Anda di halaman 1dari 8

Nama : Alma Rahmawati Dewi

Kelas : XI Farmasi Klinis dan Komunitas

Jumlah obat : 6

OBAT-OBAT PENYAKIT ANOREKSIA


GAMBAR OBAT KETERANGAN
Jenis sediaan obat : Kapsul
Nama spesialite : Xenical
Golongan obat : Obat keras
Industri farmasi : Roche indonesia
Komposisi : Orlistat 120 mg
Kelas Terapi : Anti Obesitas
Kemasan : Strip @10 Kapsul
Indikasi : membantu pengobatan obesitas atau
kelebihan berat badan.
Kontradiksi :
 Sindrom malabsorpsi kronis.
 Kolestasis atau berkurangnya cairan
empedu.
 Wanita hamil dan menyusui.
Dosis dan cara pemberian :
 Dewasa: Pasien PO dengan Indeks masa
tubuh ≥ 30 mg/m2 atau ≥ 27 kg/m2
dengan faktor risiko terkait: 120 mg 3 kali
sehari / setiap makan utama yang
mengandung lemak.
 Pasien dengan Indeks masa tubuh ≥ 28
kg/m2 terlepas dari faktor risiko: 60 mg 3
kali sehari.
Efek Samping :
 Perut kembung.
 Tinja berlemak.
 Sakit kepala.
 Kecemasan.
 Kelelahan.
 Pendarahan dubur.
 Gangguan menstruasi.
Interaksi Obat :
 Dapat mengurangi penyerapan garam
yodium atau levotiroksin, vitamin yang
larut dalam lemak (A, D, E, K) dan beta
karoten.
 Dapat menurunkan kadar siklosporin dan
amiodaron dalam plasma.
 Dapat mengurangi kemanjuran obat
antiepilepsi (Valproate, lamotrigin),
antiretroviral, antidepresan, antipsikotik
(termasuk lithium).
 Efek aditif pada kontrol glikemik dg
antidiabetik.
 Dapat menyebabkan kegagalan
kontrasepsi hormonal.
 Dapat meningkatkan efek antikoagulan
warfarin.

Jenis sediaan obat : tablet


Pemakaian : digunakan dalam perawatan,
kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit,
kondisi dan gejala berikut ini:
Kegemukan
Efek samping : Efek-efek samping ini
memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi.
Beberapa efek samping ini langka tetapi serius.
Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat
efek samping berikut, terutama jika efek samping
tidak hilang.
 Kantuk
 Diare
 Sembelit
 Mulut kering
 Kesulitan tidur
 Rasa palsu kesejahteraan
 Denyut jantung yang cepat
 Mual
 Muntah
 Sakit perut
 Gugup
 Kegelisahan
 Kekeringan mulut
Tindakan Pencegahan :
 Hindari penarikan mendadak
 jangan mengemudi atau mengoperasikan
mesin berat
 Kehamilan atau laktasi
 Memantau tinggi dan berat badan
 Memonitor tekanan darah
 individu lansia
Fenfluramine in Indonesian dapat berinteraksi
dengan obat dan produk berikut ini:
 Bupropion
 Diazepam
 Fluoxetine
 Hyoscyamine
 Levofloxacin
 Meloxicam
 Metaxalone
 Methylprednisolone
 Modafinil
 Montelukast
Fenfluramine in Indonesian tidak boleh
dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut:
 Glaukoma
 Mengambil monoamine oxidase
inhibitors
 Pasien dengan alkoholisme
 Penyakit kardiovaskular
 Riwayat penyalahgunaan obat
 hipersensitivitas
 penyakit jiwa
Aturan Pakai :
Minggu pertama 1 tablet 2x sehari
Minggu kedua 1 tablet 3x sehari (30 – 60 menit
sebelum makan)

