Anda di halaman 1dari 21

ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)

Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19

Annas Adimara1, Kartika Prahasanti2, Muhammad Perdana Airlangga3


Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Surabaya.
e-mail: Adimara_super@yahoo.com

Abstrak

Penyakit COVID-19 telah menjadi pandemi global sejak Desember 2019. Menurut WHO, hingga
28 September 2020, sudah ada 33.137.748 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia, 3,01% di
antaranya meninggal dunia (998.372). Dengan Case Fatality sebesar 3,17% WHO menetapkan
Wabah COVID-19 ini di tingkat pandemi. Dari 2,5 juta kematian oleh COVID-19 yang telah
dilaporkan pada Februari 2021, setengah populasi dari 2,2 juta telah diklasifikasikan sebagai
kelebihan berat badan. Obesitas menjadi salah komorbid yang dikaitkan dengan keparahan
gejala COVID-19 dikarenakan Obesitas sendiri dapat menyebabkan gejala seperti gangguan
cardiovaskular, gangguan respirasi, gangguan imun, dan juga inflamasi kronis. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan jaringan adiposa pada pasien obesitas terhadap
tingkat keparahan pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
obesitas terhadap tingkat keparahan pasien COVID-19. Metode yang dilakukan adalah
mengumpulkan dan menganalisis artikel-artikel ilmiah yang terpublikasi tentang obesitas
mempengaruhi tingkat keparhan pasien COVID-19 menggunakan Google Scholar dan PubMed.
Penderita obesitas menunjukkan ekspresi reseptor ACE2 yang tinggi, disregulasi proinflamasi
dan metabolic sehingga dapat mempengaruhi tingkat keparahan pasien COVID-19. Obesitas
dapat mempengaruhi tingkat keparahan pasien COVID-19.

Kata Kunci: COVID-19, Obesitas, Tingkat Keparahan

Obesity Affects the Severity of COVID-19 Patients

Abstract

The disease COVID-19 has become a global pandemic since December 2019. According to WHO,
as of September 28, 2020, there have been 33,137,748 confirmed cases worldwide, 3.01% of
whom died (998,372). With a Case Fatality of 3.17%, WHO has determined this COVID-19
outbreak at the pandemic level. Of the 2.5 million deaths by COVID-19 that have been reported
in February 2021, half the population of 2.2 million have been classified as overweight. Obesity
is one of the comorbidities associated with the severity of COVID-19 symptoms because obesity
itself can cause symptoms such as cardiovascular disorders, respiratory disorders, immune
disorders, and chronic inflammation. The purpose of this study was to determine the effect of
increasing adipose tissue in obese patients on the severity of COVID-19 patients. The aim of this
study was to determinde the effect of obesity on the severity of COVID-19 patients. Methods:
Collecting and analyzing published scientific articles on obesity affecting the severity of COVID-
19 patients using Google Scholar and PubMed. Obese patients showed high ACE2 receptor
expression, proinflammatory and metabolic dysregulation that could affect the severity of
COVID-19 patients. Obesity can affect the severity of COVID-19 patients.

Keywords: COVID-19, Obesity, Severity

222
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

PENDAHULUAN COVID-19, ditemukan sebanyak lebih dari


Penyakit COVID-19 merupakan 2,2 juta atau lebih dari setengah
penyakit yang disebabkan oleh virus severe populasinya diklasifikasikan sebagai

acute respiratory syndrome coronavirus 2 overweight.(WHO, 2020)


(SARS-CoV-2). COVID-19 menimbulkan Obesitas merupakan suatu penyakit
gangguan sistem pernapasan, mulai dari flu kronis yang didefinisikan sebagai
hingga infeksi paru-paru seperti peningkatan jaringan adiposa yang
pneumonia. (Dong et al, 2020). Manifestasi berlebihan, lazim terjadi di negara maju dan
klinis dari COVID-19 adalah gangguan berkembang yang mempengaruhi anak-
pernapasan akut seperti demam, sesak anak maupun orang dewasa (WHO, 2020).
napas, dan batuk. Rata rata masa inkubasi Selama beberapa dekade terakhir, obesitas
adalah 5 – 6 hari dengan gejala demam, telah dianggap sebagai masalah kesehatan
sesak napas, dan batuk. Pada kasus yang masyarakat karena gangguan terkait
berat, COVID-19 dapat menimbulkan gejala termasuk resistensi insulin, diabetes,
pneumonia, gagal ginjal, sindrom aterosklerosis, hipertensi, penyakit ginjal
pernapasan akut, juga bisa kematian kronis, dan peningkatan morbiditas dan

(Tosepu et al, 2020). Jumlah kasus COVID- mortalitas kardiovaskular (Leal & Mafra,
19 terus mengalami peningkatan dan sudah 2013). Menurut WHO, pada tahun 2016
tersebar di antar negara. Total kasus lebih dari 1.9 miliar orang dewasa diatas 18
konfirmasi sampai dengan tanggal 24 tahun mengidap overweight dan obesitas
November 2020 adalah 58,900,547 kasus dan diantaranya 650 juta yang obesitas.
dengan 1,393,305 kematian (CFR 2,4%) di 13% dari populasi orang dewasa di dunia
219 Negara Terjangkit dan 178 Negara secara keseluruhan mengidap obesitas
Transmisi lokal. Sedangkan di indonesia pada tahun 2016. Prevalensi obesitas
sendiri total kasus konfirmasi juga terus meningkat tiga kali sejak 1975 sampai 2016
mengalami peningkatan dengan jumlah (WHO, 2020).
506.302 kasus dengan 16.111 kematian Individu dengan obesitas dikaitkan
(CFR 3,2%) di 34 provinsi dengan transmisi dengan banyak faktor resiko yang
lokal (Kemenkes RI, 2020). Berdasarkan mendasari COVID-19, termasuk hipertensi,
laporan dari Johns Hopkins University dan dislipidemia, diabetes tipe 2 (T2D) dan
data WHO Global Health Observatory penyakit ginjal atau hati kronis (Popkin et al,
tentang obesitas yang dilaporkan pada 2020). Untuk orang dengan penyakit
Februari 2021, dari 2,5 juta kematian karena coronavirus 2019 (COVID-19) yang

