SKRIPSI
PUTRI MAHARANI
61117113
ABSTRAK
Latar Belakang: Akhir tahun 2019 lalu terjadi masalah kesehatan akibat wabah Covid-19
(Coronavirus Disease) dan ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO).
Virus ini berasal dari famili yang sama dengan virus penyebab SARS dan MERS akan tetapi lebih
menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat
kecemasan dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada masyarakat sehat di Kelurahan Belian Kota
Batam Tahun 2021.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional.
Penelitian dilakukan kepada masyarakat sehat di daerah Kelurahan Belian Kota Batam pada Juni
2021. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat sehat yang tinggal di Kelurahan Belian Kota
Batam pada saat wabah Covid-19. Besar sampel berjumlah 73 orang. Uji analisis data
menggunakan uji Chi Square dengan menggunakan program komputer.
Hasil: Hasil analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan dalam penelitian
ini didapatkan usia p=.001, tingkat pengetahuan p=.017, sikap pencegahan penularan Covid-19
p=.031, sedangkan untuk jenis kelamin p=.272. Artinya terdapat hubungan antara faktor usia,
tingkat pengetahuan, dan pencegahan penularan dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
pandemi Covid-19, sedangkan faktor jenis kelamin tidak terdapat hubungannya dengan tingkat
kecemasan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara faktor
usia, tingkat pengetahuan, dan pencegahan penularan Covid-19 dengan tingkat kecemasan,
sedangkan jenis kelamin tidak terdapat hubungannya dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
pandemi Covid-19 pada masyarakat sehat di Kelurahan Belian Kota Batam tahun 2021.
Factors Related to Anxiety Levels in Facing the Covid-19 Pandemic in Healthy Communities in
Belian Village, Batam City in 2021.
ABSTRACT
Background: At the end of 2019 there were health problems due to the Covid-19 (Coronavirus
Disease) outbreak and was declared a pandemic by the World Health Organization (WHO). This
virus is from the same family as the viruses that cause SARS and MERS but is more contagious.
This study aims to determine the factors related to the level of anxiety in dealing with the Covid-19
pandemic in healthy communities in Belian Village, Batam City in 2021.
Methods: This research is an analytic observational study with a cross sectional design. The study
was conducted on healthy communities in the Belian Village area, Batam City in June 2021. The
population in this study were healthy people living in Belian Village, Batam City during the Covid-
19 outbreak. The sample size is 73 people. Test data analysis using Chi Square test using a
computer program.
Results: The results of the analysis of factors related to the level of anxiety in this study obtained
age p = .001, level of knowledge p = .017, attitude to prevent transmission of Covid-19 p = .031,
while for gender p = .272. This means that there is a relationship between the age factor, level of
knowledge, and prevention of transmission with the level of anxiety in dealing with the Covid-19
pandemic, while the gender factor has no relationship with the level of anxiety in dealing with the
Covid-19 pandemic.
Conclusion: Based on the results of this study, it was concluded that there was a relationship
between the factors of age, level of knowledge, and prevention of Covid-19 transmission with the
level of anxiety, while gender had no relationship with the level of anxiety in dealing with the
Covid-19 pandemic in healthy communities in Belian Village, Batam City in 2021.
Tabel 6 Hubungan Usia dengan Tingkat Kecemasan dalam menghadapi Pandemi Covid-19
pada Masyarakat Sehat di Kelurahan Belian Kota Batam.
Tingkat Kecemasan
f % f % f % f % f %
Tabel 7 Hubungan Usia dengan Tingkat Kecemasan dalam menghadapi Pandemi Covid-19
pada Masyarakat Sehat di Kelurahan Belian Kota Batam.
NASKAH PUBLIKASI
Tingkat Kecemasan
P
Normal/Tidak Cemas Ringan- Cemas Berat Value
Usia Total
Cemas Sedang
f % f % f % f %
Remaja awal-Remaja
akhir 11 47,8 10 43,5 2 8,7 23 100
(12-25 tahun)
Lansia awal-Lansia
akhir 2 7,7 19 73,1 5 19,2 26 100
(46-65 tahun)
Total 16 21,9 40 54,8 17 23,3 73 100
Tabel 8 Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Kecemasan dalam menghadapi Pandemi
Covid-19 pada Masyarakat Sehat di Kelurahan Belian Kota Batam.
