TINJAUAN PUSTAKA
atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Diare merupakan buang air
besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering dari biasanya (tiga kali atau lebih) dalam satu hari.7
2.2 Epidemiologi
dari seluruh penyebab kematian pada anak-anak pada usia di bawah 5 tahun.8
Pada orang dewasa, diperkirakan 179 juta kasus Diare terjadi setiap
tahun, dengan angka rawat inap 500.000 dan lebih dari 5000 mengalami
kematian.9
3
Secara umum , negara berkembang memiliki angka rawat inap yang
berdasarkan fakta bahwa anak-anak di negara maju memiliki status gizi dan
layanan kesehatan primer yang lebih baik.8Di Indonesia pada tahun 2010
1,92%.10
a. Host
terjadi pada balita, dimana daya tahan tubuh yang lemah/menurun system
makanan dengan baik dan kuman tidak dapat dilumpuhkan dan betah
b. Agent
faktor makanan. Aspek yang paling banyak terjadi diare pada balita yaitu
4
bakteri lain yang jumlahnya berlebih dan patogenik (memanfaatkan
c. Environment
menjadi dua bagian utama yaitu lingkungan biologis (flora dan fauna
makanan, obat, dan lainnya. Dan juga lingkungan fisik, yang bersifat
abiotic: yaitu udara, keadaan tanah, geografi, air dan zat kimia. Keadaaan
termasuk diare.2
5
1. Faktor infeksi
protozoa, jamur).
2. Faktor malabsorbsi:
galatosa).
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
4. Faktor psikologis Rasa takut dan cemas (jarang tetapi dapat terjadi pada
5. Faktor lingkungan
6
- Kurangnya penyediaan air minum yang bersih dan memenuhi syarat
kesehatan.
lingkungan.
metabolisme.
diare.
7
b. Sekretorik, peningkatan sekresi cairan dan elektrolit
3. Berdasarkan derajatnya
a. Infektif (enterovasif)
8
monofosfat (siklik AMP) dalam sel yang menyebabkan sekresi aktif
anion klorida kedalam lumen usus yang diikuti oleh air, ion
2.5 Patofisiologi6
1. Gangguan sekresi
Hal ini terjadi, bila absorpsi natrium oleh villi gagal sedangkan sekresi
klorida di sel epitel berlangsung terus atau meningkat. Kalau pada diare
2. Gangguan osmotik
sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi
9
3. Gangguan motilitas usus
10
Gambar 2.1 Patofisiologi Diare
11
2.6 Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis diare antara lain adalah :
1. Konsistensi feces cair (diare) dan frekuensi defekasi semakin sering
8. Malaise
Manifestasi klinis Diare pada bayi secara umum antara lain: nafsu
Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare disebabkan oleh
lambung yang meradang dan akibat gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit. Pada bayi penderita diare biasanya warna muntah seperti warna
susu, tinja cair dan disertai lendir. Warna tinja makin lama berubah menjadi
dehidrasi mulai tampak. Secara umum gejala dan tanda dehidrasi pada anak
antara lain: mengantuk, tampak kehausan yang luar biasa, kulit, bibir, dan
lidah kering, saliva menjadi kental, mata dan ubun-ubun cekung, warna kulit
12
berkurang, gelisah, kadang-kadang kejang kemudian syok, asidosis dan
pernafasan kuszmaull (pernafasan yang cepat dan dalam), pada keadaan yang
luar biasa anak terlihat kurang merespon keadaan sekitarnya atau disebut juga
dengan apatis.3
13
Tabel 2.1 Gejala khas diare oleh berbagai penyebab:5
Gejala Rotavirus Shigella Salmonela ETEC EIEC Kolera
Klinik
14
2.7 Penegakkan Diagnosa
1. Anamnesa
Pasien dengan diare akut infektif datang dengan keluhan khas yaitu
mual, muntah, nyeri abdomen, demam dan tinja yang sering, bisa air,
tiba-tiba. Pada anak biasanya diare berlangsung selama 5-7 hari dan
Tanyakan :
dan/atau muntah
2. Pemeriksaan fisik
Kelainan-kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik sangat
15
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tinja
laktosa.12
Pemeriksaan darah
dan hitung jenis leukosit yang normal atau limfositosis. Pasien dengan
16
Ureum dan kreatinin diperiksa untuk memeriksa adanya
inflamasi berat.5
2.8Penatalaksanaan
Prinsip tatalaksana diare pada balita adalah LINTAS DIARE (
lima langkah tuntas kan diare), yang didukung oleh Ikatan Dokter
anak kekurangan gizi akibat diare juga menjadi cara untuk mengobati
4. Antibiotic selektif
17
a) Oralit
tidak tersedia berikan cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur,
air matang. Oralit yang saat ini beradar di pasaran sudah oralit yang
mual dan muntah. Oralit merupakan cairan yang terbaik bagi penderita
diare untuk mengganti cairan yang hilang. Bila penderita tidak bisa
derajat:
tanpa dehidrasi.
