Anda di halaman 1dari 7

Studi Kasus

Pendidikan Kesehatan Hipertensi Untuk Penurunan Resiko Komorbid


Covid-19 di Pengungsian Ngrajek Magelang

Dina Madinatul Munawaroh1, Heryanto Adi Nugroho1


1 Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Hipertensi merupakan komorbid Covid-19 yang meningkatkan resiko
• Submit 6 Februari 2021 kematian dan 2,7 kali berpeluang mengalami resiko pemburukan. Komorbid
• Diterima 25 Juli 2021 tertinggi di Indonesia adalah hipertensi (50,4%), dimana 11,8 %
• Diterbitkan 5 Agustus diantaranya meninggal dunia. Hasil kunjungan yang dilakukan di tempat
2021 pengungsian gunung merapi di Desa Ngrajek Kabupaten Magelang
ditemukan dari 24 pengungsi 19 diantaranya lansia dan 16 pengungsi
Kata kunci: menderita hipertensi. Mayoritas pengungsi tidak mengetahui tentang
Covid-19; Komorbid hipertensi dan perawatan hipertensi, serta masih banyak pengungsi yang
(hipertensi); Pendidikan tidak menggunkan masker, tidak menjaga jarak serta tidak menjaga
kesehatan kebersihan tangan. Hal tersebut menyebabkan penderita hipertensi rawan
tertular Covid-19 yang bahkan bisa menyebabkan kematian. Studi ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang hipertensi dan
cara perawatanya. Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan
pendekatan proses asuhan keperawatan, klien berjumlah dua orang.
Pendidikan kesehatan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah
dan media leaflet selama 60 menit yang sebelumnya sudah dilakukan oleh
Istichomah (2020). Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner
yang berisi 15 pernyataan benar dan salah. Tingkat pengetahuan klien I dan
II sebelum dilakukan pendidikan kesehatan termasuk dalam kategori
kurang, dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan
klien I berubah menjadi cukup, klien II menjadi baik. Pemberian pendidikan
kesehatan pada klien hipertensi efektif untuk meningkatkan pengetahuan
tentang hipertensi dan cara perawatannya.

PENDAHULUAN Resiko kematian pasien Covid-19 akan


meningkat pada pasien yang memiliki
Angka pasien positif dan angka kematian komorbid seperti penyakit hipertensi,
Covid-19 terus mengalami kenaikan setiap diabetes melitus, dan jantung. Satgas Covid-
harinya. Tanggal 27 November 2020 terjadi 19 (2020) menyampaikan bahwa komorbid
penambahan kasus meninggal pasien Covid-19 tertinggi di Indonesia adalah
Covid-19 sebanyak 169 kasus, dimana 51 hipertensi yaitu sebanyak 50,4 %, dimana
kasus diantaranya berasal dari provinsi 11,8 % diantaranya meninggal dunia.
Jawa Tengah, sehingga total keseluruhan Alfhad et al., (2020) mengatakan bahwa
pasien Covid-19 yang meninggal dunia di pasien Covid-19 dengan komorbid
Indonesia pada tanggal 27 November 2020 hipertensi tercatat lebih sering mengalami
adalah 16.521 kasus (Satgas Covid-19, kejadian serius, dirawat di unit perawatan
2020). intensif, membutuhkan ventilasi bahkan

Corresponding author:
Dina Madinatul Munawaroh
dinamadinatul09@gmail.com
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6974
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 24-30 25
Dina Madinatul Munawaroh - Pendidikan Kesehatan Hipertensi Untuk Penurunan Resiko Komorbid Covid-19 di
Pengungsian Ngrajek Magelang

