Anda di halaman 1dari 27

KARYA TULIS ILMIAH

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. M Khususnya An. E dengan


masalah Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota
Samarinda Tanggal 23 Maret 2016 sampai dengan 23 April 2016

Disusun Oleh :
ZULAIKA DIANA SAPUTRI
NIM.13.11.4066.E.A.0043
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah gizi Indonesia yang terbanyak meliputi masalah gizi kurang atau yang
mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang mauoun konsumsi keseluruhan yang tidak
mencukupi kebutuhan badan. Anak balita (0-5 tahun) merupakan kelompok umur yang
paling sering menderitaqyang paling sering menderita akibat kekurangan gizi atau
termasuk salah satu kelompok masyarakat yang rentan gizi (Bardosoni, 2009).
BAB I PENDAHULUAN

1.2 rumusan Masalah

Bagaimana asuhan keperawatan keluarga Tn. M khususnya An. E


dengan masalah gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Temindung Kota
Samarinda
BAB I PENDAHULUAN

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umun penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu memberikan,
meningkatkan keterampilan, kemampuan mengetahui, dan
menerapkan asuhan keperawatan keluarga
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Melaksanakan pengkajian
b. Merumuskan diagnosa keperawatan
c. Menyusun rencana tindakan keperawatan
d. Melakasanakan tindakan keperawatan
e. Melakukan evaluasi tindakan
f. Mendokumentasikan keseluruhan asuhan keperawatan
1.4 manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tolak ukur bagi institusi Akper Yarsi dalam mengevaluasi sejauh manakah upaya
kemampuan mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga

1.4.2 Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan


Diharapkan dapat menjadi masukan dalam pelayanan kesehatan khususnya bagi gizi kurang di
Puskesmas Temindung Samarinda.

1.4.3 Bagi Masyarakat atau keluarga


Sebagai bahan bacaan dan sumber pengetahuan
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.4 Bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai informasi untuk penelitian lebih lanjut terutama mengenai asuhan keperawatan
keluarga pada balita dengan gizi kurang

1.4.5 Bagi Penulis


Menambah wawasan dan Informasi penulis mengenai penyebab gizi kurang dan
penatalaksanaan gizi kurang sebagai pertimbangan asuhan keperawatan keluarga pada
pasien gizi kurang.
1.5 Ruang Lingkup
Asuhan keperawatan keluarga Tn.M khususnya An.
E dengan masalah gizi kurang di wilayah kerja
Puskesmas Temindung Kota Samarinda dengan
pendekatan asuhan keperawatan keluarga selama
mulai tanggal 23 Maret 2016 sampai 23 April 2016.
1.6 Sistematika Penulisan
a. BAB I Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penulisan
4. Manfaat penulisan
5. Ruang lingkuo
6. Sistematika penulisan

b. BAB II Tinjauan Pustaka


1. Konsep dasar keluarga
2. Konsep dasar keperawatan keluarga
3. Konsep dasar gizi kuran
c. BAB III Metode Studi Kasus
1. Lokasi pengambilan kasus
2. Waktu pwngambilan kasus
3. Prosedur pengambilan dan pengumpulan data
1.6 Sistematika Penulisan
d. BAB IV Tinjauan Kasus
1. Pengakajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
4. Pelaksanaan keparawatan
5. Evaluasi
e. BAB V Pembahasan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. perencanaan keperawatan
4. Pelaksanaan keperawatan
5. evaluasi
f. BAB VI Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Gizi Kurang
2.1.1 Definisi
Teori ini diambil dari manjoer Arif tahun 2000 dan tanpa halaman
2.1.2 Penilaian Status Gizi
Teori ini diambil dari soekirman tahun 2000 dan tanpa halaman
2.1.3 Etiologi
Teori ini diambil dari UNICEF tahun 1998 dalam soekirman tahun 2000 dan tanpa halaman
2.1.4 Patofisiologi
Teori ini diambil dari Departement Gizi dan Kesehatan Masyarakat tahun 2011
2.1.5 Manifestasi Klinis
Teori ini diambil dari soetjiningsih tahun 1998 dan tanpa halaman
2.1 Konsep Dasar Gizi Kurang
2.1.6 Pemeriksaan Penunjang
Teori ini diambil dari supariasa dkk tahun 2002 halaman 18
2.1.7 penatalaksanaan
Tidak dicantumkan sumbernya
2.1.8 Komplikasi
Teori ini diambil dari Richard E. Behrman tahun 2000 dan tanpa halaman
BAB III METODE STUDI KASUS
3.1 Waktu dan Lokasi Pengambilan Kasus
a. Waktu : tanggal 23 Maret 2016 sampai 23 April 2016

