Anda di halaman 1dari 23

Kdtk kelas XI

SMKN 1 AMLAPURA
Hydrotherapy

Apa itu hydrotherapy??


Tujuan pembelajaran

 3.32.1 Menjelaskan definisi kompres hangat dan dingin (C2)


 3.32.2 Mengklasifikasikan jenis-jenis kompres (C2)
 3.32.3 Menerapkan tujuan kompres (C3)
 3.32.3 Menganalisis indikasi dan kontraindikasi kompres
hangat dan dingin (C4)
Kompres

 Kompres dilakukan dengan meletakkan kain yang


sudah dibasahi ke bagian tubuh yang bermasalah.
 Air yang digunakan bisa air dingin, air hangat, atau
kombinasi keduanya yang digunakan bergantian.
 Air dingin menyebabkan pembuluh darah dekat
kulit menyempit sehingga mengalihkan darah ke
daerah tubuh yang lebih dalam.
 Sedangkan kompres air panas merangsang
pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan
sirkulasi dan membantu menghilangkan racun dari
tubuh.
Kompres

Berdasarkan temperatur kompres dapat dibagi menjadi 2 macam:


a. Kompres hangat/panas (hot pack)
b. Kompres dingin (cold pack)
Alat-alat yang digunakan untuk kompres dapat menggunakan:
1. Hydroclator pack yang dipanaskan dalam hot pack unit.
2. Cold Pack yang didinginkan dalam cold pack unit.
3. Kompres sederhana dengan menggunakan kain/handuk yang direndam
dalam air panas atau air dingin, setelah di peras baru dipakai.
KOMPRES

PANAS DINGIN

Indikasi: kondisi sprain dan Indikasi: Sprain dan strain akut,


strain kronis, LBP, Arthritis bursitis, dan kapsulitis akut.
kronis Kontraindikasi: Gangguan
Kontraindikasi: Gangguan sensibilitas kulit, gangguan
sensibilitas kulit, gangguan peredaran darah arteri dan
peredaran darah arteri dan perifer.
perifer.
Kompres Panas / Hot Pack
1. Hydroclator pack
o Hydrocolator pack terdiri dari kantong kanvas yang berisi silica
gel.
Hydrocolator pack tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk,
antara lain: untuk daerah cervical, knee, atau shoulder, dll.
o Bila alat ini diberi panas, dapat mempertahankan panas
selama 20-30 menit.
2. Kompres sederhana
o Kain / handuk terlebih dahulu di rendam dalam air panas
dengan temperature 55 derajat celcius, kemudian diperas
hingga kering, baru digunakan.
o Kompres ini dibalutkan pada ekstremitas dengan otot-otot
yang spasme atau oedem. Setelah terasa dingin, perlu
dipanaskan lagi atau diganti setiap 5 menit. Waktu total
pengobatan: 20-30 menit.
Penggunaan Kompres Panas :
- Untuk cedera lama/ kondisi kronis, yang mana bisa membantu
membuat rileks, mengurangi tekanan pada jaringan serta
merangsang aliran darah ke daerah tersebut.
- Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang
tetapi tidak boleh digunakan untuk yang cedera akut atau
ketika masih ada bengkak, karena panas dapat memperparah
bengkak yang sudah ada.
- Untuk mereka yang perutnya kembung dan yang mempunyai
sakit radang sendi.
- Dampak fisiologis dari kompres panas adalah pelunakan
jaringan otot, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan
atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran
darah.
Kompres Dingin / Cold Pack
1. Hydroclator pack
Dapat menggunakan cold pack yang didinginkan
dalam cold pack unit. Apabila terasa tidak dingin
lagi, perlu didinginkan kembali.

2. Kompres sederhana
Menggunakan peralatan kain / handuk yang
direndam dalam air dingin / air es dengan
temperature 13-18 derajat Celcius , setelah diperas
baru digunakan. Apabila terasa tidak dingin lagi,
perlu didinginkan kembali. Waktu total pegobatan
10-30 menit.
Beberapa penggunaan
terapi dingin antara lain :
Digunakan untuk cidera tiba-tiba atau yang baru
terjadi/ akut. Jika cedera baru terjadi
(dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul
pembengkakan, maka dengan kompres dingin
bisa membantu meminimalkan pembengkakan di
sekitar cidera karena suhu dingin mengurangi
aliran darah di daerah cidera sehingga
memperlambat metabolisme sel dan yang paling
penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
Untuk cedera akut, terapi dingin sering digunakan bersama-sama
dengan teknik pertolongan pertama pada cedera yang disebut RICE
RICE (rest, ice, compression and elevation).
Teknik ini meliputi :
a) Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera.
b) Memberikan es selama dua hari pada cedera untuk mencegah
pembengkakan luka.
c) Mempergunakan kompresi elastis selama dua hari untuk mencegah
pembengkakan.
d) Berusaha agar bagian yang cedera ada di atas letak jantung untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya pembengkakan.
PERAN TERAPI DINGIN UNTUK
RELAKSASI OTOT