223
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

disebabkan oleh SARS-CoV-2, tampaknya dalam patofisiologi dari COVID-19


ada hubungan yang kuat dengan individu dikarenakan jaringan adiposa dapat
yang kelebihan berat badan atau obesitas berfungsi sebagai reservoir virus (Kruglikov
dan resiko untuk dirawat dan kebutuhan & Scherer, 2020). Tujuan dari literature
untuk di rawat di Intensive Care Unit (ICU). review ini yaitu untuk mengetahui
Literatur yang ada menunjukan bahwa pengaruh Peningkatan Jaringan Adiposa
orang dewasa dengan obesitas di bawah pada Pasien Obesitas Terhadap Tingkat
usia 60 tahun lebih cenderung dirawat di Keparahan Pasien COVID-19.
rumah sakit (Abu-Raya, 2020). Pandemi
COVID-19 ini terjadi pada saat prevalensi METODE
individu dengan kelebihan berat badan atau Metode yang digunakan pada
obesitas yang meningkat di hampir semua penulisan narative review ini yaitu dengan
negara secara global. Faktanya hampir mengidentifikasi dan menganalisis studi
semua negara saat ini memiliki prevalensi dengan data tentang pengaruh peningktan
individu dengan kelebihan berat badan atau jaringan adiposa pada pasien obesitas
obesitas lebih dari 20% (Bixby et al, 2019; terdahap tingkat keparahan pasien COVID-
Popkin et al, 2020). 19. Artikel dan jurnal ini diperoleh melalui
Beberapa literasi yang muncul pencarian menggunakan database PubMed
menyatakan bahwa obesitas dapat dan Google Scholar dengan memasukkan
dikaitkan dengan tingkat keparahan COVID- istilah pencarian yang merupakan kata
19, dimana menjadi individu yang mengidap kunci: COVID-19, Obesity, Epidemiology,
obesitas akan meningkatkan risiko untuk di Adipocytes and ACE2. Artikel dan jurnal
rawat inapkan di rumah sakit (Popkin et al, yang di tinjau memiliki kriteria berupa
2020). Secara patofisiologis infeksi SARS- artikel dan jurnal yang diterbitkan dari
CoV menekan Angiotensin-Converting tahun 2010 - 2021 yang mengulas tentang
Enzyme 2 (ACE2), yang merupakan reseptor Jaringan Adiposa, Obesitas dan COVID-19,
fungsional yang digunakan SARS-CoV untuk dengan format full text, dan secara spesifik
masuk ke dalam sel (Lal, 2010). ACE2 membahas tentang pengaruh peningkatan
tersebar secara luas pada jaringan adiposa jaringan adiposa pada pasien obesitas
dan diperkaya dalam adiposit pada individu terhadap tingkat keparahan pasien COVID-
dengan obesitas dan diabetes tipe 2. 19.
interaksi dari sel adiposit dan sel mirip
adiposa dengan SARS-CoV / CoV-2 terlibat

224
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

PEMBAHASAN diabetes (19%), dan penyakit kardiovaskular


Covid-19 (6%) (Wu et al, 2020)
SARS-CoV-2 adalah virus corona Berdasarkan literatur Protokol

generasi ketujuh hingga saat ini yang Manajemen COVID-19, berdasarkan tingkat
diketahui menginfeksi manusia. Ini telah keparahan kasusnya, COVID-19 dapat
terjadi mungkin oleh infeksi lintas spesies dibedakan menjadi beberapa kelompok
yang sering dan peristiwa spillover sesekali yaitu tanpa gejala, ringan, sedang, berat dan
(Cui et al, 2019). Adanya wabah COVID-19 kritis. Tingkat asimtomatik adalah kondisi
ini mengancam dan juga berbahaya bagi paling ringan di mana pasien tidak
kehidupan manusia di seluruh dunia, dari menunjukkan gejala. Pada tingkat ringan
segi ekonomi maupun segi kesehatan (Roy Penderita infeksi saluran pernapasan akibat
et al, 2020). Gejala klinis dari penderita virus tidak mengalami komplikasi dengan
COVID-19 mempunyai spektrum yang gejala nonspesifik seperti demam, lemas,
sangat luas, mulai dari tidak ada gejala atau batuk (dengan atau tanpa produksi dahak),
asimptomatik, gejala ringan, Acute anoreksia, malaise, nyeri otot, radang
Respiratory Distress Syndrome (ARDS), tenggorokan, sesak napas ringan, hidung

pneumonia, pneumonia berat, sepsis, tersumbat, sakit kepala. Meski jarang,


sampai syok sepsis. Kasus dengan gejala penderita mungkin mengeluh diare, mual
ringan dan sedang 13,8% menglami sakit atau muntah. Pasien usia lanjut dan gejala
berat, dan 6,1% mengalami keadaan kritis gangguan sistem kekebalan adalah atipikal.
(Aylward & Liang, 2020). Pada pasien remaja atau dewasa tingkat
Komorbiditas spesifik yang terkait sedang dengan pneumonia tetapi tidak ada
dengan peningkatan risiko infeksi dan hasil tanda-tanda pneumonia berat dan tidak
yang lebih buruk dengan peningkatan memerlukan suplementasi oksigen. Atau
keparahan cedera paru dan mortalitas telah Anak dengan pneumonia ringan keluhan
dilaporkan. Komorbiditas yang paling batuk atau kesulitan bernapas yang disertai
umum dalam satu laporan adalah hipertensi dengan nafas yang cepat. Dan pada remaja
(30%), diabetes (19%), dan penyakit jantung atau dewasa penderita demam atau sedang
koroner (8%) (F. Zhou et al, 2020). Laporan dalam pengawasan infeksi saluran
lain menunjukkan bahwa komorbiditas pernafasan/pneumonia, ditambah salah
paling sering terjadi pada pasien COVID-19 satu dari: frekuensi pernafasan> 30x/menit,
yang mengalami gangguan pernapasan gangguan pernafasan berat, atau saturasi
akut. Sindromnya adalah hipertensi (27%), oksigen (SpO2) <93%. Atau pasien anak

225
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

dengan batuk atau kesulitan bernapas. Glikoprotein dalam amplop virus yang baru
ditambah setidaknya sianosis sentral (SpO2 terbentuk memasuki membran retikulum
<90%), gangguan pernapasan parah endoplasma atau sel golgi. Pembentukan
(mendengkur, traksi dinding dada yang nukleokapsid yang berlanjut dari genom
berat), dan tanda-tanda pneumonia berat RNA dan protein nukleokapsid. Partikel
(ketidakmampuan untuk menyusui atau virus ini akan tumbuh di dalam retikulum
minum, lesu atau penurunan kesadaran, endoplasma dan juga sel golgi. Vesikel yang
atau kejang). Yang terakhir adalah pasien mengandung partikel dari virus akan
tingkat kritis dimana pasien mengalami bergabung dengan membran plasma untuk
gagal napas, Sindrom Gangguan Pernafasan melepaskan komponen virus baru (De Wit
Akut (ARDS), syok septik dan/atau et al, 2016).
kegagalan multi organ (Tim COVID-19 IDAI Faktor dari virus dan juga pejamu
& Covid-19, 2020). mempunyai peran penting dalam infeksi
SARS-CoV-2 akan menginfeksi sel-sel COVID-19. Efek sitopatik dari virus dan juga
pada saluran napas yang melapisi alveoli kemampuannya dapat menindas respon
pada manusia. Virus ini akan berikatan imun dan memperburuk tingkat keparahan
dengan reseptor-reseptor untuk masuk dari infeksi. Disregulasi dari sistem imun
kedalam sel. Virus ini akan berikatan selanjutnya berperan dalam kerusakan
dengan reseptor selular seperti ACE2 jaringan dari pada infeksi COVID-19. Respon
dikarenakan glikoprotein yang terdapat imun yang tidak adekuat akan menjadikan
pada envelope spike tersebut. SARS-CoV-2 replikasi virus dan juga kerusakan pada
akan melakukan duplikasi genetik dan jaringan. Selain itu, respon imun yang
melakukan sintesis protein yang diperlukan, berlebih juga dapat menjadikan kerusakan
setelah itu SARS-Cov-2 akan membuat pada jaringan (Li et al, 2020).
virion yang muncul di permukaan sel (Haibo Obesitas
Zhang et al, 2020). Overweight dan obesitas ditentukan
Mirip dengan SARS-CoV, pada SARS- sebagai kondisi yang abnormal atau
CoV-2 diduga setelah virus masuk ke dalam berlebihnya akumulasi lemak yang dapat
sel, genom virus Ribonucleic Acid (RNA) mengganggu kesehatan. Body Mass Index
akan dilepaskan ke dalam sitoplasma sel (BMI) adalah penghitungan sederhana yang
yang akan diterjemahkan menjadi dua digunakan untuk mengklasifikasikan
poliprotein dan protein struktural. lalu, overwight dan obesitas pada orang dewasa.
genom virus ini akan mulai bereplikasi. WHO mendefinisikan Overweight jika BMI