Jenis sediaan obat : Kaplet, kapsul


Nama spesialite : Sibutramine hydrochloride

sibutramine adalah pembantu diet. Sibutramine


bekerja dengan cara mengatur zat kimia dalam
pusat nafsu makan dalam otak untuk
menyebabkan penurunan kelaparan atau
keinginan makanan sementara.
Indikasi :
Untuk mengobati obesitas yang mungkin
berhubungan dengan diabetes, kolesterol tinggi,
atau tekanan darah tinggi.
Dosis :
 Dosis awal: 10 mg melalui mulut (per
oral), tiap hari
 Boleh tingkatkan dosis menjadi 15 mg
melalui mulut (per roal), tiap hari jiak
respon tidak cukup (penurunan berat
badan sebesar 2 kg dalam4 minggu atau
berat badan berkurang sebesar 5 kg
dalam 3 bulan), dijelaskan bahwa 10 mg
dapat ditoleransi dengan baik.
Efek samping :
 Kebanyakan terjadi selama 4 minggu
pertama terapi, tingkat keparahan dan
frekuensi berkurang seiring waktu.
 Hentikan pengobatan jika berat badan
dapat kembali ≥3 kg.
 Awasi tekanan darah dan detak jantung
sesering mungkin: Setiap 2 minggu
selama 2 bulan, kemudian lakukan tiap
bulan.
Jenis sediaan obat : Tablet
Nama spesialite : Apisate
Golongan obat : Obat Keras
Industri farmasi : Sunfhi saputri, wyeth
Komposisi :
 Amfepramone Hydrochloride
 Nicotinamide
 Pyridoxine Hydrochloride
 Riboflavin
Indikasi :
 Memberi rangsangan sistem saraf pusat
agar memberikan sugesti agar tidak
merasa lapar
 Mampu membantu kinerja jaringan di
dalam sistem respirasi serta metabolisme
lemak dan protein yang kemudian
menimbulkan efek penurunan kolesterol
darah dengan menghambat proses
sintesis LDL
 Membantu mengatasi defisiasi Vitamin
B1
 Mengurangi produksi prostaglandin
sehingga membantu proses pengenceran
darah serta mencegah darah membeku
 Mampu bertindak sebagai koenzim
dalam proses metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein.
Kontradiksi :
 Tidak diperkenankan untuk diberikan
kepada penderita diabetes melitus
 Penderita galukoma tidak boleh
mengonsumsi Apisate
 Penderita dengan penyakit kulit tertentu
perlu mengonsumsi Apisate dengan hati-
hati
 Penderita yang memiliki riwayat
penyalahgunaan obat tidak boleh
mengonsumsi Apisate
 Penderita aritmia jantung harus
mengonsumsi Apisate dengan
pengawasan yang baik dan ketat.
 Penderita yang memiliki riwayat atau
sedang mengalami gangguan pada hati
dan ginjal, tidak boleh mengonsumsi
Apisate.
Dosis dan cara pemberian :
Apisate dapat dikonsumsi sebanyak 1 kali satu
tablet setiap harinya dan harus ditujukan untuk
penggunaan pengobatan jangka pendek.
Perhatikan juga perkembangan pembentukan
Vitamin B kompleks selama mengonsumsi obat
ini dengan teratur dan baik.
Efek Samping :
 Mengalami tekanan darah tinggi atau
hipertensi
 Merasakan jantung berdebar
 Muncul ruam merah pada kulit
 Mengalami mual dan muntah
 Memungkinkan merasakan sembelit dan
mulut kering
 Merasakan keram perut
 Dapat mengalami sulit tidur atau
insomnia, nyeri pada area kepala, merasa
gelisah dan pandangan kabur
 Dapat mengalami gangguan libido,
gangguan menstruasi dan impotensi
 Mengalami hipersensitivitas atau alergi
terhadap Apisate atau bahan pembentuk
Apisate

Dalam mengonsumsi Apisate, terapat beberapa


hal yang harus diperhatikan dengan baik,
diantaranya:
 Simpan Apisate di tempat yang kering
dan tidak lembab
 Jauhkan Apisate dari papran sinar
matahari secara langsung
 Jauhkan Apisate dari anak, bayi dan
hewan peliharaan
 Simpan Apisate di tempat yang sejuk
dengan suhu ruangan kira-kira 4-20
derajat celsius.
 Tidak diperkenankan untuk membuang
Apisate di saluran drainase seperti WC
atau kamr mandi karena mampu
merusak lingkungan, kecuali
diinstruksikan seperti itu.
 Tidak diperkanankan untuk melewatkan
dosis penggunaan
 Tidak diperkenankan untuk
mengganakan dosis penggunaan Apisate
tanpa persetujuan dan saran dari dokter.
 Karena mampu menimbulkan efek
ketergantungan, penggunaan Apisate
harus diperhatikan dengan ketat dan
teliti
 Tidak diperkenankan untuk melakukan
kegaitan yang membutuhkan konsentrasi
penuh seperti mengoperasikan benda
berat dan mengendarai selama
mengonsumsi Apisate karena mampu
menyebabkan kantuk dan lemas.
Apisate memiliki reaksi terhadap penggunaan
obat dibawah ini jika bersama-sama :
 Alfa-methyldopa
 Anorectic agents
 Atropine
 Carbamazepine
 Chloramphenicol
 Chlorpromazine