b. Lokasi : Puskesmas Temindung Kota Samarinda

3.2 Metode Pengambilan Kasus


Pengambilan kasus dilakukan di Puskesmas Temindung pada tanggal 23 Maret 2016, kasus telqh ditetapkan oleh pembimbing
puskesmas.

3.3 Metode Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Menggunalan metode deskriptif

3.4 Prosedur Pengumpulan Data


a. Data Primer
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
b. Data Sekunder
BAB IV TINJAUAN KASUS
4.1 Pengkajian
4.1.1 Data Umum
a. Indentitas kepqla keluarga
b. Komposisi keluarga
c. Genogram
d. Tipe keluarga
e. Suku bangsa
f. Agama dan kepercayaan yang memenuhi kesehatan
g. Status soaial ekonomi keluarga
h. Aktifitas rekreaai keluarga
4.1 pengkajian
4.1.2 Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua).
b. Tahap lerkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya.
c. Riwayat keluarga inti.
4.1.3 Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interalsi dengan masyarakat
e. Siatem pendukung
4.1 Pengkajian
4.1.4 Struktur keluarga
a. Pola/ cara komunikasi keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur Peran
d. Nilai dan norma keluarga
4.1.5 Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi soaialisasi
c. Fungsi perawatan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
4.1 Pengkajian
4.1.6 Stres dan koping keluarga
a. Stres jamgka pendek
b. Stres jangka panjang
c. Respon keluarga terhadap stresor
d. Strategi koping
e. Strategi adaptasi disfungsional
4.1.7 Keadaan gizi keluarga
a. Pemenuhan gizi
b. Upaya lain
4.1.8 Harapan keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
4.1.9 Pemeriksaan fisik
4.1.10 Analisis Data
4.1 Pengkajian
4.1.11 Prioritas masalah
a. Kurang pengetahuan tentang gizi kurangpada keluarga Tn. M
b. Ketidakseimbangan nutrisi
c. Ketidakpatuhan keluarga Tn. M dengan ketidakmampuan keluarga Tn. M memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada.
d. Resiko keterlambatan pertumbuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. M
mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat.
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengkajian
Kesenjangan pada studi kasus ini ditemukan bahwa berat badan pada An. E di
KMS tidak diketahui karena An. E yang tidak oerinah ikut posyandu, sehingga tidak
diketahui apakah berat badan An. E bertambah atau mengalami penurunan. Tidak
adanya pucat ppada wajah karena pada saat pengkajian tidak ditemykan gejala
anemia seperti mual muntah, kelopak mata pucat, dan sakit kepala. Tidak terjadi
hambatan perkembangan karena hal yang harus dilakukan pada anak usia 2 tahun
seperti dapat berbicara dengan baik, menyebutkan nama benda, mengerti cara makan
sendir, dapat dilakukan khususnya oleh An. E
5.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang ditemukan di keluarga Tn.M (24 tahun) adalah :
1. Kurang pengetahuan tentqng gizi kurang pada keluaga Tn.M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. M dalam mengenal masalah keluarga tentang gizi kurang.
2. Ketidakseimbangan nutrusi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. M memodifikasi makanan.
3. Ketidakpatuhan keluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. M
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
4. Resiko keterlambatan pertumbuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga TnM
mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat.
5.3 Perencanaan Keperawatan
Perencanaan yqng telah dibuat oleh penulis pada kasua ini pada dasarnya sesuai
dengan teori, dimana perencanaan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2016 sampai
23 April 2016. Perencanaan yang dibuat yaitu : berdiskusi bersama keluarga mengenai
konsep gizi kurqng yang diderita oleh An. E, anjurkan keluarga untuk memberikan makanan
sesuai dengan fungsi makanan, diskusi bersama keluarga tentang mengambil keputusan
dalam masalah kesehatan yang ada dikeluarga khususnya dengan gizi kurang.
5.4 Implementasi
Pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana
yang telah dibuat berupa penyuluha keaehatan yang mendiskuaikana
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat, cara penanganan
gizi kurang dan fungsi makanan, mendiskusikan mengenai makanan yang
mengandung nutrisi, cara meningkatkan selera makan pada anak,
mendiskusikan bersama keluarga tentang mengambil keputusan masalah
kesehatan keluarga, mendiskusikan bersama keluarga untuk memanfaatkqn
pelayanan kesehatan yang ada untuk menunjang kesehatan keluarga.
5.5 Evaluasi
Evaluasi dari aasuhan keperawatan yang diberilan pada keluarga
Tn. M adalah setelah dilaksanakan tindakakan keperawatqn,
keluarga telah mampu mengenal tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, akibat, cara penanganan gizi kurang, fungsi
makanan, keluarga telah mengetahui makanan yang mengandung
nutrisi yang baik, cara meningkatkan selera makan pada anak,
keluarga berkeinginan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada untuk menunjang kesehatan keluarga.
BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan
Pada keluarga Tn. M ditemukan satu kasus masalah kesehatan
keluarga yaitu gizi kurang pada An. E. Berat badan An. E dibawah normal,
saat pengukuran antropometri didapatkan hasil kurang dari normal yaitu
berat badan 9 kg, LILA 11 cm, lingkar kepala 45 cm, tinggi badan 84 cm.
Ny. K tidak pernah membawa An. E ke posyandu atau puskesmas untuk
memantau gizi An. E. Ny. K memberikan ASI pada An. E hanya sampai An. E
berumur 3 bulqn, dan kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn. M
Mmengenai gizi menyebabkan keluarga tidak mengetahui makanan yang
bernutrisi untuk An. E.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi institusi pendisikan
Sebaiknya memfasilitasi mahasiswa dalam bentuk menyediakan buku-buku untuk referensi terbaru
bagi mahasiswa khususnya buku keperawatan pada keluarga sehingga terciptanya lulusan-lulusan
yang siap ke masyarakat.

