Anda di halaman 1dari 27

OBAT-OBAT

ANTIHIPERLIPIDEMIK
A.Pendahuluan
Obat-obat antihiperlipidemik (hipolipidemika)
adalah golongan obat yang digunakan untuk
menurunkan kadar lipida darah yang melebihi ambang
batas normal.Lipida darah (lipid plasma) terdiri dari
lemak-lemak netral (trigliserida), kolestrol (kolestrin) dan fosfalipida.
Karena lipid tidak larut dalam air, zat tersebut dibawa
dalam plasma dari jaringan ke jaringan dengan cara
terikat pada protein. Lipid yang terikat dengan protein
plasma ini disebut lipoprotein.
Lipoprotein dikelompokkan menjadi 4,
yaitu:
1. Khilomikron
2. Lipoprotein kerapatan (densitas)
sangat renfah (VLDL = Very Low Density
Lipoprotein), disebut juga pre--
lipoprotein.
3. Lipoprotein kerapatan rendah (LDL =
Low Density Lipoprotein), disebut juga -
lipoprotein.
4. Lipoprotein kerapatan tinggi (HDL =
Hight Density Lipoprotein), disebut juga -
lipoprptein.
HDL memiliki prosentase protein lebih
banyak dan prosentase lipid lebih sedikit. Fungsinya
adalah untuk menghilangkan kolestrol yang tertimbun
dari aliran darah dan membawanya ke hati. Karena itu
HDL dikatakan mempunyai kerja melindungi
terhadap ateroklerosis (pengerasan, hilangnya elastis
serta penyempitan lumen pembuluh arteri), sehingga
HDL disebut kolesterol baik.
Ketiga lipoprotein yang lain (Khilomikron,
VLDL dan LDL) terutama terdiri dari kolesterol dan
trigliserida dan membantu terjadinya
ateroskelosis.Ketiganya biasa disebut juga kolesterol
jahat.
Tabel Berikut menyajikan klasifikasi lipoprotein dan
komposisinya.

Sub Komposisi Lipoprotein (%)


Kelompok Protein Kolesterol Trigliserida Fosfoloid
Lipoprotein
Khilomikron 1-2 1-3 80-95 3-6
VLDL 6-10 8-20 45-65 15-20
LDL 18-22 45-50 4-8 18-24
HDL 45-55 15-50 2-7 26-32
Peningkatan kadar lipoprotein darah disebut
hiperlipoproteinnemia. Ada enam tipe hiperlipoproteinemia,
selengkapnya disajikan pada tabel berikut :
Tipe Sifat Lipoprotein Istilah

I Khilomikron bertambah Hiperkilomikronemia


banyak
IIa LDL bertambah banyak Hiper Betha Lipoproteinemia

IIb LDL dan VLDL bertambah Hiper Betha dan Pre Betha
banyak Lipoproteinemia

III Abnormalitas LDL Broad Bheta Diesease

IV VLDL bertambah banyak Hiper Pre Betha Lipoproteinemia

V VLDL + CHYLO
Kadar lipida darah dan lipoprotein dapat
meningkat karena faktor lingkungan
(hiperlipida/ hiperlipoproteinemia
sekunder) seperti berat badan berlebih
karena diet yang salah, alkaholik dan
penyakit metabolisme (hipotiroid. DM.
pirai) atau kelainan LDL meningkat, maka
resiko seseorang menderita penyakit
jantung koroner (PJK) semakin meningkat
pula.
Tabel berikut menyajikan berbagai lipida darah dan
nilai normalnya sesuai klasifikasi berdasarkan risiko.

Lipid Nilai Tingkat Risiko PJK


Normal Rendah Sedang Tinggi
(mg/dL) (mg/dL) (mg/dL) (mg/dL)
Kolesterol 150-240 <200 200-240 >240
Trigeliserida 40-190 Bervariasi >190
sesuai umur
Lipoprotein
LDL 60-160 <130 130-159 >160
HDL 29-77 >60 35-50 < 35
B. Diet

Diet merupakan terapi permulaan bagi


hiperlipidema dan sebagian besar kasus
hendaknya dicoba beberapa bulan sebelum
mempertimbangkan farmakoterapi.
Pengaturan diet dilakukan
dengan :
1. Pengurangan konsumsi lemak jenuh. Lemak jenuh
terdapat dalam daging hewani termasuk daging
ikan. Juga terdapat dalam minyak tumbuhan
(minyak kelapa dan minyak kelapa sawit).
Demikian juga dengan susu. Sebagai pengganti
dapat digunakan susu rendah lemak, mentega
lunak dan minyak tumbuhan cair.
2. Konsumsi lemak-lemak tak jenuh (poly dan mono
unsaturated) sebagai pengganti minyak lemak
jenuh. Terdapat pada minyak tumbuhan dan
margarine serta minyak zaitun dan calona.
3. Pengurangan konsumsi kolesterol. Terdapat pada
kuning telur, hati, ginjal, otak dan roti tart
4. Meningkatkan konsumsi buah-buahan segar, sayur
dan produk biji-bijian utuh untuk menambah
keragaman dan memberikan gizi serta serat.
Untuk mendukung upaya terapi diet, perlu
diikuti upaya penunjang yaitu menurunkan berat
badan (karena dapat meningkatkan kadar HDL)
dan olahraga ( dapat menurunkan kadar
trigeliserida, kolesterol dan meningkatkan kadar
HDL).
Pada banyak kasus, diet saja tidak cukup
menurunkan lipid darah. Karena 75-80% kolesterol
darah berasal dari bahan-bahan dari dalam tubuh
sendiri (endogen). Terapi diet akan menurunkan
kolesterol total sebanyak 10-30%. Jika
hiperlipidemia tidak dapat dikendalikan dengan
diet dan olahraga, maka farmakoterapi merupakan
alternatif pilihan selanjutnya
C. Farmakoterapi
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan
kelebihan lipida darah (Lliperlipidemia) biasanya
ditujukan untuk :
1.Menurunkan produksi lipoprotein oleh jaringan

