Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN UJIAN OSCE

(PENGAMBILAN DARAH ARTERI DAN BIOPSI)


ASKEP PERNAPASAN 1 DAN 2 PRODI D IV KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN, TAHUN AJARAN 2019/2020

Nama Dosen Pembimbing : Iskandar Simbala, S. Kep, Ns, M.Kep


Nama Instruktur : 1. Samin M. Ali, S. Kep, Ns

2. Dirman Abdullah, S. Kep, Ns

Nama Perasat : Perawatan Tracheostomi

Jumlah Mahasiswa : 110 Orang

Lampiran : Daftar Hadir Bimbingan dan Ujian OSCE

1. Deskripsi Kegiatan
Bimbingan OSCE dan ujian OSCE Askep Pernapasan 1 dan 2 merupakan kegiatan
yang wajib diikuti oleh Mahasiswa Semester VII Prodi D IV Keperawatan sebelum
mengikuti kegiatan Praktek Klinik Askep Pernapasan 1 dan 2. Kegiatan bimbingan dan
ujian ini bertujuan untuk menunjang tercapainya kompetensi pada mata kuliah Askep
Pernapasan 1 dan 2. Untuk memastikan bahwa mahasiswa mampu dan kompeten dalam
melakukan tindakan saat praktek klinik Askep Pernapasan 1 dan 2, mahasiswa harus
mengikuti proses bimbingan OSCE di laboratorium dan lulus ujian OSCE. Adapun perasat
yang di praktikkan dan diujikan pada mata kuliah Askep Pernapasan 1 dan 2 adalah Tes
Mantoux, Pemeriksaan BTA, Pemberian Oksigen RM dan NRM, Perawatan WSD,
Perawatan Tracheostomi, dan Pengambilan Darah Arteri (AGD).
2. Pelaksanaan
a. Bimbingan OSCE
Bimbingan OSCE dengan perasat Pengambilan Darah Arteri (AGD) dan Biopsi
dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7 September 2019, dimulai pukul 14.00 – 19.00 WITA
bertempat di Laboratorium Jurusan Keperawatan dengan tujuan agar mahasiswa
mampu melakukan tindakan Pengambilan Darah Arteri (AGD) pada pasien -pasien
dengan penyakit obstruksi paru kronik, pasien dengan edema pulmo, pasien ARDS,
pasien infark dll. Proses bimbingan dilakukan oleh dosen pembimbing dari Rumah
Sakit dan di dampingi oleh instruktur pendamping dari Jurusan Keperawatan. Proses
bimbingan berjalan lancar, setiap mahasiswa yang mengikuti bimbingan OSCE
diwajibkan memakai jas laboratorium dan membawa penuntun praktikum (perasat).
Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti bimbingan sudah datang tepat waktu.
Sebelum bimbingan dimulai, instruktur sudah mengecek alat dan bahan yang akan
digunakan dalam bimbingan OSCE yang meliputi: Spuit 2 ml atau 3ml dengan jarum
ukuran 22 atau 25 (untuk anak-anak) dan nomor 20 atau 21 untuk dewasa, Heparin,
Penutup jarum (gabus atau karet), Kasa steril, Kapas alcohol, Plester dan gunting,
Pengalas, Handuk kecil, Sarung tangan sekali pakai, Obat anestesi lokal jika
dibutuhkan, Wadah berisi es, Kertas label untuk nama, Thermometer dan Bengkok.
Kegiatan bimbingan dimulai dengan penjelasan pengertian AGD dan Biopsi, tujuan,
indikasi, kontra indukasi dan tempat pengambilan darah arteri. Selanjutnya dosen
pembimbing di dampingi instruktur mendemonstrasikan tindakan pengambilan darah
arteri dan diamati oleh mahasiswa. Untuk biopsy tidak dilakukan ujian laboratrium
tetapi materinya tetap di berikan dan jalaskan kepada mahasiswa, karena biopsy
tindakannya hanya dilakukan oleh dokter spesialis. Setelah demonstrasi tindakan,
mahasiswa diberi kesempatan satu per satu untuk melakukan tindakan pengambilan
darah arteri dan akan diarahkan jika ada tindakan yang salah atau masih kurang.
b. Ujian OSCE
Ujian OSCE dengan perasat tindakan pengambilan darah arteri dilaksanakan pada
tanggal 17 s/d 18 September 2019, dimulai pukul 09.00 s/d 16.00 WITA di
Laboratorium Jurusan Keperawatan. Ujian OSCE dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengevaluasi mahasiswa terhadap keterampilan yang diajarkan apakah sudah
kompeten atau belum. Ujian dilakukan oleh instruktur pendamping masing-masing
perasat dan diikuti oleh mahasiswa yang sudah mengikuti bimbingan OSCE
sebelumnya. Alat dan bahan sudah disiapkan sehari sebelum jadwal ujian berlangsung.
Ujian dimulai dari kelas A pada hari pertama ujian, kelas B pada hari kedua ujian, dan
kelas C pada hari ketiga ujian, dengan metode OSCE dimana mahasiswa harus
melewati ujian dengan 8 stase, dimana setiap stase perasat yang diujikan berbeda
dengan waktu tiap stase 7 menit. Semua mahasiswa sudah melewati 8 stase ujian dan
mengisi daftar hadir. Mahasiswa yang tidak lulus di stase pengambilan darah arteri
diberi kesempatan untuk mengikuti ujian kembali serta dapat membaca hasil kasus
asam basa.
3. Kendala
Waktu pelaksanaan bimbingan tidak sesuai jadwal karena harus menyesuaikan dengan
waktu pembimbing dari Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai