Anda di halaman 1dari 88

LAPORAN KASUS INTERNSIP

NON HEMORRHAGIC STROKE

Oleh :
dr. Ihwan Ukhrawi Aly

Dokter Pembimbing /DPJP:


dr. Marina Yovita, Sp.S

Dokter Pendamping:
dr. Hans Tunggadi
dr. Niko, S.Ked
Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Sebagian Syarat
Mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia

RSUD AMPANA
Kab. Tojo Una- Una
TINJAUAN PUSTAKA

09/15/2020 presentation 2
Vaskularisasi Saraf Pusat
Anatomi dan Fisiologi

Otak -> 2 Sistem Vaskularisasi


Sistem Karotis dan Sistem
Vertebra

Sistem Kolateral Otak _>


Sirkulus Willisi, A. Comn.
Anterior, Sepasang A. Cerebri
Media Posterior et A. Comn.
Posterior

09/15/2020 presentation 3
Vaskularisasi Saraf Pusat
Anatomi dan Fisiologi

09/15/2020 presentation 4
Sistem Carotis -> Hemisfer otak
Sistem Vertebralis -> Batang otak, Cerebellum, Posterior Hemisfer

Faktor yang mempengaruhi aliran darah otak (ADO) :


1. Tekanan untuk memompa darah dari sistem arteri – kapiler – vena
2. Tahanan (perifer) pembuluh darah
3. Darah (Viskositas, koagulobilitas, tekanan parsial CO2/O2

Daya akomodasi sistem arteriol otak = daya autoregulasi pembuluh darah


otak

Normalnya = Tekanan Sistolik antara 50 – 150mmHg

Viskositas tinggi mengurangi ADO


Koagulobilitas besar mengurangi ADO

09/15/2020 presentation 5
Autoregulasi Otak

Pe↑ Dilatasi Pe↑ aliran


darah
pCO2 arteriol serebral

Pe↓ Konstriks Pe↓ aliran


darah
i arteriol
pCO2 serebral

Aktifitas Pe↑ Pe↑ aliran


metabolisme darah dan
serebri di regio yang deliveri
fokal bersangkutan oksigen

09/15/2020 presentation 6
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Definisi

Stroke (WHO)  Menifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal
maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, selama lebih
dari 24 jam atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab lain
selain gangguan vaskuler.

Stroke non hemoragik atau iskemik -> tanda klinik yg berkembang oleh
sebab vaskular,, umumnya akibat berkurangnya aliran darah ke otak/.
Berlangsung 24 jam atau lebih
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Etiologi

Stroke Iskemik/NHS disebabkan karena terjadinya


proses embolisasi dan Trombosis pada sistem
pembuluh darah
Trombus Emboli

Sumber utama jantung:

Aterosklerosis (tersering)
fibrilasi atrium (tersering),

Vaskulitis: arteritis
infark miokardium, penyakit
temporalis, poliartritis nodosa
jantung rematik.

Robeknya arteri: trauma ●
Akibat gg sistemik : embolia

Gangguan darah:
septik, metastasis
polisitemia, hemoglobinopati
neoplasma, dll

09/15/2020 presentation 9
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Faktor Resiko
Faktor yang dapat dimodifikasi
• Hipertensi
• Penyakit jantung
• Diabetes
• Hiperkolestrolemia
• Kurang olahraga
• Merokok
• Alkohol

Faktor yang tidak dapat dimodifikasi

• Usia
• Jenis kelamin
• Ras
• Keturunan
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Klasifikasi

1. Transient Ischemic Attack (TIA)


2. Reversible Ischemic Neurological Defisit (RIND)
3. Stroke Progresif
4. Stroke Complete/Permanent

Berdasarkan subtipe penyebab :


Stroke Lakunar, Trombotik, Embolik, Kriptogenik
Pembuluh darah
Patofisiologi
Trombus/embolus karena plak ateromatosa, fragmen,
lemak, udara, bekuan darah