2.Meningkatan perombakan ( katabolisme )

lipoprotein dalam plasma


3.Mempercepat bersihan kolesterol dari tubuh.
Obat-obat dapat digunakan tunggal atau
kombinasi, tetapi harus disertai diet rendah lipid,
terutama kolesterol dan lemak jenuh.
Obat-obat yang dapat digunakan pada
hiperlipidemia
1. Niasin atau Asam Nikotinat ( vitamin B7 )

Obat ini mempunyai kemampuan menurunkan lipid yang luas, tetapi


penggunaan dalam klinik terbatas karena efek samping yang tidak
menyenangkan.
Mekanisme kerja : menghambat lipolisis trigiliserida menjadi asam lemak bebas.
Di Hati, asam lemak bebas digunakan sebagai bahan sistesis trigliserida
yang selanjutnya senyawa ini diperlukan untuk sintesis VLDL. VLDL
selanjutnya digunakan untuk sintesis LDL. Dengan demikian obat ini
dapat meburunkan kadar trigiliserida ( dalam VLDL ) dan kolesterol (
dalam VLDL dan LDL )
Penggunaan : berdasarkan atas kemampuannya menurunkan kadar plasma
kolesterol dan trigiserida, maka digunakan pada hiperlipoproteinemia
tipe IIb dan IV dengan VLDL dan LDL yang meningkat. Niasin juga
merupakan obat antihiperlipisemia paling poten untuk meningkatkan
kadar HDL plasma.
Efek samping : kemerahan pada kulit ( disertai perasaan panas ) dan pruritus (
rasa gatal pada kulit ), pada sebagian pasien mengalami mual dan sakit
pada abdomen, meningkatkan kadar asam urat ( hiperurikemia )
dengan menghambat sekresi tubular asam urat, toleransi glukosa dan
hepatotoksik.
2. Derivat Asam Fibrat

Termasuk golongan ini adalah Fibrat-Klofibrat- Bezafibrat dan


Gemfibrozil yang menurunkan kadar trigliserida darah. Obat
ini sedikit menurunkan kadar kolesterol. Digunakan terutama
untuk menurunkan VLDL pada hiperlipidemia tipe IIb, III dan
V.
Mekanisme kerja : memacu aktifitas lipase lipoprotein, sehingga
menghidrolisis triglliserida pada kilomikron dan VLDL.
Efek samping :
1.Efek gastrointestinal : gangguan pencernaan ringan
2. Litiasis : pembentukan batu empedu
3.Keganasan : terutama Klofibrat yang dapat menyebabkan
keganasan terkait dengan kematian
4.Otot : MIositis (peradangan otot polos)
Interaksi obat :
Bereaksi dengan antikoagulan Kumarin, sehingga
meningkatkan efek anti koagulan.
Kontra indikasi :
Pasien dengan kelainan fungsi hati, ginjal atau pasien dengan
penyakit kandung empedu.
3.Resin Pengikat Asam Empedu