Jenis sediaan obat : Tablet


Nama spesialite : Lose
Industri farmasi : Ifa celtics

Mazindol adalah obat stimulan yang digunakan


untuk mengatasi obesitas. Obat ini termasuk
jenis amina simpatomimetik, yang mirip dengan
amfetamin. Mazindol tergolong sebagai agen
anti-obesitas, juga dikenal sebagai obat
anoreksia. Mazindol merangsang sistem saraf
pusat (saraf dan otak) yang akan meningkatkan
laju pacu jantung dan tekanan darah, serta
mengurangi nafsu makan Anda.

Dosis :
Dosis umum dewasa untuk obesitas

Dewasa

Dosis awal: 0,5-1 mg/hari di pagi hari. Dosis bisa


ditingkatkan hingga 1,5-2 mg/hari setelah 1
minggu, tergantung pada respon pasien.

Max dosis: 3 mg/hari dalam dosis terbagi.

Durasi pengobatan: 4-6 minggu. Max: 12 minggu.

Efek samping :
 reaksi alergi (kesulitan bernapas,
penutupan tenggorokan Anda,
pembengkakan bibir, lidah, atau wajah,
atau gatal-gatal)
 detak jantung tidak teratur atau tekanan
darah yang sangat tinggi (sakit kepala
parah, penglihatan kabur)
 halusinasi, perilaku abnormal, atau
kebingungan
 Efek samping yang tidak begitu serius
dapat lebih sering terjadi. Terus minum
mazindol dan berbicara dengan dokter
Anda jika Anda mengalami:
 kegelisahan atau tremor
 kegugupan atau kecemasan
 sakit kepala atau pusing
 insomnia
 mulut kering atau rasa yang tidak
nyaman di mulut Anda
 diare atau sembelit
 impotensi atau perubahan gairah seks

Acomplia (rimonabant) adalah yang pertama di


kelas baru agen terapeutik yang disebut
Cannabinoid-1 Receptor Blockers (CB1).
Acomplia dipelajari untuk digunakan dalam
pengobatan obesitas dan kondisi terkait.

Cara kerja :
 Acomplia bekerja dengan secara selektif
memblokir reseptor CB1 yang ditemukan
di otak dan di organ perifer yang penting
dalam metabolisme glukosa dan lipid
(atau lemak), termasuk jaringan adiposa,
hati, saluran pencernaan, dan otot2.
 Acomplia mematikan sirkuit otak yang
sama yang membuat orang lapar saat
mereka merokok ganja.
 Blokade reseptor CB1 dengan Acomplia
bertindak untuk mengurangi aktivitas
berlebih dari sistem endocannabinoid
(sistem EC) .3,4 Sistem EC adalah sistem
fisiologis yang dikarakterisasi baru-baru
ini yang mencakup reseptor seperti
reseptor CB1 dan telah terbukti
memainkan peran penting dalam
mengatur berat badan dan dalam
mengontrol keseimbangan energi, serta
metabolisme glukosa dan lipid (atau
lemak).
Indikasi :
digunakan sebagai pelengkap diet dan olahraga
untuk mengobati pasien obesitas atau kelebihan
berat badan yang menderita diabetes tipe 2 dan
kadar lemak dalam darah yang tidak normal.
Sanofi berpendapat bahwa Acomplia juga dapat
mencegah risiko penyakit kardiovaskular.
Pasien dengan lingkar pinggang besar (102 cm
pada pria dan 88 cm pada wanita) dikatakan
paling diuntungkan dari penggunaan obat
tersebut.
 hasil studi uji klinis Acomplia :
 Dalam studi klinis, Acomplia telah
terbukti meningkatkan beragam faktor
risiko kardiometabolik serta mendorong
penurunan berat badan yang
berkelanjutan.
 Kira-kira setengah dari peningkatan yang
diamati pada HDL-kolesterol, trigliserida
dan HbA1C (indikator kontrol gula darah)
pada pasien yang menerima Acomplia
20mg melebihi yang diharapkan dari
penurunan berat badan saja.7
 Efek samping psikologis yang serius,
seperti bunuh diri dan depresi
menyebabkan penarikan global
rimonabant oleh Sanofi-Aventis.

Anda mungkin juga menyukai