Oklusi

Perfusi jaringan cerebral ↓

Iskemia

Hipoksia

Metabolisme anaerob Aktivitas elektrolit terganggu Nekrotik jaringan otak

Asam laktat ↑ Na & K pump gagal Infark

Na & K influk

Retensi cairan

Oedem serebral

Gg.kesadaran, kejang fokal, hemiplegia,


defek medan penglihatan, afasia
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis

Anamnesis
Membedakan stroke hemorragik dan non hemorragik.
Keluhan : Sakit kepala, mual – muntah, tanda defisit
neurologi : hemiparese monoparese, quardiparese,
disartri, diplopia, vertigo, penurunan kesadaran, dll.
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis

Pemeriksaan Rangsang Meningeal

Dilakukan untuk mengetahui apakah ada perandangan di


selaput otak akibat adanya benda asing pada ruang
subarachnoid.

Kakukuduk, Kernig’s sign, Brudzinski I,II,III dan IV


Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis

Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi gejala stroke,


memisahkan dengan kelainan lain yg mirip dengan
gejala stroke, mengumpulkan informasi neurologis
pendukung diagnosis stroke.

Ex. Pemeriksaan status mental, kesadaran, nervus kranial


fungsi motorik – sensorik, fungsi serebral, gait,
refleks fisiologis – patologis, dll.
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis

Gambaran Laboratorium

• Darah Rutin
• Kimia Darah (Elektrolit, Profil lipid, GDS, dll)
• Fungsi Ginjal
• Biomarker Jantung (Pendukung)
• dll
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis

Gambaran Radiologi

• CT Scan tanpa kontras


• MR Angiografi
• EKG, ECG, Xray
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik
Diagnosis
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik

Penatalaksanaan

BRAIN BLOOD

BREATHI BLADDE
NG R
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik

PENATALAKSANAAN UMUM STROKE


a. Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat
• Evaluasi Cepat dan Diagnosis
• Terapi Umum
Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan
Stabilisasi Hemodinamik
Pemeriksaan Awal Fisik Umum
Pengendalian Peninggian Tekanan Intrakranial (TIK)
Pengendalian Kejang
Pengendalian Suhu Tubuh
Pemeriksaan Penunjang
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik

Penatalaksanaan Umum di Ruang Rawat


1. Cairan
2. Nutrisi
3. Pencegahan dan Penanganan Komplikasi
4. Penatalaksanaan Medis Lain

Penatalaksanaan Khusus Stroke Iskemik


• Pengobatan terhadap hipertensi
• Pemberian terapi trombolisis
• Pemberian antiplatelet
• Pemakaian obat-obatan neuroprotektor
Stroke Non Hemorrhagic/ Iskemik

Pengendalian
Tekanan
Tromboliti
Darah k

Antikoagu Antiplatel
lan et

Anti oedema Neuroprot


otak ektif
Terapi preventif

Obat anti platelet agregasi

Obat untuk perbaiki fungsi jantung

Faktor resiko dikurangi seminimal mungkin


Rehabilitasi
Terapi
wicara

Psikotera Fisioterap
pi i
Prognosis

30-40% dapat sembuh secara sempurna asalkan


ditangani dalam jangka waktu < 6 jam

09/15/2020 presentation 27
Portofolio
Kasus Medik

09/15/2020 presentation 28
Identitas Pasien

Nama : Tn. RT
Umur : 64 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : San Sarino
No. Register : 11 71 83
Tgl Pemeriksaan : 11 Maret 2019
Dirawat di Ruang Perawatan 4 RSUD Ampana

09/15/2020 presentation 29
Anamnesis

Pasien laki-laki, usia 64 tahun datang dibawa oleh


keluarganya ke IGD RSUD Ampana dengan keluhan
lemah separuh badan, yang dialami sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit, keluhan dirasakan
semakin memberat 1 hari terakhir, awalnya separuh
badan terasa berat namun lama kelamaan sulit
digerakkan pada tangan dan kaki kiri. Kelemahan
separuh badan ini dialami tiba-tiba saat sedang
istirahat.