P
Cemas Sedang
Value
f % f % f % f %
Laki-laki 7 19,4 23 63,9 6 16,7 36 100
Tingkat Kecemasan
sebanyak 23 responden (65,7%), responden Karena nilai p-value lebih kecil dari 0,05
yang memiliki tingkat pengetahuan baik maka keputusan uji adalah H0 ditolak dan Ha
dengan tingkat kecemasan berat sebanyak 3 diterima. Adanya hubungan antara tingkat
responden (8,6%). Sedangkan responden yang pengetahuan dengan tingkat kecemasan,
memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan dimana semakin baik tingkat pengetahuan
tingkat kecemasan normal sebanyak 7 masyarakat tentang Covid-19, maka tingkat
responden (18,4%), responden yang memiliki kecemasan pada masyarakat akan semangkin
tingkat pengetahuan cukup dengan tingkat ringan.
kecemasan ringan-sedang sebanyak 17 I. Analisis Hubungan Pencegahan
responden (44,7%), responden yang memiliki Penularan Covid-19 dengan Tingkat
tingkat pengetahuan cukup dengan tingkat Kecemasan
kecemasan berat sebanyak 14 responden Hasil analisis dipaparkan pada Tabel 10
(36,8%).
Hasil analisis diperoleh angka koefesien
korelasi bernilai 0,264 dengan p-value 0,017.
Tabel 10 Hubungan Pencegahan Penularan Covid-19 dengan Tingkat Kecemasan dalam
menghadapi Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Sehat di Kelurahan Belian Kota Batam.
Tingkat Kecemasan
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang jenis kelamin dengan tingkat kecemasan
dilakukan oleh Aditya Gumantan, didapatkan dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada
kelompok 1 dengan usia 17-26 tahun, penelitian ini.
kelompok 2 dengan usia 27-36 tahun, Hal ini sejalan dengan penelitian yang
kelompok 3 dengan usia 37-46 tahun, dilakukan oleh Jing Zhu, Li Su, et al, pada
kelompok 4 dengan usia 47-56, dan kelompok tahun 2020 lalu. Dimana hasil penelitiannya
5 dengan usia >57 tahun. Ternyata yang menunjukkan bahwa karakteristik responden
mengalami cemas yang berlebihan adalah seperti jenis kelamin tidak mempengaruhi
pada kelompok 4 dan 5 dengan rentang usia kecemasan secara signifikan. Karena dengan
>47 tahun, dan rata-rata dari para responden adanya Covid-19 menyebabkan China
telah memiliki penyakit bawaan yang mengalami lockdown total, yang membuat
dikhawatirkan menjadi kuat ketika Covid-19 semua orang mengalami tekanan psikologis.
menjangkiti dirinya, dan mengakibatkan Terlebih lagi pada saat itu, masih belum ada
komplikasi penyakit, serta kematian. Karena obat khusus untuk menyembuhkan Covid-19
jika usia semakin tua, akan memiliki faktor yang sangat menular,membuat keadaan
resiko tertinggi terkena Covid-19 akibat dari menjadi tidak menentu. Dampak negatif
daya tahan tubuh yang lebih rendah daripada sudah diprediksi terhadap perekonomian yang
manusia yang lebih muda, maka dari itu disebabkan oleh Covid-19, ini membuat
responden pada usia ini merasa takut dan semua orang menjadi cemas dan takut,
cemas berlebihan (Gumantan A. 2020). sehingga membuat semua orang dan semua
2. Analisis Hubungan Jenis Kelamin gender mengalami kecemasan berlebihan
Dengan Tingkat Kecemasan dalam (Zhu J, et al. 2020).
Menghadapi Pandemi Covid-19 pada 3. Analisis Hubungan Tingkat
Masyarakat Sehat di Kelurahan Belian Pengetahuan Dengan Tingkat
Kota Batam. Kecemasan dalam Menghadapi
Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan Pandemi Covid-19 pada Masyarakat
bahwa responden dengan jenis kelamin laki- Sehat di Kelurahan Belian Kota Batam.
laki dengan tingkat kecemasan normal Berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa
sebanyak 7 reponden (19,4%), responden responden yang memiliki tingkat pengetahuan
dengan jenis kelamin laki-laki dengan tingkat baik dengan tingkat kecemasan normal
kecemasan ringan-sedang sebanyak 23 sebanyak 9 responden (25,7%), responden
responden (63,9%), responden dengan jenis yang memiliki tingkat pengetahuan baik
kelamin laki-laki dengan tingkat kecemasan dengan tingkat kecemasan ringan-sedang
berat sebanyak 6 responden (16,7%). sebanyak 23 responden (65,7%), responden
Sedangkan responden dengan jenis kelamin yang memiliki tingkat pengetahuan baik
perempuan dengan tingkat kecemasan normal dengan tingkat kecemasan berat sebanyak 3
sebanyak 9 respomden (24,4%), responden responden (8,6%). Sedangkan responden yang
dengan jenis kelamin perempuan dengan memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan
tingkat kecemasan ringan-sedang sebanyak 17 tingkat kecemasan normal sebanyak 7
reponden (45,9%), responden dengan jenis responden (18,4%), responden yang memiliki
kelamin perempuan dengan tingkat tingkat pengetahuan cukup dengan tingkat
kecemasan berat sebanyak 11 responden kecemasan ringan-sedang sebanyak 17
(29,7%). responden (44,7%), responden yang memiliki
Dari data diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan cukup dengan tingkat
hubungan jenis kelamin responden dengan kecemasan berat sebanyak 14 responden
tingkat kecemasan dalam menghadapi (36,8%).