226
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

lebih dari sama dengan 25 dan obesitas obstetri, pernafasan, dan bahkan gangguan
dengan BMI yang lebih besar atau sama reproduktif (Fruh, 2017)
dengan 30 (WHO, 2020). Banyak faktor Disaat awal pembentukan obesitas,
resiko yang dapat menyebabkan sel-sel adiposa yang sudah ada di dalam
overweight dan obesitas. Beberapanya tubuh membesar. Seorang dewasa rata-rata
dapat diubah seperti gaya hidup yang tidak memiliki sekitar 40 milyar sampai 50 milyar
sehat dan juga lingkungan. Faktor risiko adiposit. Setiap sel adiposa dapat
lainnya seperti usia, riwayat keluarga, menyimpan maksimal sekitar 1,2 pg
genetik, ras dan etnik, jenis kelamin tidak trigliserida. Jika sel-sel adiposa yang sudah
dapat diubah (NIH, 2020). Menurut World ada terisi penuh, dan individu tersebut terus
Health Organization (WHO), pada tahun mengonsumsi lebih banyak kalori daripada
2016 lebih dari 1.9 miliar orang dewasa yang digunakan, maka akan terbentuk lebih
diatas 18 tahun mengidap overweight dan banyak sel-sel adiposit (Sherwood, 2016).
obesitas dan diantaranya 650 juta yang Dalam beberapa tahun terakhir,
obesitas. 13% dari populasi orang dewasa di beberapa gen obesitas telah diidentifikasi.
dunia secara keseluruhan mengidap Seperti yang diharapkan, gen ini mengatur
obesitas pada tahun 2016. Prevalensi komponen molekuler dari sistem fisiologis
obesitas meningkat tiga kali sejak 1975 yang dapat mengontrol keseimbangan
sampai 2016 (WHO, 2020). energi. Peran utama dalam homeostasis
Centers for Disease Control (CDC) energi adalah gen obesitas dan produknya,
mengklasifikasikan obesitas dibagi menjadi leptin. Leptin bekerja melalui tangga
3 class. Class 1 dengan BMI 30 sampai 35, kompleks jalur pensinyalan yang dikenal
Class 2 dengan BMI 35 sampai 40, dan class sebagai sirkuit melanokortin pusat yang
3 memiliki BMI 40 keatas. Obesitas class 3 dikendalikan oleh leptin (leptin-regulated
terkadang dikategorikan sebagai obesitas central melanocortin circuit)(Robbins,
ekstrim atau parah (CDC, 2020). Obesitas 2012).
adalah penyakit kronis yang berhubungan Adanya interaksi antar leptin dengan
dengan komplikasi yang sangat luas dan reseptornya akan mengurangi rasa ingin
mempengaruhi banyak aspek fisiologi. makan dengan memicu pembuatan alpha-
Obesitas dapat menjadi menimbulkan Melanocyte-stimulating hormone (α-MSH)
gangguan caridovaskular, gastrointestinal, dan cocaine- and amphetamine-regulated
metabolik, muskuloskeletal, neruologis, transcript (CART) sebagai anoreksigenik dan
juga menghambat sintesis Neuropeptida Y

227
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

dan Agouti-related protein sebagai diwakili oleh fibroblas, sel endotel,


oreksigenik. jika simpanan dari lemak tubuh makrofag, sel stroma, sel imun, dan pra-
kurang, maka yang terjadi adalah adiposit (Dugail et al, 2020).
kebailikannya, sekresi dari leptin berkurang WAT berperan khusus dalam
lalu asupan makanan meningkat. aktivitas penyimpanan energi, sedangkan jaringan
jalur ini berada dalam keadaan seimbang adiposa coklat atau Brown Adipose Tissue
pada orang dengan berat badan stabil (BAT) memainkan peran sentral dalam
(Robbins, 2012). pengeluaran energi. Adiposit coklat
Jaringan adiposa memiliki peran mengubah energi dari glukosa dan asam
penting dalam regulasi homeostasis energi lemak menjadi panas melalui termogenesis
sistemik yang bertindak sebagai depot nonshivering, yang berkontribusi pada
aman untuk menyimpan kelebihan lemak. pemeliharaan suhu tubuh. Pengaturan suhu
Pada obesitas, adiposit matang tubuh sangat penting untuk memastikan
mengakumulasi lebih banyak lemak dan bahwa fungsi seluler dan proses fisiologis
mengalami hipertrofi seluler (McLaughlin et berlanjut di lingkungan yang dingin.
al, 2016), sedangkan selama pembatasan Pengaturan ini sangat penting pada
kalori, adiposit memberikan nutrisi ke organisme kecil dengan luas permukaan
jaringan lain melalui lipolisis (Birsoy & yang relatif besar. Bahkan bayi baru lahir
Laplante, 2013). memiliki depot BAT berbeda yang
Klasifikasi jaringan adiposa menurut mengalami kemunduran seiring
morfologi menjadi subset putih, coklat, atau bertambahnya usia. BAT pada manusia
krem. Selain itu, jaringan adiposa putih atau dewasa paling sering ada di daerah
White Adipose Tissue (WAT) dapat supraklavikula dan leher tetapi juga di
diklasifikasikan secara luas berdasarkan sepanjang vertebra dan aorta dan dekat
lokasi, sebagian besar didefinisikan sebagai ginjal(Dugail et al, 2020).
subkutan (terletak di bawah kulit) dan
viseral/omental (terletak di dalam perut, PEMBAHASAN
berdekatan dengan organ dalam). Jaringan Banyak sekali mekanisme potensial
adiposa terdiri dari banyak jenis sel yang yang meningkatkan risiko penyakit kritis
berbeda, yang secara terkoordinasi dan kematian akibat COVID-19 pada
mengeluarkan banyak sitokin, kemokin, dan individu dengan obesitas. Ada sejumlah
hormon. Kira-kira sepertiga dari sel dalam mekanisme potensial di mana obesitas
jaringan adiposa adalah adiposit, sisanya dapat mempengaruhi severitas dari COVID-

