Anda di halaman 1dari 19

TUMOR BULI

D O N N Y U TA M A
1 1 2 01617 8
PEMBIMBING : DR. SETO , SPU.
FAKTOR RISIKO

Faktor risiko yang dapat diubah : Faktor risiko yang tidak dapat diubah:
• Merokok • Usia
• Terpapar bahan kimia • Jenis kelamin
• Riwayat kanker kandung kemih atau
kanker urothelial lainnya
• Genetik dan riwayat keluarga
EPIDEMIOLOGI
• The American Cancer Society  US 2016 terdapat 76.960 kasus
baru (sekitar 58.950 pria dan 18.010 wanita) dan tercatat 16.390
kematian akibat kanker kandung kemih (sekitar 11.820 pria dan
4.570 wanita).
• 9 dari 10 penderita > 55 th.
• Laki-laki 3 – 4x lebih sering .
• Di negara maju, sebagian besar ditemukan pada stadium awal (Non-
Muscle Invasive Bladder Cancer (NMIBC)), 30% ditemukan pada
stadium lanjut (Muscle Invasive Bladder Cancer (MIBC)).
• Di RS.Hasan Sadikin (RSHS), berdasarkan AJCC 2010 , angka
ditemukannya MIBC  90%.
• Di RSCM dari sebanyak 254 penderita Ca sel transisional, didapat 95
kasus (37,4%) NMIBC dan sebanyak 159 kasus (62,6%) adalah MIBC.
(2014)
MANIFESTASI KLINIS

• Hematuria
• Rasa tidak tuntas ketika selesai BAK
• Pancaran urine melemah
• Frekuensi BAK meningkat
• Mengejan pada saat BAK.
• Kanker kandung kemih yang telah tumbuh cukup besar atau telah menyebar
ke bagian lain dari tubuh dapat kadang-kadang menyebabkan: tidak dapat
BAK, nyeri pinggang, hilang nafsu makan dan berat badan menurun, fatigue,
oedema di kaki, dll.
BENTUK TUMOR
JENIS HISTOPATOLOGI

• Karsinoma sel transisional


• Karsinoma non sel transisional
• Adenokarsinoma
• Karsinoma sel skuamosa
• Karsinoma yang tidak berdiferensiasi
• Karsinoma campuran
• Karsinoma epitelial dan non epitelial
STAGING TUMOUR
• Stage 0a (Ta, N0, M0) : non-invasif papiler karsinoma (Ta). Kanker telah
berkembang di lapisan urothelium kandung kemih tetapi belum tumbuh ke
dalam jaringan ikat atau otot dinding kandung kemih.
• Stage 0is (Tis, N0, M0) : flat non-invasif karsinoma (Tis), juga dikenal sebagai
flat carcinoma in situ (CIS). Kanker tumbuh di lapisan dalam kandung kemih
saja. Belum tumbuh ke dalam menuju bagian berongga dari kandung kemih,
juga tak menginvasi jaringan ikat atau otot dinding kandung kemih.
• Stage I (T1, N0, M0) : kanker telah tumbuh ke dalam lapisan jaringan ikat di
bawah lapisan lapisan kandung kemih tetapi belum mencapai lapisan otot di
dinding kandung kemih (T1).
• Stage II (T2a atau T2b, N0, M0) : kanker telah tumbuh ke dalam lapisan otot
tebal dinding kandung kemih, tetapi belum sepenuhnya melalui otot untuk
mencapai lapisan jaringan lemak yang mengelilingi kandung kemih (T2).
• Stage III (T3a, T3b, atau T4a, N0, M0) : kanker telah tumbuh ke dalam lapisan
jaringan lemak yang mengelilingi kandung kemih (T3a atau T3b). Mungkin telah
menyebar ke prostat, uterus, atau vagina, tetapi tidak tumbuh ke dalam panggul
atau dinding perut (T4a).
• Stage IV
• T4b, N0, M0: Kanker telah tumbuh melalui dinding kandung kemih dan ke
panggul atau dinding perut (T4b).
• Setiap T, N1 - N3, M0: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening
terdekat (N1-N3) tetapi tidak untuk tempat yang jauh (M0).
• Setiap T, setiap N, M1: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening jauh
atau ke situs seperti tulang, hati, atau paru-paru (M1).
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