pandemi Covid-19 diperoleh nilai p value Hasil analisis menunjukkan bahwa
sebesar 0,272. Nilai p value tersebut lebih hubungan tingkat pengetahuan responden
besar dari nilai signifikan atau Sig.(2-tailed) dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
yaitu sebesar 0,05. Hasil tersebut juga pandemi Covid-19 diperoleh nilai p value
menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan sebesar 0,017. Nilai p value tersebut lebih
NASKAH PUBLIKASI
kecil dari nilai signifikan atau Sig.(2-tailed) khususnya dalam melakukan Social
yaitu sebesar 0,05. Hasil tersebut Distancing. Pada penelitian yang dilakukan
menunjukkan adanya hubungan tingkat oleh Yanti, dkk ini juga menambahkan bahwa
pngetahuan dengan tingkat kecemasan dalam pada tingkat pengetahuan yang tinggi ini juga
menghadapi pandemi Covid-19 ini. Hasil didukung dengan tingkat pendidikan yang
koefisien korelasi menunjukkan nilai sebesar cukup layak. Diharapkan semakin tinggi
0,264. Artinya tingkat kekuatan hubungan pendidikan seseorang maka akan semakin
(korelasi) antara variabel tingkat pengetahuan mudah untuk mendapatkan akses informasi
dengan tingkat kecemasan berada pada mengenai suatu permasalahan dalam hal ini
tingkat sedang. Angka koefisien korelasi pada termasuk masalah kesehatan (Sitohang RJ.
analisis diatas bernilai positif sehingga 2021). Memiliki pengetahuan yang baik
hubungan kedua variabel tersebut bersifat membuat seseorang menjadi lebih was-was
searah, dengan demikian dapat diartikan akan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan,
bahwa semakin baik tingkat pengetahuan jika sudah mempersiapkan diri sebelumnya
seseorang mengenai Covid-19, maka tingkat maka kecemasan tidak akan dirasa berlebihan
kecemasannya akan semakin ringan. atau bahkan tidak akan merasa cemas,
Hasil penelitian ini sejalan dengan terutama dalam menghadapi Pandemi Covid-
penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Guntur 19 ini.
(2021), yang menunjukkan bahwa terdapat 4. Analisis Hubungan Pencegahan
hubungan yang bermakna antara tingkat Penularan Dengan Tingkat Kecemasan
pengetahuan dengan tingkat kecemasan dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
masyarakat dalam menghadapi pandemi pada Masyarakat Sehat di Kelurahan
Covid-19 dengan p value = 0,000. Masyarakat Belian Kota Batam.
yang mengalami kecemasan berat sebanyak Berdasarkan Tabel 10 menunjukkan
16 orang dengan tingkat pengetahuan baik bahwa responden yang memiliki pencegahan
sebanyak 2 orang dan tingkat pengetahuan penularan baik dengan tingkat kecemasan
kurang sebanyak 14 orang. Responden yang normal sebanyak 6 responden (14,0%),
mengalami kecemasan sedang sebanyak 28 responden yang memiliki pencegahan
orang dengan tingkat pengetahuan baik penularan baik dengan tingkat kecemasan
sebanyak 13 orang, tingkat pengetahuan ringan-sedang sebanyak 23 responden
sedang 8 orang dan tingkat pengetahuan (53,4%), responden yang memiliki
kurang sebanyak 7 orang. Sedangkan yang pencegahan penularan baik dengan tingkat
mengalami kecemasan ringan sebanyak 127 kecemasan berat sebanyak 14 responden
orang dengan tingkat pengetahuan baik (32,6%). Sedangkan responden yang memiliki
sebanyak 94 orang, tingkat pengetahuan pencegahan penularan cukup dengan tingkat
sedang sebanyak 14 orang, dan tingkat kecemasan normal sebanyak 10 responden
pengetahuan kurang sebanyak 14 orang. (33,3%), responden yang memiliki
Sangat disarankan adanya pemberian pencegahan penularan cukup dengan tingkat
informasi yang akurat kepada masyarakat kecemasan ringan-sedang sebanyak 17
terkait Covid-19 untuk mengurangi atau responden (56,7%), responden yang memiliki
bahkan menghilangkan kecemasan yang pencegahan penularan cukup dengan tingkat
berlebihan pada masyarakat dalam kecemasan berat sebanyak 3 respoden
menghadapi Pandemi Covid-19. (10,0%).