228
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

19. Ini termasuk peradangan kronis, 24,056 pasien dengan BMI < 25 kg/𝑚2
gangguan fungsi pernapasan dan perfusi (Hussain et al, 2020).
paru, pertimbangan praktis saat menangani Berdasarkan studi kasus yang di
pasien obesitas dalam pengaturan lakukan oleh Qingxian Cai et al yang
perawatan kritis, disregulasi imun, dilakukan di rumah sakit di Shenzhen,
komplikasi metabolik dan vaskular, dan China, ditemukan bahwa obesitas yang
penurunan relatif hormon penting. Tumor terutama pada pria, signifikan
Necrosis Factor alpha (TNF-α), dan meningkatkan risiko severitas dari COVID-
Functional residual capacity (FRC),(Kwok et 19. Selama 2 bulan pertama pandemi, dari
al, 2020). 383 pasien berusia lebih dari 18 tahun yang
Dalam rangkaian kasus di China yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di
terdiri dari 202 pasien, COVID-19 yang Shenzhen, prevalensi pasien kelebihan
parah dikaitkan secara independen dengan berat badan (24 ≤ BMI < 28 kg/𝑚2 ) dan
BMI ≥ 28 kg/𝑚2 , ditemukan 24 individu obesitas (BMI ≥ 28 kg/𝑚2 ) adalah 32% dan
obesitas dan 8 diantaranya mengalami 10,7%. Dibandingkan dengan pasien dengan
gejala yang parah (Moser et al, 2019). berat badan normal, pasien yang
Analisis retrospektif terkait BMI pada pasien mengalami obesitas memiliki kemungkinan
COVID-19 di Amerika Serikat yang lebih tinggi untuk berkembang
mengungkapkan bahwa subjek berusia < 60 menjadi penyakit yang parah, dan
tahun dengan BMI antara 30 dan 34 dua kali hubungan tersebut tetap signifikan setelah
lebih mungkin untuk dirawat dan juga penyesuaian untuk komorbiditas dan faktor
menjadi kritis. Dibandingkan dengan risiko lainnya (Cai et al, 2020). sub analisis
individu dengan BMI <30, pasien dengan lebih lanjut menunjukkan bahwa pria
BMI >35 dan berusia <60 tahun adalah 2,2 dengan BMI ≥ 28 kg/𝑚2 memiliki lebih dari
kali lebih mungkin dirawat dan juga menjadi tiga kali lipat peningkatan kemungkinan
kritis dibandingkan dengan pasien pada usia berkembang menjadi COVID-19 berat,
yang sama dengan BMI <30 (Hongyan Zhang dengan hampir setengah dari pasien pria
et al, 2020). Berdasarkan meta-analysis obesitas mengembangkan COVID-19 berat
yang dilakukan oleh Hussain et al, data yang (Cai et al, 2020) (Gao et al, 2020).
terkumpul menunjukkan bahwa terdapat Pada pasien dengan obesitas, WAT
531 kematian dari 2451 pasien dengan BMI diperburuk dan BAT berkurang (Shimizu &
> 25 kg/𝑚2 , sedangkan 1701 kematian dari Walsh, 2015), Renin-Angiotensin-
Aldosteron System (RAAS) diaktifkan secara

229
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

kronis dan mempengaruhi individu untuk lemak dikaitkan dengan peningkatan


sejumlah besar disfungsi, termasuk patologi ekspresi ACE2 pada jaringan adiposa (Patel,
jantung dan ginjal. Peningkatan stres Zhong, et al, 2016). Sehingga, terdapat
oksidatif diyakini sebagai akar dari efek hipotesis bahwa peningkatan ekspresi ACE2
sitotoksik yang diinduksi oleh Angiotensin II dalam jaringan adiposa yang ditunjukkan
dan aldosteron selama aktivasi oleh orang dengan obesitas dapat
menyimpang RAAS (Luther et al, 2011). meningkatkan infeksi SARS-CoV-2 dan
Keseimbangan untuk tindakan RAAS yang aksesibilitas ke jaringan ini. Selain itu,
meningkatkan tekanan darah ini adalah obesitas menyebabkan hiperglikemia
jalur alternatif, yang terdiri dari agonisme melalui resistensi insulin sedangkan bukti
reseptor Mithocondrial Assembly Receptor yang berkembang menunjukkan bahwa
(MasR) yang digabungkan dengan G-protein SARS-CoV-2 juga dapat menyebabkan
oleh Angiotensin 1-7. Senyawa ini dihasilkan hiperglikemia dengan menginfeksi dan
oleh aktivitas enzimatik ACE2 di Angiotensin membunuh sel-B (Yang et al, 2020)
I dan Angiotensin II. Angiotensin 1-7 Saat ini diketahui bahwa adiposit
menginduksi vasorelaksasi dan merupakan komponen seluler utama
cardioprotection (Borghi et al, 2016) Induksi jaringan adiposa, dan sel paru-paru
sumbu ACE2/Mas berhubungan dengan merupakan sasaran infeksi SARS-CoV-2 (Yao
aktivasi BAT dan pencoklatan WAT, suatu et al, 2020). Influenza A juga menghadirkan
proses yang berhubungan dengan efek anti- tropisme untuk paru-paru dan juga WAT.
obesitas (Kawabe et al, 2019). Dikarenakan Dalam sebuah penelitian yang elegan,
banyaknya perubahan dalam fisiologi Maier dan rekannya menunjukkan bahwa
selama obesitas, termasuk disfungsi RAAS, orang dewasa dengan gejala obesitas
BAT cenderung menunjukkan penurunan melepaskan virus influenza A lebih dari 40%
ukuran dan aktivasi, meningkatkan lebih lama daripada orang dewasa yang
kemungkinan komorbiditas (Shimizu & tidak obesitas. Mereka menyarankan
Walsh, 2015). bahwa disregulasi WAT, umum pada
Komponen RAAS, termasuk ACE2, individu dengan obesitas, terkait dengan
diekspresikan dalam adiposit dan sangat durasi pelepasan virus yang
penting untuk homeostasis metabolisme berkepanjangan (Maier et al, 2018).
glukosa dan lipidnya (Jing et al, 2013) Beberapa penelitian menjunjukkan
Percobaan in vivo pada tikus menunjukkan bahwa reseptor SARS-CoV yaitu ACE2
bahwa obesitas yang diinduksi diet tinggi digunakan oleh spike protein SARS-CoV-2

230
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

sebagai co-reseptor untuk masuk kedalam 2020). Meskipun saat ini tidak ada bukti
sel (Hoffmann et al, 2020). ACE2 banyak infeksi SARS-CoV-2 pada jaringan adiposa,
tersebar di jantung dan juga paru-paru. sel-sel yang beradai di jaringan adiposa
Pada jaringan adiposa, sebaran ACE2 lebih (adiposit, makrofag, limfosit, sel endotel
banyak daripada di jaringan paru-paru, dan sel stroma) diketahui menjadi target
yaitu jaringan yang menjadi target utama virus pernapasan serupa seperti virus
dari COVID-19. Jaringan adiposa juga influenza H1N1, adenovirus atau SARS-COV
menjadi jaringan target untuk infeksi (Maier et al, 2018).
COVID-19. Individu dengan obesitas yang Obesitas ditandai dengan disfungsi
memiliki peningkatan jumlah jaringan sistem imun (Synd et al, 2013). Selama
adiposa memiliki peningkatan jumlah ACE2- obesitas, status inflamasi sistemik
expressing cell sehingga jumlah ACE2 dipengaruhi oleh sekresi sitokin
meningkat. Namun tidak ada perbedaan proinflamasi yang intens (Emanuela et al,
sebaran adiposit dari protein ACE2 antara 2012), yang meningkatkan kemungkinan
individu obesitas dengan mereka yang terjadinya badai sitokin (Mirsoian et al,
obesitas (Pinheiro et al, 2017) 2014). Selain itu, obesitas yang dikaitkan
Reseptor ACE2 juga terdapat pada dengan Interferon Tipe I (IFN) menurunkan
jaringan adiposa dan diatur lebih tinggi sekresi, pemain kunci dalam tanggapan
pada individu dengan obesitas dan diabetes kekebalan antivirus (Teran-Cabanillas et al,
yang bisa mengubah jaringan adiposa 2013). Penelitian pada manusia
menjadi reservoir SARS-COV2. menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi
Kemungkinan reservoir ini mendukung H1N1 dengan obesitas tinggal lebih lama di
penyebaran virus yang berkepanjangan bawah perawatan ICU (Louie et al, 2011),
(Kruglikov & Scherer, 2020). yang bersama dan penyelidikan dengan model murine
dengan keadaan preaktivasi inflamasi obesitas yang diinduksi diet
jaringan adiposa pada subjek obesitas, menginformasikan bahwa respons antivirus
dapat berkontribusi pada prognosis COVID- yang terganggu nutrisi terhadap Influenza
19 yang lebih parah dan lebih buruk. (Smith et al, 2007). Dengan demikian,
Beberapa hipotesis mempertimbangkan individu dengan obesitas mengalami
kemungkinan bahwa virus SARS-CoV-2 disfungsi sistem kekebalan yang
dapat mencapai jaringan adiposa secara meningkatkan kerentanan infeksi virus
hematogen atau berdekatan dengan pernapasan (Synd et al, 2013).
jaringan lain yang terinfeksi (Ryan & Caplice,