18
Tabel 2.2kebutuhan oralit per kelompok umur
botol tidak boleh dilakukan anak yang lebih besar dapat minum langsung
dari gelas. Bila terjadi muntah hentikan dulu selama 10 menit kemudian
b) Zinc
hipersekresi epitel usus. Zink juga berperan dalam epitelisasi dinding usus
19
berikutnya. Berdasarkan bukti ini semua anak diare harus diberi Zinc segera
a. Umur < 6 bulan :1/2 tablet (10 mg) per hari selama 10 hari
b. Umur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari
Zinc tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare sdah berhenti. Cara
pemberian tablet zinc: Larutan tablet dalam 1 sedok makan air matang
kejadian diare pada balita yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotika hanya
Obat anti diare juga tidak dapat diberikan pada anak yang
menderita diare karena terbukti tidak bermanfaat. Obat anti muntah tidak
dianjurkan kecuali muntah berat. Obat – obat ini tidak mencegah dehidrasi
menimbulkan efek samping yang berbahaya dan bisa berakibat fatal. Obat
(amuba, giardia,)
pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta
20
mencegah berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum ASI harus
lebih sering di beri ASI. Anak yang minum susu formula juga sering
berikan lebih sering biasanya. Anak usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi
mudah dicernadan di berikan sedikit lebih sedikit dan lebih sering. Setelah
e) Pemberian nasihat
kesehatan
- Muntah berulang
- Sangat haus
- Timbul demam
- Tinja berdarah
21
Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO 1995.7
penilaian A B C
Keadaan umum Baik, sadar *Gelisah, rewel *Lesu, lunglai /
tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Kering
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa, *Haus,ingin minum *Malas minum
tidak haus banyak atau tidak bisa
minum
Periksa : Turgor Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat
lambat
Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi Derihdrasi ringan Dehidrasi berat
atau sedang *bila ada tanda 1
*bila ada 1 tanda di tanda ditambah 1
tambah 1 atau lebih atau lebih tanda
tanda lain lain
Terapi Rencana Terapi Rencana terapi Rencana terapi
A B C
*= tanda penting
Derajat dehidrasi dinilai sesuai dengan tanda dan gejala yang mencerminkan
jumlah cairan yang hilang:
22
urin, lembab dingin ekstremitas, denyut nadi yang cepat dan lemah denyut
(nadi a.radialis mungkin tidak terdeteksi), rendah atau tidak terdeteksinya
tekanan darah, dan sianosis perifer. Dapat terjadi kematian yang cepat jika
tidak dimulai rehidrasi dengan cepat.
