Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRESS DALAM

MENGIKUTI PROGRAM VAKSIN COVID-19 PADA PASIEN HIPERTENSI DI


KABUPATEN MALANG TAHUN 2021

TUGAS AKHIR

UntukMemenuhiPersyaratanMemperole
hGelarSarjanaKeperawatan

Oleh:

Edo Apriliano
Pratama185070200111016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRESS DALAM
MENGIKUTI PROGRAM VAKSIN COVID-19 PADA PASIEN HIPERTENSI DI
KABUPATEN MALANG TAHUN 2021

UntukMemenuhiPersyaratanMemperole
hGelarSarjanaKeperawatan

Oleh:
Edo Apriliano Pratama
NIM 185070200111016

Menyetujuiuntukdiuji:

Pembimbing-I Pembimbing-II

Dr. Ns. Heni Dwi W, S. Kep, M. Kep, Sp. Kep. J Ns. Ikhda Ulya, S. Kep, M. Kep
NIP. NIP.

Mengetahui,

Ketua Program StudiIlmuKeperawatan


NIP.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Hipertensiprimercenderungberkembangsecarabertahapdariwaktukewaktu.
Hipertensisekunderadalahtekanandarahtinggi yang biasanya muncul secara tiba-
tiba dandisebabkanolehberbagaipenyakit,
sepertipenyakitginjaldanketidakseimbanganhormon, lebihtepatnyahormon yang
mengaturtekanandarahsehinggadapatditentukanpenyebabnya(Arif, G et al 2020).
Prevalensihipertensidi Indonesia berdasarkanRiskesdastahun 2018,
adalah34,1%ataukuranglebih 250 jutapadakelompokusiadiatasdari keseluruhan
pendudukberusiadiartas 18 tahunIndonesia atau kurang lebih 250 juta jiwa pada
penduduk dengan usia lebih atau sama dengan 18 tahun.
Prevalensihipertensidi Indonesia berdasarkanRisetkesehatandasar
(Riskesdas)tahun 2018, adalah34,1%ataukuranglebih 250 jutapadakelompokusia
18 tahun (kemenkes, 2018)
Data terbaru yang didapatkan padatahun 2018, menjelaskan
angkakejadian hipertensi di Indonesia cukup tingggi dengan prevalensi sebesar
13,2% padakelompokusia 18-24 tahun, 20,1% padakelompokusia 25-34 tahun,
dan 31,6%padakelompokusia 25-44 tahun (Silviana et al, 2019). Data
DinasKesehatan (Dinkes) JawaTimurpadatahun 2019menunjukkankasushipertensi
di ProvinsiJawaTimurmasih terbilang tinggi, dengan jumlah estimasi kasus terjadi
pada 11.952.694 penduduk , dengan proporsi laki-laki48% (5.737.293jiwa),
sedangkanperempuan52% (6.215.401jiwa) dan presentase penderita hipertensi
yang sudah mmendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 40,1% (4.792.862
jiwa). Angka kejadian Hipertensi di Kabupaten Malang menempati urutan ke-3 di
Jawa Timur dengan jumlah estimasi penderita 793.082 jiwa. (Dinkes Prov. Jatim,
2019)so problemnyaapa?

Hipertensijugamenjadisalahsatupenyakit penyerta yang


seringterjadipadapasien COVID-19.World Health Organization (WHO) padatahun
2020 tepatnya data tanggal 30 April 2020, Covid-19 telahdikonfirmasipada
3.096.686 orang dengankasusbaru 72.955 di seluruhdunia,
sedangkanangkakematiansekitar 9.859, sehingga total kematiankarena Covid-19
sebanyak 223.198 orang. Angkatersebutmeningkatjauhjikadibandingkandengan
data 28 April 2020 dimanajumlahpenderita Covid-19 2.957.350 orang
denganjumlahkematian 207.961 orang. Berdasarkan data SatuanTugas (Satgas)
Penanganan Covid-19 data tahun 2021 terdapatpenambahanpasienpositif Covid-
19 sebanyak 5.767 orang, dengandemikianjumlahpasien yang terjangkit Covid-19
di Indonesia kinimencapai 1.373.836 orang
terhitungsejakkasuspertamadiumumkan.
Vaksinasi adalah upaya pencegahan primer dengan memberikan vaksin
(antigen) yang dapat membentuk antibodi sebagai sistem imun tubuh untuk
mencegah tubuh terserang penyakit (Dinkes Provinsi Bali, 2021). Vaksinasi
COVID-19 bertujuan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas dengan
cara memberikan kekebalan spesifik bagi tubuh terhadap suatu penyakit tertentu
dalam hal ini adalah sindrompernafasanakutparah COVID-19. Dukungan dan
kesadaran dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintahsangat menentukan
keberhasilan program vaksinasi COVID-19. Upaya yang dilakukanseperti
pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan
pemahaman tentang pentingnya vaksinasi COVID-19 dan pelaksanaan 3T (Tes,
Telusur, Tindak Lanjut) terhadap persiapan vaksinasi COVID-19.
Keberhasilan vaksinasi salah satunya adalah kesiapan mental.Seseorang
yang secarateraturmelakukan self-care
untukmenjagakondisimentalnyalebihmungkinmendapatkanmanfaatpositifdarivaksin
asi (Madison et al, 2021). Orang yang mengalamistres, depresi, kesepian,
danperilakukesehatan yang burukdapatmemengaruhiefeksampingvaksin, dan
membutuhkan waktulebih lama untukmengembangkankekebalan (antibodi)
terhadap COVID-19.
Dukungantersebutdapatberasaldaripasangan, keluarga, teman,
tenagakesehatanataukomunitas. PenelitianYu et al tahun 2020
menunjukkanbahwapeningkatandukungansosialberhubungansecarasignifikandeng
antekananpsikologis sepertinya halnya kondisi stress seseorang yang akan
melakukan melakukan vaksinasi COVID-19.
Sebuahstudi yang diterbitkan Perspectives on Psychological Science
menunjukkan, rasa stres, kesepian,
dankelemahankronisdapatmenurunkansistemkekebalantubuh yang
menyebabkanturunnyaantibodi.Meskipengujiansecaraketattelahmenunjukkan
vaksin covid-19 sangatefektif. Stress dapat memicu timbulnya hipertensi
melalui aktivitas sistem saraf simpatis yang mengakibatkan naiknya tekanan
darah secara intermiten (tidak menentu) (Andria, 2013). Pada saat
seseorang mengalami stres, hormon adrenalin akan meningkatkan tekanan
darah melalui kontraksi arteri (vasokontriksi) dan peningkatan denyut
jantung. Apabila stres berlanjut, tekanan darah akan tetap tinggi sehingga
orang tersebut akan mengalami hipertensi (Sounth, 2014).
Berdasarkanuraianfenomenadiatas,
makapenulisakanmelakukanpenelitianmengenaihubungan anatara dukungan
sosial dengan tingkat stress dalam mengikuti program vaksin Covid-19 pada
pasien Hipertensi di Kabupaten Malang tahun
2021.Dengandemikianmenjadipentinguntukmengidentifikasiintervensikeperawatan
yang dapat mendukung terhadap pelaksanaan dari praktik penelitian ini.