- Urinalisis
- Urine cytology
- Cystoscopy and biopsy
- Intravenous urography
- CT- urography
- Tumor marker : BTA
MANAGEMENT

Low-grade Ta TUR without intravesical


chemotherapy
Some experts suggest a single dose
of intravesical chemotherapy (not
immunotherapy) within 24 hours of
resection to prevent recurrence
High-grade Ta Repeat TUR , consider intravesical
BCG (preferred) or mitomycin
Carcinoma in situ/tumor in situ TUR followed by intravesical BCG
once a week for six weeks
Low-grade T1 Repeat TUR followed by intravesical
BCG (preferred) or mitomycin
High-grade T1 Repeat TUR, followed by intravesical
BCG or mitomycin, or cystectomy
T2a or T2b Radical cystectomy followed by chemotherapy in
high-risk patients (e.g., those with nodal
involvement, high-grade histology, transmural or
vascular invasion, pathologic T3 lesion)

T3a or T3b Radical cystectomy followed by adjuvant


chemotherapy, consider neoadjuvant
chemotherapy
Two trials have shown survival benefit with
neoadjuvant chemotherapy (three cycles of
methotrexate, vinblastine, doxorubicin
[Adriamycin], and cisplatin [Platinol]) in T2 or T3
disease

T4a, T4b, or metastatic disease Chemotherapy alone or in combination with


radiation therapy, except in high-risk patients
(e.g., those with poor performance status,
visceral [lung or liver] disease, bone disease,
poor cardiac status)

Radiation therapy not routinely used in the United


States for locally advanced bladder cancer
TURBT

URINE DIVERSION
KOMPLIKASI

• Infeksi sekunder kandung kemih bila terdapat nekrosis dan


ulserasi dari permukaan tumor
• Tumor reccurency. Jika pertumbuhan tumor kembali terjadi
di area yang sama, kemungkinan karena hasil dari
perawatan yang kurang profesional dan kurang baik pada
tumor asalnya. Namun tumor, yang muncul di tempat lain di
dalam kandung kemih biasanya dari asal yang berbeda.
• Hidronefrosis dapat disebabkan oleh oklusi ureter.
• Urosepsis, dengan gagal renal, toxemia, dan kelelahan fisik
dari iritabilitas vesikal, sering kali menjadi suatu gambaran
yang harus diperhatikan.
• Kematian
Tumor Follow-up
Low-grade Ta Cystoscopy every three months for one year; increase interval
as appropriate
T1 and high-grade Ta Cystoscopy and urine cytology every three months for two
years, then every six months for two years, then annually
Imaging of the upper tract collecting system every one to two
years

T2 and above (muscle- Liver function test, creatinine clearance test, chest radiography
invasive disease) every six to 12 months
Imaging of upper urinary tract, abdomen, and pelvis for
recurrence every three to six months for two years, and then
as clinically indicated
If bladder-sparing surgery, urine cytology with or without biopsy
every three months for one year, then increase interval
If cystectomy, urine cytology every six to 12 months
PROGNOSIS
Metode perawatan yang mampu secara sempurna melenyapkan
tumor utama yang superfisial dan menembus akan dapat
memberikan survival rates 5 tahun yang baik. Survival rates
selama 5 tahun kedepannya adalah 77%, 10 tahun kedepan
70%, 15 tahun kedepan 65%.
KESIMPULAN
Keganasan buli/kandung kemih merupakan suatu penyakit yang mana sel-
sel yang melapisi kandung kemih kehilangan kemampuan dalam mengontrol
pertumbuhan dan pembelahan sel-selnya. Suatu pertumbuhan yang abnormal ini
akan menghasilkan suatu kelompok sel-sel yang kemudian membentuk tumor.
Karsinoma buli merupakan suatu keganasan di bidang urologi yang banyak
ditemui. Keganasan buli terjadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak
terdapat di sekitar kita. Hematuri merupakan gejala yang penting dan serius,
serta dapat disebabkan oleh berbagai penyakit. Agar diagnosis penyebab
hematuri dapat ditegakkan secara pasti, diperlukan pemeriksaan yang sistematik
dan terarah meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan
pemeriksaan khusus lainnya. Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien
karsinoma buli adalah TUR Buli. Pada tindakan ini dapat sekaligus ditentukan
luas infiltrasi tumor. Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya.

Anda mungkin juga menyukai