meninggal dunia. Hal tersebut diperkuat menjadi buruk bahkan dapat menyebabkan
oleh Rifiana & Suharyanto (2020) yang kematian.
menyampaikan bahwa penderita Covid-19
dengan penyakit hipertensi merupakan Langkah-langkah preventif untuk
komorbid atau penyakit penyerta yang mengendalikan penyebaran Covid-19 pada
meningkatkan risiko kematian dan 2,7 kali lansia dalam upaya meningkatkan
berpeluang mengalami resiko pemburukan kepatauhan sangat dipengaruhi oleh
pada kejadian Covid-19. pengetahuan, sikap dan tindakan mereka,
yang ketiganya bisa diberikan melalui
Prognosis Covid-19 bertambah buruk pada pendidikan kesehatan (Rahman & Boy,
pasien dengan komorbid hipertensi, karena 2020). Alahdal et al., (2020) menyampaikan
pada pasien hipertensi diduga terjadi bahwa program pendidikan kesehatan
peningkatan ekspresi reseptor ACE2 yang masyarakat yang komprehensif penting
merupakan reseptor dari SARS-CoV-2. untuk meningkatkan kesadaran dan
SARS-CoV-2 dapat menghilangkan peran mencapai kecukupan pengetahuan. Ketika
ACE2 untuk pembentukan angiotensin (1- masyarakat terpapar informasi, maka hal
tersebut akan berdampak pada
7) yang memberikan efek vasodilatasi. peningkatan tingkat pengetahuan dan
Terhambatnya ACE2 ini menyebabkan tingkat kesadaran mereka yang akan
penumpukan angiotensin II yang memiliki ditunjukan melalui perubahan perilaku
efek vasokonstriksi, meningkatkan proses (Ezeah et al., 2020).
inflamasi, meningkatkan adhesi dan
agregasi trombosit. Hal ini mengakibatkan Menurut Istichomah (2020), dalam
tidak terjadinya homeostasis pada sistem penelitiannya tentang pengaruh
tekanan darah dan membuat kondisi penyuluhan kesehatan tentang hipertensi,
tekanan darah yang terus berada pada ditemukan bahwa terdapat perubahan
tekanan tinggi yang tentunya akan pemahaman lansia tentang hipertensi
mengancam nyawa pasien (Alfhad, 2020). setelah dilakukan pendidikan kesehatan
tentang hipertensi sebesar 86%. Kilic
Berdasarkan hasil kunjungan yang (2018) dalam penelitiannya menyampaikan
dilakukan di tempat pengungsian gunung bahwa program pendidikan yang diberikan
merapi di Desa Ngrajek Kabupaten kepada pasien hipertensi memiliki efek
Magelang, ditemukan dari 24 pengungsi 19 positif terhadap manajemen hipertensi, dan
diantaranya adalah lansia dan 16 pengungsi memberikan kontribusi positif terhadap
menderita hipertensi. Hasil wawancara kesehatan pasien, gaya hidup yang
yang didapatkan yaitu mayoritas pengungsi meningkatkan, dan untuk penurunan
tidak mengetahui tentang hipertensi dan tekanan darah mereka. Hasil penelitian
perawatan hipertensi. Tempat pengungsian Khasanah et al., (2019), menyampaikan
merupakan tempat berkumpulnya banyak bahwa terdapat peningkatan tingkat
orang yang memungkinkan terjadi pengetahuan setelah dilakukan edukasi
penularan Covid-19, selain itu meskipun tentang pencegahan dan perawatan
mayoritas pengungsi sudah mengetahui hipertensi. Hal tersebut diperkuat dengan
cara pencegahan penularan Covid-19, pendapat Pardede et al., (2020) yang
namun masih banyak pengungsi yang tidak menyampaikan bahwa penyuluhan
menggunakan masker, tidak menjaga jarak kesehatan mempunyai pengaruh yang
dan tidak menjaga kebersihan tangan. Hal signifikan terhadap kepatuhan pola hidup
tersebut menyebabkan penderita klien hipertensi. Studi ini bertujuan untuk
hipertensi rawan tertular Covid-19 yang meningkatkan pengetahuan klien tentang
nantinya dapat menyebabkan kondisi klien hipertensi dan cara perawatan hipertensi.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 24-30 26
Dina Madinatul Munawaroh - Pendidikan Kesehatan Hipertensi Untuk Penurunan Resiko Komorbid Covid-19 di
Pengungsian Ngrajek Magelang