ALUR PIKIR
Definisihipertensi
Angkahipertensi

DAMPAK COVID  FISIK, PSIKOLOGIS DAN SOSIAL

UPAYA PENANGANAN COVID-19  VAKSIN


program vaksinasi

Problem yang ditemukansaatpemberianvaksinasipadahipertensistres

stress akibatvaksinasi

Faktor yang mempengaruhipenderitahipertensitidakmengikuti program


vaksinasiharusnyabicaratentangdukungansosial
(problemnyaapa???)

problem dukungansosialterkaitpemberianvaksinasi

Hubunganantaradukungansosialdanstres

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan permasalahanadalahadakah hubungan antara dukungan


sosial dengan tingkat stress dalam mengikuti program vaksin Covid-19 pada
pasien Hipertensi di Kabupaten Malang tahun 2021?
1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuanumum

Tujuandilakukannyapenelitianiniadalahuntukmengetahuihubungan
antara dukungan sosial dengan tingkat stress dalam mengikuti program
vaksin Covid-19 pada pasien Hipertensi di Kabupaten Malang tahun
2021
1.3.2 Tujuankhusus

1. Mengidentifikasidukungan sosial dalam mengikuti program vaksin


Covid-19 pada pasien Hipertensi.
2. Mengidentifikasitingkattingkat stress dalam mengikuti program
vaksin Covid-19 pada pasien Hipertensi.
3. Menganalisahubunganantaradukungan sosial dengan tingkat stress
dalam mengikuti program vaksin Covid-19 pada pasien Hipertensi di
Kabupaten Malang tahun 2021
1.4 ManfaatPenelitian

1.4.1 Teoritis

Penelitianinidiharapkandapatmenambahdanmeningkatkanpengetahuan
dan sumber informasidalambidangilmukeperawatanterkaithubungan anatara
dukungan sosial dengan tingkat stress dalam mengikuti program vaksin Covid-19
pada pasien Hipertensi di Kabupaten Malang tahun 2021
1.4.2 Praktis

Bagiinstitusipendidikan

1. Penelitian ini diharapkan


dapatmemberikaninformasiterbaruterkaithubungan
antara dukungan sosial dengan tingkat stress dalam
mengikuti program vaksin Covid-19 pada pasien
Hipertensi di Kabupaten Malang tahun 2021
Bagiinstitusikesehatan

1. Penelitian ini diharapkan dapat


menjadikanhasilpenelitiansebagaidasaruntukmemberik
an pemahaman mengenai dukungan sosial dan
penanganan tingkat stresss pada pasien Hipertensi
yang akan mengikuti program vaksin Covid-19
Bagimasyarakat

1. Penelitian ini digarpakan bisa


menjadipedomanagarmampumemberikan dukungan
sosial dan menurunkan tingkat stress pada pasien
Hipertensi yang akan mengikuti program vaksin Covid-
19
DAFTAR PUSTAKA

Ansar, J et al 2019, ‘DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENGUNJUNG


POSBINDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALLAPARANG KOTA
MAKASSAR’, Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, vol. 1, no. 3, hh. 28-35.
Gunawan, A et al 2020, ‘PENGARUH KOMORBID HIPERTENSI TERHADAP SEVERITAS
PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019’, Jurnal Implementa Husada, vol. 1, no.
2, hh. 136-151.
Tirtasari, S & Kodim, N 2019, ‘Prevalensi dan karakteristik hipertensi pada usia dewasa muda
di Indonesia’, Tarumanegara Medical Journal, vol. 1, no. 2, hh. 95-402.

Wyss, F et al 2020, ‘Position statement of the Interamerican Society of Cardiology (IASC) on


the current guidelines for the prevention’, diagnosis and treatment of arterial
hypertension 2017–2020, International Journal of Cardiology Hypertension, vol. 6,
hh. 1-7.

Anda mungkin juga menyukai