231
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

Tingkat morbiditas dan mortalitas peran penting dalam pengelolaan


COVID-19 yang mengkhawatirkan pada perkembangan COVID-19 pada pasien
individu yang terkena patologi jantung jantung (Malavazos et al, 2020).
mungkin terkait dengan jaringan adiposa Obesitas dikaitkan dengan
epikardial. Diklasifikasikan sebagai jaringan peningkatan produksi sitokin inflamasi
adiposa visceral, jaringan adiposa epikardial seperti TNF-α, interleukin dan interferon
dapat bertindak sebagai reservoir SARS- yang menjadi ciri inflamasi kronis tingkat
CoV-2, memperpanjang pelepasan virus ke rendah yang merusak respon imun, baik
jaringan jantung. Selain itu, jaringan adiposa bawaan maupun adaptif. Respons
epicardial yang diperoleh dari subjek hiperinflamasi di mana ada peningkatan
dengan obesitas cenderung menunjukkan kadar interleukin dan TNF-α telah dikaitkan
kadar Interleukin-6 (IL-6) dan TNF-α (Zhao, dengan peningkatan mortalitas akibat
2020) yang lebih tinggi, sitokin yang banyak COVID-19 (Cardone et al, 2020).
disekresikan pada pasien COVID-19. Selain Peradangan kronis pada pasien dengan
itu, disfungsi sumbu ACE2/MasR, diamati obesitas diperkirakan berkontribusi pada
pada individu dengan obesitas dan pada peningkatan mortalitas yang diamati karena
subjek yang terkena COVID-19, potensi peningkatan respons inflamasi
berhubungan dengan inflamasi jaringan terhadap infeksi COVID-19 dan gangguan
adiposa epikardial, kemungkinan karena yang diinduksi dalam imunitas yang
penurunan kadar Angiotensin 1-7, setelah dimediasi sel-T (Chiappetta et al, 2020).
protein ini dikaitkan dengan berkurangnya Obesitas telah dikaitkan dengan
polarisasi makrofag proinflamasi di jaringan peningkatan aktivasi sel T-helper (Th-) 1 dan
adiposa epicardial (Patel, Mori, et al, 2016). Th-17 pro-inflamasi dengan penurunan
Setelah sindrom metabolik, umum pada anti-inflamasi Th-2 dan sel-T regulasi (H.
individu yang terkena obesitas, dikaitkan Zhou & Liu, 2018). Sebuah studi oleh
dengan peningkatan jumlah jaringan Misumi et al menunjukkan bahwa tidak
adiposa epicardial (Iacobellis, 2015), hanya jumlah sel T memori meningkat pada
perubahan jumlah jaringan adiposa obesitas, fungsinya juga terganggu yang
epicardial dan status inflamasi mungkin menyebabkan kerusakan jaringan setelah
disarankan untuk memengaruhi morbiditas infeksi virus (Whitmire, 2019). Sebuah studi
jantung COVID-19 pada individu yang hidup yang lebih baru tentang sel mononuklear
dengan obesitas. Pengukuran jaringan darah tepi menunjukkan peningkatan
adiposa epicardial mungkin memainkan apoptosis sel T yang diinduksi TNF dan Fas

232
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

pada pasien dengan COVID-19 (Zhu et al, terkena obesitas menampilkan deposit
2020). Respons sel-T semakin dituntut WAT di dinding saluran napas yang besar.
sebagai hal yang penting dalam mengurangi Mereka menemukan bahwa nilai BMI
kerentanan dan kesulitan dari SARS-CoV-2 berdampak pada ukuran deposit WAT
dan gangguan kekebalan sel-T mungkin secara proporsional, yang mendukung
menjadi kunci severitas terkait obesitas peningkatan ketebalan dinding saluran
dalam kaitannya dengan COVID-19 (Le Bert napas dan infiltrasi neutrofil dalam jaringan
et al, 2020). paru (Elliot et al, 2019). Peningkatan
IL- 6 dan TNF-𝛼 secara konsisten ketebalan dinding paru berhubungan
meningkat pada sirkulasi darah manusia dengan kesulitan dalam pertukaran gas
yang obesitas dan juga tikus percobaan. (Wagner, 2015), dan infiltrasi sel imun
sehingga menyebabkan inflamasi melalui berhubungan dengan kerusakan jaringan
peningkatan infiltrasi makrofag ke jaringan dan fibrosis(Kruger et al, 2015). Penting
adiposa yaitu polarisasi makrofag dan untuk diingat bahwa peningkatan ekspresi
augmentasi sitokin dan kemokin. Sinyal ACE2 dalam WAT selama obesitas membuat
yang dikeluarkan sitokin IL-6 dan protein endapan intraparu ini menjadi titik rentan
STAT3 bertindak sebagai detereminan untuk infeksi SARS-CoV-2 di dalam jaringan
penting pada individu obesitas. Tingkat paru-paru. Selain itu, pelepasan virus yang
serum IL-6 dan TNF- 𝛼 dapat menjadi faktor berkepanjangan yang mungkin terjadi di
signifikan dari keparahan penyakit COVID- WAT akan memfasilitasi terjadinya
19. Kadar IL-6 dan TNF-α yang tinggi kerusakan paru dan akibat kegagalan
ditemukan pada pasien obesitas. Natural pernafasan pada kasus obesitas (Maier et al,
Killer Cell (NK) terpolarisasi menjadi non- 2018).
sitotoksik pada pasien obesitas. Adiposit Terdapat sel mirip adiposa di paru-
memiliki enzim ACE2 di permukaan selnya paru yang disebut lipofibroblast (LiFs) yang
dan hiperaktivasi mechanistic target of mempengaruhi fungsi paru, karena
rapamycin (mTOR) pada pasien obesitas, transdiferensiasi sel-sel ini ke miofibroblas
meningkatkan durasi pelepasan virus (Caci menyebabkan fibrosis paru. LiF
et al, 2020). menghadirkan tetesan lipid atau Lipid
Dalam sebuah penelitian yang Droplet (LD) di dalam sitoplasma mereka
menyelidiki pengaruh obesitas dalam yang mengandung perilipin-2 tingkat tinggi.
prognosis pasien asma, Elliot dan kawan- Terletak di interstitium alveolar, sel-sel ini
kawan menunjukkan bahwa individu yang berada di dekat sel epitel alveolar tipe 2