METODE persentase < 56% berarti mempunyai


pengetahuan kurang (Arikunto, 2010).
Desain yang digunakan adalah studi kasus
dengan menggunakan pendekatan proses HASIL
asuhan keperawatan komunitas dengan
sasaran individu dengan penerapan Hasil analisa data berdasarkan pengkajian
pendidikan kesehatan hipertensi yang telah dilakukan pada 22 November
menggunakan media leaflet dan metode 2020, diperoleh data yaitu klien I (Ny. G)
ceramah selama 60 menit yang sebelumnya usia 70 tahun, TD: 170/112 mmHg, nadi
sudah dilakukan oleh Istichomah (2020). 90x/menit, RR: 20x/menit. Klien
Metode pengumpulan data pada asuhan mengatakan sakit kepala, pandangan mata
keperawatan diperoleh melalui wawancara, kabur, mempunyai riwayat hipertensi
observasi dan pemeriksaan fisik. Data yang sekitar 10 tahun. Klien mengatakan sangat
dikumpulkan terkait dengan data menyukai makanan yang asin dan gurih,
pengkajian, diagnosis keperawatan, selama di pengungsian tidak pernah
intervensi, implementasi dan evaluasi. melakukan olahraga. Klien mengatakan
Metode analisa yang digunakan adalah selama ini tidak pernah melakukan
metode analisa data deskriptif yaitu dengan pemeriksaan rutin tekanan darahnya. Klien
menggambarkan hasil asuhan keperawatan mengatakan tidak mengetahui apa itu
komunitas dengan sasaran individu dengan hipertensi, makanan pantangan bagi
penerapan pendidikan kesehatan penderita hipertensi, batasan normal
hipertensi. tekanan darah dan bagaimana cara
melakukan perawatan hipertensi. Klien
Klien dalam studi kasus ini adalah penderita tampak sesekali membuka maskernya saat
hipertensi yang berada di pengungsian di berbincang, klien tampak makan sirih tanpa
Desa Ngrajek Kabupaten Magelang dan cuci tangan terlebih dahulu. Klien tidak
berjumlah dua orang. Sebelum dilakukan dapat menjawab ketika ditanya tentang
pendidikan kesehatan, terlebih dahulu hipertensi, skor pre test: 6 (dari 15
dilakukan wawancara kepada sebagian pernyataan), atau tingkat pengetahuan
pengungsi, kemudian melakukan skrining kurang, klien tidak mengetahui cara cuci
kesehatan (pemeriksaan TD, dan gula tangan dan memakai masker yang benar.
darah), dan menentukan klien. Pendidikan
kesehatan dilakukan pada tanggal 22 Klien II (Ny. N) usia 68 tahun, TD: 190/100
November 2020 selama 60 menit mmHg, nadi: 100x/menit, RR: 22x/menit.
menggunakan metode ceramah serta Klien mengeluh sakit kepala, dan tidak bisa
menggunakan media leaflet. Sebelum dan tudur. Klien mengatakan memiliki riwayat
sesudah dilakukan pendidikan kesehatan hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Klien
dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan mengatakan menyukai makanan asin
menggunakan kuesioner yang berisi 15 terutama ikan asin dan makanan yang
pernyataan benar dan salah tentang manis, klien mengatakan selama di
pengertian hipertensi, penyebab, tanda pengungsian tidak pernah melakukan
gejala, pengobatan herbal dan perawatan olahraga, klien mengatakan tidak pernah
hipertensi yang sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan rutin tekanan
dilakukan oleh Istichomah (2020). darahnya. Klien mengatakan tidak
Kuesioner yang digunakan menunjukkan mengetahui apa itu hipertensi dan
hasil pengetahuan baik jika persentase bagaimana cara perawatannya. Klien tidak
jumlah benar sebesar 76%-100%, cukup dapat menjawab ketika ditanya tentang apa
jika persentase 56%-75%, dan jika itu hipertensi, penyebab, tanda gejala dan
batasan normal tekanan darah. Skor pre

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 24-30 27
Dina Madinatul Munawaroh - Pendidikan Kesehatan Hipertensi Untuk Penurunan Resiko Komorbid Covid-19 di
Pengungsian Ngrajek Magelang