09/15/2020 presentation 30
Anamnesis

Pasien merasa pusing namun tidak sakit kepala dan


leher terasa tegang, merasa mual namun tidak muntah.
Orientasi pasien saat berkomunikasi masih baik namun
pasien bicara belo dan bibir pasien miring ke kiri. tidak
ada keluhan demam, sesak dan nyeri ulu hati, pasien
masih bisa makan dan minum seperti biasa dan tidak
tersedak. buang air besar dan buang air kecil lancar.

09/15/2020 presentation 31
Anamnesis
• Riwayat Pengobatan :
Belum pernah berobat untuk keluhan ini
• Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pertama kali mengalami keluhan seperti ini.
Namun riwayat HT diketahui 5 tahun terakhi (Not
On Treat), Riw. Penyakit lain disangkal.
• Riwayat Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita
keluhan yg sama seperti pasien

09/15/2020 presentation 32
Anamnesis
• Riwayat Pekerjaan :
Pasien sehari – harinya berkebun
• Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik
Pasien tinggal bersama istri dan anaknya
• Riwayat Kebiasaan
Pasien perokok berat, meski memiliki riw. HT,
tapi tidak mengurangi konsumsi makanan
khususnya yg bergaram.

09/15/2020 presentation 33
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis

Tanda vital:
Tekanan Darah : 240/130 mmHg
Nadi : 86 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,5 °C
Berat Badan : 65 kg
Tinggi badan : 160 cm

09/15/2020 presentation 34
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk dan ukuran : Bulat, Normocephal, deformitas (-)
Rambut : Warna hitam, alopecia (-), tidak mudah
dicabut
Mata : Cekung (-), Konjungtiva (-) anemis,
sklera (-) ikterik, refleks(-)cahaya +/+,
pupil bulat, isokor ±2mm.
Hidung : sekret -/-, nafas cuping hidung (-),
perdarahan (-)
Mulut : sianosis (-), trismus (-)
Temporo mandibular junction : Dislokasi (-), krepitasi (-),
deformitas (-)

09/15/2020 presentation 35
Pemeriksaan Fisik
Leher
JVP : tidak meningkat
Kaku kuduk : tidak ada

Thoraks
Paru
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak teraba benjolan, tactil fremitus (+/+)
Perkusi : sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

09/15/2020 presentation 36
Pemeriksaan Fisik
Thoraks

Jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi : teraba ictus cordis di ICS IV, 2 cm medial garis
midklavicularis kiri
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, bising (-)

09/15/2020 presentation 37
Pemeriksaan Fisik
Abdomen

Inspeksi : Kesan Datar, ikterik (-), spider nevy (-), dilatasi


vena (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-),
massa (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
Perkusi : Timpani di empat kuadran abdomen

Ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat, tidak ada edema.
Ekstremitas bawah: Akral hangat, tidak ada edema.

09/15/2020 presentation 38
Pemeriksaan Fisik
Status Neurologis
Kesadaran : GCS 15 (E4V5M6)
Orientasi : Baik

Refleks Fisiologis
Pemeriksaan Dextra Sinistra
Superior dan Inferior
Bisep +3 +1
Trisep +3 +!
Patella +3 +1
Achilles +3 +1

09/15/2020 presentation 39
Pemeriksaan Fisik
Refleks Patologis
Pemeriksaan Dexra Sinistra
Superior dan Inferior
Hoffman Tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Openheim - -
Klonus patella - -
Klonus achilles - -

09/15/2020 presentation 40
Pemeriksaan Fisik
Tanda Rangsang Meningeal :

Kaku kuduk : (-) (tidak ditemukan tahanan pada tengkuk)


Brudzinki I : (-/-) (tidak ditemukan fleksi pada tungkai)
Brudzinki II : (-/-) (tidak ditemukan fleksi pada tungkai)
Kernig : (-/-) (tidak terdapat tahanan sblm mencapai
135º/tidak terdapat tahanan sblm mencapai
135º)
Laseq : (-/-) (tidak timbul tahanan sebelum mencapai
70o/tidak timbul tahanan sebelum mencapai
70o)

