
Differential Diagnosis :
divertikulitis (kiri),
adnexitis (ki/ka),
appendisitis (kanan),
kolik tr.digestivus
I.Ureter 1/3 proximal
Nyeri Testis/epididimis
Nyeri pada skrotum dapat primer atau refered.
Dapat disebabkan oleh epididimitis akut atau torsio testis atau
appendiks testis
Nyeri skrotum kronis sering berhubungan dengan kondisi non
inflamasi seperti hidrokel dan varikokel.
Sifat nyeri tumpul, sensasi berat dan tidak menyebar.
Nyeri yang ditimbulkan oleh ginjal atau retroperitoneum dapat
menjalar ke testis oleh karena secara embriologi testis terbentuk
dekat dengan ginjal.
Keluhan Miksi
■ Meliputi keluhan iritasi, obstruksi, inkontinensia, dan enuresis
■ Keluhan iritasi meliputi
– Urgensi
– Polakisuria atau frekuensi
– Nokturia
– disuria
■ Keluhan obstruksi meliputi
– Hesitansi
– Harus mengejan saat miksi
– Pancaran urine melemah
– Intermitensi, dan
– Menetes serta masih terasa ada sisa urine sehabis miksi/terminal dribbling
– Keluhan iritasi dan obstruksi dikenal sebagai lower urinary tract symptoms
Inkontinensia Urine
Definisi : Keluarnya urine tanpa disadari (involunter)
a. Continuous Incontinence
Penyebab : fistula traktus urinarius, ektopik ureter,
kerusakan sfingter eksterna
b. Stress Incontinence
Stress incontinence merujuk pada keluarnya urine
secara tiba-tiba pada saat batuk, bersin olahraga atau
aktivitas lain yang meningkatkan tekanan intra-
abdominal. (kelemahan otot panggul)
c. Urgency Incontinence
Merupakan keluarnya urine yang disebab dorongan
kuat yang mendadak untuk berkemih.
Biasanya terjadi pada penderita sistitis, neurogenic
bladder atau obstruksi bladder outlet berat dengan
hilangnya daya regang buli.
d. Overflow Urinary Incontinence /Inkontinensia paradoksal
– Merupakan efek sekunder dari retensio urine dan volume residual urine yang
tinggi. (terjadi distensi buli secara kronis dan tidak dapat mengosongkan
kandung kemih secara tuntas) c/ BPH
e. Enuresis
– Merupakan inkontinensia urine yang terjadi pada waktu tidur.
– Secara normal terjadi pada anak-anak hingga usia 3 tahun, tetapi tetap ada
pada 15% anak usia 5 tahun dan 1 % pada usia hingga 15 tahun ( Forsythe
and Redmond, 1974 ).
– Setiap anak berusia diatas 6 tahun dengan enuresis harus dilakukan
pemeriksaan urologis
Hematuria
■ Definisi : adanya sel-sel darah merah pada urine dengan jumlah lebih
dari 3 sel darah merah per lapangan pandang mikroskop
■ Kemungkinan identifikasi kelainan patologi semakin besar sesuai
dengan peningkatan derajat hematuria.
■ Hematuria inisial biasanya berasal dari urethra
■ Hematuria total paling sering terjadi dan berasal dari buli-buli atau
traktus urinarius atas
■ Hematuria terminal terjadi pada akhir miksi dan berhubungan dengan
inflamasi di daerah leher buli (bladder neck) atau urethra pars
prostatika
■ Nyeri akan timbul bila terdapat pembuntuan (obstruksi) atau inflamasi
ureter oleh clot
Hematospermia
Adanya darah pada cairan ejakulat.
Biasanya disebabkan proses inflamasi nonspesifik pada prostat
atau vesikula seminalis dan akan menghilang dengan sendirinya
pada beberapa minggu.
Hematospermia skunder(biopsi prostat, inflamasi, ca prostat)
Pneumaturia
Merupakan keluarnya gas pada urine
Hampir selalu disebabkan fistula antara usus dan buli dan
terdapat proses fermentasi glukosa menjadi gas CO2 di dalam
urine diabtes militus
Urethral Discharge
Merupakan gejala utama dari infeksi kelamin
Keluarnya sekret (duh pus) di ujung penis meskipun pasien tidak
sedang berkemih
Disfungsi Seksual
a. Hilangnya Libido
Merupakan tanda defisiensi androgen (kelainan di kelenjar hipofise
atau disfungsi testis)
b. Impotensi
Definisi : ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan
ereksi yang baik selama hubungan seksual.
Dapat disebabkan kelainan organik atau psikogenik
c. Kegagalan ejakulasi
Dapat disebabkan oleh :
1. Defisiensi androgen
2. Gangguan denervasi sistem saraf simpatis
3. Pengaruh obat
4. Post operasi prostat atau bladder neck
d. Absence of Orgasm.
Anorgasmia biasanya disebabkan faktor psikologis
atau penggunaan obat untuk terapi penyakit psikatri.
Dapat disebabkan oleh penurunan sensasi penis
karena kerusakan n. pudendus (biasanya pada
neuropahty diabetikum)
e. Premature Ejaculation
Ejakulasi yang terjadi sebelum tercapainya kepuasn
seksual
Pemeriksaan Khusus di Urologi
■ Ginjal
■ Buli-buli
■ Penis
■ Skrotum & isi
■ Rektal & pemeriksaan prostat (laki2)
■ Pemeriksaan pelvis dan genetalia eksterna
(perempuan)
Pemeriksaan ginjal
■ Inspeksi :
■ Palpasi ginjal :
– Bimanual
■ Perkusi :
■ Inspeksi :
– kelainan pada penis/uretra antara lain: mikropenis, makropenis, hipospadia,
ulkus/tumor penis, dll
■ Palpasi :
– jaringan keras pada ventral penis (spongiofibosis) atau korpus kavernosum
(penyakit Peyrone )
Penis
■ Pada penderita yang belum sirkumsisi, frenulum harus diretraksi untuk
memeriksa adanya tumor atau balanopostitis
Urinalisis
pd semua pend urologi
UL: kimiawi & mikroskopik
cara koleksi:
pria:arus tengah (midstream)
perempuan: bersihkan & arus tengah atau urin
dg kateter
neonatus dan bayi: spp (supra pubic puncture /
aspiration)
Pemeriksaan Laboratorium