test: 8 (dari 15 pernyataan), atau tingkat serta cara perawatan hipertensi. Hasil
pengetahuan kurang, klien tidak observasi setelah dilakukan pendidikan
mengetahui cara cuci tangan dan memakai kesehatan, kedua klien mampu menunjukan
masker yang benar, klien menggunakan cara cuci tangan dan memakai masker yang
masker dengan hidung yang tidak tertutup. benar, kedua klien melakukan jaga jarak
dengan yang lainnya.
Masalah keperawatan yang muncul pada
kedua klien adalah defisit pengetahuan Tabel 1
berhubungan dengan kurang terpapar Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat
informasi tentang hipertensi. Batasan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah
karakteristik dalam defisit pengetahuan dilakukan Pendidikan Kesehatan
yaitu kemampuan menjelaskan tentang Pemberian Tingkat pengetahuan
hipertensi dan cara perawatannya, serta pendidikan kesehatan Klien 1 Klien 2
pertanyaaan masalah yang dihadapi. Pre test 6 (kurang) 8 (kurang)
Post test 11 (cukup) 13 (baik)
Fokus tindakan keperawatan yang
dilakukan yaitu untuk mengatasi masalah PEMBAHASAN
defisit pengetahuan pada klien I dan klien II
adalah dengan memberikan pendidikan Berdasarkan analisis tindakan keperawatan
kesehatan tentang hipertensi dan materi kepada kedua klien dengan fokus diagnosa
tambahan tentang pencegahan penularan keperawatan yang muncul yaitu defisit
Covid-19 dengan mendemonstrasikan cara pengetahuan berhubungan dengan kurang
penggunaan masker dan cuci tangan yang terpapar informasi, setelah dilakukan
benar menggunakan media leaflet yang pendidikan kesehatan selama 60 menit
sebelumnya sudah dilakukan oleh dengan menggunakan media leaflet pada
Istichomah (2020). Penerapan pendidikan kedua klien menunjukan peningkatan
kesehatan dilakukan selama 60 menit pengetahuan yang ditunjukan melalui hasil
menggunakan media leaflet dengan metode dari pre dan post test yang dilakukan. Selain
ceramah, dimana kedua klien harus mengisi menggunakan kuesioner, evaluasi
kuesioner sebelum dan sesudah pendidikan keperawatan juga dilakukan dengan
kesehatan yang berisi 15 pernyataan benar melakukan observasi dan tanya jawab
dan salah. setelah pendidikan kesehatan, dimana
kedua klien mampu menjawab pertanyaan
Hasil penerapan pada tabel 1 menunjukan yang diberikan. Hal ini menunjukan bahwa
bahwa setelah dilakukan pendidikan terjadi
kesehatan pada klien I dan klien II tentang
hipertensi, dan cara perawatannya, klien I peningkatan pengetahuan pada kedua klien
menunjukan terjadi perubahan dari tingkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
pengetahuan kurang menjadi tingkat Hasil studi ini sesuai dengan penelitian yang
pengetahuan cukup, klien II dari tingkat dilakukan oleh Itichomah (2020), yang
pengetahuan kurang menjadi tingkat menyampaikan bahwa terdapat perubahan
pengetahuan baik. Setelah dilakukan pemahaman lansia tentang hipertensi
pendidikan kesehatan selama 60 menit, setelah dilakukan pendidikan kesehatan
klien I dan II mengatakan mengetahui tentang hipertensi sebesar 86%. Hal ini
tentang hipertensi dan cara perawatan sejalan dengan penelitian yang dilakukan
hipertensi yang dibuktikan dengan oleh Khasanah et al (2019), yang
kemampuan menjawab ketika ditanya menyampaikan bahwa terdapat
tentang apa itu hipertensi, mampu peningkatan tingkat pengetahuan setelah
menyebutkan penyebab dan tanda gejala, dilakukan edukasi tentang pencegahan dan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 24-30 28
Dina Madinatul Munawaroh - Pendidikan Kesehatan Hipertensi Untuk Penurunan Resiko Komorbid Covid-19 di
Pengungsian Ngrajek Magelang