Pada dasarnya pengetahuan masyarakat Hasil analisis menunjukkan bahwa
Indonesia tentang Covid-19 adalah baik hubungan pencegahan penularan Covid-19
adanya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
dilakukan oleh Yanti, dkk (2020) yang telah pandemi Covid-19 diperoleh nilai p value
menemukan bahwa 99% masyarakat sebesar 0,031. Nilai p value tersebut lebih
Indonesia mempunyai pengetahuan yang baik, kecil dari nilai signifikan atau Sig.(2-tailed)
59% mempunyai sikap yang positif terhadap yaitu sebesar 0,05. Hasil tersebut
upaya pencegahan Covid-19 di Indonesia menunjukkan adanya hubungan sikap
NASKAH PUBLIKASI
Dapat dijadikan tambahan informasi Fuadi T.M, Irdalisa. Covid-19 : Antara Angka
kepada masyarakat dengan pemberian Kematian & Angka Kelahiran. Jurnal
pendidikan kesehatan atau edukasi Sosiologi Agama Indonesia. November
mengenai pengaruh yang didapatkan dari
2020. Vol. 1, No. 3. Hal : 200.
kurangnya pengetahuan dan kurangnya
menerapkan prilaku pencegahan penularan Data Harian Satuan Gugus Tugas Covid-19
tentang wabah Covid-19 yang mampu Indonesia. Published online 1 Maret
untuk meningkatkan kecemasan dalam 2021.
menghadapai wabah ini. Putri APK, Septiawan A. Manajemen
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Kecemasan Masyarakat dalam
Penelitian ini diharapkan dapat Menghadapi Pandemi Covid-19.
digunakan sebagai data dasar untuk
Academica Journal of Multidisciplinary
penelitian selanjutnya. Bila memungkinkan
agar dilakukan penelitian lebih lanjut Studie. Juli-Desember 2020. Vol. 4, No.
dengan sampel yang lebih besar dengan 2. Hal : 200-202.
validitas dan reliabilitas. Sehingga Rinaldi, M. R., & Yuniasanti. Kecemasan
kelengkapan, kecermatan dan ketelitian pada Masyarakat Saat Masa Pandemi
dalam memperoleh informasi yang dapat Covid-19 di Indonesia. COVID-19
menimbulkan bias dalam pengukuran dalam Ragam Tinjauan Perspektif.
dapat dihindari.
Jakarta. 2020. Hal : 137-150.
Daftar Pustaka Khairani M, Mawarpury M, Meinarno E.A.
Elvira SD, Hadisukanto, Gitayanti. Buku Ajar Ragam Cerita Pembelajaran dari
Psikiatri Edisi Kedua. Badan Penerbit Covid-19. Syiah Kuala University
FKUI. Jakarta. 2015. Press. Banda Aceh. 2020. Hal : 34-35
Maslim, Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa, Santoso DH, Santosa A. Covid-19 dalam
Rujukan Ringkas dari PPDGJIII dan Ragam Tinjauan Perspektif. MBridge
DSM 5. Cetakan 2 Bagian Ilmu
Press. Jakarta. 2020. Hal : 137-140.
Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya.
PT Nuh Jaya. Jakarta. 2013 Hanifah, et al. Kajian Jenis Kecemasan
World Health Organization (WHO), et. al. Masyarakat Cilacap dalam
ICD-11 for Mortality and Morbidity Menghadapi Pandemi Covid-19.
Statistics. 2018 Published online 06 May 2020, 19:56
Kaplan H.I, Sadock, B.J, Grebb J.A. Sinopsis WIB.
Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Astri KS, Thresya. Gambaran Epidemiologi
Psikiatri Klinis Edisi Ke Tujuh Jilid dan Stigma Sosial Terkait Pandemi
Dua. Binarupa Aksara. Tangerang. Covid-19 di Kota Tangerang Selatan
2010a. Tahun 2020. Universitas
Willy FM, Albert AM. Catatan Ilmu Muhammadiyah Jakarta. 2020. Vol. 3,
Kedokteran Jiwa Jilid Dua. Airlangga No. 3
University Press. Surabaya. 2009. Hal Senay KMD, Oguzhan KMD, dkk. Factors
309-312. affecting the anxiety levels of
Aziza L, Aqmarina A, Ihsan M. Pedoman adolescents in home-quarantine during
Pencegahan & Pengendalian Covid-19 Pandemic in Turkey. Journal
Coronavirus Disease (Covid-19). of Asia-Pasific Psychiatry. 2020. Vol.
Kemenkes RI. Jakarta Selatan. 2020. 13, No.2. Hal: 1-6
Hal: 17-24. LLDIKTI Wilayah X. Tingkat Kecemasan
Petugas Kesehatan Meenjalani Rapid
NASKAH PUBLIKASI