09/15/2020 presentation 41
Pemeriksaan Fisik
Peningkatan Tekanan Intrakranial :

Penurunan kesadaran : (-)


Muntah proyektil :(-)
Sakit kepala : (-)
Edema papil : (-)

09/15/2020 presentation 42
Pemeriksaan Fisik
Saraf Kranial
 
N I Olfaktorius : normosmia
N II Optikus :
Kanan Kiri
Ketajaman Penglihatan Baik Baik
Menilai Warna Baik Baik
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Papil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Retina Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Medan Penglihatan Baik Baik

09/15/2020 presentation 43
Pemeriksaan Fisik
N III Oculomotorius :
Kanan Kiri
Ptosis - -
Gerakan mata ke medial + +
Gerakan mata ke atas + +
Gerakan mata ke bawah + +
Bentuk pupil Bulat, isokor 3 mm Bulat, isokor 3 mm
Refleks cahaya langsung + +
Refleks cahaya tidak langsung + +
Strabismus divergen _ _
Diplopia _ _

09/15/2020 presentation 44
Pemeriksaan Fisik
N IV Troklearis :
Kanan Kiri

Gerakan mata ke lateral + +


bawah

Strabismus Konvergen - -

Diplopia - -

09/15/2020 presentation 45
Pemeriksaan Fisik
N V Trigeminus :
Kanan Kiri
Bagian Motorik
Menggigit + +
Membuka mulut + +
Bagian Sensorik
Ophtalmik Baik Baik
Maxilla Baik Baik
Mandibula Baik Baik
Refleks Kornea Baik Baik

09/15/2020 presentation 46
Pemeriksaan Fisik
N VI Abdusens :

Kanan Kiri
Gerakan mata ke lateral + +
Strabismus Konvergen - -
Diplopia - -

09/15/2020 presentation 47
Pemeriksaan Fisik
N VII Fasialis :
Kanan Kiri
Fungsi motorik
Mengerutkan dahi + -
Mengangkat alis + -
Memejamkan mata + +
Menyeringai + -
Menggembungkan pipi + -
Mencucurkan bibir + -
Refleks glabella - -
Refleks chovstek - -
Fungsi Pengecapan
2/3 depan lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan
09/15/2020 presentation 48
Pemeriksaan Fisik
N VIII Vestibulokoklearis :

Kanan Kiri

Mendengar Suara berbisik + +

Tes Rinner Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Webber Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Nistagmus - -

Past Pointing - -

09/15/2020 presentation 49
Pemeriksaan Fisik
N IX Glosofaringeus dan X Vagus :

Kanan Kiri

Arkus Faring Normal

Uvula Tepat ditengah

Refleks Muntah Tepat dilakukan

Tersedak -

Disartria -

Daya kecap 1/3 lidah Tidak dilakukan

09/15/2020 presentation 50
Pemeriksaan Fisik
N XI Aksesorius :

Mengangkat bahu dan menoleh

Kanan + +

Kiri + +

09/15/2020 presentation 51
Pemeriksaan Fisik
N XII Hipoglossus :

Menjulurkan Lidah Deviasi ke kiri

Atrofi -

Artikulasi Cukup Baik

Tremor -

09/15/2020 presentation 52
Pemeriksaan Fisik
Sistem Motorik

09/15/2020 presentation 53
Pemeriksaan Fisik
Sistem Motorik

09/15/2020 presentation 54
Pemeriksaan Fisik
Gerakan Involunter :

• Tremor : (-/-)
• Chorea : (-/-)
• Tic : (-)

09/15/2020 presentation 55
Pemeriksaan Fisik
Sistem Sensorik

Rasa Kanan Kiri Rasa Kanan Kiri


Tajam Halus

Normosthes Normosthesi Normosthe Normosthesi


ia a sia a

Normosthes Normosthesi Normosthe Normosthesi


ia a sia a

09/15/2020 presentation 56
Pemeriksaan Fisik
Fungsi Vegetatif :
Miksi : (+)
Inkontinensia urin : (-)
Defekasi : (+)
Inkontinensia alvi : (-)