233
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

yang mengekspresikan type 2 alveolar KESIMPULAN


epithelial cells (AEC2), mereka menyediakan Obesitas merupakan kondisi
molekul surfaktan. AEC2 dianggap sebagai berlebihnya akumulasi jaringan adiposa
kumpulan terbesar dari sel pengekspres yang dapat menimbulkan banyak gangguan
ACE2 di paru-paru dan kedekatan LiF dapat metabolisme pada tubuh. Beberapa
menunjukkan kemungkinan fibrosis paru penelitian menujukkan bahwa individu
yang lebih tinggi di paru-paru individu yang obesitas memiliki lebih dari tiga kali lipat
terinfeksi dengan obesitas. Selain itu, meningkatkan tingkat keparahan dari
kemungkinan LiF untuk mengekspresikan COVID-19 dan ditemukan tingginya jumlah
ACE2 juga harus dinilai, setelah PF menjadi pasien COVID-19 dengan obesitas yang
ciri umum di antara pasien COVID-19 yang dirawat inapkan. Dengan adanya obesitas,
meninggal (Zhu et al, 2020). infeksi dari virus SARS-CoV-2 dapat
Individu dengan obesitas cenderung mempengaruhi gangguan imun, dan
lebih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2 memperparah komorbid yang dimiliki
dan perkembangan COVID-19. Pasien- penderita. Jaringan adiposa dari penderita
pasien ini menunjukkan aktivasi RAAS yang obesitas menunjukkan ekspresi reseptor
menyimpang, tingkat ACE2 yang tinggi, ACE2 yang lebih tinggi dan dapat berfungsi
jumlah Angiotensin 1-7 yang rendah, sebagai reservoir SARS-CoV-2. Penderita
penurunan kekebalan antivirus, jumlah obesitas juga menunjukkan adanya
Epicadrial Adipose Tissue yang lebih tinggi disregulasi pro-inflamasi dan metabolik
dan adanya deposit lipid di saluran udara yang mendukung terjadinya badai sitokin
yang besar, yang berpotensi bertindak segingga memperparah patofisiologi
sebagai reservoir virus di jantung dan paru- COVID-19. Lipofibroblas yang berubah
paru terdekat, dan kemungkinan yang lebih menjadi miofibroblas dapat memperparah
tinggi untuk transdiferensiasi LiF- perkembangan fibrosis paru dan akhinya
myofibroblast dan akibatnya fibrosis paru. memperberat manifestasi klinis COVID-19
Fitur-fitur ini membantu menjelaskan dengan sindroma pernafasan akut yang
statistik yang mengganggu terkait dengan parah. Oleh karena itu diperlukan penelitian
kerentanan, morbiditas, dan mortalitas lebih lanjut mengenai peran jaringan
individu yang terkena obesitas. (Pasquarelli- adiposa dalam respons inflamasi terhadap
do-Nascimento et al, 2020). infeksi SARS-CoV-2.

234
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

DAFTAR PUSTAKA in cardiometabolic syndrome. In


Abu-Raya B, 2020. Predictors of refractory Cell and Tissue Research 366 (3):
coronavirus disease (COVID-19) 543–548. Springer Verlag.

pneumonia. Clinical Infectious https://doi.org/10.1007/s00441-


Diseases, 71(15); 895–896. 016-2515-6
https://doi.org/10.1093/cid/ciaa4 Caci G, Albini A, Malerba M, Noonan DM,
09 Pochetti P, & Polosa R., 2020.
Aylward B & Liang W, 2020. Report of the COVID-19 and Obesity: Dangerous
WHO-China Joint Mission on Liaisons. Journal of Clinical
Coronavirus Disease 2019 (COVI D- Medicine, 9(8):2511.
19). The WHO-China Joint Mission https://doi.org/10.3390/jcm9082
on Coronavirus Disease.16–24. 511
Birsoy K, & Laplante M, 2013. A comparative Cai Q, Chen F, Wang T, Luo F, Liu X, et al.
perspective on lipid storage in 2020 in Shenzhen, China. Diabetes
animals Role of autophagy in the Care, 43(7), 1392–1398.
metabolic and inflammatory https://doi.org/10.2337/dc20-

changes induced by obesity in 0576


C57BL6/J mice View project. Cardone M, Yano M, Rosenberg AS, & Puig
Article in Journal of Cell Science. M, 2020. Lessons Learned to Date
https://doi.org/10.1242/jcs.10499 on COVID-19 Hyperinflammatory
2 Syndrome: Considerations for
Bixby H, Bentham J, Zhou B, Di Cesare M, Interventions to Mitigate SARS-
Paciorek C J, et al., 2019. Rising CoV-2 Viral Infection and
rural body-mass index is the main Detrimental Hyperinflammation.
driver of the global obesity Frontiers in Immunology,
epidemic in adults. Nature, 11(December 2019).
569(7755): 260–264. https://doi.org/10.3389/fimmu.20
https://doi.org/10.1038/s41586- 20.01131
019-1171-x CDC, 2020. Overweight & Obesity|CDC.
Borghi F, Sevá-Pessôa B, & Grassi-Kassisse Centers for Disease Control and
DM., 2016. The adipose tissue and Prevention.
the involvement of the renin– Chiappetta S, Sharma AM, Bottino V, & Stier
angiotensin–aldosterone system C, 2020. COVID-19 and the role of

235
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

chronic inflammation in patients FHY, James AL, et al., 2019. Fatty


with obesity. International Journal airways: Implications for
of Obesity, 44(8): 1790–1792. obstructive disease. European
https://doi.org/10.1038/s41366- Respiratory Journal, 54(6).
020-0597-4 https://doi.org/10.1183/1399300
Cui J, Li F, & Shi ZL, 2019. Origin and 3.00857-2019
evolution of pathogenic Emanuela F, Grazia M, Marco DR., Maria
coronaviruses. Nature Reviews Paola L., Giorgio F., & Marco, B.
Microbiology, 17(3): 181–192. (2012). Inflammation as a link
https://doi.org/10.1038/s41579- between obesity and metabolic
018-0118-9 syndrome. In Journal of Nutrition
De Wit E, Van Doremalen N Falzarano, D., & and Metabolism (Vol. 2012).
Munster, V. J. (2016). SARS and https://doi.org/10.1155/2012/476
MERS: Recent insights into 380
emerging coronaviruses. Nature Fruh SM, 2017. Obesity: Risk factors,
Reviews Microbiology, 14(8), 523– complications, and strategies for
534. sustainable long-term weight
https://doi.org/10.1038/nrmicro. management. Journal of the
2016.81 American Association of Nurse
Dong Y, Dong Y, Mo X, Hu Y, Qi X, et al., Practitioners, 29, S3–S14.
2020. Epidemiology of COVID-19 https://doi.org/10.1002/2327-
among children in China. 6924.12510
Pediatrics, 145(6). Gao F, Zheng KI, Wang XB, Sun QF, Pan K. H.,
https://doi.org/10.1542/peds.202 et al., 2020. Obesity Is a Risk Factor
0-0702 for Greater COVID-19 Severity.
Dugail I, Amri EZ, & Vitale N, 2020. High Diabetes Care, 43(7), E72–E74.
prevalence for obesity in severe https://doi.org/10.2337/dc20-
COVID-19: Possible links and 0682
perspectives towards patient Hoffmann M, Kleine-Weber H, Schroeder,
stratification. Biochimie. S., Krüger, N., Herrler, T., et al
https://doi.org/10.1016/j.biochi.2 (2020). SARS-CoV-2 Cell Entry
020.07.001 Depends on ACE2 and TMPRSS2
Elliot JG., Donovan GM, Wang KC, Green and Is Blocked by a Clinically