perawatan hipertensi. Pendapat tersebut (2020). Metode pendidikan kesehatan


diperkuat oleh Jaji (2020) yang ceramah mempunyai kelebihan yaitu
menyampaikan bahwa terdapat perbedaan penyuluh mudah menguasai responden,
yang signifikan antara pengetahuan warga relatif mudah, serta teknik ceramah yang
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan baik dapat mendukung tercapainya
dengan pengetahuan warga setelah penerapan dan pemahaman materi yang
dilakukan pendidikan kesehatan. disampaikan ( Pramiputra et al., 2014).
Hasil studi ini sejalan dengan yang
Intervensi pendidikan kesehatan dilakukan Vandana (2018), dimana
merupakan salah satu cara yang dilakukan terdapat peningkatan pengetahuan pada
untuk memberikan pengetahuan dengan lansia sebelum dan sesudah dilakukan
tujuan terjadinya perubahan perilaku yang pendidikan kesehatan dengan metode
dapat meningkatkan status kearah yang ceramah sebesar 57%.
lebih baik (Widyanto, 2014). Pengetahuan
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi Media yang digunakan dalam studi ini
setelah orang melakukan penginderaan adalah leaflet sesuai dengan yang sudah
yang terjadi melalui panca indra manusia dilakukan oleh Istichomah (2020). Isi
yakni indera penglihatan, pendengaran, informasi pada leaflet dalam studi ini yaitu
penciuman, rasa dan raba (Wawan & Dewi, berupa kalimat dan gambar yang dapat
2011). Pengetahuan kognitif merupakan memberikan stimulus pada visual klien
domain yang sangat penting dalam bentuk dalam proses penerimaan informasi. Hasil
tindakan seseorang karena perubahan studi yang
perilakunya didasari oleh pengetahuan
(Notoadmodjo, 2012). dilakukan menunjukan terjadi peningkatan
pengetahuan pada kedua klien setelah
Pendidikan kesehatan sangat penting bagi diberikan pendidikan kesehatan
penderita hipertensi supaya klien lebih menggunakan metode ceramah dengan
memahami tentang bahaya dari penyakit media leaflet selama 60 menit. Hal ini sesuai
hipertensi yang merupakan komorbid dari dengan penelitian Istichomah (2020) yaitu
Covid-19 yang dapat memperburuk kondisi terdapat peningkatan pengetahuan
klien jika tertular Covid-19 yang bahkan responden setelah diberikan pendidikan
dapat mengakibatkan kematian. Pendidikan kesehatan yaitu dari pengetahuan cukup
kesehatan hipertensi penting bagi menjadi pengetahuan baik. Hal tersebubt
penderita hipertensi supaya dapat merubah diperkuat oleh Khasanah et al, (2019), yang
pola hidupnya demi tercapainya kehidupan menyampaikan bahwa Terdapat perbedaan
yang sehat dengan melakukan perawatan antara tingkat pengetahuan sebelum
hipertensi mulai dari pengaturan diit edukasi dengan sesudah edukasi.
hipertensi, pengaturan istirahat dan
aktivitas, berolahraga, mengkonsumsi obat Pemahaman inilah yang kemudian dapat
rutin dan memeriksakan tekanan darah mendorong lansia untuk berusaha merubah
secara teratur (Rendi, 2017). perilakunya dari gaya hidup yang kurang
sehat menuju gaya hidup yang sehat
Keberhasilan dari pendidikan kesehatan sehingga terhindar dari segala hal yang
dipengaruhi oleh metode dan media dapat memperburuk kondisi tubuhnya.
pendidikan kesehatan yang digunakan. Ezeah et al., (2020) menyampaikan bahwa
Metode dan media pendidikan kesehatan ketika masyarakat terpapar informasi hal
yang digunakan yaitu dengan metode tersebut akan berdampak pada
ceramah dan media leaflet sesuai dengan peningkatan tingkat pengetahuan dan
yang telah dilakukan oleh Istichomah tingkat kesadaran mereka yang pada

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 24-30 29
Dina Madinatul Munawaroh - Pendidikan Kesehatan Hipertensi Untuk Penurunan Resiko Komorbid Covid-19 di
Pengungsian Ngrajek Magelang

