Pada
Telinga Luar
(OTALGIA) Shinta Arini Ayu,
S.Kep.,Ns.,M.Kes
Otalgia
Adalah suatu gejala yang lazim terjadi, dan
bisa dilukiskan sebagai rasa terbakar,
berdenyut atau menusuk, bisa bersifat ringan
atau sangat hebat, atau konsisten dan
intermittent/ sementara. Pada keadaan
terakhir, biasanya kasus ini dilukiskan sebagai
nyeri tajam yang menusuk.
Karena telinga dipersarafi oleh saraf yang
kaya (nervus kranialis V, VII, IX, dan X selain
cabang saraf servikalis kedua dan ketiga),
maka kulit di tempat ini menjadi sangat
sensitif.
OTALGIA
SEKUNDER
PRIMER
Pemeriksaan dan
pengobatan
Adanya riwayat sakit batuk, pilek dan
demam, riwayat mengorek telinga
sebelumnya, riwayat naik pesawat.
Sangat penting untuk mengidentifikasi
penyebab telinga nyeri untuk
mengetahui cara mengatasi rasa sakit
tersebut.
Telinga akan diperiksa dengan seksama
baik menggunakan otoskop atau
endoskopi jika perlu. Organ sekitarnya
juga akan diperiksa untuk memastikan
asal rasa sakit tersebut.
Lanjutan
Pengobatan akan diberikan sesuai
dengan penyebab. Jika terdapat
kotoran yang keras atau benda asing
akan dibersihkan. Pada kasus infeksi
akan diterapi dengan pemberian
antibiotika atau anti jamur. Pada
kasus tertentu bahkan dilakukan
tindakan pembedahan.
Anamnesis
1) Keluhan Utama
a) Keluhan utama didapat dengan menanyakan
tentang gangguan terpenting yang dirasakan klien
sampai perlu pertolongan.
b) Keluhan utama klien dengan otalgia adalah
nyeri telinga, perasaan penuh atau tekanan pada
telinga, gangguan pendengaran, pusing dan pada
infeksi terdapat cairan yang keluar dari telinga
atau demam.
c) Pengkajian nyeri dengan PQRST
d) Provoking Incident: apakah ada peristiwa
yang menjadi faktor penyebab nyeri, apakah nyeri
berkurang apabila beristirahat, dan apakah nyeri
bertambah berat bila beraktivitas (Agravation).
e) Quality of Pain: seperti apa rasa nyeri yang
dirasakan atau digambarkan klien.
Lanjutan
f) Sifat keluhan(Karakter), Dalam hal ini perlu
ditanyakan kepada klien apa maksud dari keluhankeluhannya.
g) Apakah sifat nyerinya tajam, tumpul, seperti
ditusuk-tusuk, di remas-remas, seperti terbakar atau
kram.
h) Region: radiation, relief: dimana Lokasi nyeri harus
ditunjukkan dengan tepat oleh klien, apakah rasa sakit
bisa reda, dan apakah rasa sakit menjalar atau
menyebar, dan dimana rasa sakit terjadi. Severity
(Scale) of Pain: seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan
klien, bisa berdasarkan skala nyeri atau gradasi (0-4)
dan klien menerangkan seberapa jauh rasa sakit
mempengaruhi kemampuannya
i) Time: berapa lama nyeri berlangsung, kapan, dan
apakah bertambah buruk pada malam hari atausiang
hari.
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik harus mencakup otologik yang lengkap,
neorootologic, kepala, dan pemeriksaan leher.
a. Inspeksi
b. Inspeksi daun telinga
Caranya:
Dewasa : ditarik keatas-kebelakang
Anak : Kebelakang
Bayi : kebawah
c. Palpasi
Palpasi daun telinga: tekstur, nyeri pembengkakan dan
nodul-nodul.
Palpasi prosesus mastoideus: nyeri, pembengkaka dan
nodul.
Lakukan penarikan terhadap lobus lunak bagian bawah.
Diagnosis Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologis, fisik , kimia
b. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi
c.Gangguan sensori persepsi (auditori) berhubungan
dengan perubahan sensori persepsi
d.Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
ttg penyakit, penyebab infeksi dan tindakan
pencegahannya
e.Kurang pengetahuan berhubunagn dengan kurang
terpaparnya informasi tentang penyakit, pengobatan
f.Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri
g.Isolasi sosial berhubungan dengan nyeri
h.Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
THE END