Fungsi keseimbangan dan korrdinatif :


Jari – jari : Baik
Jari hidung : Baik
Tes Rhomberg : Tidak dilakukan

09/15/2020 presentation 57
Pemeriksaan Fisik
Fungsi luhur :
Afasia : (-)
Apraksia : (-)

Keadaan psikis :
Intelegensia : Baik
Demensia : (-)
Tanda regresi : (-)

09/15/2020 presentation 58
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium

09/15/2020 presentation 59
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Subjektif :
Pasien laki-laki, usia 64 tahun datang dibawa oleh
keluarganya ke IGD RSUD Ampana dengan keluhan
lemah separuh badan, yang dialami sejak 5 hari sebelum
masuk rumah sakit, keluhan dirasakan semakin memberat
1 hari terakhir, awalnya separuh badan terasa berat namun
lama kelamaan sulit digerakkan pada tangan dan kaki kiri.
Kelemahan separuh badan ini dialami tiba-tiba saat
sedang istirahat.
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Subjektif :
Pasien merasa pusing namun tidak sakit kepala dan
leher terasa tegang, merasa mual namun tidak muntah.
Orientasi pasien saat berkomunikasi masih baik namun
pasien bicara belo. tidak ada keluhan demam, sesak dan
nyeri ulu hati, pasien masih bisa makan dan minum seperti
biasa dan tidak tersedak. buang air besar dan buang air
kecil lancar. Diketahui pasien memiliki riwayat hipertensi
namun jarang kontrol pengobatan dan tidak menghindari
faktor-faktor pencetus hipertensi dalam gaya hidup sehari-
harinya
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Objektif :
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos Mentis
Vital Sign
Tekanan Darah : 240/130 mmHg
Nadi : 86x/mnt
Nafas : 18x/mnt
Suhu : 36,5ºC
BB : 65 kg
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Mata : Konjungtiva tidak anemis.

Paru :
Inspeksi : Simetris ki=ka.
Palpasi : fremitus ki=ka.
Perkusi : sonor ki=ka.
Auskultasi : rh (-), wh (-)
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Jantung :
Inspeksi : Iktus tidak terlihat.
Palpasi : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V.
Perkusi :
Batas kanan : LSD.
Batas atas : RIC II.
Batas kiri : 1 jari medial LMCS RIC V.
Auskultasi: Irama regular, murni, bising (-)
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Abdomen :
Inspeksi : datar, ikut gerak napas.
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri
tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani

Ekstremitas : Akral hangat, perfusi baik


RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Pemeriksaan neurologis didapatkan :


GCS (E4V5M6)
Nervus VII dan XII : Terganggu

Refleks Fisiologis Dextra (Normal), Sinistra (Menurun)


Refleks Patologis : Tidak ditemukan

Fungsi sensorik : Normosthesia (baik)

Tanda rangsang meningeal : tidak ditemukan

Gerakan Involunter : tidak ada


RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Pemeriksaan neurologis didapatkan :


GCS (E4V5M6)
Nervus VII dan XII : Terganggu

Refleks Fisiologis Dextra (Normal), Sinistra (Menurun)


Refleks Patologis : Tidak ditemukan

Fungsi sensorik : Normosthesia (baik)

Tanda rangsang meningeal : tidak ditemukan

Gerakan Involunter : tidak ada


RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN
Sistem Motorik

09/15/2020 presentation 68
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN
Sistem Motorik

09/15/2020 presentation 69
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN
Laboratorium

09/15/2020 presentation 70
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Assesment

• Diagnosis Klinis : Hemiparese Sinistra


• Diagnosis Topis : Infark Cortex Cerebri Hemisfer Dextra
( A. Cerebri Anterior)
• Diagnosis Etiologis : Non Hemorrhagic Stroke
• Diagnosis Tambahan : Acute Kidney Injury, Hipertensi Emergency
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Assesment