6.2.2 Bagi puskesmas


Dapat bekerja sa.a dengan RT, kelurahan dan instansi yang terkait sehingga memudahkan
keluarga dalam memanfaatkan fasilita kesehatan.
6.2.3 Bagi rekan sejawat/ profesi keperawatan
Hendaknya melakukan penelitian lebih falam lagi mengenai asuhan keperawatan mengenai gizi
kurang.

6.2.4 Bagi klien/ keluarga


Sebaiknya rutin memantqu kesehatqn dan gizi anank sejak dini agar mengetahui masalah gisi
yang dialami oleh anak.
DAFTAR PUSTAKA
Back, Manjoer Arif, soekirman, dan supariasa, (2000) Penilaian Status Gizi.
Jakarta

Bardosono, (2009), Masalah Gizi di Indonesia, Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UI.
Jakarta.

Depkes RI, (2009), Jurnal Definisi Status Gizi Balita, Universitas Indonesia. Jakarta.

Depqrtemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, (2011), Jurnal Ilmu Kesehatan Gizi. Jakarta.

Idrus dan Kusnanto, (1990), Jurnal Definisi Status Gizi Balita, Universitas Indonesia. Jakarta.

saragih., (2009), Jurnal Analis Masalah Gizi di Berbagai Negara. Universitas Mulawarman.
Samarinda.

Setyowati dan Dermawan, (2008), Penuntun Praktis : Asuhan Keperawatan Keluarga Ed.2. Trans
Info Media. Jakarta.

Soetjiningsih dan Behrman, (2000), Jurnal Ilmu Kesehatan Gizi. Jakarta.

Sri Setyowati, (2008), Asuhan Meperawatan Keluarga, Mutra Cendekia. Yogyakarta.

Sudihartono, (2007), Keperawatan Keluarga, Mitra Cendekia. Yogyakarta.

Supariasa, (2002). Jurnal Ilmu Kesehatan Gizi, Jakarta.

WHO, (2009), Jurnal Definisi Status Gizi Balita, Universitas Indonesia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai