OBAT-OBAT GANGGUAN KARDIOVASKULER DAN HEMATOPOETIK
GAMBAR OBAT KETERANGAN Jenis sediaan obat : Tablet dan Ampul Nama spesialite : Fargoxin Golongan obat : Obat Keras Industri farmasi : Fahrenheit, Pratapa Nirmala Komposisi : Digoxin 0.25 mg/ mL Kelas Terapi : Obat Jantung Kemasan : Dus, 10 Strip 10 Tablet, Dus, 5 Ampul 2 mL Indikasi : untuk membantu mengobati gagal jantung, biasanya dikombinasikan dengan obat lain. Fargoxin juga digunakan untuk mengobati denyut jantung tidak teratur (fibrilasi atrium kronis). Kontradiksi : Hindari pemberian pada pasien dengan kondisi: Takikardia dan fibrilasi ventrikel Blok AV derajat 2 dan lengkap Henti sinus Bradikardia sinus berlebihan Dosis dan cara pemberian : 1. Fargoxin Injeksi Perawatan darurat pada gagal jantung Diberikan dosis 0.5-1 mg/ hari. 2. Fargoxin Tablet Digitalisasi cepat (24-36 jam) Dewasa: diberikan 4-6 tablet dilanjutkan 1 tablet kembali dengan jarak waktu yang memadai kompensasi tercapai. Anak: dosis 25 mcg / kg berat badan, dosis dapat ditingkatkan dengan jarak waktu tertentu sampai kompensasi tercapai. Dosis pemeliharaan: 10-20 mcg / kg berat badan/ hari. 3. Digitalisasi lambat (3-5 hr) Dosis: 2-3 tablet / hari dalam dosis terbagi. Dosis perawatan: 1-3 tablet / hari. Efek Samping : Gangguan jantung: Aritmia (gangguan yang terjadi pada irama jantung) Gangguan mata: Gangguan penglihatan (penglihatan kabur atau kuning). Gangguan pencernaan: Diare, mual, muntah. Gangguan sistem saraf: Gangguan otak, pusing, gangguan sistem. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam dan urtikaria (Gatal). Interaksi Obat : Amfoterisin dapat meningkatkan kemungkinan toksisitas dari Fargoxin. Antasida; cholestyramine, colestipol, neomycin, sulfasalazine dapat menghambat penyerapan Fargoxin didalam tubuh. Peningkatan risiko aritmia jantung bila diberikan bersamaan dengan garam Ca dan obat antiaritmia. Konsentrasi serum dapat ditingkatkan dengan quinidine.
Jenis sediaan obat : Tablet, infus,tablet
lepas lambat Nama Spesialite : Cedocard Golongan obat : Obat Keras Industri farmasi : Ever Pharma Jena/ Darya- Varia Laboratoria Komposisi : Tablet : Isosorbide Dinitrate 5 mg; Isosorbide Dinitrate 10 mg Infus : Isosorbide Dinitrate 1 mg Tablet lepas lambat : Isosorbide Dinitrate 20 mg Kelas Terapi : Antiangina Kemasan : Tablet : Strip 10 Tablet Infus : Ampul 10 ml Tablet lepas lambat : Strip 10 Tablet Pelepasan Lambat Indikasi : untuk membantu mencegah nyeri dada (angina) pada pasien dengan kondisi jantung tertentu (penyakit arteri koroner) Kontraindikasi : Anemia (kekurangan hemoglobin) Hipotensi (tekanan darah rendah) Syok kardiogenik (penurunan curah jantung) Hindari penggunaan bersamaan dengan sildenafil, tadalafil, vardenafil Dosis dan Cara pemberian : 1. Cedocard Infus Diberikan dosis 2-10 mg / jam melalui infus. 2. Cedocard Tablet 5 mg Angina serangan akut: 1 tablet di minum 1 kali sehari. Pencegahan: 1-2 tablet, di minum 3-4 kali sehari. Pencegahan serangan nokturnal: 1- 2 tablet, di minum sebelum tidur. 3. Cedocard Tablet 10 mg Dosis pemberian: 1-3 tablet, di minum 4 kali sehari. 4. Cedocard Retard 20 mg Dosis pemberian: 1 tablet, diminum 2 kali sehari. Efek samping : Sakit kepala Hipotensi (tekanan darah rendah) Mual Interaksi obat : Meningkatkan efek hipotensi jika digunakan bersama antihipertensi, sildenafil, tadalafil, vardenafil.
Jenis sediaan obat : Tablet
Nama Spesialite : Norvask Golongan obat : Obat keras Industri farmasi : Pfizer Indonesia. Komposisi : Amlodipine 5 mg; Amlodipine 10 mg Kelas Terapi : Antihipertensi Kemasan : Box, 3 Strip @ 10 Tablet Indikasi : untuk membantu mengobati penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), nyeri dada (angina pektoris), mencegah serangan stroke, mencegah serangan jantung dan Mencegah penyakit ginjal. Kontraindikasi : Penyakit liver, penyakit jantung, dan tekanan darah rendah. Hindari mengkonsumsi Amlodipine bersama dengan vitamin, obat herbal, atau obat untuk demam, flu, batuk, dan asma, kecuali yang diresepkan oleh Dokter. Dosis dan Cara pemberian : Hipertensi: Dewasa: 5-10 mg per hari. Anak-anak 6-17 tahun: 2.5-5 mg per hari. Angina pektoris: Dewasa: 5-10 mg per hari. Efek samping : lelah, pusing, mual, pembengkakan tungkai, jantung berdebar Interaksi obat : 1. Simvastatin 2. Amiodarone 3. Clarithromycin 4. Clopidogrel 5. Ciclosporin Jenis sediaan obat : Tablet Nama Spesialite : Dopamet Golongan obat : Obat keras Industri farmasi : Actavis Komposisi : Metildopa 250 mg Kelas Terapi : Anti Hipertensi Kemasan : Box, Strip 10 Tablet Indikasi : obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah Kontraindikasi : Pasien yang memiliki riwayat hipersensitifitas pada metildopa Pasien yang memiliki riwayat penyakit hipotensi. Dosis dan Cara pemberian : Dewasa: Dosis awal 250 mg, di minum tiga kali selama 2 hari, Dosis pemeliharaan: di berikan dosis 500- 2000 mg per hari, maksimal 3000 mg per hari. Anak-anak usia < 12 tahun: Dosis awal 10 mg/kgBB atau 300 mg/m2 per hari, di bagi menjadi 2-4 dosis terbagi. Dosis maksimal 65/kgBB atau 2000 mg/m2 - 3000 mg/m2 Lansia: Dosis awal: di berikan dosis 125 mg, di minum 2 kali sehari. Dosis maksimal 2000 mg per hari. Efek samping : Pusing. Mengantuk. Ruam. Impotensi Menurunkan libido (pria). Mual dan muntah Mulut kering dan lemas. Interaksi obat : Golongan obat diuretik dan antihipertensi lain Golongan obat penghambat COMT (misalnya entacapone)
Jenis sediaan obat : Tablet dan Injeksi
Nama Spesialite : Duvadilan Golongan obat : Obat keras Industri farmasi : Kimia Farmasi Komposisi : Isoxuprine HCL 20-5 mg/ mL. Kelas Terapi : Vasodilator Periveral (melebarkan pembuluh darah) Indikasi : untuk mengobati penyakit pembuluh darah yang dapat digunakan bersamaan dengan obat lainnya. Kontraindikasi : Tidak digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi/hipersensitif pada komposisi obat tersebut. Pasien yang memiliki riwayat perdarahan arteri (pembuluh darah). Tidak digunakan pada pasen yang memiliki riwayat penggumpalan darah (trombosis koroner akut). Dosis dan Cara pemberian : Duvadilan Tablet Gangguan sirkulasi perifer: 1 tablet diminum 3-4 kali sehari. Amp 1 amp 3 kali sehari. Supresi motilitas uterus: dosis pemeliharaan: 1 tablet diminum 3-4 kali sehari. 0,2-0,5 mg / mnt dg infus IV atau 10 mg IM tiap 1-2 jam. Gangguan sirkulasi: 1 tablet diminum 3-4 kali sehari. 20 mg per oral 3-4 x / hr atau 10 mg parenteral 3 x / hr. Duvadilan Injeksi Gangguan sirkulasi perifer: 1 ampul diberikan 3 kali sehari. Supresi motilitas uterus: diberikan dosis awal 0,2-0,5 mg / menit melalui infus intravena (pembuluh darah) atau dosis 10 mg melalui injeksi intramuskular (melalui otot) tiap 1-2 jam. Gangguan sirkulasi: diberikan dosis 10 mg melalui injeksi parenteral sebanyak 3 kali sehari. Efek samping : Nyeri pada kepala Detak jantung tidak normal Mual dan muntah Kelemahan Kesulitan bernafas Pembengkakan pada area mulut dan wajah Interaksi obat : Penggunaan obat darah tinggi dan obat dengan penyakit jantung lainnya sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini karena dapat meningkatkan efek Isoksuprin (pembekuan darah).
Jenis sediaan obat : Tablet
Nama Spesialite : Spironolactone Golongan obat : Obat keras Industri farmasi : Dexa Medica Komposisi : Spironolactone 25 mg; Spironolactone 100 mg Kelas Terapi : Anti Hipertensi Kemasan : Dus,10 Strip 10 Tablet Indikasi : untuk mengobati Hipertensi esensial, hipertensi berat, Edema jantung, edema karena sirosis hati, edema karena sindroma nefrotik Kontraindikasi : Tidak boleh di gunakan pada pasien dengan anuria, hiperkalemia (kondisi ketika jumlah kalium dalam darah sangat tinggi), penyakit Addison (penyakit endokrin langka di mana kelenjar adrenalin memproduksi hormon steroid yang tidak cukup), insufisiensi ginjal akut atau progresif dan penggunaan bersama dengan eplerenone. Dosis dan Cara pemberian : Dewasa : 25- 200 mg / hari dalam dosis terbagi. Dapat ditingkatkan sampai dengan 400 mg / hari, tergantung beratnya gejala Anak : Diminum 3mg / kgBB / hari dalam dosis terbagi. Diminum bersama dengan makanan. Efek samping : Sakit kepala. Mengantuk. Gangguan lambung. Ataksia (Gangguan koordinasi gerakan). Kebingungan mental. Interaksi obat : Peningkatan risiko toksisitas litium. -Dapat mengurangi sifat penyembuhan bisul dari carbenoxolone. -Dapat meningkatkan kadar digoxin dalam serum. -Dapat mengurangi respons vaskular terhadap norepinefrin. Jenis sediaan obat : Kapsul dan sirup Nama Spesialite : Sabgobion Golongan obat : Obat bebas Industri farmasi : Merck Komposisi : Ferrous Gluconate, Manganese Sulfate, Copper Sulfate, Metafolin, Vitamin B12, Vitamin C, Folic Acid, Sorbitol Kelas Terapi : Vitamin dan sumplemen Kemasan : Strip 10 Kapsul, botol 100 ml Indikasi : digunakan sebagai terapi pengobatan anemia disebabkan oleh defisiensi Fe dan mineral lain yang berkontribusi pada pembentukan darah. Cocok juga untuk wanita hamil dan menyusui. Kontraindikasi : Hindari penggunaan Sangobion pada pasien yang memiliki indikasi: Pasien yang menerima transfusi darah berulang atau anemia yang tidak disebabkan oleh defisiensi Fe. Dosis dan Cara pemberian : Sangobion Tablet: Dosis 1 Tablet sekali sehari. Sangobion Sirup: Diminum 1 kali sehari 2 sendok takar (10 mL). Efek samping : 1. Mual 2. Iritasi lambung 3. Konstipasi 4. Diare Jenis sediaan obat : Kapsul, Tablet dan injeksi Nama Spesialite : Kalnex Golongan obat : Obat keras Industri farmasi : Kalbe farma Komposisi : Kapsul : Asam traneksamat 250 mg Tablet : Asam traneksamat 500 mg Cairan Injeksi : Asam Traneksamat 50 mg/ ml Asam Traneksamat 100 mg/ml Kelas Terapi : Hemostatik Kemasan : Box 10 strip, Ampul 5ml Indikasi : untuk menghentikan perdarahan, seperti: epitaksis (mimisan), perdarahan abnormal pasca operasi, dan menorrhagia (pendarahan berlebihan pada saat menstruasi). Kontraindikasi : Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap asam traneksamat. Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tromboemboli vena atau arteri, gangguan ginjal dan pasien yang sedang mengkonsumsi obat hormon Dosis dan Cara pemberian : 1. Kalnex Kapsul 250 mg Dewasa: 3-4 kali sehari 1-2 kapsul. 2. Kalnex Tablet 500 mg Dewasa: 1 tablet, di berikan 3-4 kali sehari. 3. Kalnex Injeksi 250-500 mg melalui injeksi intravena (pembuluh darah)/ injeksi intramuskular (melalui otot) setiap hari dalam 1-2 dosis terbagi. Selama atau pasca operasi 500-2.500 mg dengan infus intravena (pembuluh darah) jika perlu. Injeksi 100 mg 2,5-5 mL melalui injeksi intravena (pembuluh darah)/injeksi intramuskular (melalui otot) setiap hari dalam 1-2 dosis terbagi. Selama atau pasca operasi 5-25 mL dengan infus intravena (pembuluh darah), jika perlu. Efek samping : Gangguan saluran pencernaan Mual, muntah Pusing Anoreksia (gangguan makan) Sakit kepala Hipotensi (tekanan darah rendah). Interaksi obat : Sebaiknya tidak ditambahkan transfusi darah atau suntikan yang mengandung penisilin. Tidak boleh di berikan bersamaan dengan haemocoagulase; batroxobin. Agen faktor koagulasi
Jenis sediaan obat : Injeksi
Nama Spesialite : Lovenox Golongan obat : Obat Keras Industri farmasi : Sanofi Winthdrop/ Aventis Pharma Komposisi : Enoxaparin Sodium 10.000 IU/mL Kelas Terapi : Antikoagulan, Antiplatelet & Fibrinolitik (Trombolitik) Kemasan : Box, 2 Prefilled Syringe 0,2 mL; Box, 2 Prefilled Syringe 0,4 mL; Box, 2 Prefilled Syringe 0,6 mL Indikasi : untuk profilaksis (mencegah) gangguan tromboembolik vena (tersumbatnya pembuluh darah vena) terutama pada bedah ortopedi atau bedah umum pada pasien berisiko tinggi. Kontraindikasi : Hipersensitivitas terhadap enoxaparin, heparin atau derivatif heparin lainnya. Riwayat trombositopenia heparin tipe II yang serius. Efek samping : Pendarahan Trombositosis (jumlah trombosit dalam darah tinggi) Trombositopenia (jumlah trombosit dalam darah rendah) Peningkatan enzim hati Reaksi alergi Interaksi obat : Potensi risiko hiperkalemia (kadar kaliumm dalam darah tinggi) dengan garam K, diuretik K-sparing, ACE & AIIA inhibitor, NSAID, LMW atau heparin yang tidak terfraksionasi, ciclosporin, tacrolimus, trimethoprim.
Jenis sediaan obat : Kaplet salut selaput
Nama Spesialite : Lapibroz Golongan obat : Obat Keras Industri farmasi : Lapi Komposisi : Gemfibrozil 600 mg Kelas Terapi : Agen Dislipidemia Kemasan : strip 6 Kaplet Indikasi : digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliseride yang tinggi. Kontraindikasi : Disfungsi ginjal Gangguan hati berat Penyakit kandung empedu Dosis dan Cara pemberian : Dosis penggunaan secara umum adalah: 900-1.500 mg setiap hari, diberikan dalam 2 dosis terbagi. Efek samping : Gangguan saluran pencernaan Mual Pusing Interaksi obat : Meningkatkan kadar plasma jika diberikan bersamaan dengan warfarin. Jenis sediaan obat : Kapsul Nama Spesialite : Lesichol Golongan obat : Obat Bebas Industri farmasi : Pertiwi agung Komposisi : Lesitin murni (PPC 95%) 175 mg (300 mg untuk Lesichol 300 & 600 mg untuk Lesichol 600), vitamin B1 6 mg, vitamin B2 6 mg, vitamin B6 6 mg, vitamin B12 6 mcg, vitamin E 10 mg, nicotinamide 30 mg Kelas Terapi : Cholagogues, Cholelitholytics & Pelindung Hepatik Kemasan : Dus, 10 strip @ 10 kapsul lunak Indikasi : untuk membantu menunjang fungsi organ hati agar tetap sehat, terutama jika hati mengalami peningkatan enzim hati saat dalam kondisi sakit. Dosis dan Cara pemberian : 1.Lesichol/ Lesichol 300mg Aturan minum: 1-2 kapsul diminum 3 kali sehari. 2.Lesichol 600mg Aturan minum: 1 kapsul diminum setiap hari. Efek samping : Belum ada efek samping yang dilaporkan.
Jenis sediaan obat : Tablet salut enterik
Nama Spesialite : Farmasal Golongan obat : Obat Keras Industri farmasi : Pratapa Nirmala. Komposisi : asam Asetilsalisilat 100 mg Kelas Terapi : Antikoagulan, Antiplatelet dan Fibrinolitik (Trombolitik) Kemasan : Box, 10 Strip 10 Tablet Salut Enterik Indikasi : digunakan untuk mencegah pembekuan darah, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung. Kontraindikasi : Gangguan pencernaan Pendarahan Asma Bayi Dosis dan Cara pemberian : Dosis: 1 tablet perhari. Efek samping : Iritasi lambung Hipothrombinaemia (Kadar trombosit rendah) Pusing Interaksi obat : Meningkatkan efek antikoagulan dan menghambat efek obat urikosurik (probenesid, sulfinpirazon, dan benzbromaron)
Jenis sediaan obat : Tablet
Nama Spesialite : Hemafort Golongan obat : Obat bebas Industri farmasi : Phapros Komposisi : Fe (II) fumarate 300 mg, Manganese sulfate 0,4 mg, Copper sulfate 0,4 mg, Vitamin C 100 mg, Folic acid 2 mg, Vitamin B12 15 mcg, Intrinsic factor 25 mg Kelas Terapi : Vitamin dan Mineral Kemasan : Box, 10 Strip @ 10 Tablet Indikasi : untuk penderita anemia karena kekurangan zat besi atau perdarahan, anemia hiperkromik makrositik, anemia karena kurang gizi, untuk pencegahan anemia sehabis donor darah, sebagai suplemen untuk anak dalam masa pertumbuhan, wanita dalam masa haid atau hamil, pasien yang baru sembuh dari penyakit atau sesudah operasi. Kontraindikasi : - Dosis dan Cara pemberian : Dosis umum Hemafort adalah: Dewasa: 1 kali sehari 1 tablet salut gula, dapat ditingkatkan menjadi 2 kali sehari 1 tablet salut gula. Hemafort diminum setelah makan. Efek samping : Efek samping yang mungkin timbul selama pemakaian Hemafort adalah mual dan konstipasi (sembelit), reaksi alergi. Interaksi obat : -