Pemeriks
Anam
aan fisik + nesis
Neurologi
s

Penunjan
g

Diagnosis
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Assesment

• Anamnesis -> tanda defisit neurologis berupa keluhan


hemiparese sinistra, bicara pelo, bibir miring ke kiri, pusing,, tanpa di
dasari trauma.
Nyeri kepala hebat, muntah proyektil (tidak ada) dx. Stroke Hemorrhagic
disingkirkan

• Pemfis -> Hipertensi emergensi (240/130), - faktor resiko stroke baik


iskemik maupun hemorragik
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Assesment

• Pemeriksaan Neurologis ->


t idak ditemukan kaku kuduk (SAH disingkirkan)
Lesi N. VII Perifer sinistra dan N.XII Sinistra
Kelemahan esktremitas kiri - > Stroke Fase Akut
pada kasus dicurigai yang mengalami gangguan di A. Cerebri
Anterior
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Assesment

Gadjah Mada skor


Penurunan kesadaran (-), sakit kepala hebat(-), Refleks babinski (-)
stroke iskemik

Siriraj skor
Skor pasien:
(2,5 x 0) + (0 x 0) + (0 x 0) + (0,1 x 140) – (3 x 1) – 12 = -1
 Infark Cerebri
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Pemeriksaan Laboratorium

Kolesterol Total dan LDL Meningkat -> Faktor Resiko Stroke

Kreatinin Meningkat – bisa menjadi komplikasi dari hipertensi tidak


terkontrol
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Plan :
Tatalaksana :
Rawat inap
Farmakologi
IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
Drips Neurobion 1amp/24jam/drips
Inj. Citikolin 500mg/12jam/IV
Inj. Ranitidin 50mg/12jam.IV
Aspilet 80mg 0-1-0
Candesartan 8mg 1-0-0
Amlodipin 10mg 0-0-1
Simvastatin 10mg 0-0-1
Clobazam 10mg 1-0-1
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN

Non farmakologi
• Fisioterapi
• Edukasi pembatasan asupan lemak dan garam
• Edukasi tentang diagnosis penyakit, faktor resiko
penyakit , tatalaksana dan prognosis pasien
Follow Up

Selasa, 12 Maret 2019


S : Kelemahan anggota gerak kiri, Pusing, sakit kepala kadang –
kadang
O: KU : Sakit Sedang, Kes : Compos mentis
TD : 200/110
N : 76x/m
S : 36,6
R : 18x/m
KO Ekstremitas atas 5 | 2222
Ekstremitas bawah 5 | 2222
RP Tidak ditemukan
RF Normal
A:
Hemiparese sinistra ec. NHS
Hipertensi Emergensy
Acute Kidney Injury
Hiperkolestrolemia
Follow Up
P:
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Drips. Neurobion 1amp/24j/drips
Inj. Citicolin 500mg/12j/iv
Inj. Ranitidin 50mg/12j/iv
Aspilet 80mg 0-1-0
Amlodipin 10mg 0-0-1
Candesartan 8mg 1-0-0
Fisioterapi

Rabu, 13 Maret 2019


S : Kelemahan anggota gerak kiri, pusing.
O: KU : Sakit Sedang, Kes : Compos mentis
TD : 200/110
N : 82x/m
S : 36,5
R : 18x/m
Follow Up
KO Ekstremitas atas 5 | 2222
Ekstremitas bawah 5 | 2222
RP Tidak ditemukan
RF Normal
A:
Hemiparese sinistra ec. NHS
Hipertensi Emergensy
Acute Kidney Injury
Hiperkolesterolemia
P:
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Drips. Neurobion 1amp/24j/drips
Inj. Citicolin 500mg/12j/iv
Inj. Ranitidin 50mg/12j/iv
Aspilet 80mg 0-1-0
Follow Up
Amlodipin 10mg 0-0-1
Candesartan 8mg 1-0-0
Latihan duduk