Termasuk golongan ini adalah kolesteramin


dan kolestipol.
Mekanisme kerja : obat ini merupakan resin (damar)
penukar ion yang bersifat basa, yang mempunyai
afinitas tinggi terhadap asam empedu. Asam
empedu akan diikat oleh resin ini, membentuk
senyawa yang tidak larut dan tak dapat di
reabsorpsi untuk selanjutnya direaksi melalui
feses. Dengan demikian ekskresi asam empedu
yang biasanya sedikit akibat peredaran darah
enterohepatik, dapat ditingkatkan hampir 10
kalinya.
Kekurangan asam empedu didapat dari sintesis baru dari
kolesterol (yang terdapat dalam LDL), dengan
demikian kadar LDL plasma menurun.
Penggunaan : obat ini (yang biasa dikombinasi dengan diet
dan niasin) adalah obat-obat pilihan dalam
mengadapi hiperlipidemia tipe IIa dan IIb.
Efek samping :
1. Efek gastrointestinal : konstipasi, mual dan kembung
(flatulen)
2. Gangguan absorbsi : mengganggu absorbsi vitamin
larut lemak (A,D,E,K) pada resin dosis tinggi.
Interaksi obat : bereaksi dengan Tetrasiklin, Fenobarbital,
Digoksin, Warfarin, Pravastin, Fluvastin, Aspirin dan
Diuretik Tiazid dengan mengganggu absorbsinya
dalam usus. Karena itu, obat-obat tersebut harus
diminum 1-2 jam sebelum atau 4-6 jam setelah obat
resin pengikat empedu diminum.
4. Probukol
Obat ini menurunkan kadar HDL dan LDL, maka
obat ini tidak disukai. Namun sifat antioksidannya
penting dalam menghambat ateroklerosis.
Mekanisme : menghambat oksidasi kolesterol, sehingga
terjadi penguraian LDL-kolesterol yang teroksidasi
oleh makrofag.
Makrofag yang dimuati oleh kolesterol, menjadi
sel busa yang menempel pada faskular dan merupakan
dasar pembentukan plak pada ateroklerosis.
Dengan demikian, pencegahan oksidasi
kolesterol akan menghambat perkembangan
ateroklerosis.
Penggunaan : pada hiperkolesteromia tipe IIa dan IIb.
Obat ini digunakan jika antihiperlipidemia lain tidak
efektif.
Efek samping : gangguan pencernaan ringan.
5. Inhibitor HMG-CoA (Hidroksimetilglutaril koenzim A)
Reduktase

Termasuk golongan ini adalah Lovastatin, Pravastatin,


Simvastatin dan Fluvastatin.
Mekanisme kerja : menghambat enzim HMG CoA reduktase dalam
sistem kolesterol, dengan demekian akan meningkatkan
penguraian kolesterol intra sel sehingga mengurangi simpanan
kolesterol intrasel.
Penggunaan : efektif untuk menurunkan kadar kolesterol plasma
pada semua jenis hiperlipidemia.
Efek samping : kelainan biokimiawi fungsi hati dan gangguan oto
(miopati)
Interaksi obat : meningkatkan kadar Kumarin (antikoagulan)
sehingga meningkatkan risiko pendarahan.
Kontra indikasi : ibu hamil dan menyusui, ank-anak dan remaja.
6. Minyak Ikan

Sediaan minyak ikan yang kaya akan


trigeliserida laut omega-3,bermanfaat dalam
pengobatan hipergliseridemia berat. Meskipun
demikian, kadang-kadang minyak ikan dapat
memperburuk hiperkolesteromia.
D. Terapi Kombinasi
Kadang-kadang perlu memberikan dua
antihiperlipidemia untuk mendapatkan kadar lipid
plasma yang signifikan. Misalnya pada
hiperlipidemia tipe II, pasien sering diobati dengan
kombinasi Niasin dan Resin pengikat empedu
(Kolestiramin). Kombinasi ini efektif menurunkan
kadar kolesterol LDL dan VLDL plasma.
Contoh lain adalah kombinasi HMG CoA
reduktase dengan Resin pengikat empedu, juga
efektif dalam menurunkan kolesterol LDL.
Sediaan Obat
Nama generik Nama Sediaan Pabrik
Dagang

Gemfibrozil Lopid Kapsul/Tablet 300, 450, 600, 900 mg Park Davis


Kapsul/Kaplet 300, 600 mg Dankos
Lipidan
Kapsul 300, 600 mg Lapi
Lapibroz
Fenofibrat Evothyl Kapsul 100, 300 mg Guardian
Kapsul 100, 300 mg Mecosin
Hipolip
Kapsul 100, 300 mg Ikapharmindo
Hyperchol
Klofibrat Arterol Kapsul 250 500 mg Pharos Chemic

Bezafibrat Bezalip Tablet 200 mg Boehinger M.

Atorvastatin Lipitor Tablet 10, 20 mg Marner-Lambert

Lovastain Belvas Tablet 20 mg IPI


Tablet 20 mg Ifars
Justin
Tablet 20 mg Rama Farma
Vastachol
Fluvastatin Leschol Kapsul 40 mg Novartis
Nama generik Nama Dagang Sediaan Pabrik

Simvastatin Liponorm Tablet 5, 10 mg Dankos


Tablet 5, 10 mg Soho
Normofat
Tablet 5, 10 mg Combiphar
Sinova
Pravastatin Pravachol Tablet 10,20 mg Bristol Myers
Tblet 5, 10 mg Sankyo, KF
Mevalotin
Asam Nikotinat Tablet 100 mg
tERimA KasIh
Kasus
Sri Pancawati mengalami obesitas dgn
tinggi 165 BB 80 kg, hasil lab
menunjukkan kadar LDL dan VLDL
melebihi normal.
Berapa seharusnya BB Sri dan
berikan solusi yg baik untuk nya ?
Pan Tukir dewasa tekanan darahnya
160/100 mmHg, kondisi sering sesak
napas, beri solusi yg baik untuk
mengatasi keadaan tersebut dan beri
advice ke Pan Tukir
Pekak Lingsir umur 60 thn mengalami
dekompensasi dgn oedma di beberapa
bagian tubuhnya, beri solusi yg baik
untuk kondisi Pekak

Anda mungkin juga menyukai