Untuk menilai derajat (kekurangan cairan) dapat digunakan skor WHO di bawah
ini.7
Yang dinilai 1 2 3
Keadaan umum Baik Lesu atau haus Gelisah, lemas,
mengantuk hingga
syok
Mata Biasa Cekung Sangat cekung
Mulut Biasa Kering Sangat kering
Pernapasan < 30 x/menit 30 – 40 x/menit >40x / menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi <120x/menit 120-140x/menit >140x/menit
Skor :
6 : tanpa dehidrasi
23
RENCANA TERAPI A6
Diare Tanpa Dehidrasi
Bila terdapat dua tanda atau lebih
Keadaan Umum baik, sadar
Mata tidak cekung
Minum biasa, tidak haus
RENCANA TERAPI A
UNTUK TERAPI DIARE TANPA DEHIDRASI
MENERANGKAN 5 LANGKAH TERAPI DIARE DI RUMAH
24
- Berak berdarah
- Tidak membaik dalam 3 hari
RENCANA TERAPI B6
Diare dehidrasi ringan / sedang
Bila terdapat 2 tanda atau lebih :
Gelisah, rewel
Mata cekung
Ingin minum terus, ada rasa haus
Cubitan kulit perut / turgor kembali lambat
Rencana terapi B untuk terapi diare dehidrasi ringan / sedang jumlah oralit yang
diberikan dalam 3 jam pertama di sarana kesehatan
Bila BB tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini :
Setelah 3-4 jam, nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana
terapi A, B atau C untuk melanjutkan terapi
- Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke rencana terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak
biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur
- Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/ sedang, ulangi rencana terapi B
- Anak mulai diberi makanan, susu, dan sari buah
- Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan rencana terapi C
25
- Jelaskan 5 langkah rencana terapi terapi A untuk mengobati anak di rumah
RENCANA TERAPI C6
Diare dehidrasi berat
Bila terdapat 2 tanda atau lebih
Lesu, lunglai / tidak sadar
Mata cekung
Malas minum
Cubitan kulit perut turgor kembali sangat lambat
anak.13
Hari – 2 : infuse D10 dengan 0.2% NaCl, infused rate 100 ml/kg/24 jam
Setelah hari ke-7 : D5%dengan 0.45% NaCl , atau D10 dengan 0.45%
ml/kg/24jam
ml/kg/24jam
Kebutuhan total cairan per hari seorang anak dihitung dengan formula
berikut:
berikutnya,
27
Contoh: seorang bayi dengan berat 8 kg mendapatkan 8 x 100 ml = 800 ml
setiap harinya, dan bayi dengan berat 15 kg (10 x 100) + (5 x 50) = 1250
ml per hari.
volume cairan rumatan saja akan sangat berbahaya. Secara umum para
cairan yang keluar dari stoma atau kehilangan cairan oleh sebab lain
28
Tatalaksana cairan dibedakan dalam 3 keadaan :
Terapi deficit
Terapi maintenense
Terapi replacement
cairan dan elektrolit yang terjadi, sebelum tampak klinisnya pada pasien.
29
c. Diare Dehidrasi Berat
Tipe dehidrasi : Tipe deficit cairan bisa diperkirakan dari riwayat penyakit
2.9 Komplikasi
dan kalium yang ikut hilang bersama dengan hilangnya cairan tubuh
30
b. Hipokalemia adalah keadaan kadar kalium dalam darah yang rendah,
pucat, syok,dan kejang. Pada anak dan bayi dengan gizi yang cukup
baik, hypoglikemia jarang terjadi, lebih sering terjadi pada bayi atau
oleh orang tua karena takut dan memberikan air teh saja, walaupun
dalam jangka waktu yang lama, makanan yang diberikan tidak dapat
usus.3
31
f. Gangguan sirkulasi terjadi karena gangguan sirkulasi darah berupa
2.10 Pencegahan7
a. Imunisasi Rotavirus
usia 6-14 minggu dan pemberian ke-2 setelah 4-8 minggu kemudian,
dan dosisi ke-3 maksimal pada usia 8 bulan. Kedua, Rotarix diberikan
2 dosis: dosis pertama diberikan pada usia 10 minggu dan dosis kedua
belum diimunisasi pada usia lebih dari 6-8 bulan, maka tidak perlu
b. Pemberian ASI
32
lindung 4x lebih besar terhadap diare dari pada pemberian ASI yang
33
d. Menggunakan air yang bersih yang cukup
dalam panic.3
e. Mencuci tangan
f. Menggunakan jamban
34