Kamis, 14 Maret 2019


S : Kelemahan anggota gerak kiri
O: KU : Sakit Sedang, Kes : Compos mentis
TD : 200/100
N : 76x/m
S : 36,6
R : 18x/m
KO Ekstremitas atas 5 | 3333
Ekstremitas bawah 5 | 2222
RP Tidak ditemukan
RF Normal
Follow Up
A:
Hemiparese sinistra ec. NHS
Hipertensi Emergensy
Acute Kidney Injury
Hiperkolesterolemia
P:
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Drips. Neurobion 1amp/24j/drips
Inj. Citicolin 500mg/12j/iv
Inj. Ranitidin 50mg/12j/iv
Aspilet 80mg 0-1-0
Amlodipin 10mg 0-0-1
Candesartan 8mg 1-0-0
Fisioterapi
Follow Up
Jumat, 15 Maret 2019
S : Kelemahan anggota gerak kiri
O: KU : Sakit Sedang, Kes : Compos mentis
TD : 200/90
N : 84x/m
S : 36,7
R : 20x/m
KO Ekstremitas atas 5 | 3334
Ekstremitas bawah 5 | 2222
RP Tidak ditemukan
RF Normal
A:
Hemiparese sinistra ec. NHS
Hipertensi Emergensy
Acute Kidney Injury
Hiperkolesterolemia
Follow Up
P:
AFF Infus, Ganti Oral
Citicolin 2 x500mg
Ranitidin 2x150mg
Mecobalamin 2x1
Aspilet 80mg 0-1-0
Amlodipin 10mg 0-0-1
Candesartan 16mg 1-0-0
Fisioterapi
Latihan Duduk
Sabtu, 16 Maret 2019
S : Kelemahan anggota gerak kiri
O: KU : Sakit Sedang, Kes : Compos mentis
TD : 190/100
N : 82x/m
S : 36,2
R : 18x/m
Follow Up
KO Ekstremitas atas 5 | 4444
Ekstremitas bawah 5 | 3333
RP Tidak ditemukan
RF Normal
 
A:
Hemiparese sinistra ec. NHS
Hipertensi Emergensy
Acute Kidney Injury
Hiperkolesterolemia
P:
Citicolin 2 x500mg
Ranitidin 2x150mg
Mecobalamin 2x1
Aspilet 80mg 0-1-0
Amlodipin 10mg 0-0-1
Candesartan 16mg 1-0-0
Boleh Pulang, Kontrol Poli Saraf RSUD Ampana
DAFTAR PUSTAKA
Aliah A, Kuswara FF, Limoa RA, Wuysang G. Gambaran umum tentang
gangguan peredaran darah otak. Dalam: eds. Harsono. Kapita Selekta
Neurologi. Edisi ke-2. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press; 2005. h.81-
82.
Hassmann KA. Stroke, Ischemic. [Online]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/793904-overview
Feigin, Valery. Stroke Panduan Bergambar Tentang Pencegahan dan
Pemulihan Stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. 2006.
Anonim. Mekanisme gangguan vaskular susunan saraf. Dalam: eds. Mardjono
M, Sidharta P. Neurologi klinis dasar. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat; 2004. h.
274-8.
D. Adams. Victor’s. Cerebrovasculer diseases in Principles of Neurology 8 th
Edition. McGraw-Hill Proffesional. 2005. Hal: 660-67
Bronstein SC, Popovich JM, Stewart-Amidei C. Promoting Stroke Recovery. A
Research-Based Approach for Nurses. St.Louis, Mosby-Year Book, Inc.,
2011:13-24.
Majalah Kedokteran Atma Jaya Vol. 5 No. 2 September 2012. Hal: 158-67.
Wibowo, Samekto. Gofir, Abdul. Farmakoterapi stroke prevensi primer dan
prevensi sekunder dalam Farmakoterapi dalam Neurologi. Penerbit Salemba
Medika. Hal: 53-73.
09/15/2020 Non Hemorrhagic Stroke - Lapsus 88

Anda mungkin juga menyukai