236
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

Proven Protease Inhibitor. Cell, adipose tissue. American Journal


181(2), 271-280.e8. of Physiology - Endocrinology and
https://doi.org/10.1016/j.cell.202 Metabolism, 317(6), E1140–
0.02.052 E1149.
Hussain A, Mahawar K, Xia Z, Yang W, & EL- https://doi.org/10.1152/AJPENDO
Hasani S, 2020. Obesity and .00311.2019
mortality of COVID-19. Meta- Kemenkes RI., 2020. Situasi Terkini
analysis. Obesity Research and Perkembangan (COVID-19).
Clinical Practice, 14(4): 295–300. Kemenkes, September, 17–19.
https://doi.org/10.1016/j.orcp.20 Kruger P, Saffarzadeh M, Weber ANR.,
20.07.002 Rieber N, Radsak M., 2015.
Iacobellis G, 2015.. Local and systemic Neutrophils: Between Host
effects of the multifaceted Defence, Immune Modulation,
epicardial adipose tissue depot. In and Tissue Injury. In PLoS
Nature Reviews Endocrinology Pathogens (Vol. 11, Issue 3, pp. 1–
(Vol. 11, Issue 6, pp. 363–371). 22). Public Library of Science.
Nature Publishing Group. https://doi.org/10.1371/journal.p
https://doi.org/10.1038/nrendo.2 pat.1004651
015.58 Kruglikov IL., & Scherer P E. 2020. The Role
Jing, F., Mogi, M., & Horiuchi, M. (2013). of Adipocytes and Adipocyte-Like
Role of renin-angiotensin- Cells in the Severity of COVID-19
aldosterone system in adipose Infections. Obesity, 28(7), 1187–
tissue dysfunction. In Molecular 1190.
and Cellular Endocrinology (Vol. https://doi.org/10.1002/oby.2285
378, Issues 1–2, pp. 23–28). 6
Elsevier. Kwok, S., Adam, S., Ho, J. H., Iqbal, Z.,
https://doi.org/10.1016/j.mce.20 Turkington, P., Razvi, S., Le Roux, C.
12.03.005 W., Soran, H., & Syed, A. A. (2020).
Kawabe Y, Mori J, Morimoto H. Yamaguchi, Obesity: A critical risk factor in the
M., Miyagaki S, et al.2019.. ACE2 COVID ‐19 pandemic . Clinical
exerts anti-obesity effect via Obesity, 10(6), 1–11.
stimulating brown adipose tissue https://doi.org/10.1111/cob.1240
and induction of browning in white 3

237
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

Lal SK., 2010. Molecular biology of the SARS- (H1N1). Clinical Infectious
coronavirus. Molecular Biology of Diseases, 52(3), 301–312.
the SARS-Coronavirus, 1–328. https://doi.org/10.1093/cid/ciq15
https://doi.org/10.1007/978-3- 2
642-03683-5 Luther JM, Luo P, Kreger MT, Brissova M,
Le Bert, N., Tan, A. T., Kunasegaran, K., Dai C, et al., 2011. Aldosterone
Tham, C. Y. L., Hafezi, M., Chia, A., decreases glucose-stimulated
Chng, M. H. Y., Lin, M., Tan, N., insulin secretion in vivo in mice
Linster, M., Chia, W. N., Chen, M. I. and in murine islets. Diabetologia,
C., Wang, L. F., Ooi, E. E., 54(8): 2152–2163.
Kalimuddin, S., Tambyah, P. A., https://doi.org/10.1007/s00125-
Low, J. G. H., Tan, Y. J., & Bertoletti, 011-2158-9
A. (2020). SARS-CoV-2-specific T Maier HE, Lopez R, Sanchez N, Ng S, Gresh
cell immunity in cases of COVID-19 L, et al., 2018. Obesity increases
and SARS, and uninfected controls. the duration of influenza a virus
Nature, 584(7821), 457–462. shedding in adults. Journal of
https://doi.org/10.1038/s41586- Infectious Diseases, 218(9), 1378–
020-2550-z 1382.
Leal, V. de O., & Mafra, D. (2013). https://doi.org/10.1093/infdis/jiy
Adipokines in obesity. Clinica 370
Chimica Acta, 419, 87–94. Malavazos AE, Goldberger JJ, & Iacobellis G.,
https://doi.org/10.1016/j.cca.201 2020. Does epicardial fat
3.02.003 contribute to COVID-19
Li G, Fan Y, Lai Y, Han T, Li Z, et al, 2020. myocardial inflammation? In
Coronavirus infections and European Heart Journal.
immune responses. Journal of 41(24):2333). Oxford University
Medical Virology, 92(4): 424–432. Press.
https://doi.org/10.1002/jmv.2568 https://doi.org/10.1093/eurheartj
5 /ehaa471
Louie JK, Acosta M, Samuel M C, Schechter McLaughlin T, Craig C, Liu LF, Perelman D,
R, Vugia D, et al., 2011. A novel risk Allister C, et al., 2016. Adipose cell
factor for a novel virus: Obesity size and regional fat deposition as
and 2009 pandemic influenza a predictors of metabolic response

238
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

to overfeeding in insulin-resistant May Explain Higher Mortality in


and insulin-sensitive humans. COVID-19 Patients With Obesity.
Diabetes, 65(5): 1245–1254. In Frontiers in Endocrinology (Vol.
https://doi.org/10.2337/db15- 11, p. 530). Frontiers Media S.A.
1213 https://doi.org/10.3389/fendo.20
Mirsoian A, Bouchlaka MN, Sckisel GD, Chen 20.00530
M, Pai CCS, et al., 2014. Adiposity Patel VB, Mori J, McLean BA, Basu R, Das SK,
induces lethal cytokine storm after et. al.,2016. ACE2 deficiency
systemic administration of worsens epicardial adipose tissue
stimulatory immunotherapy inflammation and cardiac
regimens in aged mice. Journal of dysfunction in response to diet-
Experimental Medicine, 211(12): induced obesity. Diabetes, 65(1),
2373–2383. 85–95.
https://doi.org/10.1084/jem.2014 https://doi.org/10.2337/db15-
0116 0399
Moser JAS, Galindo-Fraga A, Ortiz- Patel VB, Zhong JC, Grant, M. B., & Oudit, G.
Hernández AA, Gu W, Hunsberger Y. (2016). Role of the
S, et al., 2019. Underweight, ACE2/angiotensin 1-7 axis of the
overweight, and obesity as renin-angiotensin system in heart
independent risk factors for failure. In Circulation Research
hospitalization in adults and (Vol. 118, Issue 8, pp. 1313–1326).
children from influenza and other Lippincott Williams and Wilkins.
respiratory viruses. Influenza and https://doi.org/10.1161/CIRCRESA
Other Respiratory Viruses, 13(1): HA.116.307708
3–9. Pinheiro T deA, Barcala-Jorge AS, Andrade
https://doi.org/10.1111/irv.12618 JMO, Pinheiro T de A, Ferreira ECN,
NIH, 2020. Overweight and Obesity | NHLBI, et al., 2017. Obesity and
NIH. malnutrition similarly alters the
Pasquarelli-do-Nascimento G, Braz-de-Melo renin–angiotensin system and
HA, Faria SS, Santos I de O, inflammation in mice and human
Kobinger GP, et al., 2020 . adipose. Journal of Nutritional
Hypercoagulopathy and Adipose Biochemistry, 48:74–82.
Tissue Exacerbated Inflammation https://doi.org/10.1016/j.jnutbio.