 Nyeri menimbulkan spasme otot, konsekuensi spasme otot


menyebabkan ischemia jar (ketidakcukupan suplai darah ke
jaringan atau organ tubuh) yg dpt menimbulkan nyeri lebih
lanjut sebagai siklus pertahanan tubuh (Lee dan Warren,
1978).
 Penurunan spasme diperoleh dengan memutus pain-spasm-
ischemic cycles. (Sebuah siklus di mana spasme otot
menyebabkan iskemia lokal dan rasa sakit)
 Nyeri dapat dikurangi dgn aplikasi es, dgn bbrp cara:
penghambatan oedema dan penurunan iritan penyebab
nyeri, serta naiknya ambang rangsang reseptor nyeri.
Dikenal sebagai short-live analgetic effect.
 Pemberian stimulasi es diharapkan akan terjadi
pengurangan zat-zat iritan atau memutus pain-spasm-
ischemic cycles sehingga otot menjadi rileks.
Teknik pemberian kompres
panas dan kompres dingin.
1. Persiapan alat
o Siapkan bentuk/macam hydrocolator pack atu cold
pack unit.
o Jika menggunakan kompres sederhana, rendaman
handuk harus sempurna, dimana semua bagian handuk
harus betul-betul basah. Jika menggunakan
Hydrocolator pack atau cold pack, periksa terlebih
dahulu hot pack unit dan atau cold pack unit.
o Sediakan lat-alat lain yang diperlukan seperti Baskom,
handuk kering, perlak, plastic sesuai kebutuhan.
Persiapan penderita
o Periksa keadaan sensasi kulit penderita sebelumdan sesudah pemberian
kompres.
o Letakkan kompres baik panas maupun dingin selama beberapa menit
pertama untuk dirasakan oleh penderita. Agar diketahui toleransi
penderita terhadap rasa panas / dingin.
o Bila telah dilakukan kompres penderita tidak boleh merubah posisi atau
letak kompres, tanpa sepengetahuan terapis.
o Memberi tahu penderita agar segera memberitahukan terapis bila timbul
hal-hal tidak enak yang dirasakan.
KONTRAS BATH

Tujuan :
 Merangsang sirkulasi darah perifer anggota tubuh yang
bersangkutan
 Agar tubuh mudah beradaptasi dengan perubahan suhu
yang kontras
Dasar teori

 Kontras bath adalah merendam


anggota tubuh pada air dingin dan
air panas yang dilakukan pada
waktu yang teratur dan dilakukan
dengan cepat.
 Air panas untuk relaksasi dengan
suhu ± 50º c dan air dingin untuk
menghilangkan nyeri dengan suhu 0-
4ºc.
Sasaran terapi

• Ekstremitas atas = tangan sampai batas siku


• Ekstremitas bawah = kaki sampai batas lutut
 Kontras bath dengan air panas dapat menimbulkan efek
sedatif ( memberikan rasa nyaman )
• Kontras bath pada air panas menyebabkan terjadinya
vasodilatasi (pelebaran) pada otot dan pembuluh darah ,
sehingga tekanan darah menurun dan keja otot menurun
• Kontras bath pada air panas bisa membuat relaksasi pada
karena otot – otot nya lemas dan nyeri berkurang
• Kontras bath pada air dingin menyebabkan terjadinya
vasokontriksi (penyempitan) pada otot dan pembuluh darah
sehingga tekanan darah meningkat dan kerja otot meningkat
Alat dan bahan

• 1 buah tempat tidur


• 2 buah ember / baskom
• 2 buah handuk kecil
• 1 buah handuk besar
• 5 bungkus es batu
• termos isi air panas
• Timer
• 3 buah kursi
Cara kerja

1. Menyiapkan 2 buah ember / baskom


2. Menyiapkan air panas,es batu yang telah dipecah dan
air netral
3. Memasukan air panas dan es batu pada masing-masing
ember dan dicampur air netral
4. Meletakan kedua ember di atas kursi
5. Menyiapkan handuk kecil
6.Posisikan pasien pada posisi duduk menghadap ke ember.
7.Memasukan tangan pasien pada ember air hangat 2 menit
setelah 2 menit tangan diangkat dilap dengan handuk
kemudian memasukan kembali tangan kearah dingin
selama 1 menit.
8. Melakukan hal tersebut sebanyak 5 kali pada masing-
masing ember.

Anda mungkin juga menyukai