akhirnya akan diaplikasikan melalui Cov-2 infection on patients with


perubahan perilaku yang akan diterapkan hypertension. Majority Journal, 9(April), 1–5.
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
dengan dilakukannya pendidikan Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
kesehatan pada lansia dengan hipertensi Ezeah, G., Ogechi, E. O., Christiana, N., & Celestine, G.
yang merupakan komorbid dari Covid-19, V. (2020). Mengukur pengaruh komunikasi
diharapkan terjadi peningkatan interpersonal terhadap kesadaran dan
pengetahuan tentang COVID-19 di pedesaan
pengetahuan pada lansia tentang komunitas di Nigeria Timur. Health Eucation
perawatan hipertensi, yang selanjutnya Research 35(5), 481–489.
akan berdampak pada peningkatan
Istichomah. (2020). Penyuluhan Kesehatan Tentang
kesadaran lanisa tentang pentingnya HipertensiPada Lansia di Dukuh Turi,
melakukan perawatan hipertensi sehingga Bambanglipuro, Bantul. Jurnal Pengabdian
lansia akan mengaplikasikannya melalui Harapan Ibu (JPHI) Vol.2. No.1.
perubahan perilaku yaitu dengan http://www.stikes-
melakukan perawatan hipertensi mulai dari hi.ac.id/jurnal/index.php/jphi.
pengaturan diit hipertensi, pengaturan Jaji. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan
aktivitas dan istirahat klien hipertensi, dengan media leafletterhadap pengetahuan
warga dalam pencegahan penularan covid
pemeriksaan rutin dan konsumsi obat 19. Proceeding Seminar Nasional
hipertensi, serta melakukan pencegahan Keperawatan 2020, 1, 135–139.
penularan Covid-19 melalui 3M (mencuci http://conference.unsri.ac.id/index.php/SN
tangan, menjaga jarak, dan memakai K/article/view/1764.
masker), dimana dengan diterapkannya Khasanah, U., Anwar, S., Sofiani, Y., & ... (2019).
perawatan hipertensi akan meningkatkan Edukasi Masyarakat Dalam Peningkatan
imunitas lansia sehingga meminimalisir Pencegahan Dan Perawatan Hipertensi dan
lansia terhadap penularan Covid-19. DM Desa Kaliasin Kecamatan Sukamulya
Kabupaten Tangerang. Prosiding Seminar
Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ,
SIMPULAN September 2019, 1–10.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnask
Pemberian pendidikan kesehatan efektif at/article/view/5432.
untuk meningkatkan pengetahuan klien Kilic, D. (2018). Pengaruh Pendidikan Menggunakan
dengan komorbid hipertensi di Model Adaptasi Roy pada Manajemen
pengungsian gungung merapi Ngrajek Hipertensi. International Journal of Caring
Sciences 11 (1), 333.
Magelang.
Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan
UCAPAN TERIMA KASIH Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pardede, L., Sianturi, R., & Veranita, A. (2020).
Peningkatan Kepatuhan Pola Hidup Melalui
Penulis mengucapkan terimakasih kepada
Penyuluhan Kesehatan pada Klien Hipertensi.
pembimbing yang sudah membimbing dan
Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik (JIKA),
memberikan arahan, serta kepada kedua 3(2), 38–47.
responden yang telah bersedia menjadi
Pramiputra et al., (2014). Efektifitas pendidikan
responden sehingga penulis dapat kesehatan menggunakan metode ceramah
menyelesaikan studi kasus tersebut. dengan leaflet terhadap peningkatan
pengetahuan pencegahan demam berdarah
REFERENSI dengue di desa Wonorejo. Diakses dari
http://eprints.ums.ac.id/32335/13/2.%20N
Alfhad, H., Saftarina, F., Kurniawan, B., Kedokteran, ASKAH%20PUBLIKASI.pdf. pada 23 Januari
F., Lampung, U., Ilmu, B., Komunitas, K., 2021 pukul 23.00 WIB.
Kedokteran, F., & Lampung, U. (2020). Rahman, S., & Boy, E. (2020). Edukasi Kelompok
Dampak Infeksi SARS-Cov-2 Terhadap Prolanis Dalam Pencegahan Covid 19. Jurnal
Penderita Hipertensi The Impact of SARS-

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 24-30 30
Dina Madinatul Munawaroh - Pendidikan Kesehatan Hipertensi Untuk Penurunan Resiko Komorbid Covid-19 di
Pengungsian Ngrajek Magelang

Pandu Husada, 3(1), 154–159. Vandana, M.Y. (2018). Perbedaan Pengetahuan


https://doi.org/10.30596/jph.v1i3.4943. Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Tentang
Hipertensi Pada Lansia Di Desa Pesucen
Rendi., Wahyuni, T.D., & Warsono. (2019). Pengaruh
Banyuwangi. Jurnal Bahan Kesehatan
Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi
Masyarakat 2(1).
Terhadap Perubahan Perilaku Gaya Hidup
Klien Hipertensi di Puskesmas DAU Wawan, & Dewi. (2011). Teori & Pengukuran
Kabupaten Malang. Nursing News, 2(3). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia
dilengkapi dengan Kuesioner. Yogyakarta:
Rifiana, A. J., & Suharyanto, T. (2020). Hubungan
Nuha Medika.
Diabetes Mellitus dan Hipertensi Dengan
Kejadia Corona Virus Deases-19 (Covid-19) Widyanto, F. (2014). Keperawatan Komunitas
Di Wisma Atlit Tahun 2020. Jurnal Penelitian, dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta :
19, 1–15. Nuha Medika.
Satgas Covid-19. (2020). Peta Sebaran Covid-19.
https://covid19.go.id/peta-sebaran-
covid19. diakses pada 27 November 2020
Pukul 10.00 WIB.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Anda mungkin juga menyukai