239
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

2017.06.008 for Weight Management in


Popkin BM, Du S, Green WD, Beck MA, Obesity. Current Obesity Reports,
Algaith T, et.al., 2020. Individuals 4(2): 224–229.
with obesity and COVID-19: A https://doi.org/10.1007/s13679-
global perspective on the 015-0157-8
epidemiology and biological Smith AG, Sheridan PA, Harp JB, & Beck
relationships. Obesity Reviews, MA., 2007. Diet-induced obese
21(11), 1–17. mice have increased mortality and
https://doi.org/10.1111/obr.1312 altered immune responses when
8 infected with influenza virus.
Robbins, 2012. Buku Ajar Patologi, Edisi 7. In Journal of Nutrition, 137(5): 1236–
Nasional.2. 1243.
Roy S, Mazumder T, & Banik S., 2020. The https://doi.org/10.1093/jn/137.5.
Association of Cardiovascular 1236
Diseases and Diabetes Mellitus Synd EM, Bandaru P, Rajkumar H, &
with COVID-19 (SARS-CoV-2) and Nappanveettil G., 2013. The
Their Possible Mechanisms. SN Impact of Obesity on Immune
Comprehensive Clinical Medicine, Response to Infection and Vaccine:
2(8), 1077–1082. An Insight into Plausible
https://doi.org/10.1007/s42399- Mechanisms. Endocrinol Metab
020-00376-z Synd, 2(2).
Ryan PM, & Caplice NM., 2020. Is Adipose https://doi.org/10.4172/2161-
Tissue a Reservoir for Viral Spread, 1017.1000113
Immune Activation, and Cytokine Teran-Cabanillas E, Montalvo-Corral M,
Amplification in Coronavirus Caire-Juvera G, Moya-Camarena
Disease 2019? Obesity, 28(7): SY, & Hernández, J, 2013.
1191–1194. Decreased interferon-α and
https://doi.org/10.1002/oby.2284 interferon-β production in obesity
3 and expression of suppressor of
Sherwood, 2016. Human Physiologi From cytokine signaling. Nutrition,
Cell to Systems. 4(1). 29(1), 207–212.
Shimizu I, & Walsh K., 2015. The Whitening https://doi.org/10.1016/j.nut.201
of Brown Fat and Its Implications 2.04.019

240
Obesitas Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien COVID-19
Annas Adimara, Kartika Prahasanti, Muhammad Perdana Airlangga

Tim COVID-19 IDAI, & Covid-19, P. T. 2020. https://doi.org/10.1001/jamainter


Protokol Tatalaksana Covid-19. 1, nmed.2020.0994
1–50. Yang L, Han Y, Nilsson-Payant BE, Gupta V,
Tosepu R, Gunawan J, Effendy DS, Ahmad Wang, P, et al., 2020. A Human
LOAI, Lestari H, et al., 2020. Pluripotent Stem Cell-based
Correlation between weather and Platform to Study SARS-CoV-2
Covid-19 pandemic in Jakarta, Tropism and Model Virus Infection
Indonesia. Science of the Total in Human Cells and Organoids. Cell
Environment, 725. Stem Cell, 27(1): 125-136.e7.
https://doi.org/10.1016/j.scitoten https://doi.org/10.1016/j.stem.20
v.2020.138436 20.06.015
Wagner PD., 2015. The physiological basis Yao XH, He ZC, Li TY, Zhang HR, Wang Y.,
of pulmonary gas exchange: 2020. Pathological evidence for
Implications for clinical residual SARS-CoV-2 in pulmonary
interpretation of arterial blood tissues of a ready-for-discharge
gases. European Respiratory patient. In Cell Research (Vol. 30,
Journal, 45(1): 227–243. Issue 6, pp. 541–543). Springer
https://doi.org/10.1183/0903193 Nature.
6.00039214 https://doi.org/10.1038/s41422-
Whitmire JK., 2019. Tissue and Increases 020-0318-5
Vulnerability to Infection. 27(2), Zhang, Haibo, Penninger JM, Li Y, Zhong N,
514–524. et al., 2020. Angiotensin-
https://doi.org/10.1016/j.celrep.2 converting enzyme 2 (ACE2) as a
019.03.030.Obesity SARS-CoV-2 receptor: molecular
WHO. 2020. Obesity and overweight. mechanisms and potential
Wu C, Chen X, Cai Y, Xia J, Zhou X, et.al., therapeutic target. Intensive Care
2020. Risk Factors Associated with Medicine, 46(4), 586–590.
Acute Respiratory Distress https://doi.org/10.1007/s00134-
Syndrome and Death in Patients 020-05985-9
with Coronavirus Disease 2019 Zhang, Hongyan, Wang LL, Chen YY, Wu, Q.,
Pneumonia in Wuhan, China. et.al., 2020. Ce Pt Us Cr Ip T Ce Pt
JAMA Internal Medicine, 180(7): Us Cr T. Cancer, 46(May), 1–17.
934–943. Zhao L., 2020. Obesity Accompanying

241
ISSN 1978-2071 (Print); ISSN 2580-5967 (Online)
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 10(2) : 222-242, September 2021

COVID-19: The Role of Epicardial Communication, and Functional


Fat. In Obesity. 28(8): 1367). Roles of Adipose Tissue-Resident
Blackwell Publishing Inc. CD4+ T Cells in the Control of
https://doi.org/10.1002/oby.2286 Metabolic Homeostasis. Frontiers
7 in Immunology, 9(August), 1961.
Zhou F, Yu T, Du R, Fan G, Liu Y, et al., 2020. https://doi.org/10.3389/fimmu.20
Clinical course and risk factors for 18.01961
mortality of adult inpatients with Zhu Y, Jiang M, Gao L, & Huang X., 2020.
COVID-19 in Wuhan, China: a Single cell analysis of ACE2
retrospective cohort study. The expression reveals the potential
Lancet, 395(10229), 1054–1062. targets for 2019-nCoV.
https://doi.org/10.1016/S0140- https://doi.org/10.20944/preprint
6736(20)30566-3 s202002.0221.v1
Zhou H, & Liu F., 2018. Regulation,

242

Anda mungkin juga menyukai